Anda di halaman 1dari 27

KERANGKA ISI

1. Pendahuluan
2. Pembahasan
a. Pengertian Desil, Quartil, Persentil
b. Hubungan Desil, Quartil, Persentil
c. Penentuan Ukuran Tendensi Sentral Dengan Menggunakan Software
Microsoft Excel
3. Rangkuman
4. Latihan Soal
5. Kunci Jawaban
6. Daftar Rujukan

PENDAHULUAN

Statistik merupakan sebuah metode perhitungan yang mampu membantu banyak


kalangan manusia baik dalam kehidupan secara umum, sekolah, perkuliahan bahkan
perkantoran. Hal ini juga diungkapkan oleh Riduwan (2006), “statistika merupakan alat untuk
mempermudah perhitungan angka – angka atau data untuk menganalisis sesuatu”.
Ukuran letak yaitu suatu nilai tunggal yang mengukur letak nilai – niali pada suatu
data, atau biasa disebut dengan ukuran yang didasarkan pada letak pada letak dari ukuran
tersebut dari suatu distribusi data. Dalam ukuran letak data kita mengenalnya yaitu Persentil,
Quartil, dan Desil.
MATERI

1. Pengertian Desil, Quartil, Persentil


Ukuran letak adalah nilai yang didasarkan atas letak ukuran dalam suatu kumpulan data
terurut. Ukuran letak meliputi kuartil (Q), desil (D) ,dan persentil (P).
a. Kuartil “Q”
Kuartil membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyak.
1 1 1 1
bagian bagian bagian bagian
4 4 4 4

x min Q1 Q2 Q3 x maks
Keterangan:

x min = data terkecil


x maks = data terbesar
Q1 = kuartil ke-1
Q2 = kuartil ke-2
Q3 = kuartil ke-3

(1) Kuartil (Q) data tunggal


Untuk mencari kuartil ke-i dari suatu data dapat ditentukan dengan rumus berikut.
i ( n+1 )
Q i =nilai data ke-
4

Keterangan: Q i= kuartil ke-i


n = banyak data
i = 1,2,3

Contoh soal :
(70, 70, 90, 95, 91, 85, 85, 80, 70, 65, 68, 68, 90, 85, 76. )

Tentukan kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2), dan kuartil atas (Q3) dari data-data diatas
Jawab :

Langkah – langkah mengerjakan :


(a) Urutkan dari data terkecil hingga terbesar
65, 68, 68, 70, 70, 70, 76, 80, 85, 85, 85, 90, 90, 91, 95
(b) Hitunglah banyaknya data (n)
Banyak data adalah 15
(c) Lakukan penghitungan

65, 68, 68, 70, 70, 70, 76, 80, 85, 85, 85, 90, 90, 91, 95

Q1 Q2 Q3

Jadi,Q1 adalah 70 ,Q2 adalah 80 dan Q3 adalah 90


Dengan memakai rumus :

i ( n+1 )
Q i = nilai data ke-
4
1 ( 15+1 )
1. Q1 = =4 Jadi data ke 4 adalah 70.
4
2 ( 15+1 )
2. Q2 = =8 Jadi data ke 8 adalah 80
4
3 (15+ 1 )
3. Q3 = = 12 Jadi data ke 12 adalah 90
4

(2) Kuartil (Q) data berkelompok


Menentukan letak kuartil untuk data berkelompok dirumuskan sebagai berikut.

i
Q i = Li + 4
Keterangan: ( )
n−f k
f Qi
p Qi

Li = tepi bawah kelas kuartil ke-i


f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil ke-i
Qi

f Qi= frekuensi kelas kuartil ke-i


n = banyak data
p = panjang kelas
i = 1,2,3
Berikut ini adalah contoh dari Kuartil data berkelompok, buatlah tabel distribusi
frekuensi dan hitunglah desil  Q1 dari data nilai statistik di bawah ini:
no Nilai kelas interval Frekuensi Frekuensi kumulatif
1. 60-64 2 2
2. 65-69 6 8
3. 70-74 15 23
4. 75-79 20 43
5. 80-84 16 59
6. 85-89 7 66
7. 90-94 4 70
Jumlah 70
Penyelesaian:
Adapun langkah-langkah dalam  penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
1) Langkah-langkah menentukan nilai Q1
a) Berdasarkan tabel di atas, maka letak Ds4 dapat dihitung seperti di bawah ini :
(1) Menentukan letak kelas interval
i
Qi = . (n+1)
4
1
Q1 = . (70+1)
4
Q1 = 17,75
Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 17,75 berada pada kelas 70-74.
(b) Menentukan nilai Q1
i

( )
Q i = Li + 4
n−f k
f qi
pqi

( )
Q 1 =69,5 + 4
70−8
15
5

Q 1 = 69,5 + ( 17,5−8
15 )
5

Q 1 =69,5 + 3,16
Q 1 =72,66
Jadi berdasarkan dari perhitungan di atas, maka nilai quartil  Q1 yang diperoleh
adalah 72,66.
b. Desil “ Ds”
Desil (Ds) ialah nilai atau angka yang membagi data yang menjadi 10 bagian
yang sama, setelah disusun dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya.
Berdasarkan  penjelasan tersebut, maka data diartikan bahwa desil (Ds) merupakan
angka yang  membagi data menjadi 10 bagian yang sama  setelah melalui
penyusunan data terlebih dahulu. Data itu dapat disusun dimulai dari angka terkecil
sampai dengan angka terbesar. Menurut Riduwan pada bukunya (2009: 111),
menyebutkan bahwa cara mencari desil hampir sama dengan mencari kuartil hanya
bedanya terletak pada pembagian saja.  Harga-harga desil  di wakili dengan: Ds1, Ds2,
Ds3, . . . . . . . . . . Ds9. Untuk menentukan nilai desil dapat dilakukan dengan dua
kategori yaitu, nilai desil yang belum dikelompokkan (data tunggal), dan juga data
yang sudah dikelompokkan (data kelompok).
(1) Desil data tunggal
Langkah-langkah menentukan  nilai desil yang belum dikelompokkan (data tunggal)
(a) Langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data dimulai dari yang
terkecil sampai yang terbesar.
(b) Menentukan letak desil yang diminta dengan menggunakan rumus:

i(n+1)
Di = nilai data ke-
10
Keterangan: Di= desil ke-i
n = banyak data
i = 1,2,3,....9

Berikut ini adalah contoh dari desil data tunggal :

70, 70, 90, 95, 91, 85, 85, 80, 70, 65, 68, 68, 90, 85, 76
Carilah letak posisi D4 dan D6 !

Jawab :

1) Mengurutkan data dari yang terendah (terkecil) sampai terbesar (tertinggi).


65, 68, 68, 70, 70, 70, 76, 80, 85, 85, 85, 90, 90, 91, 95
2) Menentukan Desil ke-4
i(n+1)
Di =
10
4 (15+1)
D4 =
10
D4 = 6,4
3) Menentukan Desil ke-6

i(n+1)
Di =
10

6(15+1)
D6 =
10

D6 = 9,6

4) Letak desil ke-4 dan ke-6


65, 68, 68, 70, 70, 70, 76, 80, 85, 85, 85, 90, 90, 91, 95

Letak Letak
D4 D6
5) Menentukan angka Ds4
Dari hasil di atas, maka data ke 6,4 berada di antara data 6 dan 7 sehingga
menjadi seperti berikut :
Ds4 = data ke-6 + 0,40 (data ke-7 – data ke-6)
Ds4 = 70 + 0,30 (76 – 70)
Ds4 = 70 + 1,8
Ds4 = 71,8
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi Ds4  menunjukkan  nilai
71,8.
6) Menentukan angka Ds6
Dari hasil di atas, maka data ke 9,6 berada di antara data 9 dan 10 sehingga
menjadi seperti berikut :
Ds6 = data ke-9 + 0,60 (data ke-10 – data ke-9)
Ds6 = 85 + 0,60 (85 – 85)
Ds6 = 85 + 0
Ds6 = 85
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi Ds4  menunjukkan nilai 85.
(2) Desil data berkelompok
Mencari desil  dalam bentuk data berkelompok terlebih dahulu dengan adanya
tabel distribusi frekuensi. Hal ini juga disampaikan oleh Riduwan (2009: 112),
menyebutkan bahwa mencari desil data berkelompok haruslah dibuat susunan
dristribusi frekuensi terlebih dahulu, dalam hal ini semata-mata untuk
mempermudah perhitungan. Selain itu Riduwan juga menerangkan langkah-
langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi (2009: 112), yaitu:
a. Menyusun data dari yang terkecil sampai yang terbesar
b. Menghitung rentang (range)
c. Jumlah kelas
d. Dan panjang kelas intervalnya.
Setelah tabel distribusi frekuensi terbentuk, maka dilanjutkan dengan mencari
nilai desil dengan rumus yang diungkapkan Andi (2007: 83), seperti berikut:

(
Dsi = Li + 10
n−f k
f Di
p
Di

)
Keterangan:
Li =tepi bawah kelas desil ke-i
f k =frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-i
Di

f Di =frekuensi kelas desil ke-i


n=banyak data
p = panjang kelas
i = 1,2,3,....9
Berikut ini adalah contoh dari desil data berkelompok, buatlah tabel distribusi
frekuensi dan hitunglah desil  Ds4 dan Ds7 dari data nilai statistik di bawah ini:
no Nilai kelas interval Frekuensi Frekuensi kumulatif
1. 60-64 2 2
2. 65-69 6 8
3. 70-74 15 23
4. 75-79 20 43
5. 80-84 16 59
6. 85-89 7 66
7. 90-94 4 70
Jumlah 70
Penyelesaian:
Adapun langkah-langkah dalam  penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
2) Langkah-langkah menentukan nilai Ds4
b) Berdasarkan tabel di atas, maka letak Ds4 dapat dihitung seperti di bawah ini :
(2) Menentukan letak kelas interval
i
Dsi = . (n+1)
10
4
Ds4 = . (70+1)
10
Ds4 = 28,4
Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 28,4 berada pada kelas 75-79 atau
terletak pada kelas interval ke- 4.
(c) Menentukan nilai Ds4
i
Dsi = Li + 10
(n−f k
f Di
p Di

)
4
Ds4 =74,5 + 10
(
70−23
20
5
)
Ds4 =74,5 + ( 28−23
20 )
5

Ds4 =74,5 + 1,25


Ds4 =75,75
Jadi berdasarkan dari perhitungan di atas, maka nilai desil  Ds4 yang diperoleh
adalah: 75,75.
c. Persentil (Ps)
(1) Persentil Data Tunggal
Persentil (Ps) yaitu nilai yang membagi data menjadi 100 bagian sama besar.

i(n+1)
Posisi Psi =
100
Keterangan :
Psi = persentil ke - i
n = Jumlah data
i = 1, 2, 3,.... 99
Contoh soal :
70, 70, 90, 95, 91, 85, 85, 80, 70, 65, 68, 68, 90, 85, 76. Carilah letak pada posisi Ps15
dan Ps90.
Jawab :
Langkah – langkah mengerjakan :
(d) Urutkan dari data terkecil hingga terbesar
65, 68, 68, 70, 70, 70, 76, 80, 85, 85, 85, 90, 90, 91, 95
(e) Hitunglah dan carilah posisi Persentil Ps15
Posisi Ps15
i(n+1)
Psi =
100
15(15+1)
Ps15 =
100
15(16)
Ps15 =
100
Ps15 = 2,4
(f) Hitunglah dan carilah posisi Persentil Ps90
Posisi Ps90
i(n+1)
Psi =
100
90(15+1)
Ps90=
100
90(16)
Ps90=
100
1440
Ps90=
100
Ps90= 14,4
(g) Letak persentil ke-15 dan ke-90
65, 68, 68, 70, 70, 70, 76, 80, 85, 85, 85, 90, 90, 91, 95

Letak Ps15 Letak Ps90


(h) Menentukan angka Ps15
Dari hasil di atas, maka data ke 2,4 berada di antara data 2 dan 3 sehingga menjadi
seperti berikut :
Psi = Data ke 2 + 0,4 (Data ke 3 – Data ke2)
Ps15 = 68 + 0,4 (68 – 68)
Ps15 = 68
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi Ps15  menunjukkan  nilai 68.
(i) Menentukan angka Ps90
Dari hasil di atas, maka data ke 14,4 berada di antara data 14 dan 15 sehingga
menjadi seperti berikut :
Psi = Data ke 14 + 0,5 (Data ke 15 – Data ke14)
Ps15 = 91 + 0,4 (95 - 91)
Ps15 = 91 + 1,6
Ps15 = 92,6
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi Ps90  menunjukkan  nilai 92,6
(2) Persentil Data Kelompok
Mencari persentil berbentuk data kelompok dibuat susunan distribusi
frekuensi terlebih dahulu agar mempermudah proses perhitungan. Nilai persentil ke
– i dari data berkelompok dirumuskan sebagai berikut.
i
Psi = Li + 100

Keterangan:
(
n−f k
f Pi
p Pi

)
Psi =nilai persentil
Li =tepi bawah kelas persentil ke-i
fk Pi
=frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-i
f Pi =frekuensi kelas persentil ke-i
n =banyak data
P = panjang kelas
i = 1,2,3,....99
Berikut ini adalah contoh dari Persentil data berkelompok, buatlah tabel distribusi
frekuensi dan hitunglah desil  Ps27 dan Ps70 dari data nilai statistik di bawah ini:
Frekuensi
No Nilai kelas interval Frekuensi
kumulatif
1. 60-64 2 2
2. 65-69 6 8
3. 70-74 15 23
4. 75-79 20 43
5. 80-84 16 59
6. 85-89 7 66
7. 90-94 4 70
Jumlah 70

Penyelesaian:
Adapun langkah-langkah dalam  penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
(a) Carilah kelas interval yang mengandung Ps27
i(n+1)
Posisi Ps27 =
10
27(70+1)
=
100
= 19,17
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps27 terletak dalam kelas interval 70 – 74.
(b) Hitanglah persentil Ps27
i
Psi
(
= Li+ 100
n−f k
fP
p
i
Pi

)
27
Ps27 = 69,5 + 100
(
.70−8
15
5
)
= 69,5 + ( 18,9−8
15 )
5

= 69,5 + (0,72 x 5)
= 69,5 + 3,6
= 73,1

Jadi, Persentil ke Ps27 adalah 73,1.

(c) Carilah kelas interval yang mengandung Ps70


i(n+1)
Posisi Ps70 =
10
70(70+1)
=
100
4970
=
100
= 49,7
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps70 terletak dalam kelas interval 80 – 84.
(d) Hitanglah persentil Ps70
i
Psi
(
= Li+ 100
n−f k
fP
p
i
Pi

)
70
Ps70 = 79,5 + 100
16(
.70−43
5
)
= 79,5 + ( 49−43
16 )
5

= 79,5 + (0,37x 5)
= 79,5 + 1,85
= 81,35

Jadi, Persentil ke Ps70 adalah 81,35.

2. Hubungan Desil, Quartil, Persentil


P50= D5= Q2
1. Hubungan antara presentil dan desil presentil adalah persepuluh desil sedangkan desil
adalah 10 kali presentil
2. Presentil adalah seperlima puluh dari median sedangkan median adalah 50 kali
presentil
3. Presentil adalah seperdualima dari kuartil sedangkan kuartil adalah 25 kali persentil
4. Desil adalah dua per lima kali kuartil sedangkan kuartil adalah lima per dua kali desil
5. Kuartil adalah setengah median sedangkan median adalah 2 kali kuartil
6. Desil adalah seperlima dari median sedangkan median adalah 5 kali desil

Pembuktian :

Data tunggal

1. Presentil ke 50 2. Desil ke 5
i(n+1) i(n+1)
Pi = Di =
100 10
50(16) i(n+1)
P30 = D5 =
100 10
=8 5(16)
=
P30=80+0 (85-80) 10

=8+0 (5) =8

=8 =X1+0(0)
=80+0(0)
=80

3. Kuartil ke 2
K2 = 80
DATA KELOMPOK

1. Presentil ke 50

No. Nilai kelas F FK


interval
1. 60-64 2 2
2. 65-69 6 8
3. 70-74 15 23
4. 75-79 20 43
5. 80-84 16 59
6. 85-89 7 66
7. 90-94 4 70
Jumlah 70
N ke 50

50
Xp50= x 70 = 35
100

Lp50= 74,5

∑ fp 50= 33
Fp50 = 20

C=5

50 n
−∑ Fp 50
P50 = Lp50+ 100 .c
fp50

50.70
−33
= 74,5+ 100 .5
20

3500
−23
= 74,5+ 100 .5
20

35−23
= 74,5+ .5
20

12
= 74,5 + .5
20

= 74,5 + 3

= 77,5

2. Desil ke 5
N= 70
5
x 0,5 = .70 = 35
10
Ld5= 74,5
Fd5= 20
Jumlah fd5= 23
C= 5
5 n/10−23
D5= 74,5+ .5
20
35−23
= 74,5+ .5
20
= 74,5+ 3
= 77,5
3. Kuartil ke 2
N= 70
1 1
= n = 70 = 35
2 2

1
N − jumlahFmed
Med=Lmed+ 2 .p
Fmed

1
70−23
Q2= 74,5+ 2 .5
20

12
=74,5+ .5
20

=74,5 +3

=77,5

3. Penentuan Ukuran Tendensi Sentral Dengan Menggunakan Software


Microsoft Excel
1) Quartil (Q)
 Data tunggal
 Data Kelompok

2) Desil (Ds)
 Data Tunggal

 Data Kelompok
3) Persentil (Ps)
(a) Persentil Data Tunggal
Fungsi persentil adalah salah satu fungsi statistik di excel. Dengan Fungsi exel kita
bisa menghitung sebuah angka/nilai sesuai dengan ukuran letak kelompok data.Cara
penulisan untuk fungsi Persentil di excel :
=PERCENTILE(array;k)
Dimana array merupakan nilai data persentil sedangkan k adalah data yang akan
dicari misal persentil ke 20 atau persentil ke 77.
Cara mencari persentil di Microsoft Exel yaitu
=PERCENTILE(array;k)
Contoh pengerjaan persentil soal diatas
Rumus:
Mencari Persentil 15 = 15/100 = 0,15

=PERCENTILE(array;k)
=PERCENTILE(A2:A16;0,15)
= 68,2
Mencari Persentil 90 = 90/100 = 0,9
=PERCENTILE(array;k)
=PERCENTILE(A2:A16;0,9)
= 90,6
(b) Persentil Data Kelompok
Dalam mencari data kelompok masukan terlebih dahulu data – data kedalam exel
secara manual.
Untuk mencari frekuensi kumulatif dengan cara menjumlahkan frekuensi, dengan
rumus :
- Mencari frekuensi kumulatif
Cara mencari frekuensi kumulatif kelas ke 2= Fk1 + f2, dan setrusnya.

- Mencari letak
posisi P27
=(Persentil ke 27/100)*(jumlah data+1)
=(27/100)*(70+1)
=19,17

- Mencari P27
i
Psi
(
= Li+ 100
n−f k
fP
i
p
Pi

)
Rumus Exel :
=Tepi bawah Ps+((letak Ps – Fk sebelum kelas P)/f kelas Ps)*Panjang Kelas
=B14+((B13-B15)/B16)*B17
=73,23

RANGKUMAN
Ukuran letak adalah nilai yang didasarkan atas letak ukuran dalam suatu kumpulan data
terurut. Ukuran letak meliputi kuartil (Q), desil (D) ,dan persentil (P). Kuartil membagi data
yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyak. Desil (Ds) ialah nilai atau
angka yang membagi data yang menjadi 10 bagian yang sama, setelah disusun dari data
terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya. Sedangkan Persentil (Ps) yaitu nilai yang
membagi data menjadi 100 bagian sama besar. Hubungan kuartil, desil dan persentil yaitu
P50= D5= Q2.
LATIHAN SOAL

Pilihan Ganda
Nilai kelas interval Frekuensi
55 – 62 3
63 – 70 10
71 – 78 7
79 – 86 5
87 – 94 13

1. Tentukan Desil ke – 7 dari data diatas ...


a. 87,34
b. 88,43
c. 78,34
d. 88,34
2. Tentukan Quartil ke – 1 dari data diatas ...
a. 66,05
b. 77,8
c. 76,5
d. 67,05
3. Tentukan Persentil ke – 50 dari data diatas ...
a. 65,45
b. 75,45
c. 67,55
d. 75,54
4. Tentukan persentil ke 65 dari data 6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5 ...
a. 7,2
b. 7,3
c. 7,4
d. 7,5
Nilai kelas interval Frekuensi
11 – 20 2
21 – 30 7
31 – 40 4
41 – 50 6
51 – 60 5
61 – 70 6
5. Dari tabel diatas tentukan Q3 ...
a. 57,75
b. 56,76
c. 57,5
d. 65,76
6. Dibawah ini yang termasuk macam –macam ukuran letak antara lain, kecuali ...
a. Kuartil (Q)
b. Desil (D)
c. Median (Me)
d. Persentil (P)
7. Yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar, disebut ...
a. Kuartil (Q)
b. Desil (Ds)
c. Persentil (Ps)
d. Panjang Kelas
8. Kuartil (Q) adalah ...
a. Data yang membagi menjadi empat bagian yang sama besar
b. Data yang membagi menjadi sepuluh bagian yang sama besar
c. Data yang membagi menjadi lima puluh bagian yang sama besar
d. Data yang membagi menjadi seratus bagian yang sama besar
9. Data yang membagi menjadi seratus bagian yang sama besar, adalah ...
a. Kuartil (Q)
b. Desil (Ds)
c. Persentil (Ps)
d. Panjang Kelas
10. Rumus dibawah ini salah, kecuali ...
i(n+1)
a. Mencari Posisi Psi =
10
i(n+1)
b. Mencari Posisi Dsi =
100
i(n+1)
c. Mencari Posisi Dsi =
10
i(n+1)
d. Mencari Posisi Psi =
4

Essay
Nilai kelas interval Frekuensi
29 – 38 1
39 – 48 3
49 – 58 3
59 – 68 12
69 – 78 22
79 – 88 23
89 – 98 16
1. Tentukan kelas bawah Q3 ...
2. Tentukan posisi letak P25 ...
3. Tentukan nilai D5 ...
4. Tentukan nilai P13 ...
5. Tentukan nilai Q 2...
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda
Frekuensi
Nilai kelas interval Frekuensi
kumulatif
55 – 62 3 3
63 – 70 10 13
71 – 78 7 20
79 – 86 5 25
87 – 94 13 38
i(n+1)
1. Posisi Ds7 =
10

7(38+1)
=
10

= 27,3

Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 27,3 berada pada kelas 87 - 94 atau terletak
pada kelas interval 5. Menentukan nilai Ds7 :
i

(
Dsi = b + p 10
n−f k
fd i
i

)
7
Ds7 = 86,5 + 7 10
(38−25
13 )
Ds7 = 86,5 + 7 ( 26,6−25
13 )
Ds7 = 86,5 + 7 ( 26,6−25
13 )
Ds7 = 86,5 + (7 x 0,12)
Ds7 = 86,5 + 0,84
Ds7 = 87,34
2. Menentukan posisi Q 1
1
Q 1 = nilai data ke- (38+1)
4

Nilai data ke 9,75  terletak di kelas interval 63 – 70. Selanjutnya menentukan nilai Q 1.

(
Q 1 = L1+ 4
n−f k
f Q3
Q3

) p

1
= 62,5 + 4
(
.38−3
10
7
)
= 62,5 + ( 9,5−3
10 )
7

= 62,5 + 4,55

= 67,05

3. Menentukan posisi Ps50


i(n+1)
Posisi Ps50 =
10
50(38+1)
=
100
= 19,5
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps50 terletak dalam kelas interval 71 – 78.
i
Psi
(
= Li+ 100
n−f k
fP
p
i
Pi

)
50
Ps50 = 70,5 + 100
7(
.38−13
7
)
= 70,5 + ( 19−13
7 )
7

= 69,5 + (0,85 x 7)
= 69,5 + 5,95
Nilai kelas Frekuensi
Frekuensi = 75,45
interval kumulatif
11 – 20 2 2
21 – 30 7 9 4. Data diurutkan : 4, 4, 4, 5, 5, 5, 5,
31 – 40 4 13
41 – 50 6 19 6, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 9.
51 – 60 5 24
61 – 70 6 30 Posisi Ps65= ( 65(15+1)
100 )
= 10,4
Ps65= 7 + 0,4 (8 – 7)
= 7,4
5. Tabel data kelompok

Posisi Q 3 = ( 3(30+1)
4 )
Q 3 = 23,25
Jadi, posisi Q 3 berada pada kelas interval 51 - 60

3
Q 3= L1+ 4
(
n−f k
f Q3
Q3

) p

(
= 50,5 + 4
.30−19
5
10
)
= 50,5 + ( 22,5−19
5 )10
= 50,5 + 7

= 57,5

6. Yang bukan ukuran letak yaitu Median (Me)


7. Yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar, disebut Desil (Ds)
8. Kuartil (Q) adalah data yang membagi menjadi empat bagian yang sama besar
9. Data yang membagi menjadi seratus bagian yang sama besar, adalah Persentil (Ps)
i(n+1)
10. Mencari Posisi Dsi =
10

Essay
Frekuensi
Nilai kelas interval Frekuensi
kumulatif
29 – 38 1 1
39 – 48 3 4
49 – 58 3 7
59 – 68 12 19
69 – 78 22 41
79 – 88 23 64
89 – 98 16 80
1. Kelas bawah Q3 yaitu
3
Q 3 = nilai data ke- (80+1)
4
= 60,75
Q 3 berada pada kelas interval 79 – 88. Jadi, kelas bawah Q3 adalah 79 – 0,5 = 78,5.
2. Posisi letak P25
i(n+1)
Posisi P25 =
10
25 ( 80+1 )
=
100
= 20,25
Jadi, letak posisi P25 adalah pada interval 69 – 79.
3. Nilai Ds5
i(n+1)
Posisi Ds5 =
10
5 ( 80+1 )
=
10

= 40,5

Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 40,5 berada pada kelas 69 - 78. Menentukan
nilai Ds5 :
i
Dsi = b + p 10
(n−f k
fd i
i

)
5
Ds5 = 68,5 + 10 10
22 (
80−19
)
5
Ds5 = 68,5 + 10 10
(
80−19
22 )
Ds5 = 68,5 + 10 ( 40−19
22 )
Ds5 = 68,5 + (10 x 0,95)
Ds5 = 68,5 + 9,5
Ds5 = 78
Jadi, hasil Ds5 adalah 78.
4. Nilai P13
i(n+1)
Posisi Ps13 =
10
13 ( 80+ 1 )
=
100
= 10,53
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps13 terletak dalam kelas interval 59 – 68.
i
Psi = Li+ 100
(n−f k
fP
p
i
Pi

)
13
Ps13= 58,5 + 100
(
. 80−7
12
10
)
= 58,5 + ( 10,4−7
12 )
10

= 58,5 + (0,28 x 10)


= 58,5 + 2,8
= 61,3
Jadi, hasil Ps13 adalah 61,3.
5. Nilai Q 2
Menentukan posisi Q 2
2
Q 2 = nilai data ke- (80+1) = 40,5
4
Nilai data ke 40,5  terletak di kelas interval 69 – 78. Selanjutnya menentukan nilai Q 2.

( )
Q i = Li+ 4
n−f k
f Qi
pQi

( )
Q 2= 68,5 + 4
. 80−19
22
10

= 68,5 + ( 40−19
22 )
10

= 68,5 + (0,95 x 10)

= 68,5S + 9,5

= 78

DAFTAR RUJUKAN

Riduwan. 2006. Dasar – Dasar Statistika. Bandung : ALFABETA


Pardede,Happy.2018.Hubungan desil kuartil persentil. (online).( http://fisikaone1.
com/2012/11/desil-dkk.html. diakses 18 februari 2019)

Smufy.2017.rumus-rumus kuartil.(online).(http://www.smartsains.com/2012/08/quartil-dari-
data-tunggal-dan-data.html.diakses 18 februari 2019)
(http://www.smartsains.com/2012/08/desil-dari-data-tunggal-dan-data.html? Diakses
18 februari 2019)

Anda mungkin juga menyukai