1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas rahmat Allah SWT sehingga audit clinical pathway ini dapat
berlangsung lancar dan laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan audit clinical pathway ini disusun sebagai upaya mewujudkan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di rumah sakit. Laporan ini disusun berdasarkan hasil audit clinical
pathway yang telah terkumpul selama bulan April-Juni tahun 2019. Diharapkan laporan ini
dapat menggambarkan secara umum pelaksanaan dan penggunaan clinical pathway di rumah
sakit dan dapat dijadikan pegangan untuk pencapaian indicator yang lebih baik pada semester
berikutnya. Laporan ini tidak bertujuan untuk menghakimi instalasi namun dengan laporan
ini diharapkan secara sinergis pihak direksi, pelaksana pelayanan dapat melakukan perbaikan.
Dalam penyusunan laporan audit clinical pathway ini tentu masih jauh dari kata sempurna,
maka penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di
kemudian hari
2
BAB I
PENDAHULUAN
Clinical pathway (CP) adalah salah satu alat manajemen rumah sakit yang dapat
mengurangi variasi pelayanan yang tidak perlu, meningkatkan outcome klinik, dan juga
efisiensi sumber daya. Clinical pathway memberikan cara bagaimana mengembangkan dan
mengimplementasikan evidence based medicine (EBM) ke dalam protokol lokal. Dengan
adanya clinival pathway, pemberi pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan terbaik berdasarkan clinical guideline, sehingga dapat menentukan prosedur
pemeriksaan klinik apa saja yang dapat digunakan serta pentalaksanaannya, dan menetapkan
standar lamanya hari perawatan suatu penyakit (LoS). Selain itu, dengan diterapkannya
clinical pathway, maka dapat dilakukan penilaian hubungan antara berbagai tahap kegiatan
dalam clinical pathway, sehingga dapat dilakukan koordinasi antar multidisiplin yang terlibat
berdasarkan pedoman pelayanan pasien oleh seluruh pegawai rumah sakit. Jika clinical
pathway dilaksanakan dengan baik, maka proses pengumpulan data-data penting yang
diperlukan rumah sakit dapat dilakukan dengan mudah, menurunkan beban dokumentasi
dokter, dan dapat meningkatkan kepuasan pasien.
Rumah sakit dapat menggunakan clinical pathway sebagai alat kendali mutu. Rumah
sakit harus benar-benar merencanakan, menyusun, menerapkan dan mengevaluasi clinical
pathway secara sistematis dan berkesinambungan. Setelah menerapakan clinical pathway,
maka pihak rumah sakit terutama manajemen harus melakukan evaluasi clinical pathway
dengan jalan melakukan audit intensif dalam waktu yang ditentukan.
a. Koordinasi Komite Medis Bagian Mutu Dan Profesi dengan para KSM RS.
Menentukan parameter yang akan diaudit, misal: penggunaan obat, terutama antibiotika; LoS
suatu penyakit; pemeriksaan penunjang diagnostik yang digunakan; dan berbagai variasi yang
terjadi selama pemberian pelayanan kepada pasien.
3
b. Penentukan waktu pelaksanaan audit. Audit CP harus rutin dilakukan dalam waktu
yang ditentukan, misalnya minimal 3 bulan sekali.
c. Pengumpulkan berkas rekam medis
d. Pelaksanaan Audit. Dalam audit, hal yang juga perlu diperhatikan adalah kepatuhan
para pemberi pelayanan seperti dokter, ataupun perawat atau profesi lain dalam
menjalankan pelayanan sesuai dengan clinical pathway. Perlu diidentifikasi
hambatan-hambatan apa saja yang terjadi dalam penerapan CP.
e. Pembuatan laporan dan rekomendasi kepada direktur RS dan SMF. Setelah seluruh
tahap tersebut di atas, lakukan dokumentasi yang bertujuan untuk pelaporan dalam
pertemuan rutin manajemen dan direktur sehingga dapat dilakukan perbaikan/ revisi
clinical pathway
Pada RSUD dr. Abdul Aziz Kota Singkawang, karena data-data kepatuhan terhadap
Clinical Pathway belum ada maka diputuskan evaluasi kepatuhan dilakukan secara manual,
dengan sebelumnya menentukan 5 area prioritas Clinical Pathway. Pemilihan area prioritas
berdasarkan kriteria Risiko Tinggi (High Risk), Sering Terjadi (High Volume), High Cost dan
Rawan Masalah (Problem Prone), yaitu :
1. Appendisitis Akut
2. Hernia
3. CVD SI
4. PEB
5. Pneumonia
6. DHF Dewasa
7. Diare Anak
8. Demam Tifoid Anak
9. DHF Anak
10. Cedera Kepala Berat
11. HIV/Enteritis
12. HIV/Toksoplasma
13. HIV/Anemia
1.2 Tujuan
4
2. Memfasilitasi penerapan PPK (Pedoman Praktik Klinis) serta evaluasinya.
3. Mengurangi variasi yang tidak perlu dalam pelaksanaan praktik klinis.
4. Menciptakan peningkatan mutu rumah sakit dan keefisienan penggunaan sumber daya
demi keselamatan pasien.
5
BAB II
PELAKSANAAN
6
BAB III
HASIL
1. Appendisitis
Lama Rawat
1 Sesuai CP 7 5 6 18
100% 100% 100% 100%
Total CP 7 5 6 18
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 7 5 6 18
100% 100% 100% 100%
Total CP 7 5 6 18
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 7 5 6 18
100% 100% 100% 100%
Total CP 7 5 6 18
Obat
4 Sesuai CP 7 5 6 18
100% 100% 100% 100%
Total CP 7 5 6 18
Tindakan
5 Sesuai CP 7 5 6 18
100% 100% 100% 100%
Total CP 7 5 6 18
Hasil :
Dari 18 pasien, sebanyak 100% sesuai dengan Clinical Pathway Appendisitis.
7
Persentase Kepatuhan Terhadap CP Appendisitis
120%
100%
80%
April
Mei
60% Juni
Triwulan II 2019
40%
20%
0%
Lama Rawat Asesmen Pemeriksaan Obat Tindakan
Klinis Penunjang
2. Hernia
Tabel 2. Kesesuaian terhadap Clinical Pathway Hernia
Lama Rawat
1 Sesuai CP 5 4 7 16
100% 100% 100% 100%
Total CP 5 4 7 16
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 5 4 7 16
100% 100% 100% 100%
Total CP 5 4 7 16
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 5 4 7 16
100% 100% 100% 100%
Total CP 5 4 7 16
Obat
4 Sesuai CP 5 4 7 16
100% 100% 100% 100%
Total CP 5 4 7 16
Tindakan
5 Sesuai CP 5 4 7 16
100% 100% 100% 100%
Total CP 5 4 7 16
8
Hasil : Dari 16 pasien, sebanyak 16 pasien (100%) sesuai dengan Clinical Pathway Hernia
baik dari segi lama rawat, pemeriksaan penunjang, asesmen klinis obat, dan tindakan,
100.00%
80.00%
April
Mei
60.00% Juni
Triwulan II 2019
40.00%
20.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Pemeriksaan Obat Tindakan
Klinis Penunjang
3. CVD SI
Lama Rawat
1 Sesuai CP 9 8 9 26
90% 66.67% 90% 81.25%
Total CP 10 12 10 32
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 9 8 8 25
90% 66.67% 80% 78.12%
Total CP 10 12 10 32
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 9 8 10 27
90% 66.67% 100% 84%
Total CP 10 12 10 32
Obat
4 Sesuai CP 9 8 10 27
90% 66.67% 100% 84%
Total CP 10 12 10 32
9
Tindakan
5 Sesuai CP 9 8 8 27
90% 66.67 100% 84%
Total CP 10 12 10 32
Hasil : Dari 32 pasien CVD SI, sebanyak 26 pasien (81.25%) sesuai dengan Clinical
Pathway dari segi lama rawat. Terdapat 25 pasien (78.12%) sesuai dengan Clinical
Pathway CVD SI dari segi Asesmen Klinis. Sebanyak 27 pasien (84%) sesuai dengan
Clinical Pathway CVD SI dari segi pemeriksaan penunjang, obat dan tindakan.
100.00%
80.00%
April
Mei
60.00% Juni
Triwulan II 2019
40.00%
20.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
4. PEB
Lama Rawat
1 Sesuai CP 3 6 3 12
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 6 3 12
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 3 6 3 12
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 6 3 12
10
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 3 6 3 12
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 6 3 12
Obat
4 Sesuai CP 3 6 3 12
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 6 3 12
5 Tindakan
Sesuai CP 3 6 3 12
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 6 3 12
Hasil : Dari total 12 pasien, sebanyak 12 pasien (100%) sesuai dengan Clinical Pathway
PEB
100%
80%
April
Mei
60% Juni
Triwulan II 2019
40%
20%
0%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
5. Pneumonia
Lama Rawat
1
Sesuai CP 8 80% 11 78.57% 7 87.5% 26 81.25%
11
Total CP 10 14 8 32
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 8 11 7 26
80% 78.57% 87.5% 81.25%
Total CP 10 14 8 32
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 8 10 7 25
80% 71.42% 87.5% 78.12%
Total CP 10 14 8 32
Obat
4 Sesuai CP 8 12 7 27
80% 85.71% 87.5% 84.37%
Total CP 10 14 8 32
Tindakan
5 Sesuai CP 8 10 7 25
80% 71.42% 87.5% 78.12%
Total CP 10 14 8 32
Hasil : Dari total 32 pasien, sebanyak 26 pasien (81.25%) sesuai dengan Clinical
Pathway Pneumonia dari segi lama rawat, 26 pasien (81.25%) dari segi kesesuaian
asesmen klinis, 25 pasien (78.12%) dari segi kesesuaian pemeriksaan penunjang, 27
pasien (84.37%) dari segi kesesuaian obat, dan 25 pasien (78.12%) dari segi kesesuaian
tindakan.
90.00%
80.00%
70.00%
60.00% April
Mei
50.00% Juni
Triwulan II 2019
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
6. DHF Dewasa
12
Tabel 6. Kesesuaian terhadap Clinical Pathway DHF Dewasa
Lama Rawat
1 Sesuai CP 1 1 2 5
100% 100% 0% 100%
Total CP 1 1 2 5
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 1 1 2 5
100% 100% 100% 100%
Total CP 1 1 2 5
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 1 1 2 5
100% 100% 100% 100%
Total CP 1 1 2 5
Obat
4 Sesuai CP 1 1 2 5
100% 100% 100% 100%
Total CP 1 1 2 5
Tindakan
5 Sesuai CP 1 1 2 5
100% 100% 100% 100%
Total CP 1 1 2 5
Hasil : Dari total 5 pasien, sebanyak 5 pasien (100%) sesuai dengan Clinical Pathway
DHF Dewasa.
13
Persentase Kepatuhan Terhadap CP DHF Dewasa
120.00%
100.00%
80.00%
April
Mei
60.00% Juni
Triwulan II 2019
40.00%
20.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
7. Diare Anak
Lama Rawat
1 Sesuai CP 3 7 9 19
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 7 9 19
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 3 7 9 19
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 7 9 19
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 3 7 9 19
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 7 9 19
Obat
4 Sesuai CP 3 7 9 19
100% 100% 100% 100%
Total CP 3 7 9 19
Tindakan
5
Sesuai CP 3 100% 7 100% 9 100% 19 100%
14
Total CP 3 7 9 19
Hasil : Dari total 19 pasien, sebanyak 19 pasien (100%) sesuai dengan Clinical Pathway
diare anak.
100.00%
80.00%
April
Mei
60.00% Juni
Triwulan II 2019
40.00%
20.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
8. Tifoid Anak
Lama Rawat
1 Sesuai CP 16 7 7 30
94.11% 87.5% 87.5% 90.90%
Total CP 17 8 8 33
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 17 7 7 31
100% 87.5% 87.5% 93.93%
Total CP 17 8 8 33
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 17 7 7 31
100% 87.5% 87.5% 93.93%
Total CP 17 8 8 33
4 Obat
15
Sesuai CP 17 7 7 31
100% 87.5% 87.5% 93.93%
Total CP 17 8 8 33
Tindakan
5 Sesuai CP 17 7 7 31
100% 87.5% 87.5% 93.93%
Total CP 17 8 8 33
Hasil : Dari total 33 pasien, sebanyak 30 pasien (90.90%) sesuai dengan Clinical Pathway
demam tifoid anak dari segi lama rawat inap, sebanyak 31 pasien (93.93%) sesuai dengan
Clinical Pathway dari segi asesmen klinis, pemeriksaan penunjang, obat, dan tindakan.
100.00%
95.00% April
Mei
Juni
Triwulan II 2019
90.00%
85.00%
80.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
9. DHF Anak
16
Tabel 9. Kesesuaian terhadap Clinical Pathway DHF Anak
Lama Rawat
1 Sesuai CP 11 9 5 25
84.61% 100% 100% 92.59%
Total CP 13 9 5 27
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 13 9 5 27
100% 100% 100% 100%
Total CP 13 9 5 27
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 13 9 5 27
100% 100% 100% 100%
Total CP 13 9 5 27
Obat
4 Sesuai CP 13 9 5 27
100% 100% 100% 100%
Total CP 13 9 5 27
Tindakan
5 Sesuai CP 13 9 5 27
100% 100% 100% 100%
Total CP 13 9 5 27
Hasil : Dari total 27 pasien, sebanyak 25 pasien (92.59 %) sesuai dengan Clinical
Pathway DHF anak dari segi lama rawat. Terdapat 2 pasien tidak sesuai masa rawat inap
pada Clinical Pathway karena terdapat komplikasi dari penyakit DHF. Sebanyak 27 pasien
(100%) sesuai dengan Clinical Pathway dari segi asesmen klinis, pemeriksaan penunjang,
obat, dan tindakan.
17
Persentase Kepatuhan Terhadap CP DHF Anak
105.00%
100.00%
95.00% April
Mei
90.00% Juni
Triwulan II 2019
85.00%
80.00%
75.00%
Lama Rawat Asesmen Pemeriksaan Obat Tindakan
Klinis Penunjang
Lama Rawat
1 Sesuai CP 0 0 3 3
0% 0% 100% 80%
Total CP 0 0 3 3
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 0 0 3 3
0% 0% 100% 100%
Total CP 0 0 3 3
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 0 0 3 3
0% 0% 100% 100%
Total CP 0 0 3 3
Obat
4 Sesuai CP 0 0 3 3
0% 0% 100% 100%
Total CP 0 0 3 3
Tindakan
5 Sesuai CP 0 0 3 3
0% 0% 100% 100%
Total CP 0 0 3 3
18
Hasil : Dari total 3 pasien, sebanyak 3 pasien (100%) sesuai dengan Clinical Pathway
CKB dari segi lama rawat, pemeriksaan penunjang, obat,dan tindakan,
100.00%
80.00%
April
Mei
60.00% Juni
Triwulan II 2019
40.00%
20.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
Lama Rawat
1 Sesuai CP 1 0 2 5
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 2 5
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 1 0 2 3
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 2 3
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 1 0 2 3
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 2 3
Obat
4 Sesuai CP 1 0 2 3
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 2 3
19
Tindakan
5 Sesuai CP 1 0 2 3
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 2 3
Hasil : Dari total 3 pasien, sebanyak 3 pasien (100%) sesuai dengan Clinical Pathway
HIV Enteritis dari segi lama rawat, pemeriksaan penunjang, obat, dan tindakan,
100.00%
80.00%
April
Mei
60.00% Juni
Triwulan II 2019
40.00%
20.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
Lama Rawat
1 Sesuai CP 1 0 1 2
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 1 2
Asesmen Klinis
2 Sesuai CP 1 0 1 2
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 1 2
Pemeriksaan Penunjang
3
Sesuai CP 1 100% 0 0% 1 100% 2 100%
20
Total CP 1 0 1 2
Obat
4 Sesuai CP 1 0 1 2
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 1 2
Tindakan
5 Sesuai CP 1 0 1 2
100% 0% 100% 100%
Total CP 1 0 1 2
Hasil : Dari total 2 pasien, sebanyak 2 pasien (100%) sesuai dengan Clinical Pathway
HIV/Toksoplasma dari segi lama rawat, pemeriksaan penunjang, obat, dan tindakan,
100.00%
80.00%
April
Mei
60.00% Juni
Triwulan II 2019
40.00%
20.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
Lama Rawat
1 Sesuai CP 2 5 4 11
66.67% 83.33% 80% 78.57%
Total CP 3 6 5 14
Asesmen Klinis
2
Sesuai CP 2 66.67% 5 83.33% 4 80% 11 78.57%
21
Total CP 3 6 5 14
Pemeriksaan Penunjang
3 Sesuai CP 2 5 4 11
66.67% 83.33% 80% 78.57%
Total CP 3 6 5 14
Obat
4 Sesuai CP 2 5 4 11
66.67% 83.33% 80% 78.57%
Total CP 3 6 5 14
Tindakan
5 Sesuai CP 2 5 4 11
66.67% 83.33% 80% 78.57%
Total CP 3 6 5 14
Hasil : Dari total 14 pasien, sebanyak 11 pasien (78.57%) sesuai dengan Clinical Pathway
HIV/Anemia dari segi lama rawat, pemeriksaan penunjang, obat, dan tindakan,
80.00%
70.00%
60.00%
April
50.00% Mei
Juni
40.00% Triwulan II 2019
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Lama Rawat Asesmen Klinis Pemeriksaan Obat Tindakan
Penunjang
22
BAB IV
Kesimpulan
Dari audit Clinical Pathway yang telah dilakukan, sebagian besar dokter spesialis
telah mengikuti CP yang berlaku.
Ketidaksesuaian terhadap Clinical Pathway merata baik dari segi lama rawat inap,
asesmen klinis, pemeriksaan penunjang, obat, dan tindakan.
Rekomendasi
Melakukan sosialisasi lebih lanjut dengan DPJP agar melakukan perawatan medis
sesuai dengan Clinical Pathway.
Memaparkan hasil audit Clinical Pathway dalam rapat Komite Medik.
Melaksanakan audit medis dengan rutin.
Kepatuhan CP dijadikan sebagai salah satu penilaian kinerja tenaga medis.
23