Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cynthia Retno Wulandari Selasa, 15 Desember 2020

NIM : 061711535003
Kelas : BWI-A Bioproduct, Biosafety dan Biosecurity

RESUME PERTEMUAN KE-14


Biosafety and Biosecurity Laboraty
(Dosen Pengampu : Dr. Kadek Rachmawati, drh., M.Kes.)
Bahaya Biologis meliputi organisme biologis beserta racunny, radiasi, hewan coba,
bahan kimia, serta bahaya fisik.
Resiko biologis meliputi infeksi pekerja, infeksi rekan kerja, infeksi komunitas (orang),
infeksi hewan, kontaminasi lingkungan, bioterorisme, kontaminasi produk.
Langkah-langkah
 Langkah 1, identifikasi agen
 Langkah 2, mengevaluasi kegiatan laboratorium yang memodifikasi biorisiko
 Langkah 3, penentuan awal tingkat keamanan hayati (mitigasi)
 Langkah 4, penilaian pekerja
Penilaian resiko biohazard meliputi :
 Tingkat keamanan hayati awal dan tambahan
 Tindakan pencegahan membutuhkan komprehensif
 pemahaman tentang praktik, peralatan keselamatan, dan
 perlindungan fasilitas laboratorium
Cakupan resiko biohazard mliputi mikroorganisme (bakteri, jamur, protozoa, virus,
dll), DNA rekombinan, racun, bio sintetis, teknologi nano.
Elemen yang mengubah risiko meliputi konsentrasi agen, volume suspensi, kejelasan
SOP, lingkungan hidup, kualitas bahan, kompleksitas prosedur.
Analisis Bahaya Pekerjaan
 Buat daftar prosedur atau proses utama
 Jabarkan prosedur menjadi beberapa komponen
 Tentukan bahaya yang berkaitan dengan komponen individu
 Identifikasi cara menangani setiap bahaya (mitigasi bahaya)
Penularan melalui udara dimungkinkan untuk semua kelas mikroba meliputi virus,
bakteri, jamur dan protozoa
Aerosol: Partikel di udara, baik padat atau cair, dengan diameter sekitar 0,5 hingga 20
mikron, yang tetap berada di udara untuk waktu yang lama
Tetesan: diameter >20 (biasanya 100+) mikron; mengendap dengan cepat atau menguap
untuk membentuk inti tetesan dalam kisaran ukuran aerosol
Prosedur yang mengarah ke inokulasi agen meliputi jarum, potongan dari benda tajam,
gigitan dan cakaran hewan serta gigitan serangga.
Informasi Tingkat Keamanan Hayati (BMBL), profil Risiko Agen, komponen dari
setiap tingkat keamanan hayati, untuk agen yang ditangani di:
 BSL-1: tidak adanya penyakit pada manusia dewasa yang kompeten imun
 BSL-2: infektivitas rendah sampai sedang (dosis infeksi tinggi), tingkat keparahan
penyakit rendah sampai tinggi, transmisibilitas rendah.
 BSL-3: infektivitas sedang sampai tinggi (dosis infeksi rendah), tingkat keparahan
penyakit sedang sampai tinggi, penularan sedang hingga tinggi oleh aerosol
infeksius, asal asli atau eksotik.
 BSL-4: infektivitas sedang sampai tinggi (dosis infeksi rendah), penyakit parah yang
mengancam jiwa, penularan sedang hingga tinggi oleh aerosol infeksius, asal
biasanya eksotis.
Empat Komponen Tingkat Keamanan Hayati meliputi :
 Praktik Mikrobiologi Standar
 Praktek Khusus
 Peralatan Keamanan
 Fasilitas Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai