Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya  jualah akhirnya tugas pra proposal ini dapat diselesaikan dengan
ketentuan dan kemampuan yang ada.
Tugas pra proposal ini berjudul “Pengaruh Oksigen Pada Pertumbuhan
Tanaman Kacang Hijau” yang dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
dari guru mata pelajaran biologi. Tugas makalah yang telah kami selesaikan ini
tentu tidak terlepas bantuan arahan serta bimbingan dari Ibu Heri Sri Pramesti
selaku pengajar biologi. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan
yang diberikan oleh berbagai pihak dalam menyusun makalah ini yaitu kepada;
1.      Orang tua yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini.
2.      Teman-teman yang telah memberikan masukan-masukan yang sangat berarti
bagi kelompok kami.
Kami menyadari adanya berbagai kekurangan yang terdapat didalam tugas
makalah kami ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah
kami harapkan. Mudah-mudahan proposal ini akan dapat bermanfaat bagi kita
semua, amin.

Segedong, 8 Agustus 2018

Penuli
s
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A.      Latar Belakang............................................................................................3
B.       Rumusan Masalah......................................................................................3
C.       Tujuan........................................................................................................3
D.      Hipotesis.....................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
LANDASAN TEORI...............................................................................................4
BAB III....................................................................................................................5
METODE PENELITIAN.........................................................................................5
BAB V....................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
V.I Kesimpulan..................................................................................................14
lAMPIRAN............................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari
tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormon. Sedangkan Faktor eksternal
merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor
ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu
air, cahaya, kelembapan, oksigen, pH, makanan(nutrisi), suhu.
Sehubungan dengan itu, kami akan membahas lebih lanjut mengenai faktor
eksternal pertumbuhan yaitu oksigen. Maka kami melakukan percobaan dan
menulis laporan yang diberi judul “Pengaruh Oksigen terhadap Kecepatan
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau Selama 6 Hari”.

B.       Rumusan Masalah


1.      Bagaimanakah pengaruh oksigen terhadap kecepatan pertumbuhan biji
kacang hijau selama 6 hari?

C.       Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh oksigen terhadap kecepatan
pertumbuhan biji kacang hijau selama 6 hari.

D.      Hipotesis
1.      Hipotesis Alternatif
Oksigen sangat berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau
2.      Hipotesis Nol
Oksigen tidak berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau
BAB II

LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi pada mahluk hidup yang
meliputi pertambahan ukuran tubuh. Sedangkan perkembangan adalah proses
untuk mencapai kematangan fungsi organisme. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan proses yang saling berhubungan. Kedua proses tersebut dipengaruhi
oleh faktor internal dan faktor eksternal (faktor lingkungan).
 
Faktor internal meliputi faktor genetis (hereditas) dan proses fisiologis
individual yang bersifat spesifik. Sedangkan faktor eksternal atau faktor
lingkungan meliputi pengaruh iklim, tanah, dan biota tempat tumbuhan berada.
Kondisi ini akan mempengaruhi tumbuhan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan adalah temperatur, cahaya, air, pH, oksigen, dan
nutrisi.
Oksigen merupakan faktor pembatas pada setiap organisme. Kondisi ini juga
berlaku untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kosentrasi oksigen
sangat ditentukan oleh medium tempat tumbuhan berada. Bagian akar tumbuhan
memerlukan aerasi yang baik untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Dengan
dasar itulah petani sering menggemburkan tanaman mereka secara berkala. Aerasi
yang baik mampu meningkatkan proses respirasi akar untuk mengedarkan unsur-
unsur hara yang ada di dalam tanah ke bagian daun.
BAB III

METODE PENELITIAN
A.    Variabel
1.      Variabel Manipulasi
Kadar oksigen yang diberikan pada setiap sampel yang pengaruhi oleh pemberian
kadar minyak yang berbeda.
2.      Variabel Respon
Kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau yang diukur panjang dan jumlah daunya
sebagai akibat dari pemberian kadar oksigen yang berbeda setiap sampel
3.      Variable Kontrol
Air, gelas/media tanam, cahaya, kapas dan kacang hijau.

B.     Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian menggambarkan bagaimana hubungan antara variabel bebas
dan terikat yang akan diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan 12 biji kacang
hijau yang ditanam di dalam 3 media tanam, dengan rincian sebagai berikut:
Sampel A : 4 biji kacang hijau yang tidak diberikan minyak
Sampel B : 4 biji kacang hijau yang diberikan minyak dengan volume 15 ml
Sampel C : 4 biji kacang hijau yang diberikan minyak dengan volume 30 ml

C.     Alat dan Bahan


Alat:
-       Gelas/media tanam
-       Penggaris
-       Gunting
-       Selotip
-       Pulpen
-       Gelas Ukur
Bahan:
-          Air
-          Kacang Hijau
-          Minyak
-          Kapas

D.    Cara Kerja


1.      Rendam biji kacang hijau selama 1 jam dalam air. Lalu buang kacang hijau
yang mengambang dan pilihlah kacang hijau yang tenggelam dengan ukuran yang
sama.

2.      Siapkan 3 buah media tanam dan berikan label A, B dan C


3.      Masukkan kapas ke setiap sampel dengan ketebalan yang sama

4.      Masukkan biji kacang hijau yang telah dipilih sebanyak 4 biji ke dalam
setiap sampel
5.      Basahi kapas pada setiap sampel dengan kadar air 30 ml

6.      Sampel B diberikan 15 ml minyak


7.      Sampel C diberikan 30 ml minyak

8.      Letakkan sampel A, B dan C dengan jumlah intensitas cahaya yang sama
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
Hari, Sampel
tanggal A B C
Rabu,
20 Juli
2018

Kamis,
20 Juli
2018

Jum’at,
20 Juli
2018

Sabtu,
20 Juli
2018
Senin,
20 Juli
2018

B.     Pembahasan

Pada hari ke-1 (Rabu, 20 Juli 2018)


Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau masih belum terlihat secara
jelas. Kacang hijau yang diletakkan pada ketiga sampel tersebut masih terlihat
sama seperti awal. Namun sebenarnya biji kacang hijau tersebut sudah mulai
menyerap air sehingga tanpa disadari biji kacang hijau tersebut semakin
membesar. Dan perubahan tersebut dinamakan proses imbibisi. Proses tersebut
menandakan awal perkecambahan mulai berjalan.
Pada hari ke-2 (Kamis, 20 Juli 2018)
Perubahan biji pada ketiga sampel sudah mulai terlihat jelas, dikarenakan radikula
dan plumula telah terlihat. Pada sampel A, radikula dan plumula telah terlihat
pada keempat biji. Pada sampel B, radikula hanya terlihat pada dua biji. Pada
sampel C, radikula hanya terlihat pada satu biji. Namun, pertumbuhan dan
perkembangan biji diantara kedua tabung tersebut belum terlihat perbedaan yang
signifikan.

Pada hari ke-3 (Jum’at, 20 Juli 2018)


Perubahan biji pada ketiga sampel sudah mulai terlihat jelas perbedaannya,
dikarenakan pada sampel A kotiledon telah muncul ke permukaan dan telah
terdapat daun sejati. Ini menandakan perkecambahan biji kacang hijau termasuk
ke dalam perkecambahan epigeal. Pada sampel A rata-rata pertumbuhan 2,875cm
sedangkan pada sampel B dan C radikula hanya terlihat pada ketiga biji, dimana
biji yang lain tidak mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan pada saat
perkecambahan berlangsung, proses respirasi akan meningkat disertai dengan
meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida, air dan energi
yang berupa panas. Terbatasnya oksigen yang dapat dipakai akan mengakibatkan
terhambatnya proses perkecambahan pada biji.

Pada hari ke-4 (Sabtu, 21 Juli 2018)


Pada sampel A pertumbuhan tumbuhan lebih cepat dan tinggi dengan rata-rata
pertumbuhan 9,625cm yang dikarenakan tersediannya oksigen yang cukup untuk
melakukan proses respirasi. Sedangkan pada sampel B dan C tidak mengalami
pertumbuhan, tetapi mengalami pembusukan. Hal ini dikarenakan sampel B dan C
berada dalam keadaan kekurangan oksigen yang disebabkan oleh pemberian
minyak yang dapat menghambat oksigen. Padahal oksigen dibutuhkan untuk
metabolisme. Melalui metabolisme inilah tumbuhan mendapatkan energi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan. Akibatnya, biji kacang hijau pada sampel B dan
C mengalami pembusukan.
Pada hari ke-6 (Senin, 25 Juli 2018)
Pada hari terakhir pengamatan, sampel A telah menunjukkan perbedaan yang jauh
signifikan terhadapa sampel B dan C. Dimana rata-rata pertumbuhan 18cm.
Sampel B dan C pertumbuhan biji telah terhenti dan tetap mengalami
pembusukan.
BAB V

PENUTUP

V.I Kesimpulan
Oksigen sangat berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau.
Karena biji memerlukan oksigen untuk proses respirasi dalam perkecambahan.
Hal ini dibuktikan pada hasil percobaan sampel A, B, dan C yang mengalami
perkecambahan dengan munculnya radikula. Selain itu, oksigen juga dibutuhkan
dalam proses metabolisme. Melalui metabolisme inilah tumbuhan mendapatkan
energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Hal ini dibuktikan pada sampel A
yang mendapatkan oksigen yang cukup sehingga pertumbuhannya berlangsung
dengan baik, pertumbuhan biji dimulai dari munculnya radikula, plumula dan
munculnya kotiledon di atas permukaan tanah hingga mempunyai daun sejati
sedangkan pada sampel B dan C pertumbuhannya terhambat dan mengalami
pembusukan karena berada dalam keadaan kekurangan oksigen yang disebabkan
oleh pemberian minyak.

B.     SARAN

Sebaiknya dalam melakukan penelitian ini agar kacang tumbuh pesat dan akan

lebih baik diperhatikan jenis atau bentuk tempat/wadah dan jenis medium yang

akan digunakan untuk meletakkan kacang hijau selama percobaaan, karena jika

berbeda jenis atau bentuknya dikhawatirkan akan menghasilkan hasil pengamatan

yang salah atau diluar perkiraan.


lAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai