“DOD”
(Pembibitan dan Penetasan Ternak Itik)
Diajukan Oleh:
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Kelompok
Ketua : Tri Astuti
Anggota : Nuraeni
Auliya Anggraeni Syam
3. Lokasi Usaha
Alamat : Kalampange, RT 002/ RW 003
Desa, Kec. : Desa Kajaolaliddong, Kec. Barebbo
Kabupaten : Bone
Provinsi : Makassar
Mengetahui
Dekan Fakultas Peternakan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) dengan jenis usaha berupa “DOD (Usaha
Pembibitan dan Penetasan Telur Itik). Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang
kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan
baik.
berwirausaha, selain itu kepada dosen pendamping beserta panitia yang telah
mendampingi dan membimbing kami dalam mengerjakan rencana bisnis ini. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi
baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan rencana bisnis ini.
perbaikannya sehingga dapat memberikan manfaat serta bisa dikembangkan lagi lebih
lanjut.
Makassar, Agustus 2016
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang................................................................................. 1
I.2. Tujuan Kegiatan............................................................................... 2
I.3. Manfaat Usaha.................................................................................. 2
iv
IV.1. Proses Produksi............................................................................. 8
IV.2. Bahan Baku dan Penggunaannya.................................................. 10
IV.3. Kapasitas Produksi........................................................................ 10
IV.4. Rencana Pengembangan Produksi................................................. 12
LAMPIRAN................................................................................................... 17
DAFTAR TABEL
v
Tabel 1. Analisis Pesaing............................................................................... 7
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 1. Struktur Organisasi...................................................................... 4
vi
i
I. PENDAHULUAN
Peluang usaha dari ternak unggas cukup terbuka, tidak hanya dari
sektor pengolahan hasil, tapi juga usaha-usaha lainnya, diantaranya yakni usaha
dipelihara secara intensif, semua kebutuhan teknis itik harus terpenuhi dengan
sempurna, tepat, akurat dan cermat. Penyediaan DOD dapat dilakukan dengan
cara konvensional melalui pengeraman indukan ayam dan penetasan telur itik
dengan menggunakan mesin tetas. Untuk skala besar dan tujuan bisnis tentu
Penyedia anak itik (DOD) merupakan salah satu peluang yang sangat
kebutuhan anak itik (DOD) oleh peternak itik semakin tinggi pula, selain itu
setiap tahun permintaan telur itik dan daging serta makanan olahan itik
Sulawesi Selatan Dalam Angka 2015 jumlah populasi itik pada tahun 2014
jumlah populasi itik tertinggi yaitu Pinrang 999.525 ekor, Luwu Utara 812.477,
196.035 ekor, Jeneponto 164.786, Gowa 141.759 dan Wajo 127.008. Populasi
itik dikabupaten Bone sendiri masih rendah, hal ini dikarenakan karena input
1
Berdasarkan latar belakang tersebut, disadari adanya usaha pembibitan
Ternak Itik” di mana usaha kami akan bergelut dalam bidang pembibitan dan
penetasan anak itik untuk dijual kepada peternak itik yang ada di daerah. Hal
ini karena terdorong peluang dan potensi pasar, ketersediaan bahan baku dan
ilmu yang digeluti sebagai Alumni Fakultas Peternakan.Selain itu, kegiatan ini
juga menjadi wadah untuk pengembangan jiwa dan sikap wirausaha dalam
itik
Manfaat usaha penetasan dan pembibitan itik yang akan dilaksanakan yaitu :
1. Melatih dan menumbuhkan jiwa dan sikap wirausaha alumni Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin
2
5. Mendukung pemerintah dalam pemenuhan protein hewani
Unit usaha ini bergerak dalam bidang pembibitan dan penetasan ternak
itik.Produk yang dihasilkan berupa DOD (Day Old Duck) atau anak itik yang
berumur 1 hari sebagai produk utama dan telur konsumsi ataupun yang telah
diolah menjadi telur asin sebagai produk tambahan.Unit usaha ini berlokasi di
Ketua
Anggota
Nama : Nuraeni
Tempat, Taggal Lahir : Sinjai, 27 Maret 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
3
Agama : Islam
Alamat : Jl. Poltek Pintu Nol UNHAS
Makassar, Sulawesi Selatan
Pendidikan Terakhir : S1 (Peternakan)
No. HP : 085340025693
Status : Belum Menikah
Email : aeni.nur100@yahoo.com
Anggota
Penasehat/ Konsultan
Pendamping
KETUA
Tri Astuti
ANGGOTA ANGGOTA
Nuraeni Auliya Anggraeni Syam
Pegawai
Tambahan/Karyawan
4
Gambar 1. Struktur Organisasi
Penetasan Ternak Itik ini yakni DOD (Day Old Duck) atau itik umur satu
- DOD diperuntukkan untuk peternakan rakyat skala kecil, sehingga dapat dibeli
Selain produk berupa DOD, dihasilkan pula telur itik konsumsi, produk olahan
telur berupa telur asin, telur infertile, dan limbah produksi yang diolah menjadi pupuk
organik.
Wilayah pemasaran Day Old Duck (DOD) pada awal usaha difokuskan
pada wilayah Kab. Boneyang merupakan tempat produksi, dan juga bisa
Bulukumba, Soppeng dan lainnya. Selain itu, pemasaran juga dapat dilakukan
5
bagi siapa saja yang ingin membeli langsung di tempat produksi untuk dibawa
Target atau segmen dari usaha ini yakni usaha peternakan rakyat
Kabupaten Bone untuk produk DOD. Selain itu target lainnya yakni konsumen
rumah tangga, warung makan serta industry kue dan roti untuk produk telur
konsumsi, telur olahan dan telur infertile. Selain itu, pemasaran juga bisa
pemasaran yang pertama yaitu Product (Produk).Produk utama yang dihasilkan dari
usaha ini adalah bibit itik/ DOD. Telur yang akan ditetaskan diperoleh dari induk yang
dipelihara dari induk hasil seleksi dan dipeliara secara intensif. Produk ini biasanya
sampingan berupa telur konsumsi, telur olahan: telur asin, telur infertile, dan limbah
Strategi pemasaran yang kedua yaitu price.Harga yang ditetapkan untuk DOD
yaitu Rp 7000 sampai Rp 9000 per ekor bergantung dari grade dan jenis kelamin
DOD.
Selanjutnya yaitu strategi pemasaran yang ketiga yaitu Place (Lokasi). Lokasi
usaha ini berada di daerah dekat penghasil input dan pemasaran, serta transportasi
6
lancar. Lokasi peternakan ini yaitu di Desa Kajaolaliddong, kecamatan Barebbo.Salah
satu keunggulan usaha ini adalah pada lokasi, mengingat kurangnya pesaing di
kelompok ini telah dikenal oleh berbagai kalangan konsumen.Untuk men arik
ketat di Kapubaten Bone maupun daerah disekitarnya. Produksi bibit itik yang
daerah sasaran pemasaran, penetasan telur itik pada umumnya masih dilakukan
7
Wilayah pemasaran dan jalur distribusi yang direncanakan:
a) Wilayah pemasaran
- Lokal (70%)
- Regional (28%)
- Nasional (2%)
b) Jalur Distribusi
1) Proses Produksi
8
Mesin tetas semi
Penetasan telur Telur hasil seleksi Semi otomatis otomatis
Teropong telur
Seleksi dan
DOD Tradisional -
Sexing
Alat suntik
Vaksinasi DOD Intensif
otomatis
Pengepakan Box karton Tradisional -
9
Seleksi induk
Tahap I
Pemeliharaan Induk
Tahap II
Penyediaan DOD
Tahap II
Dalam usaha pembibitan dan penetasan itik yang akan dilakukan, proses
produksinya meliputi : (1) Seleksi induk ; (2) pemeliharaan induk ; (3) Penyediaan
10
DOD. Pemilihan dan seleksi telur tetas dilakukan untuk memilih telur yang memenuhi
standar, setelah itu telur yang memenuhi standar kemudian ditetaskan dalam mesin
tetas selama 28 hari, setelah menetas, kemudian dilakukan seleksi dan sexing DOD
yang layak untuk dipasarkan, DOD yang memenuhi standar dan telah di pisahkan
sesuai jenis kelamin di Vaksinasi, setelah itu dipasarkan ke peternak atau mitra kerja
ialah :
11
IV.3. Kapasitas Produksi
Adapun fasilitas dan mesin produksi yang dimiliki dalam usaha ini
untuk jumlah pullet yang dipelihara yakni 70 ekor yang terbagi atas 55 ekor
betina dan 15 ekor jantan. Jika diasumsikan presentase jumlah produksi telur
yang dihasilkan mencapai 85% maka akan dihasilkan sekitar 46 butir telur tiap
harinya atau sekitar 5520 butir telur dalam 4 bulan (1 periode). Pengaturan
12
Dengan menggunakan mesin tetas yang berkapasitas 200 butir/mesin maka
dibutuhkan sekitar 1600 butir telur tiap periode.Jika daya tetas berkisar 80%
maka dapat diperkirakan DOD yang diproduksi dalam satu periode sebanyak
1280 ekor. Sedangkan untuk telur yang tidak ditetaskan (berkisar 3920 butir)
akan dipasarkan dalam bentuk telur konsumsi (2420 butir) dan telur asin (1500
butir).
sebagai berikut :
Penambahan Pullet atau Indukan Itik untuk mendapatkan produksi telur yang
lebih banyak
Bone.
Dalam usaha Pembibitan dan Penetasan Itik ini melibatkan Sumber Daya Manusia
13
5 Pekerja lapangan 1 Membantu Tim di Lapangan Pegawai tambahan
orang dan Kegiatan lainnya
Secara teknik Tim yang terlibat dalam usaha ini telah di bekali dengan keahlian dan
Biaya yang diberikan bersumber dari Kementrian Pertanian bekerja sama dengan
Universitas Hasanuddin dengan modal awal sebesar Rp. 35.000.000,-. Sumber pembiayaan
14
Tabel 9. Biaya tetap
No. Uraian Unit Harga
1 Penyusutan ruang penetasan 1 Rp. 140.476
2 Penyusutan kandang 1 Rp. 231.666
3 Penyusutan peralatan kandang dan biosecurity 1 Rp. 260.000
4 Penyusutan sarana air bersih 1 Rp. 118.000
5 Penyusutan mesin tetas 3 Rp. 516.666
6 Penyusutan meja proses 2 Rp. 64.666
7 Penyusutan kursi 3 Rp. 12.142
8 Penyusutan alat vaksin 1 Rp. 79.166
9 Penyusutan rak telur plastik 8 Rp. 9.066
10 Penyusutan teropong telur 1 Rp. 14.166
Total Biaya Tetap Rp. 1.446.019
VI.4. Biaya variabel (Satu Periode/ 4 Bulan)
15
No Pendapatan Jumlah Produksi Harga Satuan Jumlah
1 Penjualan DOD 1280 Ekor Rp. 8.500 Rp. 10.880.000
2 Penjualan telur konsumsi 2420 Butir Rp 2.000 Rp. 4.840.000
3 Penjualan telur asin 1500 Butir Rp. 3.200 Rp. 4.800.000
4 Penjualan limbah 20 Karung Rp 15.000 Rp. 300.000
Total Penerimaan Rp. 20.820.000
16
a. Dampak produksi terhadap lingkungan adalah menghasilkan limbah produksi
berupa kotoran ternak yang dapat mengahasilkan bau tak sedap di sekitar lokasi
peternakan.
b. Penanganan limbah yang dihasilkan oleh hasil produksi jika dilakukan dengan
tepat, dapat menambah penghasilan.
17
LAMPIRAN
Customer segment :
Dari Usia 6 tahun keatas
Perempuan/ laki-laki
Warga BTP dan sekitarnya
Value Proposition
DOD (Day Old Duct)
Channels
Media social
Pamphlet
Promosi langsung
Customer Relation Ships
Poultry shoop
Pedagang kaki 5/ warung
Revenue Stream
Telur konsumsi
18
Telur asin
Limbah produksi
Key Activity
Sexing
Pengepakan
Pembibitan dan Penetasan
Manajemen pemeliharaan induk
Seleksi indukan
Key Resources
Mesin tetas semi otomatis
Kandang dan peralatan
Key Patners
Poultry shoop
Pengusaha pakan
Penyedia pellet
Peserta PWMP UNHAS
Cost Strukture
Biaya Tetap:
Kandang dan peralatan
lokasi
Biaya Variabel:
Pengemasan produk
Biaya pakan
operasional
Distribusi
19
Produk DOD
20
Lokasi Usaha
21