Anda di halaman 1dari 12

1.

Pendahuluan
a. Latar Belakang
a) Gambaran Umum

Pada zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga dituntut
untuk mengikuti perkembangan yang telah ada dalam hal ini adanya
kompetisi yang sangat ketat antar rumah sakit. Hal ini berdampak pada
manajerial rumah sakit yang mengembangkan strategis salah satunya adalah
peranan system informasi manajemen di rumah sakit. Dalam hal ini teknologi
saat ini berkembang sangat cepat dan berpengaruh pada system informasi
Rumah Sakit.

Dalam setiap organisasi, Perencanaan dan anggaran merupakan hal yang


sangat penting dan mendasar dalam pelaksanaan kegiatan dikarenakan
setiap kegiatan tersebut membutuhkan perencanaan dan anggaran secara
terukur dan terdokumentasi. Adanya peningkatan kebutuhan akan Rencana
Bisnis Anggaran menuntut ketersediaan suatu system RBA yang cepat,
tepat, dan akurat. Undang-Undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
pada pembuakaannya menyebutkan:

“Dari aspek pembiayaan bahwa Rumah Sakit memerlukan biaya operasional


dan investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu
didukung dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan
berkesinambungan. Antisipasi dampak globalisasi perlu didukung dengan
peraturan perundang-undangan yang memadai”

Dan juga sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan N0.04 tahun 2013
Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis Dan Anggaran Badan
Layanan Umum dilingkungan Direktorat jendral Bina Upaya Kesehatan yang
menyebutkan:
1. Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum yang selanjutnya
disingkat RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran
yang berisi program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran suatu Satker
BLU.
2. Rencana Bisnis dan Anggaran Definitif yang selanjutnya disingkat RBA
Definitif adalah Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum
yang telah disesuaikan dengan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga dan Keputusan Presiden mengenai
Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat dan telah disahkan oleh
Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan.

Dari pada amanat UU dan PP tersebut diatas merupakan salah satu


bentuk dasar dalam pembuatan RBA rumah sakit untuk keperluan
eksternal dan internal.

BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih merupakan satu-
satunya rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta.
Sebagai institusi pelayanan publik, yang bergerak pada pelayanan jasa
kesehatan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor
4 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Purwakarta Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Lembaga Teknis Daerah, pada Pasal 12 ayat (1) disebutkan bahwa
“Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih mempunyai tugas membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pelayanan
kesehatan paripurna secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu
dengan upaya pencegahan dan pelaksanaan rujukan serta tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.”
Struktur Organisasi RSUD Bayu Asih berdasarkan pada Peraturan
Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah. Mengacu pada
Pasal 12 Ayat (3) peraturan daerah tersebut, maka sejak tahun 2012
RSUD Bayu Asih dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh dua
orang Wakil Direktur, enam orang Kepala Bidang, tujuh orang kepala Sub
Bagian, dan beberapa Kepala Unit atau Instalasi.
Dengan susunan organisasi RSUD Bayu Asih Sebagai Berikut :

1) Direktur

2) Wakil Direktur Umum dan Keuanagn, yang membawahi :


a) Bagian Perencanaan dan Pelaporan, yang membawahi :
(a) Sub Bagian Perencanaan
(b) Sub Bagian Informasi, Evaluasi dan Pelaporan
b) Bagian Keuangan dan Akuntansi, yang membawahi :
(a) Sub Bagian Keuangan
(b) Sub Bagian Akuntansi
b) Bagian Umum dan Hukum, yang membawahi :
(a) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
(b) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
(c) Sub Bagian Hukum dan Humas
3) Wakil Direktur Pelayanan. Yang membawahi
a) Bidang Pelayanan Medik
b) Bidang Keperawatan
c) Bidang Penunjang
4) Satuan Pemeriksa Internal (SPI)
5) Komite
6) Instalasi
7) Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dan Tata Kerja (SOTK) RSUD Bayu Asih
Kabupaten Purwakarta

Tugas Pokok Fungsi


Berdasarkan Peraturan Bupati Purwakarta 145 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Bayu Asih pada Pasal 34 tugas pokok dan fungsi
Subbagian Perencanaan Bayu Asih Kabupaten Purwakarta adalah
sebagai berikut :
(a) Menyusun Perencanaan RBA sesuai dengan kebutuhan unit;
(b) Melaksanakan Formulasi Kebutuhan Rumah sakit melalui Koordinasi
lintas Bidang;
(c) Menyusun rencana Kerja Tahunan(Renja), Penetapan kinerja (Tapkin)
dan indikator kinerja utama (IKU) tahunan rumah sakit;
(d) Menyiapkan bahan bagi keperluan penyusunan rencana
pembangunan dan pengembangan sumber daya yang ada di rumah
sakit;
(e) Melaksanakan evaluasi kinerja efisien, efektivitas, dan produktivitas
perencanaan rumah sakit;
(f) Menyelenggarakan rekapitulasi rencana kerja tahunan unit;

(g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan


tugas dan fungsi;

Sesuai dengan tugas dan pokok fungsi tersebut diatas ditemukan beberapa
permasalahan yakni masih dilakukannya pengelolaan RKBU sebagai bahan
penyusunan RBA sehingga hal tersebut menghambat akan penyusunan dokumen RBA
sebagai awal suatu perencanaan di tahun berjalan, hal tersebut dilihat akan analisis
dokumen RKBU yang masuk belum sesuai dengan jumlah unit yang melakukan
pelayan serta dengan program /kegiatan dan rincian barang yang diperlukan.

GRAFIK 1.1 CAPAIAN PERUMUSAN RKBU TAHUN 2020

(sumber data evalausi kinerja prencanaan thn 2019)


GRAFIK 1.2 PERENCANAAN PENDAPATAN DAN PERENCANAAN KEBUTUHAN
UNIT ( RKBU) TAHUN 2020

(SUMBER DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN 2019)

GRAFIK 1.3 KEPATUHAN AKAN PENYUSUNAN RKBU TAHUN 2020

(SUMBER DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN 2019)


b. TUJUAN
Tujuan akan aksi perubahan ini adalah membuat suatu inovasi akan pelayanan
public secara digita, dimana RBA sebagai rencana rumah sakit dalam menopang
suatu kegiatan pelayanan kesehatan perlunya suatu terobosan baru di jaman
sekarang. Seperti kita ketahui bahwasannya era digitalisasi pada saat ini sangat
diperlukan dalam hal peningkatan pelayanan public baik itu pelayanan public
secara langsung terhadap masyarakat maupun pelayanan public didalam
organisasi itu sendiri.dimana saya mempunyai suatu tujuan aksi perunahan ini
membuat suatu system baru guna terciptanya Optimalisasi penyusunan
Rencana Bisnis Anggaran berdasarkan Rencana kebutuhan Unit
menggunakan aplikasi SIRS di Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih
Kabupaten Purwakarta” (SINIKPER BLUD) yang terbagi tiga tahapan sebagai
berikut
(a) Tujuan Jangka Pendek
Tujuan jangka pendek (2 (dua) bulan dalam masa kegiatan Laboratorium
Kepemimpinan Breakthrough II atau sampai dengan berakhirnya Pelatihan
kepemimpinan Pengawas Tahun 2021 Angkatan ke -1. Tujuan jangka pendek
dari proyek perubahan :
1. Teroptimalisasinya Rencana Bisnis Anggaran khususnya untuk RKBU
Triwulan Dua dengan menambah content/kolom dalam aplikasi SIRS
berdasarkan RKBU
2. Tersosialisasinya program pengoptimalisasi RBA dengan memanfaatkan
aplikasi SIRS
3. Terimplemantasinya content/fitur RKBU dalam kegiatan Back office
khusunya anggaran dan rincian kegiatan di linkungan RSUD Bayu Asih
Kabupaten Purwakarta.
(b) Tujuan Jangka Menengah
Terwujudnya konten/ fitur untuk data RBA yang meliputi Belanja Operasi
(Penggajian,Belanja Barang jasa, Belanja Modal dan pembiyayaan sebagai
UU RS No 4 tahun 2009, Permenkes No 4 tahun 2013, permendagri no 90
dan PP 72 tahun 2019.
(c) Tujuan Jangka Panjang
Terwujudnya pengelolaan Perencanaan (RBA) yang lebih terintegrasi dan
terkoneksi di seluruh unit dan bagian di lingkup RSBA dengan
memanfaatkan aplikasi SIRS,sehingga tercapainya pembuatan RBA yang
cepat,akurat dan tepat serta efektif dan efisien.

c. MANFAAT

Aksi perubahan ini diharap kan bermanfaat akan Penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) yang dapat dilakukan secara cepat, efektif, efisien, terbuka, dapat
diakses setiap saat (real time), dan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a) Tertib administrasi dalam Perencanaan aktivitas kegiatan yang berdasarkan


anggaran BLUD
b) Laporan Program/kegiatan serta rincian belanja dapat dilakukan secara akurat
dan tepat waktu;
c) laporan aktivitas perencanaan dapat diintegrasikan ke dalam SIRS;
d) proses pelaporan realisasi anggran BLUd dengan sistem elektronik yang
terintegrasi dengan SIRS.

d. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dalam Proyek Perubahan ini meliputi :

a) Pembuatan konten/kolom Program, kegiatan dan rincian kebutuhan delam aplikasi


SIRS di RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta.
b) Pelaksanaan implementasi akan proyek perubahan ini kedalam system
imformasi Rumah Sakit, yaitu Optimalisasi penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran berdasarkan Rencana kebutuhan Unit (SINIKPER)
menggunakan aplikasi SIRS di Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih
Kabupaten Purwakarta..
c) Melaksanakan Sosialisasi akan Proyek Perubahan .

Ruang lingkup diatas dapat dilihat melalui kriteria keberhasilan dengan target yang
di harapkan seperti dijadwalkan pada table berikut :

Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan

TARGET DESKRIPSI

JANGKA PENDEK JANGKA PENDEK


-
- Sebagai payung hukum dan
- Terbitnya Surat Keputusan
legalitas selaku Tim Efektif
pembentukan tim efektif proyek
- Sebagai dasar bahwa
perubahan.
pengembangan aplikasi
- Terbitnya surat persetujuan dari PT
program pengoptimalisasi RBA
Buana V.K untuk penambahankonten
dengan pemanfaatan
sesuai harapan dalam aplikasi SIRS
aplikasiSIRS
- Terbitnya surat Adjusmen Aplikasi
- Sebagai dasar pembuatan
(Change Request ) dari konsultan.
pengembangan Aplikasi yang
- Terlaksananya uji coba input data
menggunakan SIRS.
pelaporan oleh pihak SIRS
- penyusunan RBA di lakukan
- Terlaksananya Implementasi Proyek
petugas dengan konten yang
Perubahan kepada stakeholder di
sudah di realisasikan.
lingkungan RSBA
- Dilaksanakan informasi tentang
- Terbitnya surat dari SIRS selaku implementasi Proyek perubahan.
pengelola data untuk Ke Stakeholders Internal
mengembangkan data RKBU . - Pihak Buana sebagai
(Konsultan) membuat masternya.
- Terbitnya berita acara tentang - Sebagai landasan yang kuat untuk
Optimalisasi penyusunan Rencana pelaksanaan Aksi Perubahan.

Bisnis Anggaran berdasarkan


Rencana kebutuhan Unit (SINIKPER)
menggunakan aplikasi SIRS di
Rumah Sakit Umum Daerah Bayu
Asih Kabupaten Purwakarta

JANGKA MENEGAH
JANGKA MENEGAH

Terbitnya surat yang mengakomodir Terwujudnya Optimalisasi


data RKBU penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran berdasarkan Rencana
kebutuhan Unit (SINIKPER)
menggunakan aplikasi SIRS di
Rumah Sakit Umum Daerah Bayu
Asih Kabupaten Purwakarta.
JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG
Terbinya Surat Keputusan direktur Terwujudnya Pengelolaan RBA
tentang penambahan Modul yang lebih terintegrasi dan
mewujudkan Pengelolaan RBA yang terkoneksi diseluruh unit dan
lebih terintegrasi dan terkoneksi bagian dilingkup RSBA dengan
diseluruh unit dan bagian dilingkup memanfaatkan aplikasi SIRS.
RSBA dengan memanfaatkan aplikasi
SIRS

Anda mungkin juga menyukai