Anda di halaman 1dari 33

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M DENGAN GANGGUAN RASA

NYAMAN (NYERI) DI RUANG PERAWATAN I RS BHAYANGKARA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KDP

Tanggal masuk : 26-11-2020

Jam masuk : 01:04

Ruangan : Ruang Perawatan 1 (Giok)

No register : 090086

Dx. Medis : Colic Abdomen

Tanggal pengkajian : 30-11-2020

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. Identitas Klien

Nama : Tn. M

Umur : 19 thn

Jenis kelamin : laki-laki

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Siswa

Agama : Islam

Suku : Kaili

Alamat : Jalan Poso Raya No. 38

25
Identitas penanggung jawab

Nama : Ny. F

Umur : 54 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pndidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku : Kaili

Alamat : Jalan Poso Raya No. 38

Hub dengan klien : Ibu

B. Riwayat Penyakit

1. Keluhan utama

Pada saat di kaji tanggal 30 November 2020 klien mengatakan nyeri

perut di bawah pusar

2. Keluhan yang menyertai :

Klien mengeluh mual dan muntah, lemas, pusing, Klien mengatakan

mual dan muntah dengan konsistensi cair warna putih kekuning-

kuningan sejak 2 hari lalu, sehari 5-6 x muntah.

3. Riwayat keluhan utama

Klien masuk RS pada tanggal 26-11-20 jam 01.04 dengan keluhan

utama nyeri perut di bawah pusar. Nyeri dirasakan sudah + 3 hari

sebelum masuk Rumah Sakit. Pengkajian nyeri:

26
P : Klien mengatakan nyeri perut dirasakan sudah 1 bulan yang lalu,

nyeri timbul ketika klien sering beraktivitas dan mengangkat beban

yang berat

Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk

R : Perut bagian bawaah pusar

S : Skala nyeri 6 (1-10)

T : Klien mengatakan nyeri dirasakan 5-15 detik hilang timbul

Terapi yang telah diberikan di UGD IVFD RL 20 tpm, ranitidin 1 amp

(50 mg) /IV, Ondancentron 1 amp (4mg) /IV, Ketorolac 1 amp (30

mg)/IV.

4. Riwayat kesehatan masa lalu :

Klien mengatakan belum pernah masuk RS sebelumnya dengan

keluhan yang sama

5. Riwayat kesehatan keluarga:

Klien anak ke-2 dari 2 bersaudara, ayah dan ibu klien masih hidup.

Kakek dan nenek klien sudah meninggal dari pihak ayah maupun ibu.

Klien mengatakan dalam keluarga klien, tidak ada yang memiliki

penyakit seperti yang dialami klien sekarang.

Genogram 3 generasi

27
Keterangan :

Laki-laki : Menikah :

Perempuan : Keturunan :

Klien : Meninggal : X

6. Riwayat alergi (Obat dan makanan ):

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan Dan alergi

obat-obatan.

C. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : Sedang

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda-tanda vital :

TD : 110/70 mmHg

RR : 22 x/menit

N : 91 x/menit

SB : 37,5 OC

4. BB sebelum sakit : 79 kg BB saat ini : 78 kg,

5. Tinggi Badan : 167 cm

6. Pemeriksaan head to toe (langsung focus ke organ yang mengalami

kelainan / gangguan )

a. Mata

Inspeksi : Bersih, mata simetris konjungtiva pucat, reflex

pupil terhadap cahaya miosis, pupil isokor, mata

spontan membuka mata.


Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada mata dan tidak ada

28
edema palpebra
b. Mulut

Inspeksi : Mukosa mulut kering, tidak ada stomatitis, bibir

tampak kering, tidak terdapat sianosi pada bibir,

tidak ada Karies , jumlah gigi lengkap.


c. Abdomen

Inspeksi : Warna kulit abdomen merata, tidak terdapat lesi

dan lebam, tidak terdapat luka bekas operasi

pada perut
Auskultasi : Peristaltik usus 10 x/menit
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran hati dan limfe

(spleen), terdapat nyeri tekan pada perut klien

pada hypogastric region. Pengkajian nyeri:

P : Klien mengatakan nyeri perut dirasakan

sudah 1 bulan yang lalu, nyeri timbul ketika

klien sering beraktivitas dan mengangkat beban

yang berat,

Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk,

R : Nyeri dirasakan didaerah perut bagian bawah

pusar,

S : Skala nyeri 6 (1-10) sedang,

T : Nyeri dirasakan 5-15 detik hilang timbul,


Perkusi : Bunyi perkusi timpani

d. Integumen :

Inspeksi : Warna kulit sawo matang, wajah klien tampak

pucat, tidak terdapat lesi pada kulit, kulit tampak

29
kering
Palpasi : Turgor kulit elastis
7. Pengkajian Pola Fungsi (langsung focus pada organ/system yang

bermsalah)

Pola Fungsi Sehat Sakit


Nutrisi dan cairan
Nutrisi Klien makan 3 kali dalam Klien makan 1-2 kali

sehari, jenis makanan nasi, sehari, jenis makanan nasi

lauk pauk dan sayuran dan lauk pauk, dan sayuran

sesuai instruksi tim Gizi.


Cairan Klien minum 7-8 gelas per Klien diberi cairan RL 20

hari (±1400-1600cc). Jenis tetes/menit.

minuman air putih Klien minum 2-3 gelas air

putih per hari (± 400-

600cc)
Eliminasi

BAB Klien BAB 2-3 hari sekali. Klien BAB 1-2 hari sekali,

Konsistensi lunak, warna konsistensi lunak, warna

kuning. kuning kecoklatan.


BAK Klien BAK 4-5 kali/hari, BAK 2-3 kali/hari, Klien

warna jernih, klien tidak menggunakan

mengatakan urine tidak kateter. Warna urine

berbau jernih, klien mengatakan

urine tidak berbau

D. Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium

30
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
Eritrosit 4,93 P:4,0-5,0/L:4,5-5,5 10^6/ul

Hemoglobin 15,4 P:12-16 / L:14-18 g/dl

Haematokrit 42,7 P:40-50 / L:45-55 %

Trombosit 263 150.00-450.000 10^3/ul

MCV 86,6 80-97 um3

MCH 31,2 26,5-33,5 pg

MCHC 36,1 31,5-35,0 g/dl

2. USG Abdomen

Kesan :

- Susp appendicitis

- Slight Hepatosplenomegaly

- Fatty Liver

E. Terapi / tindakan

Terapi Indikasi
Ringer Laktat : 20 tpm Memenuhi kebutuhan

elektrolit dan air


Ondansentron 1 amp (4 mg) / IV /12 jam Mencegah dan mengobati

mual dan muntah


Ketorolac 1 amp (30 mg) / IV /8 jam Meredakan nyeri dan

peradangan
Ranitidin 1 amp (50 mg)/ IV /12 jam Menurunkan sekresi asam

lambung berlebih
Ceftriaxone 1 vial (1000mg)/ IV/12 jam Mengobati dan mencegah
infeksi bakteri

31
KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif


- Klien mengeluh nyeri: - Keadaan umun : sedang

P : Klien mengatakan nyeri perut - Klien tampak meringis kesakitan

dirasakan sudah 1 bulan yang - Hasil pemeriksaan USG abdomen

lalu, nyeri timbul ketika klien terdapat Susp appendicitis, Slight

sering beraktivitas dan Hepatosplenomegaly and Fatty

mengangkat beban yang berat Liver

Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk- - Klien nampak pucat, konjungtiva

tusuk pucat

R : Perut bagian bawaah pusar - Bibir klien nampak kering

S : Skala nyeri 6 (1-10) sedang - Kulit klien tampak kering,

T : Klien mengatakan nyeri - TTV :

dirasakan 5-15 detik hilang TD : 110/70 mmHg

32
timbul N : 91 x/m enit

- Klien mengeluh mual dan muntah RR : 22 x/menit

- Klien mengatakan muntah dengan SB : 37,50c

konsistensi cair warna putih

kekuning-kuningan sejak 2 hari lalu

- Klien mengatakan lemas

- Klien mengatakan pusing

33
ANALISA DATA

DATA PENYEBAB MASALAH


DS: Obstruksi usus, Nyeri Akut

P: Klien mengatakan nyeri peradangan dan berhubungan

perut dirasakan sudah 1 pendarahan dengan agen

bulan yang lalu, nyeri cedera biologis

timbul ketika klien Peningkatan regangan / (peningkatan

sering beraktivitas dan tarikan, organ kontraksi kontraksi organ)

mengangkat beban yang berlebih Domain : 12

berat Kelas :1

Q: Nyeri dirasakan seperti Merangsang peritoneum No : 00132

ditusuk-tusuk viseral

R: Perut bagian bawaah

pusar Nyeri viseral

S: Skala nyeri 6 (1-10)

T: Klien mengatakan nyeri Nyeri Akut

dirasakan 5-15 detik

hilang timbul

DO

- Keadaan umun : sedang

- Klien tampak meringis

kesakitan

- Hasil pemeriksaan USG

34
abdomen terdapat Susp

appendicitis, Slight

Hepatosplenomegaly and

Fatty Liver

- TTV :

TD : 110/70 mmHg

RR : 22 x/m

N : 91 x/m

SB : 37,5 0c

DATA PENYEBAB MASALAH


DS: Obstruksi usus, Resiko

- Klien mengeluh mual dan peradangan dan Ketidakseimbangan

muntah pendarahan Elektrolit

- Klien mengatakan muntah berhubungan

dengan konsistensi cair Peningkatan regangan / dengan mual

warna putih kekuning- tarikan, organ kontraksi muntah

kuningan sejak 2 hari lalu berlebih Domain : 2

- Klien mengatakan lemas Kelas :5

- Klien mengatakan pusing Hambatan pasase dalam No : 00195

DO organ

- Keadaan umun : sedang

- Klien nampak pucat, Resiko

konjungtiva pucat ketidakseimbangan

35
- Bibir klien nampak kering Elektrolit

- Kulit klien tampak kering,

- TTV :

TD : 110/70 mmHg

N : 91 x/m enit

RR : 22 x/menit

SB : 37,50c

36
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

TUJUAN DAN
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
1 Nyeri Akut berhubungan dengan Setelah dilakukan NIC :

agen cedera biologis (peningkatan tindakan keperawatan Pain Management

kontraksi organ) selama 3x8 jam, masalah (1400) 1. Untuk mengetahui

Domain : 12 (Kenyamanan) nyeri akut dapat teratasi 1. Kaji nyeri secara tentang nyeri yang

Class : 1 (Kenyamanan Fisik) dengan kriteria hasil : komprehensif dirasakan klien

Diagnose : Acute Pain/ nyeri akut - Mampu mengenali 2. Tingkatkan istirahat 2. Istirahat dapat

(00132) nyeri (skala, intensitas, 3. Berikan teknik membantu

DS: frekwensi, dan tanda nonfarmakologi menurunkan nyeri

P: Klien mengatakan nyeri nyeri) untuk mengurangi yang dirasakan

perut dirasakan sudah 1 - Melaporkan bahwa nyeri (misalnya pasien

bulan yang lalu, nyeri timbul nyeri berkurang dengan pemberian 3. Mengurangi nyeri

ketika klien sering menggunakan aromaterapi) yang dirasakan

37
beraktivitas dan mengangkat manajemen nyeri 4. Ajarkan teknik 4. Mengurangi nyeri

beban yang berat - Menyatakan rasa nonfarmakologi yang dirasakan tanpa

Q: Nyeri dirasakan seperti nyaman setelah nyeri untuk mengurangi menggunakan obat-

ditusuk-tusuk berkurang nyeri (relaksasi dan obatan medis

R: Perut bagian bawaah pusar distraksi) 5. Untuk mengurangi

S: Skala nyeri 6 (1-10) sedang 5. Kolaborasi nyeri

T: Klien mengatakan nyeri pemberian analgetik

dirasakan 5-15 detik hilang

timbul

DO

- Keadaan umun : sedang

- Klien tampak meringis

kesakitan

- Hasil pemeriksaan USG

38
abdomen terdapat Susp

appendicitis, Slight

Hepatosplenomegaly and Fatty

Liver

- TTV :

TD : 110/70 mmHg

RR : 22 x/m

N : 91 x/m

SB : 37,5 0c

39
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN DAN


NO. INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
2 Resiko Ketidakseimbangan Setelah dilakukan NIC :
Fluid Management (4120)
Elektrolit berhubungan tindakan keperawatan 1. Monitor vital sign 1. Perubahan pada vital

dengan mual muntah selama 3x8 jam, masalah 2. Monitor status hidrasi sign dapat

Domain : 2 (Nutrisi) resiko (kelembaban mukosa, nadi mengindikasikan

Class : 5 (Hidrasi) ketidakseimbangan yang adekuat) gangguan

Diagnose : Resiko Elektrolit dapat teratasi 3. Dorong masukan oral keseimbangan cairan

ketidakseimbangan dengan kriteria hasil 4. Kolaborasi pemberian 2. Mengkaji tanda-tanda

elektrolit (00195) - Tanda-tanda vital cairan intravena dehidrasi

DS: dalam batas normal 3. Meningkatkan

- Klien mengeluh mual dan - Tidak ada tanda-tanda masukan cairan

muntah dehidrasi, elastisitas 4. Meningkatkan

- Klien mengatakan turgor kulit baik, masukan cairan dan

40
muntah dengan membran mukosa mencegah dehidrasi

konsistensi cair warna lembab

putih kekuning-kuningan

sejak 2 hari lalu

- Klien mengatakan lemas

- Klien mengatakan pusing

DO

- Keadaan umun : sedang

- Klien nampak pucat,

konjungtiva pucat

- Bibir klien nampak

kering

- Kulit klien tampak

kering,

41
- TTV :

TD : 110/70 mmHg

N : 91 x/m enit

RR : 22 x/menit

SB : 37,50c

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI : I

42
NO. HARI/
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
DX. TANGGAL
1 Senin, 21.10 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif Selasa, 01-12-2020, pukul 08.00

30-11-2020 dengan hasil S:

P : Klien mengatakan nyeri perut - P : Klien mengatakan nyeri perut dirasakan

dirasakan sudah 1 bulan yang lalu, sudah 1 bulan yang lalu, nyeri timbul ketika

nyeri timbul ketika klien sering klien sering beraktivitas dan mengangkat beban

beraktivitas dan mengangkat beban yang berat

yang berat Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk

Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk- R : Perut bagian bawaah pusar

tusuk S : Skala nyeri 5 (1-10) sedang

R : Perut bagian bawaah pusar T : Klien mengatakan nyeri dirasakan 5-15 detik

S : Skala nyeri 6 (1-10) sedang hilang timbul

T : Klien mengatakan nyeri dirasakan O

5-15 detik hilang timbul - Keadaan umun : sedang

43
21.30 2. Meningkatkan istirahat dengan hasil - Klien sudah tidak tampak meringis kesakitan

klien bedrest ditempat tidur - TTV :


22.00 3. Memberikan teknik nonfarmakologi
TD : 120/70 mmHg
untuk mengurangi nyeri (misalnya
RR : 22 x/m
pemberian aromaterapi) dengan hasil
N : 89 x/m
klien diberikan aromaterapi minyak
SB : 36,9 0c
kayu putih dan klien mengatakan

nyeri dirasakan berkurang


06.30 4. Mengajarkan teknik nonfarmakologi A : Masalah nyeri akut belum teratasi

untuk mengurangi nyeri (relaksasi P : Lanjutkan intervensi

dan distraksi) dengan hasil klien 1. Kaji nyeri secara komprehensif

diajarkan teknik relaksasi napas 2. Tingkatkan istirahat

dalam dan distraksi, klien paham dan 3. Berikan teknik nonfarmakologi untuk

mau melakukan apa yang diajarkan mengurangi nyeri (misalnya pemberian


07.00 5. Mengkolaborasikan pemberian
aromaterapi)
analgetik dengan hasil klien diberikan

44
ketorolac 1 amp (30 mg)/ 8 jam IV 4. Ajurkan teknik nonfarmakologi untuk

mengurangi nyeri (relaksasi dan distraksi)

5. Kolaborasi pemberian analgetik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI : I

NO.
HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
DX.

45
2 Senin, 30-11-2020 21.15 1. Memonitor vital sign dengan hasil Selasa, 01-12-2020, pukul 08.00

TD : 110/70 mmHg S:

RR : 22 x/m - Klien masih mengeluh mual dan muntah

N : 91 x/m - Klien mengatakan lemas dan pusing

SB : 37,5 0c O
21.30 2. Memonitor status hidrasi (kelembaban
- Keadaan umun : sedang
mukosa, nadi yang adekuat) dengan
- Bibir klien nampak masih tampak kering
hasil bibir klien tampak kering, turgor
- TTV :
kulit elatis, nadi teraba lemah
21.45 3. Mendorong masukan oral dengan TD : 120/70 mmHg

hasil klien dianjurkan untuk banyak RR : 22 x/m

minum minimal 2,5 L perhari N : 89 x/m


07.00 4. Mengkolaborasikan pemberian cairan
SB : 36,9 0c
intravena dengan hasil klien terpasang

IVFD RL 20 tpm
A : Masalah resiko ketidakseimbangan elektrolit

46
belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Monitor vital sign

2. Monitor status hidrasi (kelembaban

mukosa, nadi yang adekuat)

3. Dorong masukan oral

4. Kolaborasi pemberian cairan intravena

47
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI : II

NO.
HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
DX.
1 Selasa, 01-12-2020 21.30 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif Rabu, 02-12-2020, pukul 08.00

dengan hasil S:

P : Klien mengatakan nyeri perut - klien mengatakan nyeri dirasakan sudah

dirasakan sudah berkurang berkurang

Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk- - P : Klien mengatakan nyeri perut dirasakan

tusuk sudah mulai berkurang

R : Perut bagian bawaah pusar Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk

S : Skala nyeri 5 (1-10) sedang R : Perut bagian bawaah pusar

T : Klien mengatakan nyeri dirasakan S : Skala nyeri 4 (1-10) sedang

5-10 detik hilang timbul T : Klien mengatakan nyeri dirasakan 5-10


22.00 2. Meningkatkan istirahat dengan hasil

48
klien bedrest ditempat tidur detik hilang timbul
06.00 3. Memberikan teknik nonfarmakologi
O
untuk mengurangi nyeri (misalnya
- Keadaan umun : sedang
pemberian aromaterapi) dengan hasil
- Klien sudah tidak tampak meringis
klien diberikan aromaterapi minyak
kesakitan
kayu putih dan klien mengatakan
- TTV :
nyeri dirasakan berkurang
06.30 4. Menganjurkan teknik nonfarmakologi TD : 120/80 mmHg

untuk mengurangi nyeri (relaksasi dan RR : 21 x/m

distraksi) dengan hasil klien diajarkan N : 86 x/m

teknik relaksasi napas dalam dan SB : 36,9 0c

distraksi, klien paham dan mau A : Masalah nyeri akut belum teratasi

melakukan apa yang diajarkan P : Lanjutkan intervensi


08.00 5. Mengkolaborasikan pemberian
1. Kaji nyeri secara komprehensif
analgetik dengan hasil klien diberikan
2. Tingkatkan istirahat
ketorolac 1 amp (30 mg)/ 8 jam IV

49
3. Berikan teknik nonfarmakologi untuk

mengurangi nyeri (misalnya pemberian

aromaterapi)

4. Anjurkan teknik nonfarmakologi untuk

mengurangi nyeri

5. Kolaborasi pemberian analgetik

CATATAN PERKEMBANGAN

50
HARI : II

NO.
HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
DX.
2 Selasa, 01-12-2020 21.15 1. Memonitor vital sign dengan hasil Rabu, 02-12-2020, pukul 08.00

TD : 120/80 mmHg S:

RR : 21 x/m - Klien mengatakan sudah tidak merasa mual

N : 86 x/m - Klien mengatakan badannya masih lemas

SB : 36,9 0c DO
21.40 2. Memonitor status hidrasi (kelembaban
- Keadaan umun : sedang
mukosa, nadi yang adekuat) dengan
- Bibir klien masih tampak kering
hasil bibir klien tampak kering, turgor
- TTV :
kulit elastis, nadi teraba jelas dan
TD : 120/80 mmHg
irama reguler
06.00 3. Mendorong masukan oral dengan RR : 21 x/m

hasil klien dianjurkan untuk banyak N : 86 x/m

minum, minimal 2,5 L perhari SB : 36,9 0c

51
06.30 4. Mengkolaborasikan pemberian cairan A : Masalah resiko ketidakseimbangan elektrolit

intravena dengan hasil klien terpasang belum teratasi

IVFD RL 20 tpm P : Lanjutkan intervensi

1. Monitor vital sign

2. Monitor status hidrasi (kelembaban

mukosa, nadi yang adekuat)

3. Dorong masukan oral

4. Kolaborasi pemberian cairan intravena

CATATAN PERKEMBANGAN

HARI KE III

NO. HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

52
DX.
1 Rabu, 02-12-2020 08.30 1. mengkaji nyeri secara komprehensif Rabu, 02-12-2020, pukul 14.00

dengan hasil S:

P : Klien mengatakan nyeri perut - Klien mengatakan nyeri dirasakan

dirasakan sudah mulai berkurang berkurang

Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk- - skala nyeri 3 (1-10) ringan

tusuk O

R : Perut bagian bawaah pusar - Keadaan umun : baik

S : Skala nyeri 3 (1-10) ringan - Klien sudah tidak tampak meringis

T : Klien mengatakan nyeri dirasakan kesakitan

5-10 detik hilang timbul - TTV :


09.00 2. Meningkatkan istirahat dengan hasil
TD : 120/80 mmHg
klien bedrest ditempat tidur
10.00 3. Memberikan teknik nonfarmakologi RR : 21 x/m

untuk mengurangi nyeri (misalnya N : 85 x/m

pemberian aromaterapi) dengan hasil SB : 36,5 0c

53
klien diberikan aromaterapi minyak

kayu putih dan klien mengatakan A : Masalah nyeri akut teratasi

nyeri dirasakan berkurang P : pertahankan intervensi


11.00 4. Mengajurkan teknik nonfarmakologi
(Pasien Pulang)
untuk mengurangi nyeri (relaksasi dan

distraksi) dengan hasil klien diajarkan

teknik relaksasi napas dalam dan

distraksi, klien paham dan mau

melakukan apa yang diajarkan


14.00 5. Mengkolaborasikan pemberian

analgetik dengan hasil klien diberikan

ketorolac 1 amp (30 mg)/ 8 jam IV

54
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI : III

NO.
HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
DX.
1 Rabu, 02-12-2020 08.45 1. Memonitor vital sign dengan hasil Rabu,02-12-2020, pukul 14.00

TD : 120/80 mmHg S:

RR : 21 x/m - Klien mengatakan sudah tidak mual dan

N : 85 x/m muntah

55
SB : 36,5 0c DO
09.15 2. Memonitor status hidrasi (kelembaban
- Keadaan umun :baik
mukosa, nadi yang adekuat) dengan
- Bibir klien sudah tidak nampak kering
hasil bibir sudah tidak tampak kering,
- Turgor kulit elastis
turgor kulit elastis, nadi adekuat
- TTV :

TD : 120/80 mmHg
10.45 3. Mendorong masukan oral dengan
RR : 21 x/m
hasil klien dianjurkan untuk banyak
N : 85 x/m
minum
11.30 4. Mengkolaborasikan pemberian cairan SB : 36,5 0c

intravena dengan hasil klien terpasang

IVFD RL 20 tpm A : Masalah resiko ketidakseimbangan elektrolit

teratasi

P : Pertahankan Intervensi

56
(Pasien Pulang)

57

Anda mungkin juga menyukai