PERTANYAAN:
Saudara mahasiswa, sebagaimana dikatakan Edgar dale bahwa belajar yang paling menetap lebih lama adalah
apabila belajar sambil melakukan. Marilah kita berlatih bersama untuk mengerjakan tugas-tugas pembelajaran
sebagai berikut;
1. Lakukan kajian terhadap karakteristik peserta didik di satuan pendidikan Saudara bertugas kemudian lakukan
analisis apakah peran guru yang dijalankan selama ini sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik?
2. Lakukan kajian tentang profil guru yang ada di satuan pendidikan Saudara, kemudian lakukan kajian
sejauhmana memiliki profil guru efektif abad 21 dan memenuhi kompetensi guru abad 21? Lakukan bersama
teman sejawat sebagai proyek perubahan.
3. Lakukan pengamatan dan kajian tentang tugas pokok dan fungsi para guru di satuan pendidikan Saudara.
Lakukan analisis penyesuaian tugas dan fungsi apa saja yang pelu dilakukan? Diskusikan dengan sejawat dan
rancanglah aksi bersama.
4. Rancanglah sebuah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk satu tahun menggunakan format
dan mekanisme sebagaimana disampaikan pada Modul 2 Kegiatan Belajar 4.
JAWAB:
1. Karakteristik peserta didik di sekolah saya tergolong kedalam beberapa tipe, baik itu dari cara belajarnya,
kondisi sosialnya ataupun kondisi lainnya. Satuan pendidikan tempat saya bertugas adalah di daerah
kecamatan, dimana mata pencaharian orang tua peserta didik sangat beragam seperti karyawan swasta, PNS,
pedagang, TKI/TKW, guru, dan sebagainya, begitu pula dengan karakteristik peserta didik yang bervariasi.
Adapun karakteristik peserta didik di tempat saya mengajar antara lain;
a. Peserta didik tidak suka berlama-lama mendengarkan ceramah guru, mereka lebih suka bereksplorasi dan
melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat aktif dalam pembelajaran.
b. Peserta didik sulit berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama, apalagi jika pembelajarannya tidak
menyenangkan sehingga mereka akan mengganggu satu sama lain.
c. Peserta didik lebih tertarik dengan apa yang mereka lihat daripada yang mereka dengar, misalnya melihat
pembelajaran melalui video pembelajaran atau youtube, pembelajaran berbasis internet dan smartphone,
membaca buku, melihat demonstrasi yang dilakukan guru, atau melihat contoh-contoh yang tersebar di
alam atau fenomena alam dengan cara observasi.
Berdasarkan karakteristik siswa diatas, menurut saya peran guru yang dijalankan di satuan pendidikan tempat
saya bertugas selama ini sudah sesuai dengan karakteristik peserta pendidik. Dimana peran guru lebih sebagai
mentor, fasilitator, kolabolator sumber daya dan mitra belajar, yang didukung dengan disediakannya LCD
proyektor pada masing-masing kelas.
Namun pada masa pandemi Covid-19 ini, pembelajaran kebanyakan dilakukan berbasis daring atau Belajar
Dari Rumah (BDR). Dalam implementasinya, guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
aplikasi seperti whatsapp, google form, zoom, dan aplikasi daring lainnya. Aplikasi tersebut digunakan untuk
menyapa, presentasi materi pembelajaran, dan interaksi dikemas menjadi pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan baik bagi peserta didik itu sendiri maupun bagi guru.
Profil guru efektif abad 21 menurut kajian saya adalah sebagai berikut;
a. Guru efektif tidak berfokus kepada penyajian fakta dan konten, namun mengarah pengembangkan
keterampilan peserta didik.
b. Aktif memahami konteks berpikir peserta didik dan mengembangkan pertanyaan-pertanyaan spesifik
sebagai kunci dalam pengembangan kemampuan belajar terkait penggunaan TIK sekaligus mendorong
kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan.
Menyediakan tugas pembelajaran yang memungkinkan dapat mengungkap pemikiran peserta didik.
Memonitor belajar peserta didik.
Menyediakan tugas pembelajaran yang menarik.
Memberikan umpan balik selama peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran dilandasi kesadaran
umpan balik akan berharga untuk mengembangkan efektivitas cara belajar peserta didik.
c. Guru efektif mengajarkan materi pelajaran secara mendalam dengan banyak contoh dan memberikan
fondasi yang kuat akan pengetahuan factual.
d. Guru efektif lebih fokus pengembangan keterampilan metakognisi dan mengintegrasikan ketrampilan
metakognisi dalam kurikulum untuk beragam bidang studi.
e. Guru efektif selain memahami materi juga menguasai beragam strategi pembelajaran yang memudahkan
peserta didik belajar.
Di era digital ini, profil guru efektif abad 21 harus memiliki kompetensi guru abad 21 yang meliputi;
a. Kompetensi pedagogik dimana guru harus dapat memahami karakteristik peserta didik dan mampu
mendesain, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara autentik melalui pengalaman belajar
serta dapat mengoptimalkan isi atau lingkungan pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik.
b. Kompetensi kepribadian dimana guru adalah personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif, canggih, humoris namun tegas, dan berwibawa selalu memesona bagi peserta didik.
c. Kompetensi sosial dimana guru mampu berkomunikasi, bergaul dan berkolaborasi dengan peserta didik,
teman profesi, orang tua dan komunittas dengan memanfaatkan TIK dan peralatan untuk mendukung
kesuksesan peserta didik dalam belajar.
d. Kompetensi professional dimana guru harus menguasai pembelajaran secara luas dan mendalam serta
dapat memahami isu-isu lokal dan global dan tanggap terhadap perubahan budaya digital yang
berkembang serta menunjukkan tindakan dengan menjunjung tinggi etika dalam praktik profesionalnya.
Berdasarkan tugas dan fungsi tugas guru di atas, penyesuaian yang perlu dilakukan oleh guru adalah:
Merubah paradigma dari professional teaching menjadi professional learning.
Guru harus menempatkan peserta didik sebagai subyek yang aktif dalam membangun pengetahuannya
(konstruktivisme) melalui kegiatan pengembangan keterampilan belajar siswa, gerakan literasi sekolah dan
pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Namun selain keaktifan peserta didik, guru
pun harus tetap aktif dalam pembelajaran.
Dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran harus terintegrasi dengan
pemanfaatan teknologi yang menjadi sebuah kewajiban.
Dalam melaksanakan penilaian tidak hanya mengutamakan penilaian hasil pembelajaran (assessment of
learning), tetapi juga harus mempertimbangkan penilaian selama proses pembelajaran (assessment for
learning) dan membiasakan melakukan penilaian reflektif (assessment as learning) agar guru dapat belajar
dari pengalaman sebelumnya sehingga dapat melakukan perbaikan berkelanjutan.
Guru perlu melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) seperti belajar mandiri
secara berkelanjutan dengan mengikuti diklat, seminar, atau workshop, mempublikasikan karya ilmiah, dan
menciptakan karya inovatif.
4. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Satu Tahun
a. Format Hasil Evaluasi Diri
Nama Sekolah : SDI MA’ARIF TAWANGSARI Nomor Statistik Sekolah : 102051501036
Kecamatan : Garum Kab./Kota : Kab. Blitar
Provinsi : Jawa Timur
Nama Guru : PUTRI NOVIANTARY MUKTI, S.Pd Tahun Ajaran : 2019/2020
Nama Koord. PKB : SUNARI, S.Pd Tanggal : 29 April 2020
1. Usaha yang saya lakukan untuk mengembangkan kompetensi saya selama satu tahun terakhir
a. Pengembangan Diri 1. Mengikuti Diklat K13.
2. Tiap awal tahun ajaran baru, Koordinator
Wilayah mengadakan pembinaan.
3. Pertemuan KKG dan MGMP yang terencana
dan kontinyu setiap bulan.
4. Menguasai karakteristik peserta didik.
5. Menerapkan metode dan model
pembelajaran yang merangsang keaktifan
siswa.
6. Penguasaan materi, struktur, konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu,
7. Pengembangan keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif.
b. Pengembangan Karya Ilmiah 1. Mengikuti kegiatan pembuatan PTK.
2. Mengikuti webinar pembuatan artikel atau karya
ilmiah yang bersertifikat.
c. Pengembangan Karya Inovatif 1. Membuat video pembelajaran yang diupload di
youtube sekolah.
2. Pembuatan alat peraga dari bahan sekitar.
3. Pembuatan kerajinan tangan yang memanfaatkan
barang bekas (recycle).
2. Hasil/Dampak dari Usaha Tersebut
a. Keberhasilan (ditinjau dari siswa dan guru sendiri) 1. Pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran semakin meningkat.
2. Terjadi perubahan sikap dan keyakinan ke
arah positif.
3. Mendorong kemampuan peserta didik untuk
berpikir tingkat tinggi (HOTS).
4. Pembelajaran menjadi lebih efektif.
b. Kendala yang dihadapi selama melaksanakan tugas 1. Keterbatasan dalam anggaran.
2. Keterbatasan waktu antara melaksanakan
pembelajaran dengan menjalankan tugas
tambahan sebagai operator sekolah.
c. Pengembangan kompetensi yang masih saya butuhkan 1. Saya masih memerlukan pengetahuan dan
(direncanakan dan atau dilakukan sendiri atau dengan keterampilan mengenai penerapan strategi atau
orang lain di sekolah/KKG/MGMP dan sebagainya) model pembelajaran yang inovatif.
2. Saya masih membutuhkan pelatihan-pelatihan
yang dapat mengembangkan pembelajaran
berbasis teknologi.
d. Bantuan lain yang saya perlukan untuk mengatasi kendala Melalui forum KKG perlu secara khusus membahas
tersebut materi yang berhubungan dengan karya inovatif dan
cara penerapan pembelajaran berbasis teknologi.
Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Koord. PKB
(2)
(1.b) Kebutuhan yang belum
(1.e) dapat dipenuhi
Nama (1.a) Dilakukan (1.c)
(1.d) Dilakukan Oleh pihak diluar (diajukan/dikordinasikan
Guru Dilakukan oleh guru Dilakukan
Dilakuka di sekolah/KKG/MGMP oleh dinas pddk untuk
Oleh guru lain di oleh
KKG/MGMP dipertimbangkan)
sendiri sekolah yang Sekolah
sama
(1.e.1) (1.e.2)
Kegiatan Pelaksanaan
PD KL KN PD KL KN PD KL KN PD KL KN PD KL KN PD KL KN PD KL KN
1. P A √ √ √ √ √ √ √
2. M A √ √ √ √ √ √ √
3.
Nama dan tanda Nama dan tanda Nama dan tanda
tangan tangan Ketua Komite tangan Koordinator
Kepsek Sekolah PKB tingkat
sekolah
Keterangan :
PD : Pengembangan Diri (diarahkan ke Pengembangan Kompetensi).
KL : Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan menghasilkan Karya Ilmiah.
KN : Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan menghasilkan Karya Inovatif.