Anda di halaman 1dari 21

Tanggapan Terhadap KAK

Pendekatan dan Program Kerja


A. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN
KERJA
Konsultan telah mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan
teliti dan mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dengan seksama. Dalam
rangka melaksanakan Pekerjaan Penyusunan Rencana Teknis
Kawasan Permukiman (RTSP) Kabupaten Mamuju Tengah
konsultan akan selalu mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Untuk mencapai hasil yang optimal pada pekerjaan ini, maka dalam
pelaksanaannya konsultan akan mengambil langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Memahami isi didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
b. Mengetahui secara rinci lingkup pekerjaan dan pendekatan sistem
dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Memberikan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK),
serta usulan teknis untuk menunjang kebutuhan dalam pelaksanaan
teknis.
d. Menyusun metodologi rencana pekerjaan.
Kerangka Acuan Kerja yang diberikan oleh pemberi tugas
sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi telah
memuat informasi yang cukup jelas mengenai maksud dan tujuan, latar
belakang dan lingkup pekerjaan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan. Disertai dengan beberapa referensi serta pengalaman-
pengalaman konsultan dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dan
konsultan telah memahami sepenuhnya dengan baik semua kondisi
persyaratan yang diminta Pemberi Tugas. Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
Berita Acara Penjelasan Pelelangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan merupakan dasar atau petunjuk dalam penyusunan
Dokumen Usulan Teknis pekerjaan tersebut.
Didalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan akan tunduk pada
semua persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam
Kerangka Acuan kerja (KAK) dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
tersebut.

a. Tanggapan Umum
Permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan tanggapan
yang merupakan usulan konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK) antara lain adalah :
1) Pekerjaan yang dimaksud mencakup 5 (lima) kegiatan pokok :
- Pengumpulan data;
- Kajian;
- Survey lapangan dan kunjungan lapangan;
- Pemaparan dan Diskusi
- Penyusunan Dokumen Rencana Teknis Kawasan Permukiman
(RTSP) Kabupaten Mamuju Tengah.

2) Sehubungan dengan hal tersebut di atas konsultan mengusulkan


adanya informasi dari instansi terkait tentang kondisi eksisting dan
atau dukungan studi terkait pekerjaan ini.

2. Dasar-dasar Perencanaan
Di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah dijelaskan pengertian
subtansi dan lingkup dari pekrjaan tersebut. Dalam KAK juga sudah
dijelaskan fungsi dan manfaatnya baik untuk Pemerintah Daerah,
masyarakat, dunia usaha serta bagi lingkungan yang mempunyai sifat
khusus. Juga dijelaskan mengenai prinsip dan ketentuan teknis
perencanaan, muatan rencana dan proses perencanaan dan kriteria teknis.
Berdasarkan penjelasan tersebut konsultan berusaha untuk
menjabarkannya dalam proses pelaksanaan pekerjaan nantinya.
3. Sistem Pelaksanaan Pekerjaan
Di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah dijelaskan apa yang
menjadi kewajiban dari konsultan dan pihak konsultan sudah memahami
hal tersebut dengan baik.
Konsultan berpendapat bahwa tenaga yang diusulkan akan ditambah
sesuai dengan kebutuhan di lapangan, agar maksud, tujuan dan sasaran
yang akan dicapai pada pekerjaan ini terwujud tanpa menambah
biaya seperti yang dipersyaratkan dalam KAK pekerjaan ini.
Konsultan menganggap bahwa waktu yang disediakan selama 60
(enam puluh) hari kalender dirasakan sudah cukup sebanding dengan
volume pekerjaan yang ada dan tenaga ahli yang dilibatkan. Namun
demikian, konsultan akan memanfaatkan waktu yang tersedia tersebut
secara efisien dan efektif agar pekerjan yang dimaksud bisa selesai
tepat pada waktunya dengan hasil yang memuaskan untuk pihak
pengguna jasa.

4. Lingkup Pekerjaan
Didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah dijelaskan bahwa
lingkup pekerjaan mulai dari persiapan hingga penyusunan Laporan Akhir.
Dijelaskan juga mengenai uraian pekerjaan yang antara lain mulai
dari tahap rapat persiapan, administrasi dan persuratan, pengumpulan
data, tahap survei dan pengamatan lapangan, tahap analisis dan tahap
Rencana Teknis Kawasan Permukiman (RTSP) Kabupaten Mamuju Tengah
beserta RAB.
Berdasarkan acuan tersebut konsultan nantinya akan berusaha
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Pihak
pemberi tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Produk yang Dihasilkan
Produk akhir yang akan diserahkan kepada Pihak Pemberi tugas
sehubungan dengan pekerjaan ini adalah laporan beserta data lampirannya
dan gambar-gambar desain. Laporan-laporan yang akan diserahkan dan
disusun secara garis besar adalah sebagai berikut :
1) Dokumen Perencanaan;
2) Laporan Pengadaan;
3) RAB

Konsultan mengusulkan untuk menggunakan Computer Aided Design


(CAD) untuk perumusan data survei lapangan dan pembuatan semua
gambar data desain. Keuntungan tambahan dari semua gambar-gamabr
digital adalah kegunaan untuk menghubungkan data yang dihubungkan
kedalam informasi. Alasan lainnya adalah dengan menggunakan CAD jauh
lebih efisien daripada secara manual untuk memproduksi semua gambar
yang diminta.

6. Peralatan yang Digunakan


Pihak Pemberi tugas tidak mencantumkan mengenai uraian
peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang
bersangkutan, baik mengenai jenis dan jumlah peralatan yang
diminta, namun demikian pihak konsultan akan mengusulkan macam dan
jumlah peralatan yang akan dipakai untuk menunjang kelancaran jalannya
penyelesaian pekerjaan baik itu pekerjaan lapangan maupun
pekerjaan kantor, sehingga pekerjaan yang dimaksud bisa selesai tepat
pada waktunya sesuai dengan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan yang
disediakan oleh Pihak Pemberi tugas.

B. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI

Strategi kerja dalam penyelesaian dokumen Penyusunan DED


Fasilitas Umum Sma/Smk Negeri Se-Sulawesi Selatan dibagi dalam
beberapa strategi kerja yang inovatif seperti berikut:
Inovasi Langkah Kegiatan yang Strategis

Dalam menyelesaikan pekerjaan, Konsultan menuangkan alur


kerangka pikir dan kerja ke dalam bentuk “Diagram Pendekatan dan
Metodologi “, kerangka pikir dan kerja tersebut mengembangkan
penugasan KAK yang semula terdiri dari 7 langkah kegiatan kini Konsultan
kembangkan dalam 9 langkah kegiatan yang strategis seperti berikut:
1. Pemahaman KAK dan Persiapan Pekerjaan
2. Survei, Pendataan, Review dan Analisis
3. Konsep Perancangan dan Program Ruang
4. Dokumen Rancangan
5. Pengembangan Rancangan
6. Gambar Rancang Teknis/DED
7. Dokumen Lelang/Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

1. Langkah Pertama, Pesiapan


a) Persiapan
Terbagi atas lingkup kerja:
1) Pemahaman KAK
Konsultan sangat memahami penugasan KAK yang
termuat dalam latar belakang, maksud dan tujuan serta
sasaran pekerjaan ini, seperti yang tertuang di bawah ini.
Konsultan melakukan survey pendahuluan, sebagai
awal dari kegiatan survey dan pengumpulan data. Pada
tahap survey pendahuluan konsultan bersama stakeholder
yang terkait mengadakan kegiatan curah bersama beberapa
stkeholder terkait, baik itu secara formal maupun nonformal.

2. Langkah Kedua Survei, Pendataan, Review dan Analisis


b) Pemantapan Survey dan Kompilasi Data, mencakup:
1) Survey, pendataan, analisis data primer
Survey, output yang dihasilkan dari pelaksanaan survey
ini adalah keadaan eksisting topografi kawasan, kodisi tanah
dan lain sebagainya;
3. Langkah Ketiga Analisis Data Lapangan
Pada tahapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah
menganalisis dan menyusun rencana teknisdari data lapangan yang
dihasilkan dalam kegiatan survai pendahuluan. Kegiatan
menganalisaserta merencanakan.

4. Langkah Keempat Konsep Perancangan


 Science
Pengembangan Fasilitas permukiman transmigrasi
diharapkan dapat berkembang dengan pengembangan ilmu
pengetahuan, sehingga dalam konsep pengembangannya
tetap bisa menjadi objek penelitian ilmu pengetahuan
(science), dan tidak terlepas dari konsep ilmu pengetahuan
yang diemban, khusunya dapat menjadi preseden
penanganan fasilitas umum di daerah lain.
 Environmental Friendly
Pengembangan Fasilitas permukiman transmigrasi tetap
memperhatikan kondisi eksisiting yang ada di kawasan
tersebut, yang tetap memperhatikan kondisi lingkungan dari
kawasan dan sekitarnya.
 Natural/Kontekstual Lokal
Pengembangan Fasilitas Umum permukiman transmigrasi
pada pengembangannya tetap menyatu dengan alam baik
penataan landscape maupun pengembangan fasilitas
penunjangnya.
5. Langkah Kelima Pengembangan Rancangan
Perancangan teknis awal adalah hasil analisis berdasarkan hasil
survey lapangan, termasuk konsep penataan yang diajukan, serta
beberapa sasaran pekerjaan yang dihasilkan dalam penyelesaian
pekerjaan tersebut.. Dalam perancangan awal ini dihasilkan
rancangan/design permukiman yang paling baik untuk dapat
dilaksanakan pembangunannya.

6. Langkah Keenam Gambar Rancang Teknis


Perencanaan teknis akhir adalah hasil yang terdiri atas gambar
konsep penataan, gambar teknis perencanaan bangunan
tempattinggal/rumah, infrastruktur kawasan Kawasan menjadi lebih
baik.
Pembuatan gambar rencana selengkapnya dilakukan setelah
draft Perencanaan Teknis mendapat persetujuan dari pengguna
jasa dengan mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang
diberikan oleh pengguna jasa, berikut posisi alternatif trase yang
pernah diteliti. Gambar rencana detail perencanaan teknis yang
perlu dibuat harus minimal mencakup :
 Sampul luar (cover) dan sampul dalam.
 Daftar Isi
 Peta lokasi proyek
 Peta lokasi sumber bahan material (Quarry)
 Daftar simbol dan singkatan.
 Daftar rangkuman volume pekerjaan.
 Potongan melintang Tipikal (Typical Cross Section)
harus digambar dengan skala yang pantasdan memuat semua
informasi yang diperlukan antara lain :
- Gambar konstruksi yang ada
- Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada
ketinggian yang berbeda-beda.
- Rincian konstruksi perkerasan.
- Penampang bangunan pelengkap.
- Bentuk dan konstruksi bahu jalan, median.
- Bentuk dan posisi saluran melintang (bila ada).
 Alignment layout
 Alinyemen horisontal (plan) di gambar di atas peta situasi 1 :
1.000 untuk jalan dan 1 : 500untuk jembatan dengan interval
garis tinggi 1 meter (kontur) dan dilengkapi dengan datayang
dibutuhkan.
 Alinyemen Vertikal (profile) digambar diatas peta situasi
1 : 1.000 untuk jalan dan 1 : 500 untukjembatan dan skala
vertikal 1 : 100 yang mencakup data yang dibutuhkan.
 Potongan melintang (Cross Section) digambar untuk setiap titik
STA (interval paling tidak 50meter), dengan skala horisontal
1 : 100 dan skala vertikal 1 : 50.Dalam gambar potongan
melintang harus mencakup :
 Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan.
 Profil tanah asli dan profil/dimensi RUMIJA (ROW) rencana.
 Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan.
 Data kemiringan lereng galian/timbunan (bila ada).
 Gambar detail struktur/jembatan (jika ada).
 Gambar standar yang mencakup antara lain.
 Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.
7. Langkah Ketujuh Perhitungan Kuantitas
Perencanaan ini akan membuat perhitungan kuantitas
pekerjaan secara rinci dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Volume pembukaan dan pematangan lahan secara menyuluruh
b. Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross section
setiap 25–50 meter.
c. Penyusunan mata pembayaran pekerjaan (pay item) harus
sesuai dengan spesifikasi yangdipakai.
d. Perhitungan Kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara
keseluruhan. Tabell perhitungan harus mencakup lokasi dan
semua jenis mata pembayaran (pay item).
e. uantitas pekerjaan harus dihitung/sesuai dengan yang dalam
gambar rencana.
8. Langkah Kedelapan Tahap Perhitungan Biaya
Perkiraan biaya konstruksi rinci harus disiapkan untuk setiap
tahapan konstruksi yangdirencanakan, sesuai dengan item
pekerjaan dan harga satuan yang disajikan secara terpadu.
Kuantitas akan disertai dengan data pendukung perhitungannya,
sedangkan harga satuanakan merujuk pada referensi harga satuan
terbaru dan masih berlaku atau berpedoman pada survey harga
pasar. Metode perhitungan harga satuan harus dibuat, analisis
harga satuan menggunakan metoda dan acuan yang baku
berdasarkan faktor-faktor/parameter : tenaga, material, peralatan,
sosial, pajak, overhead dan keuntungan yang berlaku di daerah
setempat. Perkiraan biaya yang diperoleh dari analisis ini
dibandingkan dengan proyek-proyek lainnya didaerah sekitar lokasi.
9. Langkah Kesembilan Dokumen Lelang Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi
Terbagi atas lingkup kerja penyusunan Dokumen Lelang
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi pembangunan kawasan
permukiman transmigrasi. Adapun dokumen lelang Pekerjaan Fisik
Fasilitas Umum Sma/Smk Negeri Se-Sulawesi adalah sebagai
berikut;
a) Gambar kerja:
- Denah
- Tampak
- Potongan
- Gambar detail arsitektur dan ME
b) Spesifikasi teknis pekerjaan bangunan penunjang, struktur dan
M/E;
c) Rencana Kerja dan Syarat (RKS) pekerjaan bangunan
penunjang, struktur, dan M/E;
d) Rencana volume (BQ) pekerjaan bangunan penunjang, struktur
dan M/E;
e) Rencana anggaran dan biaya (RAB) pekerjaan bangunan
penunjang, struktur, dan M/E;
f) Dokumen persyaratan administrasi;
g) Dokumen persyaratan umum;
h) Petunjuk pelelangan;
i) Persyaratan teknis;
Dokumen Lelang Pengadaan Jasa Konsultansi Supervisi untuk
Konstruksi Penanganan Kawasan Kumuh.
C. PROGRAM KERJA

Program/ rencana kerja disusun berdasarkan tahapan-tahapan pelaksnaan


pekerjaan agar pemanfaatan tenaga serta peralatan pendukung pelaksanaan
pekerjaan dapat sejalan dan terstuktur. Rencana kerja dijadikan pedoman bagi
pelaksana masingmasing kegiatan.
Berdasarkan pengelompokan aktivitas tugas, Konsultan akan melakukan
hal-hal berikut ini:
 Konsultan akan bertindak secara pro-aktif, produk nyata dan semuanya
berjalan lancar;
 Semua kegiatan yang dilakukan akan dikonfirmasikan secara tertulis;
 Risalah rapat (berita acara) dan laporan-laporan akan membuktikan
keterlibatan Konsultan;
Penyusunan rencana kerja menjadi sangat penting, terutama untuk hal-
hal sebagai berikut :
 Rencana kerja dapat dijadikan pedoman bagi konsultan dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut.
 pekerjaan, dalam hal pentahapan pekerjaan, koordinasi yang diperlukan
dengan disiplin lain.
 Adanya suatu rencana kerja akan memudahkan dalam pekerjaan,
pengawasan dan evaluasi hasil kerja baik oleh Ketua Tim maupun oleh
pihak pemberi tugas.
 Dengan adanya Rencana Kerja, maka pelaksanaan tiap tahap pekerjaan
akan dapat memberikan hasil yang optimal.
 Suatu rencana kerja dapat memberi informasi mengenai pencapaian
target waktu dan pekerjaan yang diselesaikan, sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
 Jadwal aktivitas kegiatan Konsultan ini disusun berdasarkan pendekatan
teknis dan metodologi yang telah disusun.
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diberikan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK) pemahaman konsultan terhadap proyek dan strategi
pendekatan serta metodologi pelaksanaan pekerjaan sebagaimana telah
dipaparkan sebelumnya maka konsultan membuat suatu rancangan tahapan
pelaksanaan supervisi konstruksi sebagaimana yang telah disusun pada jadwal
pelaksanaan Pekerjaan. Sebagaimana diuraiakan pada jadwal pelaksanaan
pekerjaan pada point selanjutnya.

D. ORGANISASI DAN PERSONIL


Struktur organisasi untuk pelaksanaan penyusunan Rencana Teknis
Kawasan Permukiman (RTSP) Kabupaten Mamuju Tengah. yang diusulkan oleh
CV. Matra Desain dimaksudkan untuk dapat tercapainya koordinasi, tugas dan
tanggung jawab serta sasaran pekerjaan yang akan dicapai yaitu:
 Agar pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan lingkup pekerjaan, dapat
selesai tepat pada waktunya.
 Untuk pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan
efektif
 Setiap kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh setiap tenaga ahli akan
saling berkesinambungan dengan koordinasi dari Ketua Tim, sehingga
pengeluaran biaya pelaksanaan pekerjaan akan lebih efektif dan aspek
teknis akan memenuhi sasaran.
Organisasi pelaksanaan pekerjaan ini disesuaikan dengan kebutuhan
personil yang telah dituangkan dalam KAK (kerangka acuan kerja), dan
disusun sedemikian rupa agar dapat mendukung kelancaran proses
pelaksanaan pekerjaan. Selain koordinasi intern antara pelaksana pekerjaan,
organisasi yang disusun juga memuat hubungan antara pelaksana dengan
pemberi kerja serta instansi terkait lainnya yang bersifat saling mendukung.
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Minggu Ke
No. Kegiatan IV V VI VI VIII
I II III
I
PERSIAPAN      
Rapat Persiapan
A Pengumpulan Data Awal
Administrasi dan Perizinan
Penyusunan Rencana Kerja
SURVEI PENDATAAN
Kegiatan Survei
B
Pengukuran
Pemetaan Eksisting  
Penyelesain Pekerjaan
Gambar Desain      
C
RAB dan RKS      
Dokumen Lelang      
Penyerahan Laporan
Lap. Pendahuluan      
Lap. Antara      
D
Lap. Akhir      
Gambar A3 dan RKS      
CD Laporan      
F. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN (DAFTAR PERSONIL)

TENAGA AHLI
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi
Perusahaan
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan
Lokal Ahli Perencanaan
Muh. Natsir S.T CV. Matra Desain Team Leader
(Madya) Wikayah Ddan Kota
Lokal
N. Alisyahbana, S.T CV. Matra Desain Ahli Geodesi Anggota
(Madya)
Hermawan Y
CV. Matra Desain Lokal (Muda) Ahli Geodesi Anggota
Amdaliando S.T
Lokal
N. Dasniar, S.T CV. Matra Desain (Ahli Geoteknik Anggota
(Madya)
Suban, S.T CV. Matra Desain Lokal (Muda) Ahli Geoteknik Anggota
Rani D. Wulandari, Lokal
CV. Matra Desain Ahli Teknik Jalan Anggota
S.T (Madya)
A.Putra Tappang, S.T CV. Matra Desain Lokal (Muda) Ahli Teknik Jalan Anggota
Lokal Ahli Sumber Daya
Mocktar Basir, S.T CV. Matra Desain Anggota
(Madya) AIr
Firman A. Radjab S.T CV. Matra Desain Lokal Ahli Sumber Daya Anggota
(Madya) AIr
Chairil, S.Hut CV. Matra Desain Lokal- Ahli Kehutanan Anggota
Indriyani Astuti BK,
CV. Matra Desain Lokal- Ahli Kehutanan Anggota
S.Hut
Syahrul, S.E CV. Matra Desain Lokal- Ahli Ekonomi Anggota
Amaliah Nuthfasari CV. Matra Desain Lokal- Ahli Ekonomi Anggota
Kasmin, M.Si CV. Matra Desain Lokal- Ahli Sosial Anggota
A.Fajrul A, S.Pd CV. Matra Desain Lokal- Ahli Sosial Anggota
TENAGA PENDUKUNG
Nama Tenaga Lingkup Posisi
Perusahaan
Personil Pendukung Keahlian Diusulkan
Haerul Akram CV. Matra Desain Lokal- Administrasi Anggota
Sitti Faisah A CV. Matra Desain Lokal- Operator Komputer Anggota
Supriadi Nurdin CV. Matra Desain Lokal- SKT Teknsis Juru Ukur Anggota
M. Takdir CV. Matra Desain Lokal- SKT Teknsis Juru Ukur Anggota
M. Ahram M CV. Matra Desain Lokal- SKT Teknsis Juru Ukur Anggota
Àbd. Kadir Aslam,
CV. Matra Desain Lokal-S-1 Surveyor Anggota
SPWK
Ayyul Hizbayn,
CV. Matra Desain Lokal-S-1 Surveyor Anggota
S.P.W.K
Fahrijal, S.P.WK CV. Matra Desain Lokal-S-1 Surveyor Anggota
Zulfami, S.T CV. Matra Desain Lokal- S-1 Surveyor Anggota
Firdaus, S.T CV. Matra Desain Lokal- S-1 Surveyor Anggota
Hadi Riswanto CV. Matra Desain Lokal- SKT Juru Gambar Anggota
M. Ichsan R, S.T CV. Matra Desain Lokal- S-1 Juru gambar- Anggota
M. Akmal A CV. Matra Desain Lokal- SKT Estimator Anggota
Ichwan, ST CV. Matra Desain Lokal- S-1 Estimator Anggota
G. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Bulan Ke Orang
No. Posisi Nama Personil Bulan
I II III IV V VI VII VIII
Tenaga Ahli
1. Team Leader Muh. Natsir, S.T
2. Ahli N. Alisyahbana, S.T
Perencanaan
Wikayah Ddan
Kota
3. Hermawan Y
Ahli Geodesi
Amdaliando S.T
4. Ahli Geodesi N. Dasniar, S.T
5. Ahli Geoteknik Suban, S.T
6. Rani D. Wulandari,
Ahli Geoteknik
S.T
7. Ahli Teknik
A.Putra Tappang, S.T
Jalan
8. Ahli Teknik
Mocktar Basir, S.T
Jalan
9. Ahli Sumber Firman A. Radjab S.T
Daya AIr
10. Ahli Sumber Chairil, S.Hut
Daya AIr
11. Indriyani Astuti BK,
Ahli Kehutanan
S.Hut
12. Ahli Kehutanan Syahrul, S.E
13. Ahli Ekonomi Amaliah Nuthfasari
14. Ahli Ekonomi Kasmin, M.Si
15. Ahli Sosial A.Fajrul A, S.Pd
Tenaga Pendukung
1. Administrasi Haerul Akram
2. Operator
Sitti Faisah A
Komputer
3. Teknsis Juru
Supriadi Nurdin
Ukur
4. Teknsis Juru
M. Takdir
Ukur
5. Teknsis Juru
M. Ahram M
Ukur
6. Surveyor Àbd. Kadir Aslam,
SPWK
7. Surveyor Ayyul Hizbayn, S.P.W.K
8. Surveyor Fahrijal, S.P.WK
9. Surveyor Zulfami, S.T
10. Surveyor Firdaus, S.T
11. Juru Gambar Hadi Riswanto
12. Juru gambar- M. Ichsan R, S.T
13. Estimator M. Akmal A
14. Estimator Ichwan, ST
H. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN
a. Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditugaskan
b. Daftar Riwayat Hidup Personil
c. Sertifikat Keahlian dan Ijazah
d. Referensi Pengalaman Tenaga Ahli

Anda mungkin juga menyukai