MANAGEMENT
TRAINING
MODULE 2
Energy Conservation Act & Related
Policies in Indonesia
SKKNI Kode Unit : JPI.KE01.001.01
Judul Unit : Menerapkan prinsip-prinsip konservasi energi
MANAJER
ENERGI Kode Unit : JPI.KE02.001.01
Judul Unit : Menjelaskan sistem penyediaan dan pemanfaatan energi yang
berkelanjutan.
2 Menjelaskan prinsip-prinsip konservasi 1. Prinsip konservasi energi pada sistem peralatan thermal dimengerti
energi pada teknologi pengguna energi 2. Prinsip konservasi energi pada sistem kelistrikan dimengerti
3. Prinsip konservasi energi pada sistem kendali (control) dimengerti
2. 3.
1. Energy Energy
Background Regulation Conservation
and Policies Program
DEFINISI
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat diubah bentuk
dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
0.00
1000.00
1500.00
2000.00
2500.00
500.00
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013
2015
2017
2019
2021
2023
2025
2027
2029
2031
2033
2035
2037
2039
2041
2043
2045
2047
2049
2051
2053
2055
2057
2059
2061
2063
2065
2067
2069
2071
INDONESIA ENERGY OUTLOOK
2073
2075
2077
2079
2081
2083
2085
2087
2089
2091
2093
2095
2097
2099
RE
NG
OIL
COAL
import
Nuclear
DISTRIBUSI KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA
SUBSIDI KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA
POKOK
BAHASAN
2. 3.
1. Energy Energy
Background Regulation Conservation
and Policies Program
ARAH KEBIJAKAN NASIONAL
KEBIJAKAN & REGULASI
1. UU No. 30/2007 tentang Energi
2. PP No. 70/2009 tentang Konservasi Energi
3. KEPPRES No. 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional
4. INPRES No. 13/2011 tentang Penghematan Energi dan Air
5. Kepmen ESDM No. 13 /2012 tentang Penghematan Penggunaan Listrik
6. Kepmen ESDM No. 14 /2012 tentang Manajemen Energi
7. Kepmen ESDM No. 01 /2013 tentang Pengendalian Penggunaan BBM
8. Kepmen ESDM No. 6/2011 tentang Label Hemat Energi pada Lampu
Swabalast
KEBIJAKAN & REGULASI
REGULASI TERKAIT STANDAR KOMPETENSI NASIONAL ENERGY MANAGER AND
ENERGY AUDITOR
1. Kepmen ESDM No 13/2010 and No.14/2010 tentang Standar Kompetensi
Energy Manager
2. Kepmen Nakertrans No. 321 and 323/MEN/XII/2011 tentang SKKNI
Manajer Energi
3. Kepmen Nakertrans No. 614/MEN/IX/2012 tentang SKKNI Auditor Energi
4. KEPPRES No. 61 /2011 tentang RAN-GRK
UU No 30 – 2007 Tentang ENERGI
INPRES No. 13/2011 tentang
Penghematan Energi dan Air
1. MengInstruksikan setiap Kepala Pemeringtahan di
Pusat dan Daerah untuk mengimplementasikan
innovasi dalam penghematan air dan energi
2. Membentuk Gugus Tugas di setiap institusi
pemerintah untuk mengawasi dan memonitor
implementasi dalam penghematan air dan energi
3. Membentuk Tim Nasional untuk Penghematan Air
dan Energi
4. Melaporkan setiap kwartal kepada Presiden
Kepmen ESDM No. 13 /2012 tentang
Penghematan Penggunaan Listrik
Kepmen ESDM No. 14 /2012 tentang
Manajemen Energi
Kepmen ESDM No. 01 /2013 tentang
Pengendalian Penggunaan BBM
Pembatasan BBM Premium (Oktan 88) untuk Moda
Transportasi Darat bagi
a. Kendaraan Dinas milik Pemerintah
b. Kendaraan Angkutan 4 Roda
2. 3.
1. Energy Energy
Background Regulation Conservation
and Policies Program
PELUANG
1. Harga energi di Indonesia masih relatif murah karena adanya subsidi
2. Teknologi dan produk domestik yang efisien energi masih terbatas
3. Teknologi dan peralatan yang efisien energi masih sangat mahal
TANTANGAN
1. Subsidi energi masih tinggi
2. Kesadaran hemat energi masih rendah
3. Mekanisme pembiayaan pintar untuk proyek implementasi efisiensi energi
masih terbatas
4. Koordinasi antara pemangku kepentingan konservasi energi masih kurang
5. Manajer dan Oditor Energi terbatas
6. Teknologi yang efisien energi umumnya masih diimpor
STRATEGI NASIONAL IMPLEMENTASI
KONSERVASI ENERGI
1. Menetapkan target elastisitas energi kurang dari 1% sebelum 2025 dan
menurunkan intensitas energi 1% per tahun.
2. Membuat Rencana Induk Konservasi Energi Nasional (RIKEN).
3. Menetapkan kebijakan yang kondusif untuk merangsang investasi dalam
bidang konservasi dan efisiensi energi
4. Meningkatkan kemampuan SDM
5. Meningkatkan kesadaran hemat energi
6. Menerapkan sistem pengawasan, pelaporan, dan evaluasi
7. Mempublikasikan profil investasi efisiensi energi
8. Mendorong Realisasi Dana Berputar untuk Efisiensi Energi
9. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral
DISKUSI,
TANYA JAWAB,
BERBAGI PENGALAMAN
39