Jawaban :
1. Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan
hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil
penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan
mencapai maksimum apabila perbedaan antara keduanya adalah maksimum. Maka
dengan cara yang pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila
perbedaan nilai antra hasil penjualan total dengan biaya total adalah yang paling
maksimum. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya
rata-rata dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi
dimana hasil penjualan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC.
Suatu perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksi pada ketika
MR9 >MC yaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal (MC). Dalam
keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan menambah keuntungan. Dalam
keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR < MC, mengurangi produksi dan mpenjualan akan
menambah untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan dimana
MR=MC berlaku. Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan,
akan dibuat contoh angka untuk menunjukan kedua cara untuk menentukan pemaksimum
keuntungan oleh suatu perusahaan. 2) Jumlah Produksi dan Biaya Produksi
Keuntungan Normal Atau Lebih Normal Keadaan kegiatan perusahaan yang memperoleh
untung lebih normal. Perusahaan akan mendapat untung luar biasa apabila harga adalah
lebih tinggi dari biaya rata-rata yang paling minimum. Jadi apabila harga adalah P()
perusahaan akan mendapat keuntungan luar biasa. Keuntungan ini dicapai pada waktu
jumlah produksi Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah
Mendapat untuk normal Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal)
Walaupun dimisalkan setiap perusahaan akan berusaha untuk memaksimumkan
keuntungan, tidaklah berarti bahwa setiap perusahaan akan selalu mendapat untung
dalam kegiatannya. Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak
keuntungan atau kerugian perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan), yaitu :
adalah Q() dan besarnya keuntungan luar biasa tersebut adalah AEP()B. Keuntungan
seperti ini hanya akan berlaku dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang adanya
keuntungan tersebut akan menarik kemasukan perusahaan-perusahaan baru. Maka
penawaran barang akan bertambah dan ini mengakibatkan penurunan harga Sehingga
akhirnya keuntungan luar biasa tersebut tidak wujud lagi
2. Pengertian Elastisitas permintaan adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan
suatu barang terhadap perubahan variable yang mempengaruhi, dihitung sebagai
perubahan persentase jumlah permintaan dibagi dengan perubahan persentase variable
yang mempengaruhi atau dengan kata lain perbandingan (rasio) antara persentase
perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga. Dengan
demikian elastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah yang
diminta terhadap perubahan harga.
III
Jam MPL P VMPL W III
Kumulatif
1 0,41 100 41 24 16 16
2 0,32 100 32 24 8 22
3 0,27 100 27 24 3 25
4 0,24 100 24 24 0 25
5 0,01 100 1 24 -23 2