Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH EKONOMI ISLAM TERHADAP KEMAJUAN

PERBANKAN DI INDONESIA

Oleh :

Mochammad Alhilal Fajar Bhakti

E-mail : alhilalfajar25@gmail.com

Universitas Brawijaya, Indonesia

ABSTRAK : Baru-baru ini, terdapat pembagian perbankan di Indonesia yakni


perbankan konvensional dan perbankan syariah. Kedua perbankan ini
memberikan pengaruh terhadap kemajuan perbankan di Indonesia terutama
perbankan syariah yang mulai memunculkan kinerja dan bersaing dengan
perbankan konvensional. Kemajuan perbankan syariah tidak terlepas dari
pengaruh ekonomi islam dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia yang
beragama islam.
Kata kunci : ekonomi islam, perbankan di Indonesia, perbankan syariah, kemajuan
perbankan

PENDAHULUAN

Perbankan merupakan suatu bagian vital bagi perekonomian di suatu negara,


banyak bagian-bagian perekonomian dijalankan oleh perbankan baik dari instansi
pemerintah maupun swasta. Perkembangkan perbankan di Indonesia memiliki
peranan penting karena negara Indonesia sedang berfokus di berbagai sektor.

Perbankan di Indonesia terbagi menjadi dua yakni perbankan konvensional


dan perbankan syariah, tetapi kemajuan perkembangan perbankan konvensional lebih
pesat dari perbankan syariah karena pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
perbankan syariah masih kurang khususnya masyarakat pedesaan.

Munculnya perbankan syariah di Indonesia tidak lepas dari pengaruh ekonomi


islam karena mayoritas orang Indonesia beragama islam, tetapi faktanya wawasan dan
kesadaran masyarakat akan perbankan syariah sangatlah minim sehingga diperlukan
adanya sosialisasi mendalam kepada masyarakat (Rosyadi, 2017).

Perkembangan perbankan syariah menjadi ukuran bagi kemajuan perbankan di


Indonesia. Mulai banyaknya perbankan syariah di Indonesia membuka cabang
merupakan bukti nyata pengaruh ekonomi islam. Keberadaan perbankan syariah
bukan hanya menonjol di bidang perbankan melainkan permasalahan makro ekonomi
seperti stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan.

Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui kemajuan perbankan di Indonesia dan
pengaruh ekonomi islam terhadap kemajuan perbankan di Indonesia.

PEMBAHASAN

1. Kemajuan Perbankan di Indonesia

Kemunculan perbankan berawal dari tempat penukaran uang atau jasa


penukaran uang, kemudian lambat laun dikenal dengan perbankan. Perbankan terus
mengalami perkembangan dan menambah fungsinya yaitu tempat penitipan uang
yang sekarang dikenal dengan simpan-pinjam. Persaingan antar bank yang semakin
memanas dan zaman yang semakin modern membuat bank melakukan funding
yaitu pencarian nasabah yang ingin melakukan penyimpanan harta dan lending
yaitu pencarian nasabah yang ingin melakukan peminjaman dana (Nofinawati,
2016).

Zaman yang semakin modern ini membuat tingkat kebutuhan dan keinginan
masyarakat yang semakin tinggi pada jasa keuangan, karena itulah perbankan
sangat berperan penting bagi masyarakat. Keluhan masyarakat tentang keinginan
dan kebutuhan yang semakin tinggi membuat bank melakukan inovasi di bidang
pelayanan dan kemajuan teknologi seperti Banking Mobile, ATM, dan E-Banking.
Selain inovasi dibidang pelayanan dan teknologi, bank juga melakukan inovasi di
bidang produk seperti tabungan, giro, kredit dan deposito yang ditawarkan kepada
nasabah (Nofinawati, 2016).

Negara Indonesia memiliki dua jenis sistem yang digunakan dalam bidang
perbankan yakni perbankan konvensional dan perbankan syariah. Menurut UU RI
No. 21 Tahun 2008, bank konvensional yaitu bank yang menjalankan kegiatan
usahanya secara konvensional. Berdasarkan jenisnya bank konvensional terdiri atas
Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank konvensional
memperoleh laba utama dari bunga sebagai isyarat pembagian hasil antara nasabah
dengan bank yang dikenal spread based. Sisi negatif dari bank konvensional yang
mebuat masyarakat mengeluh dan tertekan adalah penerapan bunga sebagai hasil
atas jasa yang diberikan oleh perbankan (Umardani & Muchlish, 2017).
Sistem bunga pada bank konvensional yang menekan masyarakat, maka pada
tahun 1983 Indonesia berencana menerapkan sistem bagi hasil dalam pengkreditan
yang merupakan konsep dari ekonomi islam. Tahun 1991 Bank Muamalat
didirikan dan bank syariah pertama di Indonesia. Menurut UU No. 21 Tahun 2008,
bank syariah yakni bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah. bank syariah menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank syariah menerapkan sistem bagi hasil yang
dikenal dengan Mudharabah (Nofinawati, 2016).

2. Pengaruh Ekonomi Islam terhadap Kemajuan Perbankan di Indonesia

Penerapan ekonomi islam di Indonesia tidak lepas dari perjuangan ulama dan
aktivis-aktivis yang menentang adanya sistem bunga pada bank konvensional yang
menekan masyarakat. Pandangan ekonomi islam terhadap permasalahan ekonomi
sangat berbeda dengan ekonomi konvensional yang mempermasalahkan
kelangkaan (scarity) sedangkan ekoonomi islam ingin mewujudkan maslahah
dalam meraih kesejahteraan (falah)

Perbankan di Indonesia mulai menganut sistem ekonomi islam. Perbankan


yang menggunakan sistem ekonomi islam di Indonesia menarik perhatian
masyarakat sehingga perkembangan perbankan syariah mengalami kemajuan dari
tahun ke tahun. Alasan perbankan syariah dapat berkembang dengan cepat adalah
karena mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama islam, dalam
perkembangan bank syariah juga menemukan tantangan. Salah satu tantangan
adalah luasnya wilayah Indonesia yang memengaruhi pendistribusian jaringan
perbankan syariah. selain itu, usia perbankan syariah yang masih baru di mata
masyarakat sehingga diperlukan adanya berbagai upaya pembenahan (Ja, 2001).

PDB sektor perbankan di Indonesia di pengaruhi variable total asset dan


pembiayaan umum syariah yang berpengaruh positif dan signifikan. Total asaet
dan pembiayaan perbankan syariah yang telah ditelati adalah sebesar 77,29%
(Putra & Ryandono, 2017).

Selain dari PDB, perkembangan perbankan syariah juga difokuskan terhadap


kemaslahatan terbesar masyarakat dan kontribusi secara maksimal bagi
perekonomian Indonesia. Pengembangan perbankan syariah berupaya mencapai
rencana srategi dalam skala besar pada tingkat nasional, seperti Arsitektur
Perbankan Indonesia (API), Arsitektur Sistem Keuangan Indonesia (ASKI), serta
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

Untuk jangka pendek, perkembangan perbankan syariah nasional berfokus


pada pelayanan pasar domestik yang berpotensi masih cukup besar. Dengan arti
lain, perbankan syariah nasional berupaya menjadi bagian penting dalam pasar
domestik dan memiliki kualitas kinerja yang bertaraf internasional.

Bank Indonesia berusaha mewujudkan perbankan syariah yang modern,


universal dan terbuka untuk masyarakat Indonesia. Usaha lain Bank Indonesia
yaitu menghadirkan sistem perbankan berbentuk aplikatif dengan konsep ekonomi
islam dirumuskan dengan bijaksana yang berdasarkan permasalahan yang sedang
dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Dengan aplikasi tersebut, pengembangan
sistem perbankan syariah dapat dilihat dan diterima oleh seluruh masyarakat
Indonesia sebagai penyelesaian atau solusi atas permasalahan ekonomi nasional
(Bank Indonesia, 2013).

SIMPULAN DAN SARAN

kemajuan perbankan di Indonesia sangat pesat, ditandai dengan berkembangya


inovasi di bidang produk, pelayanan dan teknologi. Kebijakan pemerintah dalam
mengeluarkan bank syariah memengaruhi kemajuan perbankan di Indonesia serta
keberadaan bank syariah tersendiri membawa pengaruh positif dan signifikan
terhadap sektor PDB dan sektor lain di Indonesia.

Dari simpulan di atas diharapkan pemerintah hendaknya dapat menjaring


masyarakat dari berbagai golongan maupun daerah untuk berkontribusi dalam dunia
perbankan dan bagi perbankan syariah sendiri hendaknya dapat memperikan
kebijakan yang lebih menguntungkan bagi masyarakat dan berpengaruh postif di
perekonomiaan Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Ja, H. A. K. (2001). Peluang Dan Tantangan Perbankan Syari ’ Ah Di Indonesia.

Nofinawati, N. (2016). Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia. JURIS


(Jurnal Ilmiah Syariah), 14(2), 168. https://doi.org/10.31958/juris.v14i2.305

Putra, F., & Ryandono, M. N. H. (2017). Pengaruh Perkembangan Bank Umum


Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 2010 - 2015.
Pengaruh Perkembangan Bank Umum Syariah Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia, 4(12), 952–967.

Umardani, D., & Muchlish, A. (2017). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan
Pemasaran Jasa, 9(1), 129. https://doi.org/10.25105/jmpj.v9i1.1438

Bank Indonesia. 2013. Sekilas Perbankan Syariah di Indonesia, diakses dari


https://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx , pada 17
November 2019

Rosyadi, I. (2017). Komparasi Efisiensi Perbankan Syariah dab Perbankan


Konvensional di Indonesia. 14.

Anda mungkin juga menyukai