Anda di halaman 1dari 10

SIKAP SELEKTIF DALAM PEMANFAATAN IPTEK DI INDONESIA

DALAM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

DISUSUN OLEH :

NAMA: MILA OKTALIA SINGHAN


KELAS : 12 IPS 3
ABSEN : 20
MAPEL : PKN
KATA PENGANTAR

Pertama dan yang utama, saya panjatkan puji syukur atas


Rahmat dan Ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridho-
Nya, saya tidak akan dapat menyelesaikan kliping ini dengan
baik dan rampung tepat pada waktu yang ditentukan.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada


Drs.H.SUMARNO,M.PD.I selaku guru pembimbing mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang membimbing saya
dalam pengerjaan tugas kliping ini. Dalam kliping ini saya
menjelaskan tentang sikap selektif dalam pemanfaatan IPTEK di
Indonesia.

Mungkin dalam pembuatan kliping ini terdapat kesalahan yang


belum saya ketahui. Sebagai manusia biasa, saya terbuka dari
saran dan kritikan Demi tercapainya makalah yang sempurna di
masa mendatang.
DAFTAR ISI
DEFINISI IPTEK LINGKUNGAN............................................................................1

BAGIAN-BAGIAN IPTEK LINGKUNGAN…...........................................................2

PERANAN IPTEK BAGI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP….....................3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari zaman ke zaman, pola kehidupan manusia telah berubah. Dimana ilmu pengetahuan
berkembang dengan pesat mengikuti arus waktu. Ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan dalam
melanjutkan kelangsungan hidup di bumi. Banyak manusia yang memiliki ambisi untuk mencari
ilmu dengan tujuan agar manusia memperoleh kehormatan berdasarkan penemuan-penemuan
yang diperolehnya. Sayangnya, tidak sedikit dari penemuan mereka yang memiliki dampak buruk
terhadap lingkungan.

Akan tetapi sangat disalahkan jika ilmu pengetahuan tidak memiliki pengaruh positif.
Diantara keduanya memiliki hubungan timbal balik yang seimbang. Namun perbandingan
rasionya lebih unggul pada manfaatnya. Dalam menunjang perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan berperan sangat penting. Dimana teknologi diciptakan, selalu ada ilmu pengetahuan
yang menjadi penopang utama.

Dalam konsep ilmu pengetahuan, selalu ada obyek yang dijadikan sebagai sarana
penelitian. Misalnya, seorang ilmuan menguji cara kerja pada sebuah alat industri, dan alat-alat
lainnya. Atau pun sebuah karya ilmiah berupa penelitian tentang genetik pada manusia dan
tumbuhan. Contoh tersebut dapat mengindikasikan terciptanya sebuah teknologi yang bersifat
menjurus pada bidang tertentu. Sebab, teknologi akan tercipta apabila terdapat ilmu pengetahuan.

Berkaitan dengan lingkungan hidup sebagai bagian dari kehidupan manusia, maka
lingkungan hidup tidak luput dari pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). IPTEK sangat berguna bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Mengapa
dikatakan demikian? Karena dengan bantuan IPTEK, kita bisa memecahkan permasalahan yang
terjadi di lingkungan hidup. Namun pemanfaatan IPTEK juga tidak mudah dilakukan, untuk itu
perlu memperkenalkan IPTEK dari sejak dini. IPTEK merupakan kekuatan utama peningkatan
kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa.
Oleh karena itu, penulis mengangkat tema "IPTEK Lingkungan, Pemanfaatan IPTEK yang
Tetap Memerhatikan Pelestarian Lingkungan Hidup"

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka masalah yang dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari IPTEK Lingkungan?
2. Apakah bagian-bagian dari IPTEK Lingkungan?
3. Apakah peranan IPTEK bagi pelestarian lingkungan hidup?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi dari IPTEK Ligkungan.
2. Mengetahui bagian-bagian dari IPTEK Lingkungan.
3. Mengetahui peranan IPTEK bagi pelestarian lingkungan hidup.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Menciptakan generasi penerus yang paham akan pelestarian lingkungan hidup yang
didukung dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi.
2. Menumbuhkan kesadaran generasi penerus untuk melestarikan lingkungan hidup yang
didukung dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi IPTEK Lingkungan Hidup


Iptek Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam
kaitannya dengan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu
pada bidang iptek terhadap linkungan tanpa meusak keseimbangan lingkungan. Upaya pelestarian
lingkungan tidak hanya diperlukan saat pembukaan lahan dan penata gunaan tanah. Juga selama
kegiatan pembudidayaan sampai ke pengolahan hasil. Pelestarian lingkungan pada semua tahapan
produksi perlu menjadi tekad masyarakat, terlebih dalam menghadapi semakin nyaringnya
tuntutan pada “produksi hijau”. Selain itu, tekad masyarakat melestarikan lingkungan dapat
menjadi perisai terhadap kecaman-kecaman tentang kerusakan lingkungan perkebunan.

2. Bagian-bagian IPTEK Lingkungan Hidup

a) Pengolahan sampah

Gundukan sampah yang setiap hari bertambah satu hingga 1,5 ton, mulai teratasi
menyusul beroperasinya pengelolaan sampah terpadu terutama Jakarta, pengelolaan
sampah terpadu mampu mengurangi limbah rumah tangga hingga 60-65 persen, sedangkan
35-40 persen sisanya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Pengelolaannya harus melibatkan semua warga, karena sejak dari awal, rumah
tangga harus melakukan pemilahan sampah menjadi tiga bagian, yaitu sampah organik
basah (sisa makanan, sayur), kering (kertas, dus, botol), dan limbah berbahaya seperti aki
dan baterai bekas, sprayer insektisida, serta pembalut wanita.
b) Pengolahan Limbah

Limbah ialah hasil buangan suatu pembakaran atau sisa hasil hasil poduksi yang
mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak keseimbangan lingkungan. Industri
primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang
berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas,
teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun
tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan
besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor
industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian


lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri
yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi
teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat
yang bersangkutan, agar Lingkungan terjaga dan terlestarikan.

c) Konservasi Lingkungan

Mendukung dan ikut serta dalam program konservasi lingkungan dan bekerjasama
akan mnghasilkan suatu pembangunan yang ramah lingkungan serta memperhatikan pada
pembangunan ekonomi yang bersifat berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan. Karena terpeliharanya kelestarian lingkungan, termasuk dengan menjaga
kelangsungan hidup spesies laut dan terumbu karang merupakan hal yang memberikan
manfaat dan keuntungan bersama dan berkelanjutan dalam jangka panjang sehingga
dinikmati oleh generasi yang akan datang.

d) Badan Pertanian Teknologi Bibit & Benih, Rekayasa Genetika

Upaya peningkatan produktivitas dan mutu produk yang sesuai dengan dinamika
lingkungan diharapkan dapat dilakukan melalui penelitian bioteknologi. Manipulasi
potensi genetik melalui penelitian biologi molekuler, mikrobiologi, bioproses, kultur
jaringan dan rekayasa genetika harus dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan maka harus
dilakukan bioteknologi.
Maka teknik rekayasa genetik mulai menggelisahkan. Banyak kalangan khawatir
bahwa dampak revolusi hijau tahun 1960-an akan terulang kembali. Penggunaan teknologi
dan paksaan pasar yang dilakukan dalam revolusi hijau memang menghasilkan produksi
pangan dalam jumlah besar. Namun terbukti upaya tersebut mengganggu keseimbangan
ekologi, menciptakan wabah baru, dan sejumlah dampak kesehatan bagi manusia. Hal sama
dikhawatirkan terjadi mengikuti inisitiaf rekayasa genetik yang saat ini getol dilakukan
pada tanaman. Segelintir perusahaan bioteknologi meyakinkan bahwa seluruh benih
transgenik yang dipasarkan sudah melalui berbagai tahap percobaan. Jadi masyarakat tidak
perlu khawatir terhadap dampak lingkungan dan kesehatan yang akan muncul. Namun
keyakinan serupa ternyata tidak dimiliki oleh para aktivis lingkungan dan mereka yang
concern terhadap masalah lingkungan. Pesimisme ini muncul setelah tidak ada penjelasan
transparan tentang resiko yang menyertai pelepasan benih transgenik ini ke alam bebas.

3. Peranan IPTEK bagi Pelestarian Lingkungan Hidup

Manfaat iptek bagi kemajuan bangsa yaitu manusia dapat hidup lebih sejahtera.
Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien. Pembangunan bidang iptek pada PJPT Il
merupakan kesinambungan perluasan dan PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran
pembangunan ekonomi PPT ll adalah sebagai berikut:

 Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan


penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan,
peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
 Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju
masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai
spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun peranan IPTEK yang lebih khusus bagi pelestarian lingkungan hidup yaitu:
1) Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dan
lingkungannya.
2) Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
3) Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak
lingkungan.

BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
1. Iptek Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam
kaitannya dengan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu
pada bidang iptek terhadap linkungan tanpa meusak keseimbangan lingkungan.
2. Iptek Lingkungan Hidup terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a) Pengolahan sampah
b) Pengolahan limbah
c) Konservasi lingkungan
d) Badan pertanian teknologi bibit & benih, rekayasa genetika
3. Peranan IPTEK bagi kelestarian lingkungan hidup mencakup:
a) Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dan
lingkungannya.
b) Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
c) Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak
lingkungan.

B. SARAN
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa IPTEK memiliki peranan
penting bagi kehidupan manusia, tak terkecuali dalam segi lingkungan hidup. Oleh karena itu,
marilah kita tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan penerapan
IPTEK yang mendukung.

Anda mungkin juga menyukai