Module 4 Energy Efficiency & Climate Change
Module 4 Energy Efficiency & Climate Change
MANAGEMENT
TRAINING
MODULE 4
ENERGY EFFICIENCY & CLIMATE CHANGE
SKKNI Kode Unit : JPI.KE01.001.01
Judul Unit : Menerapkan prinsip-prinsip konservasi energi
MANAJER
ENERGI Kode Unit : JPI.KE02.001.01
Judul Unit : Menjelaskan sistem penyediaan dan pemanfaatan energi yang
berkelanjutan.
2 Menjelaskan prinsip-prinsip konservasi 1. P. rinsip konservasi energi pada sistem peralatan thermal dimengerti
energi pada teknologi pengguna energi 2. Prinsip konservasi energi pada sistem kelistrikan dimengerti
3. Prinsip konservasi energi pada sistem kendali (control) dimengerti
2.
1. USAHA INTERNASIONAL
ENERGI & LINGKUNGAN MENGURANGI DAMPAK
LINGKUNGAN
Energi dan lingkungan
Pembakaran bahan bakar berbasis hidrokarbon menyebabkan polusi udara,
seperti partikel debu, Sulfur oksida (SOx), Nitrogen oksida (NOx) , hidrokarbon dan
karbonmonoksida.
Partikel debu karena pembakaran bahan bakar padat seperti batubara dan
biomassa.
Sulfur oksida (SOx) terutama karena pembakaran minyak dan batubara yang
mengandung sulfur.
SOx dan NOx dikenal sebagai polutan utama udara karena dapat
menyebabkan hujan asam.
Karbon monoksida hasil dari pembakaran tak sempurna.
Karbon dioksida walaupun bukan polutan, tapi penyebab pemanasan global.
Isu-isu lingkungan global
Yang dimaksud isu lingkungan global adalah isu-isu yang pengaruhnya
terhadap manusia secara global tanpa memandang regional dan negara (lintas
batas) sehingga untuk mengatasinya perlu kerjasama secara internasional.
Chemical equation is
CFCl3 + UV Light ==> CFCl2 + Cl
Cl + O3 ==> ClO + O2
ClO + O ==> Cl + O2
The free chlorine atom is then free to attack another ozone molecule again and again... for
thousands of times.
Dampak-dampak penipisan lapisan
Ozone (1)
Dampak-dampak pada kesehatan manusia dan binatang: Peningkatan
penetrasi radiasi UV-B dapat meningkatkan resiko sakit mata, kanker kulit dan
berbagai infeksi penyakit.
Dampak pada tanaman darat: Kenaikan radiasi UV-B dapat merubah keaneka
ragaman hayati.
Dampak pada ekosistem aquatik: Mempengaruhi distribusi pitoplankton dan
menurunkan kapasitas produksi ikan, udang, kepiting dan katak.
Dampak-dampak penipisan lapisan
Ozone (1)
Dampak pada siklus Bio-geo-kimia: Mempengaruhi siklus-siklus
teresterial dan akuatik bio-geo-kimia.
Dampak pada kualitas udara: Dapat menaikkan produksi dan
pengrusakan ozone dan oksidan-oksidan lainnya seperti hidrogen
peroksisa yang punya dampak negatif terhadap kesehatan manusia,
tanam-tanaman dan bahan-bahan luar rumah.
Pemanasan global dan perubahan iklim
Atmosper adalah lapisan tipis gas yang mengelilingi bumi.
Dua bagian utama dari atmosper adalah troposper dan stratosper.
Semakin tinggi dari permukaan bumi, lapisan udara kian tipis. 90% dari
molekul-molekul berada di troposper.
Komposisi atmosper adalah 21% oksigen, 78% nitrogen, 0,04% karbon dioksida,
0,04% Argon (by volume), dan uap air dan beberapa gas lain dalam jumlah kecil
Pengaruh Gas Rumah Kaca (1)
Gas rumah kaca adalah gas di atmosper yang menyerap radiasi thermal yang
diemisi oleh permukaan bumi sehinga permukaan bumi menjadi hangat.
Tanpa gas-gas rumah kaca alami, seperti uap air, karbon dioksida, metan dan
nitrogen oksida, suhu rata-rata permukaan bumi akan -180C, bukan 150C seperti
sekarang. Jadi efek rumah akaca alami telah membuat bumi dapat dihuni.
Tetapi sejak revolusi industri, pembentukan gas-gas rumah kaca ini meningkat
melebihi kemampuan alam untuk menyeimbangkannya.
Kenaikan produksi gas-gas rumah kaca setelah revolusi industri (dalam 200 tahun
terakhir, utamanya 50 tahun terakhir), terutama karbon dioksida hasil dari
pembakaran bahan bakar fosil, batubara, minyak bumi dan gas bumi, bersama-
sama dengan penggundulan hutan.
Pengaruh Gas Rumah Kaca (2)
Kenaikan suhu global
Walaupun uap air salah satu gas
rumah kaca, tetapi jumlahnya tidak
terlalu dipengaruhi oleh aktivitas
manusia. Gas-gas rumah kaca yang
jumlahnya dipengaruhi aktivitas
manusia adalah karbon dioksida,
metan, nitrogen oksida, CFC dan
ozon.
Diperkirakan suhu bumi telah naik
sebesar 0,750C sejak tahun 1880
akibat aktivitas manusia.
Gas-gas rumah kaca (1)
CO2 dilepas ke atmosper karena pembakaran sampah padat, bahan-bakar fosil,
dan kayu. Industri semen yang paling banyak mengemisi CO2 karena baham
bakar dan proses kalsinasi limestone.
Laut mengandung CO2 50% lebih banyak dari atmosper.
Teresterial biomassa meyimpan CO2 tiga kali lebih banyak dari atmosper.
Sumber utama gas Metan alam adalah tanah gambut. Gas metan juga hasil dari
dekomposisi sampah organik baik dari rumah tangga maupun dari peternakan.
Gas-gas rumah kaca (2)
Nitrogen oksida (N2O), utamanya hasil dari aktifitas pemupukan pertanian dan
industri. Waktu paruhnya di atmosper 120 tahun.
Satuan gas rumah kaca adalah millions of metric tons of carbon equivalents
(MMTCE), yang mengklasifikasikan bahaya gas rumah kaca pada Global
Warming Potential atau nilai GWP.
Global Warming Potentials (GWP) (1)
GWP adalah salah satu cara pengukuran tingkat bahaya gas rumah kaca.
GWP dari gas rumah kaca adalah rasio dari pemanasan global –atau gaya radiatif
– dari satu satuan massa sebuah gas rumah kaca terhadap satu satuan massa
CO2 dalam periode waktu tertentu.
Dengan kata lain GWP adalah ukuran dari potensial untuk pemanasan global per
satuan massa relatif terhadap CO2.
Jadi GWP menggambarkan tingkat bahaya suatu gas rumah kaca dibandingkan
dengan CO2.
Global Warming Potentials (GWP) (2)
GWP memperhitungkan kuat serap sebuah molekul serta waktu paruhnya.
Jadi jika GWP metan 23 dan Carbon punya GWP 1 (standar), hal ini artinya
metan lebih berbahaya 23 kali lipat dari CO2.
Semakin tinggi GWP suatu gas, semakin besar serapan infra merahnya dan
semakin lama waktu paruh di atmosper.
Berdasarkan kesepakatan GWP CO2 = 1, dan gas-gas lainya GWP nya
dibandingkan dengan CO2. Jadi GWP gas Metan = 21 dan GWP gas N2O = 270
Global Warming Potentials (GWP) (3)
Impact dari pemanasan global & perubahan iklim
Semakin jelas sekarang bahwa dalam 50 tahun terakhir perubahan iklim karena
aktivitas manusia. Diperkirakan menjelang tahun 2100 kenaikan suhu mencapai
60C. Dampak utama pemanasan global:
Kenaikan suhu laut dan kenaikan permukaan air laut-Selama abad 20
permukaan laut naik 20 cm dan akan bertambah 1 – 2 m menjelang 2030,
serta naik 1 m menjelang tahun 2100.
Pencairan salju dan es.
Perubahan pola hujan
Kejadian udara ekstrim memicu bencana-bencana angin topan, badai, banjir,
hurricane
Gelombang panas
Hilang keaneka ragaman hayati
Muncul penyakit-penyakit baru dan kenaikan intensitas penyakit lama.
Kelangkaan air minum dan pangan
Usaha-usaha internasional
1. United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
2. The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
3. Conference of Parties (COP)
4. The Kyoto Protocol
5. COP 15 Copenhagen Accord
The United Nations Framework Convention
on Climate Change (UNFCCC)
Ditandatangani oleh 160 negara pada bulan Juni 1992
dan dilaksanakan tahun 1994.
Tujuan jangka pendeknya adalah negara-negara maju
harus mengembalikan emisi rumah kaca tahun 2000 sama
dengan emisi rumah kaca tahun 1990.
Tujuan jangka panjangnya adalah membuat konsentrasi
gas rumah kaca di atmosper di stabilkan pada tingkatan
mencegah kegiatan-kegiatan manusia yang dapat
membahayakan iklim. Stabilisasi ini hendaknya dicapai
dalam jangka waktu yang cukup bagi ekosistem untuk
beradaptasi secara alami terhadap perubahan iklim untuk
menjamin keamanan pangan dan untuk memungkin
perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.
The intergovernmental panel on climate change (ipcc) (1)
The IPCC dibentuk tahun 1988 oleh World Meteorological Organization dan
PBB untuk melakukan review pada data iklim dan melaporkan temuan-
temuannya.
Pada laporan tahun 1995 para ilmuan dan IPCC menyimpulkan bahwa kenaikan
suhu rata-rata dalam abad terakhir bukan semata proses alami melainkan
karena aktivitas umat manusia.
Di antara kesimpulan itu adalah:
Gas rumah kaca terus meningkat karena kegiatan umat manusia
Andil karbon dioksida pemanasan lebih dari 50%
Sejak tahun 1960 an kawasan salju berkurang 10%
Dalam abad 20 telah terjadi pengurangan kawasan es di danau dan sungai
Sejak tahun 1950an telah terjadi peningkatan kandungan panas di lautan.
Dalam abad 20 telah terjadi kenaikan permukaan laut setinggi 0,1 – 0,2 m.
The intergovernmental panel on climate change (ipcc) (2)
Panel meramalkan jika kecenderungan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca
tidak dikendalikan maka:
pada abad 21 kenaikan suhu rata-rata 1,4 – 5,8 0C.
sekitar 75% pemanasan karena karbon dioksida
penambahan kenaikan permukaan air laut 0,1 – 0,9 m.
Proyek-proyek CDM
Cop 15 copenhagen accord in 2009
Prosedur Proyek CDM
Contoh Pengurangan emisi karena cdm
Contoh hasil CDM project berupa
program modernisasi power plant.
Pembangunan berkelanjutan (1)
Pembangunan berkelanjutan menurut Bruntland Commission Report “Our
Common Future” tahun 1987 adalah usaha pemenuhan kebutuhan sekarang
tanpa mengkompromikan kemampuan generasi akan akan datang dalam
memenuhi kebutuhan mereka.
Definisi lebih detil pembangunan berkelanjutan adalah hidup dari penghasilan
bumi bukan dengan menggerus modalnya dan menjaga tingkat konsumsi sumber
daya alam terbarukan pada batas ia mampu untuk memperbaharui.
Jadi dalam konsep pembangunan berkelanjutan mewariskan pada generasi
berikutnya bukan hanya berupa harta kekayaan yang dibuat oleh manusia, seperti
bangunan, jalan dan bandara, tetapi juga harta berupa kekayaan alam, seperti
suplai air yang bersih dan cukup, tanah yang subur, hutan dan bianatang liar yang
cukup dan lestari.
Pembangunan berkelanjutan (2)
Pembangunan berkelanjutan meliputi tiga tujuan yang saling berhubungan, yaitu:
Economic security and prosperity
Social development and advancement
Environmental sustainability
Pembangunan berkelanjutan dalam bidang energi dan lingkungan perlu
mempertimbangkan hal-hal berikut:
input – sumber energi, lahan dan bahan mentah yang tidak dapat diperbarui
hanya digunakan jika ada substitusinya di masa depan.
sumber yang dapat diperbarui hanya digunakan dengan laju sama dengan
kemampuannya memperbarui
output – produksi dan konsumsinya jangan sampai mengganggu ekosistem atau
melebihi kapasitas asimilasi ecosphere.
DISKUSI,
TANYA JAWAB,
BERBAGI PENGALAMAN
45