Anda di halaman 1dari 2

The Impact of Covid- 19 on Education

Tahukah kamu apa itu virus corona? Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem
pernapasan. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia
akut, sampai kematian. Menurut World Health Organization (WHO) cara virus corona Covid-19
menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi
virus corona.
Permasalahan Covid-19 atau yang dikenal dengan virus corona ini menjadi topik hangat
untuk diperbincangkan belakangan. Sebab, kasus yang terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah
dengan pesat. Seperti dilaporkan oleh https://covid19.go.id/ pada 6 Februari 2021 bahwa total
kasus positif di Indonesia mencapai 1.147.010 kasus dengan total pasien sembuh 939.184 orang
dan 31.393 pasien positif virus corona meninggal dunia.
Virus ini cukup membawa dampak besar bagi perubahan di masyarakat, tidak hanya
memengaruhi aspek mata pencaharian dan kesehatan, melainkan juga dalam bidang Pendidikan,
yang sebelum adanya covid-19 dilakukan secara normal, kini diganti dengan pembelajaran jarak
jauh (Daring). Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi
informasi dan komunikasi. Hal ini menimbulkan pro dan kontra dalam pandangan masyarakat
umum. Maka bagaimana situasi pembelajaran jarak jauh di Indonesia?
Pada satu sisi, pembelajaran jarak jauh dapat membuat materi ajar dan berbagai interaksi
dalam bentuk tulisan yang dibenahi secara digital, sehingga memungkinkan siswa untuk
dapat membaca kembali materi yang diberikan oleh guru. Selain itu, pembelajaran jarak jauh
juga memberikan fleksibilitas serta mampu mendorong perilaku belajar siswa dengan belajar
mandiri dan motivasi untuk lebih aktif dalam belajar, seperti lebih sering membaca jurnal atau
buku online, belajar dari video yang memuat informasi umum dan pengetahuan umum di
youtube.
Akan tetapi, pembelajaran jarak jauh dapat menyebabkan kedisiplinan siswa secara
perlahan memudar. Siswa mulai mencoba untuk mengenyampingkan berbagai aturan dasar yang
selama ini sudah ditanamkan di sekolah. Misalnya disiplin bangun pagi untuk menerima
pelajaran. Selain itu, pembelajaran jarak jauh memiliki keterbatasan pada pembelajaran
praktikum, karena tidak bisa melakukan langsung di lapangan, sehingga seringkali pelajar
melaporkan kegiatan praktik melalui video.
Apabila ingin melakukan pembelajaran jarak jauh dengan baik, perlu melibatkan
interaksi maksimal antara pengajar dan pelajarnya, antara pelajar dengan berbagai fasilitas
pendidikan dan interaksi antara pelajar dengan pelajar serta melibatkan pola pembelajaran yang
aktif dalam interaksi pada pembelajaran jarak jauh.

Anda mungkin juga menyukai