Anda di halaman 1dari 1

 Perawatan APAR

Perawatan dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan cara membolak balikkan apar,
kemudian mencatat tanggal pemeriksaan, nama, dan tanda tangan pemeriksa.

 Pemeriksaaan APAR
Pemeriksaan tersebut adalah pemeriksaan dasar yang meliputi pengecekan volume isi
muatan pemadam di dalam tabung beserta tekanan yang dapat ditinjau melalui jarum
yang ditunjukkan di dalam pressure gauge yang pada kondisi normal akan berada
pada area warna hijau (untuk alat pemadam api dengan model tabung stored
pressure). Pemeriksaan juga berlaku untuk alat pemadam api dengan tabung cartridge,
yaitu dengan mengecek berat dari komponen cartridge yang berisikan gas pendorong
tekanan yang nantinya akan tersalur ke dalam tabung.

 Pengujian kelayakan APAR:


1. Periksa label atau kartu historis yang ada pada APAR. Kartu ini memuat informasi
tentang APAR dan inspeksi sebelumnya.
2. Periksa manometer (jika APAR menggunakan pressure gauge). Manometer akan
memberikan informasi tekanan dalam tabung, apakah masih normal atau perlu
diisi ulang. Jika jarum pada manometer masih di area hijau berarti tekanan masih
dalam keadaan normal. Namun jika jarum semakin turun, maka perlu
dilakukan pengecekan dan isi ulang tekanan.
3. Lalu untuk APAR dengan sistem cartridge, pengecekan tekanan bisa dilakuakn
dengan memastikan segel pada cartridge. Jika segel cartridge masih utuh dan tidak
cacat, maka dapat dipastikan tekanan masih terjaga.
4. Periksalah safety pin, jika dalam keadaan rusak atau terputus, berarti APAR sudah
pernah dioperasikan. Jika sudah pernah dipakai, maka harus dilakukan pengisian
ulang sesuai dengan medianya. Tabung APAR juga harus dicek kebocorannya.
5. Berikutnya, periksalah valve atau katup dalam kondisi baik atau tidak. Periksalah
daya katupnya apakah masih kuat atau sudah mengalami pengurangan.
6. Mengecek selang atau hose. Selang tidak boleh dalam keadaan tertekuk, retak
maupun berlubang. Jika selang rusak, maka harus segera diganti.
7. Periksa komponen pada ujung selang atau nozzle. Pastikan nozzle dalam kondisi
baik untuk menyalurkan output dari selang dan tidak tersumbat.
8. Mengisi kartu check list pada APAR. Isi semua informasi mengenai inspeski
APAR yang baru saja dilakukan.
9. Setelah semua langkah terpenuhi, kembalikan APAR ke tempat semula.

 Cara Penempatan Hydrant


Diletakkan pada area yang mudah terlihat, mudah dijangkau tanpa halangan apapun
sehingga sewaktu–waktu terjadi kebakaran petugas pemadam akan dengan mudah
mengakses tempat tersebut. biasanya ada di ruang terbuka dekat dengan pintu darurat.

Anda mungkin juga menyukai