Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alfin Isadora Anggraini

NIM : 19050634051
Kelas : S1 Pendidikan Tata Rias 2019 B
Tugas : Wewenang dan Kekuasaan

Resume
KEKUASAAN
A.      Pengertian kekuasaaan menurut para ahli
1.    Menurut Gibson
Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh seuatu sesuai dengan cara yang
dikehendaki.
2.    Niccolo Machiavelli
Kekuasaaan merupakan suatu yang harus diraih karena ia tidak datang begitu saja. Kekuasaan
harus direnggut dan dipertahankan, dan dalam mempertahankanya, seorang penguasa harus
serentak dicintai dan ditakuti warganya. Demi kekuasaaan, menurutnya, pertimbangan-
pertimbangan moral menjadi tidak relevan. Karenanya, ditakuti oleh segenap warga bagi sang
penguasa adalah yang lebih esensial.
3.    Menurut Max Weber
Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan
masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap
tindakan-tinakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu.
4.    Menurut Lewin
Kekuasaan adalah kemampuan potensial dari seseorang/kelompok orang untuk mempengaruhi
yang lain dalam sistem yang ada. Dalam pengertiannya, kekuasaan adalah kualitas yang melekat
dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu. Jika setiap individu mengadakan interaksi
untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah
pertukaran kekuasaan.
5.    Robert Mac Iver
Kekuasaaan sosial adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain, baik
dengan secar lansung memberikan perintah, maupun tidak secara lngsung dengan menggunakan
segala akal dan cara yang tersedia.
B.  Sumber Kekuasaan dan Kegunaanya
Sumber kegunaaan

a.    Militer, Polisi, Kriminal a)        Pengendalian kekerasan


b.   Ekonomi b)        Mengendalikan tanah, buruh,
produksi
c.    Politik c)        Pengambilan keputusan
d.   Hukum d)       Mempertahankan, mengubah,
melancarkan interaksi
e.    tradisi e)        Sistem kepercayaan, nilai-nilai

Tiap-tiap sumber kekuasaan memiliki kegunaan masing-masing sesuai


peruntukan, kondisi dan fungsinya tidak bisa untuk semua hal.

C.  Jenis-Jenis Kekuasaan


a.     Monarki dan Tirani
b.    Aristokrasi dan Oligarki
c.     Demokrasi dan Mobokrasi
d.    Aristokrasi

D.  Unsur-Unsur Kekuasaan


a)    Rasa Takut
b)    Rasa cinta
c)    Kepercayaan
d)   Pemujaan
E.   Saluran Kekuasaan
a.    Saluran militer
b.    Saluran ekonomi
c.    Saluran politik
d.   Saluran tradisional
e.    Saluran ideology

F.   Tipe-Tipe Kekuasaan


a)     legitimate power adalah Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang
timbul dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak
menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu. Perolehan kekuasaan melalui pengangkatan (
UU, SK, dll )
b)     coercive power adalah Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum
orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai
hukuman). Perolehan kekuasaan melalui cara kekerasan ( Perebutan atau perampasan bersenjata,
inconstitusional, kudeta )
c)     expert power adalah Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi
pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang
yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli). Perolehan kekuasaan berdasarkan keahlian
seseorang ( merit system)
d)     Reward Power adalah  Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi
pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan
perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan). Perolehan kekuasaan melalui suatu
pemberian atau karena berbagai macam pemberian.
e)     Reverent Power adalah  Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang
didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang
dipengaruhi. (karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain). Perolehan kekuasaan melalui daya
tarik seseorang. ( fisik, performance, dll ).
f)      Legitimasi Sosial adalah kekuasaan yang diperoleh melalui pemilihan yang dilakukan oleh
masyarakat (rakyat).
G.  Cara-Cara Mempertahankan Kekuasaan        
a)  Menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam bidang politik, yang
merugikan penguasa. Mengganti dengan peraturan baru yang menguntungkan penguasa.
b)   Mengadakan sistem-sistem kepercayaan (belief-system) yang akan memperkokoh kedudukan
penguasa atau golongannya.
c)    Melaksanakan administrasi dan birokrasi yang baik.

H.  Bentuk Lapisan kekuasaan


Menurut maclever ada tiga pola umum system lapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan,
yaitu :
1)   Tipe Kasta
 Tipe kasta adalah tipe atau sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisahan yang tegas dan
kaku. Tipe semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat berkasta yang hampir tidak terjadi
mobilitas sosial vertikal. Garis pemisah antara masing-masing lapisan hampir tidak mungkin
ditembus.
Puncak piramida diduduki oleh penguasa tertinggi, misalnya maharaja, raja, dan sebagainya,
dengan lingkungan yang didukung oleh kaum bangsawan, tentara, dan para ahli agama. Lapisan
berikutnya berturut-turut adalah para tukang, pelayan, petani, buruh tani, dan budak.
2)   Tipe Oligarkis
 Tipe ini memiliki garis pemisah yang tegas, tetapi dasar pembedaan kelas-kelas sosial
ditentukan oleh kebudayaan masyarakat tersebut. Tipe ini hampir sama dengan tipe kasta, namun
individu masih diberi kesempatan untuk naik lapisan. Di setiap lapisan juga dapat dijumpai
lapisan yang lebih khusus lagi, sedangkan perbedaan antara satu lapisan dengan dengan lapisan
lainnya tidak begitu mencolok..
3)   Tipe Demokratis
 Tipe ini menunjukkan adanya garis pemisah antara lapisan yang sifatnya mobil (bergerak)
sekali. Dalam hal ini kelahiran tidak menentukan kedudukan seseorang, melainkan yang
terpenting adalah kemampuannya dan kadang-kadang faktor keberuntungan.
WEWENANG
A.  Pengertian Wewenang
Wewenang adalah kemampuan untuk melakukan tindakan hukum publik atau kemampuan
bertindak yang diberikan oleh undang-undang yang berlaku untuk melakukan hubungan-
hubungan hukum. Wewenang mempunyai hubungan yang erat dengan kekuasaan tapi kekuasaan
antara kekuasaan dan kewenangan secara teoritis dan praktis tentunya berbeda.

B.  Definisi wewenang, menurut para ahli sosiologi, yaitu :


1.    George R.Terry, menjelaskan bahwa wewenang merupaka hak jabatan yang sah untuk
memerintahkan orang lain bertindak dan untuk memaksa pelaksanaannya. Dengan wewenang,
seseorang dapat mempengaruhi aktifitas atau tingkah laku perorangan dan grup.
2.    Mac Iver R.M, wewenang merupakan suatu hak yang didasarkan pada suatu pengaturan social,
yang berfungsi untuk menetapkan kebijakan, keputusan, dan permasalahan penting dalam
masyarakat.
3.    Soerjono Soekanto, bila orang-orang membicarakan tentang wewenang, maka yang dimaksud
adalah hak yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang.
4.    Max weber, wewenang adalah sebagai kekuasaan yang sah.

C.  Wewenang dikenal dengan beberapa bentuk, yaitu:


 Menurut Max Weber
1.    Wewenang Kharismatik
2.    Wewenang Tradisional
3.    Wewenang Rasional
 Menurut Robert A. Nisbert
1)    Tidak Resmi
2) wewenang resmi                     
   Menurut Soerjono Soekanto
1.    Wewenang Pribadi .
2.    Wewenang territorial
3.    Terbatas dan Menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai