Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MATA KULIAH PERENCANAAN ANALISA LOKASI POLA


RUANG

DISUSUN OLEH :

ARIF ALI ZAMRONI (1924047)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

2021
MATERI 6 “TEORI LOKASI SENTRAL: CHRISTALLER”
Lokasi sentral adalah teori-teori yang dikembangkan untuk menemukan titik tengah terbaik dari
suatu pusat pelayanan. Titik tengah ini diharapkan dapat melayani semua wilayah yang berada
dalam zonanya. Dalam melakukan analisis lokasi sentral, kita mengenal dua teori utama, yaitu
Christaller dan Losch.

Teori ini memiliki beberapa asumsi yaitu

• Topografi yang datar dan tidak memiliki batas


• Penduduk yang tersebar merata
• Setiap pemukiman memiliki jarak yang sama
• Sumber daya tersebar dengan merata
• Terdapat mekanisme distance decay
• Terdapat kompetisi sempurna dimana setiap penjual merupakan makhluk ekonomi
• Setiap konsumen memiliki pendapatan dan kebiasaan berbelanja yang sama
• Konsumen meminimalisir jarak yang harus dicapai
• Tidak ada penjual yang dapat mendapatkan untung berlebih atau memperluas wilayah
pasar.

Selain itu, teori titik tengah juga didasari pada threshold dan range suatu produk, kedua hal ini
berhubungan dengan hierarki suatu produk dan wilayahnya. Teori hierarki menggambarkan luas
wilayah pasar suatu pusat secara ideal, tanpa ada kompetisi spasial dan harga konstan, namun hal
itu tidak selalu terjadi.

Teori monopoli spasial hotelling menjelaskan langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh
perusahaan untuk memperbesar wilayah pasarnya melebihi wilayah normalnya. Langkah yang
dapat ditempuh antara lain adalah melakukan perang harga, melakukan aglomerasi, dan juga
melakukan dispersi untuk menguasai pasar lokal.

Pendekatan Christaller
Sistem Christaller mengasumsikan adanya hierarki dari barang-barang yang berbeda (g = 1,2,3..,n),
hierarki dari area pasar yang berbeda (m = 1,2,3…,n), dan hierarki pusat daerah urban yang
berbeda pula (u = 1,2,3…,n). Barang yang memiliki hierarki lebih tinggi akan memiliki market
area yang lebih luas pula, diasumsikan bahwa hierarki dari barang dan pusat pasar berkorelasi 1:1,
sehingga m1 = g1 dan m2 = g2. Pada asumsi ini, terdapat pula asumsi tambahan yang
berbunyi area pasar dari barang yang lebih tinggi jika dirasiokan dengan yang dibawahnya akan
selalu konstan (K). Contoh dari asumsi tambahan ini adalah g3 dan g2 memiliki rasio area pasar
yang sama dengan g4 dan g3. Selain itu, diasumsikan pula bahwa kota yang memiliki level tertentu
akan mampu menyediakan semua barang hingga level kota tersebut, sebagai contoh u3, akan
mampu menyediakan g1, g2, dan g3.

Prinsip dasar dari Christaller adalah cakupan pasar maksimum dengan titik produksi minimum.
Prinsip ini memiliki arti bahwa titik pusat pelayanan harus dibuat sesedikit mungkin, untuk
melayani area yang sebesar mungkin. Oleh karena itu, efisiensi titik tengah sangat terlihat pada
model-model dibawah ini yang menjadi perwujudan pendekatan Christaller.

Sumber : https://insanpelajar.com/teori-lokasi-sentral-christaller-dan-losch/
REVIEW
Lokasi sentral adalah teori-teori yang dikembangkan untuk menemukan titik tengah terbaik
dari suatu pusat pelayanan. Titik tengah ini diharapkan dapat melayani semua wilayah yang
berada dalam zonanya. Dalam melakukan analisis lokasi sentral, kita mengenal dua teori
utama, yaitu Christaller dan Losch.

Tidak ada penjual yang dapat mendapatkan untung berlebih atau memperluas wilayah
pasar. Teori monopoli spasial hotelling menjelaskan langkah-langkah yang dapat ditempuh
oleh perusahaan untuk memperbesar wilayah pasarnya melebihi wilayah
normalnya. Langkah yang dapat ditempuh antara lain adalah melakukan perang
harga, melakukan aglomerasi, dan juga melakukan dispersi untuk menguasai pasar lokal.

Anda mungkin juga menyukai