2
BAGIAN 1 “HARI PERTAMAKU”
3
“Yo, pagi Luk. Kamu bangunnya pagi banget, apa ga terlalu semangat untuk
hari pertama?” (sembari menggoda Lukas). “Heh, sembarangan. Gini-
gini aku juga nerves tau!” ujar Lukas dengan nada ngambek. “Ahahaha iya-
iya aku tau kok, masih takut sama orang kah? Huuummm? (meledek Lukas
lagi). “Terserah kamu aja deh dasar ‘Nak Mami’, Pfffts…” ledek Lukas
kepada Ren. “Arrrgh berisik, ku bakal buktiin kalau aku bukan ‘Nak
Mami’ lagi >_<.” Ujar Ren kepada Lukas dengan nada ngambek.
Lukas, “Ah, anu… Kalian baik-baik saja kan?!” (dengan nada resah dan napas
yang terenggah). “Baik-baik gundulmu, kita sampe kaget tau…!” ujar
perempuan yang hampir ditabrak Lukas dengan nada marah. “Kamu
itu ngawur banget kalau naik sepeda, pelan pelan dong, kan bisa bahaya buat
keselamatan orang lain!” ujar perempuan ke-2.
4
“Ma-maafkan aku, aku terlalu terburu buru tadi sampai tidak lihat-lihat
jalanannya…” ujar Lukas dengan nada menyesal. Disaat itu pula Ren
menyusul Lukas yang tertinggal jauh di belakang untuk melihat keadaan
mereka. “Lukas kamu ok aja kan? Kamu ini kubilang tunggu dulu di
persimpangan nanti kok masih ngebut, oh iya kalian berdua juga gak kenapa-
napa ka?” (Ren yang masih terenggah enggah).
Fin- bagian 1.