Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. W
Segala puji syukur bagi Alloh SWT, yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya
sehingga selama 2 minggu ini kami mampu menyelesaikan laporan percobaan
Biologi yang berjudu l”Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan
Kacang Hijau”.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu minta maaf dan mohon memaklumi,
bila mana isi laporan tersebut ada kekurangan dan ada tulisan menyinggung perasaan
pembaca. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amiin
Wassalamu’alaikumWr. Wb

Segedong, Agustus 2018


Penyusun
Ria Agustin
DAFTAR ISI

Judul……………………………………………………………………………..1
Abstrak…………………………………………………………………………..2
Kata Pengantar…………………………………………………………………..3
Daftar Isi………………………………………………………………………...4

BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………………………5

BAB II : METODE PENELITIAN


2.1. Waktu dan Lokasi…………………………………………………………..7
2.2 Alat dan Bahan………………………………………………………………7\
2.3 Sumber Data………………………………………………………………….7
2.4 Metode Pelaksanaan………………………………………………………….8

BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Data Hasil Penelitian………………………………………………………..10

BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………16
4.2. Saran……………………………………………………………………… 16
4.3 Daftar Pustaka………………………………………………………………..18
4.4 Lampiran………………………………………………………………..……19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai
suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
 Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Nutrisi yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro ( makronutrien ). Unsur makro
misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, posfor dan
magnesium. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur
mikro ( mikronutrein ). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan , seng,
tembaga, molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabkan tumbuhahan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan
tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
Tanah yang subur adalah tanah yang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara yang
diperlukan tumbuhan selama masa pertumbuhannya karena kandungan yang ada
didalam unsur hara sangatlah penting bagi tumbuhan.Tanaman memerlukan kondisi
tanah tertentu untuk menunjang pertumbuhannya yang optimum.Kondisi tanah
tersebut meliputi faktor kandungan air, udara, unsur hara dan penyakit. Kandungan
unsur hara dalam bentuk ion pada setiap jenis tanah itu berbeda sehingga apabila
salah satu faktor tersebut berada dalam kondisi kurang menguntungkan maka akan
mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman yang disebut difisiensi, seperti
batang tidak tumbuh, daun berwarna kekuningan, tumbuhan berwarna pucat,
memiliki bercak kemerahan pada daun, dan akhirnya tanaman tersebut akan mati.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah jenis tanah berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman ?
2. Tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat dan
subur? Mengapa demikian ?
3. Tanaman manakah yang berkembang lebih lambat atau tidak subur? Mengapa
demikian?
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah jenis tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
dan perkembangan tanaman.
2. Untuk mengetahui tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang
lebih cepat dan subur.
3. Untuk mengetahui tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang
lebih lambat dan tidak subur.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat untuk penulis :
Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta
pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau yang diletakan di tanah yang berbeda jenis dan kesuburannya.
Manfaat untuk pembaca :
1. Mengetahui apakah jenis tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau.
2. Mengetahui tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang lebih
cepat dan subur dengan tanah yang berbeda.
3. Mengetahui tanaman manakah yang dapat tumbuh dan berkembang lebih
lambat atau tidak subur.
4. Sebagai bahan penelitian labih lanjut.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dibatasi lingkupnya pada dampak atau pengaruh nutrisi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau, yaitu dengan cara melakukan
experiment terhadap perbedaan biji kacang hijau yang diletakan pada jenis tanah yang
berbeda (tanah pasir, tanah liat, dan tanah gambut).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk dikarenakan bertambahnya jumlah sel
yang diikuti dengan pembesaran ukuran sel-sel yang membentuk makhluk hidup
tersebut. Pertumbuhan merupakan proses irreversible atau tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup bisa dilihat dari ukuran yang
semakin membesar. Pada tumbuhan sendiri ditandai dengan ukuran yang semakin
bertambah. Akar dan batang yang semakin besar dan kuat.
Perkembangan adalah proses perubahan fungsi organ-organ tubuh yang menjadi lebih
kompleks. Perkembangan terjadi karena adanya diferensiasi sel. Diferensiasi sel
adalah proses mekanisme yang menyebabkan sel dengan struktur dan fungsi yang
sama menjadi berbeda, menjadi jaringan yang dewasa.
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Faktor Dalam (Internal
1. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh,
warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga
menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki
gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan
periode pertumbuhan dan perkembangannya.
Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang
menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena juga dipengaruhi oleh
faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan
dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah
lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus
dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi
kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal
bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.
2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
Faktor Luar (External)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1. Makanan atau Nutrisi Makanan
Merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas
dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan
makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu.
Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi
tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat
makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam
fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan
berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali
berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk
terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.
2. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu
tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua
makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia
memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu.
Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang
ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen
daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah).
Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang
sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat
dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena
semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.
3. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu
menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan
tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga
membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
4. Air dan kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untukpertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung,
sehingga dapat mengakibatkan kematian. Kelembapan adalah banyaknya kandungan
uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh
tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel.
5. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan
oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
2.3 Jenis-Jenis Tanah
1. Tanah humus
            Secara sederhana tanah humus didefinisikan sebagai material organik yang
berasal  dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan ataupun ranting-ranting
tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya berubah menjadi
humus (bunga tanah), dan kemudian menjadi tanah yang berada dalam keadaan stabil,
dan berwarna coklat kehitaman. Sedangkan secara lebih kimia, humus didefinisikan
sebagai suatu komplek organik makromolekular yang mengandung banyak cincin dan
subtituen-subsituen polar seperti fenol, asam karbosilat, dan alifatik hidroksida.
Ciri-ciri tanah humus :
-Berada dipermukaan tanah
-Warnanya gelap
-Terbentuknya dari pembusukan sisa makhluk hidup
-Sangat bagus untuk pertanian/bercocok tanam
2. Tanah liat
Tanah liat adalah tanah yang strukturyang besar seperti bongkahan. Tanah liat
memilki tipe butiran-butiran tanah yang keras.
Ciri-ciri tanah liat :
-Berwarna ke abu-abuan
-Apabila kering mudah dilalui air
-Butiran tanahnya keras dan lengket
3. Tanah pasir
Tanah pasir memiliki ciri-ciri yaitu mengandung butiran pasir yang sangat banyak,
meski tanah pasir ini mudah menyerap air akan tetapi sangat sulit untuk ditumbuhi
oleh tumbuh-tumbuhan. Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi
tanaman kerena terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki
butiran kasar dan berkerikil.
Ciri-ciri tanah pasir :
– Terdapat banyak butiran pasir
-Sangat mudah dilalui air
-Sedikit mengandung bahan organic
-Tidak bagus untuk bercocok tanam
 
2.4 Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah
tropic.
       Kingdom: Plantae
       Divisi: Magnoliophyta
       Kelas: Magnoliopsida
       Ordo: Fabales
       Famili: Fabaceae
       Genus:Vigna
       Spesies: V. Radiata
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode experiment. Metode experiment
adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek
penelitian yaitu kacang hijau yang ditanam pada media tanah dengan jenis tanah yang
berbeda, yaitu tanah liat, tanah pasir, dan tanah gambut. Diamati pertumbuhan serta
perkembangan yang terjadi pada kacang hijau selama satu minggu.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi           :  Biji kacang hijau
Sampel              :  3 biji kacang hijau per gelas
3.3 Instrumen Penelitian
Variabel bebas             :  Jenis tanah yang berbeda
Variabel terikat           :  Pertambahan tinggi tumbuhan kacang hijau
3.4 Pengumpulan Data
Lokasi penelitian  :  Rumah
Waktu penelitian  :  1 Agustus 2018 s/d 6 Agustus 2018
Alat                             : Penggaris, gelas, alat tulis, kamera
Bahan                       : Biji kacang hijau, tanah humus, tanah liat, tanah pasir
Cara kerja               :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rendam kacang hijau selama 8 jam untuk mendapat biji yang layak
3. Masukkan tanah yang ke dalam masing-masing gelas secukupnya
4. Masukkan pupuk ke dalam salah satu gelas yang sudah diberi tanah
5. Lalu beri sedikit air
6. Kemudian masukkan 3 butir kacang hijau ke dalam masing-masing gelas dan
diberi jarak pada setiap bijinya
7. Letakkan kedua gelas tersebut pada tempat yang terkena cahaya matahari
8. Amati dan catat hasil pengamatan tiap harinya
 
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis yang kami gunakan adalah metode kuantitatif yaitu pendekatan
ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati,
dan terukur, hubungan variabel nya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya
berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
4.1.1 Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Tinggi tanaman (cm)
Hari
Tanah Humus Tanah Liat Tanah Pasir
1 0,5 0,5 0,5
2 3,8 4 1
3 8,5 8,2 4,8
4 11,4 10,7 6,5
5 13,9 13,7 8,5
6 15,1 14,8 10,3
7 17 16,8 12
4.1.2 Tabel Perkembangan Tanaman Kacang Hijau
Keterangan
Hari
Tanah Humus Tanah Liat Tanah Pasir
1 Mulai muncul tunas Mulai muncul tunas Mulai muncul tunas
Mulai tumbuh daun
Daunnya terbuka Mulai tumbuh daun
2 namun belum terbuka
lebar kecil
lebar
Daun mulai berwarna Daun mulai berwarna
3 Daun mulai terbuka
hijau tua hijau tua
 Daun lebar dan
Daun terbuka tetapi Daun terbuka dan
4 batangnya agak hijau
tidak terlalu lebar warnanya hijau tua
tua
Daun masih sama Batang tinggi dam Daun sama seperti
5 seperti sebelumnya, daunnya masih sama sebelumnya,
semakin tinggi seperti sebelumnya bertambah tinggi
Batang semakin tinggi  Batang semakin
Batang semakin tinggi
6 dan berwarna hijau tinggi dan berwarna
dan berwarna hijau tua
tua hijau tua
Batang semakin tinggi Batang semakin tinggi
Batang semakin tinggi
7 dan berwarna hijau dan berwarna hijau
dan berwarna hijau tua
tua tua
4.2 Analisis Data

4.3 Pembahasan
Tanaman A ditanam pada media tanah humus. Tanaman A tumbuh lebih cepat
dibandingkan tanaman yang lain, karena tanaman A memiliki lebih banyak nutrisi
pada tanah yang memungkinkan tanaman tersebut pertumbuhannya tidak terganggu.
Tanah humus memiliki nutrisi lebih banyak dibandingkan tanah pasir. Namun jika
dibandingkan dengan tanah liat, perbedaannya hanya sedikit, dilihat dari grafik
pertumbuhan tanaman yang ditanam pada media tanah liat.
Tanaman B ditanam pada media tanah liat. Tanaman B tumbuh dengan cepat, hampir
secepat tanaman A. Itu dikarenakan kandungan nutrisi pada tanah liat yang dipakai
sebagai media mungkin hampir sebanding dengan kandungan nutrisi pada tanah
humus. Pada tanah liat, tanaman tumbuh dengan baik.
Tanaman C ditanam pada media tanah pasir. Tanaman C tumbuh lebih lambat
daripada tanaman A maupun B, karena pada tanah pasir tersebut tidak memiliki
nutrisi sebanyak tanah humus dan tanah liat.

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Tumbuhan kacang hijau yang ditanam pada tanah humus akan tumbuh cepat
dibanding tanaman yang lain karena karena tanaman A memiliki lebih banyak nutrisi
pada tanah yang memungkinkan tanaman tersebut pertumbuhannya tidak terganggu.
Tanah humus memiliki nutrisi lebih banyak dibandingkan tanah pasir. Namun jika
dibandingkan dengan tanah liat, perbedaannya hanya sedikit.
5.2 Saran
Untuk menanam tanaman sebaiknya menggunakan tanah yang baik. Tidak hanya
dibutuhkan cahaya matahari tetapi tanah yang subur juga diperlukan untuk
pertumbuhan yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau

http://renirahmawatii.blogspot.com/2012/01/makalah-biologi-umum.html

http://hasil-penelitian-pengaruh-media-tanah.html
http://Pengaruh Nutrisi Terhadap Kecepatan Perkecambahan Biji Kacang Hijau «
Ghoziyah’s Blog.htm

http://Pengaruh Nutrisi Perkembangan Tumbuhan _ byulovers.htm

http://smk3ae.wordpress.com/2008/08/25/mengenal-serat-kapas-cotton-fibre

Lampiran Gambar

Anda mungkin juga menyukai