Rencana Pelaksanaan Pembelajaran: Discovery Learning
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran: Discovery Learning
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah berdiskusi dan penggalian informasi, peserta didik dapat :
3.7.1.1 Memahami Prinsip Kerja Sistem Pengamanan
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
SINTAK MODEL
KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING
Pendahuluan 1. Pengantar – Salam, berdoa, mengkondisikan kelas dan sekaligus mengecek kehadiran siswa melalui WA
– Guru memastikan siswa sudah aktif menggunakan aplikasi EDMODO
2. Apersepsi – Guru memberikan apersepsi tentang sistem pengamanan
3. Motivasi – Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik melalui edmodo
– Guru menjelaskan tentang pentingnya materi yang akan dipelajari
Kegiatan inti 1. Pemberian – Guru memberikan penjelasan atau pengantar tentang sistem pengamanan berikut dengan
1. stimulus definisi dan contoh-contohnya dalam bentuk video yang di unggah melalui edmodo
– Guru mengajak peserta didik untuk membaca buku teks mengenai sistem pengamanan
yang telah diunggah dari library perpustakaan guru ke folder siswa di aplikasi Edmodo
Penutup Umpan balik – Guru memberikan tugas dan quiz sistem pengamanan di aplikasi edmodo
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah berdiskusi dan penggalian informasi, peserta didik dapat :
3.8.1.1 Memahami Prinsip Kerja Sensor Sistem Kontrol Elektronik Injeksi
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua
SINTAK MODEL
KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING
Pendahuluan 1. Pengantar – Salam, berdoa, mengkondisikan kelas dan sekaligus mengecek kehadiran siswa melalui WA
– Guru memastikan siswa sudah aktif menggunakan aplikasi EDMODO
2. Apersepsi – Guru memberikan apersepsi tentang sistem kontrol elektronik injeksi
3. Motivasi – Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik melalui edmodo
– Guru menjelaskan tentang pentingnya materi yang akan dipelajari
Kegiatan inti 1. Pemberian – Guru memberikan penjelasan atau pengantar tentang sistem kontrol elektronik injeksi berikut dengan
1. stimulus definisi dan contoh-contohnya dalam bentuk video yang di unggah melalui edmodo
– Guru mengajak peserta didik untuk membaca buku teks mengenai sistem kontrol elektronik injeksi
yang telah diunggah dari library perpustakaan guru ke folder siswa di aplikasi Edmodo
– Peserta didik berdiskusi tentang sistem kontrol elektronik injeksi di aplikasi edmodo
2. Identifikasi – Guru menanyakan tentang sistem kontrol elektronik injeksi pada sepeda motor
2. masalah
– Peserta didik mengidentifikasi prinsip kerja sistem kontrol elektronik injeksi
pada tiap-tiap jenis sepeda motor
3. Pengumpulan – Guru meminta peserta didik untuk mencari tahu prinsip kerja sistem kontrol elektronik injeksi
3. data beserta seluruh sensor-sensornya
– Peserta didik mengumpulkan informasi tentang sistem kontrol elektronik injeksi
beserta seluruh sensor-sensornya
4. Pengolahan dan – Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan soal latihan yang berkaitan dengan
4. pembuktian materi yang dibahas serta mengawasi pengerjaannya di aplikasi edmodo
– Peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang dibahas dan
membandingkan hasilnya dengan pekerjaan temannya
5. Penarikan – Peserta didik memperlihatkan atau menyajikan hasil pekerjaannya dan saling
5. kesimpulan menanya atau menanggapi di aplikasi edmodo
– Bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Penutup Umpan balik – Guru memberikan tugas dan quiz sistem kontrol elektronik injeksi di aplikasi edmodo
4. bahwa kumparan relay starter tidak akan mendapat arus jika posisi 8. Kapasitas sekering tipe blade
4 gigi transmisi tidak netral atau kopling (clutch) tidak sedang 3 8 3
ditekan/ditarik. Pada posisi tersebut, saklar netral (neutral switch)
maupun saklar kopling (clutch switch) tidak akan menghubungkan
rangkaian relay pengaman (safety relay) ke massa. Akibatnya safety
relay tetap dalam kondisi tidak hidup (OFF) sehingga starter relay juga
tidak akan hidup walaupun starter switch ditekan. Dengan demikian,
motor starter tidak akan bisa berputar.
2. Sensor adalah komponen-komponen yang bertugas 7. ECT/Engine Coolant Temperature berfungsi untuk
2 menginformasikan data, contoh : 2 7 mendeteksi suhu air pendingin (engine) yang selajutnya akan 2
1. Sensor putaran : Crankshaft PositionSensor (CKP) digunakan oleh ECU untuk
2. Sensor temperatur : Engine Oil Temperatur (EOT) dan Intake Mengatur campuran bahan bakar
Intake Air Temperatur (IAT) Mengatur putaran idel dingin
3. Sensor tekanan udara : Manipold absolud Pressure (MAP) Mengatur saat (derajat) pengapian
4. Sensor kemiringan : Bank Angle Sensor (BAS) Ciri – cirinya pada kendaraan adalah :
5. Sensor posisi katup gas : Throttle Position Sensor (TPS) Terletak pada saluran air pendingin
6. Sensor gas buang : Oxigen sensor, dan lain-lain. Mempunyai dua buah kabel
3. Crankshaft Position Sensor berungsi untuk : untuk mendeteksi 8. Bank Angle Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut
3 jumlah putaran poros engkol untuk menentukan posisi TMA/ saat 2 8 kemiringan kendaraan. Pada sepeda motor yang 2
pengapian menggunakan sistem EFI selalu dilengkapi dengan bank angle
Adapun ciri- ciri dari sensor CKP adalah : sensor yang bertujuan untuk pengaman saat kendaraan
mempunyai 2 kabel konektor terletak di ujung/dekat poros engkol terjatuh dengan sudut kemiringan 55° atau lebih.
5. Throttle Position (TPS) Sensor berfungsi untuk memberikan sinyal 10. Actuator adalah semua komponen yang bertugas
5 ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang posisi katup gas. Adapun 2 10 menjalankan perintah ECU.Berikut ini adalah contoh beberapa 2
ciri-ciri dari TPS ini adalah : actuator utama yang sangat berperan terhadap kerja suatu
Posisi pada kendaraan : Pada ujung lain dari katup gas. mesin, diantaranya adalah injektor, koil, pompa bensin, DLC,
Mempunyai 3 kabel konektor (input, out put dan ground) dan MIL