12 Hipertensi
12 Hipertensi
HIPERTENSI
hiperinsulinemia,
gangguan natriuresis,
autoregulasi neural dan Penggunaan obat-
perifer abnormal, obatan
gangguan pada sistem
RAA
Penyebab hipertensi sekunder
Penyakit Obat
NSAID: non-steroid-anti-inflammatory-
drug, ACTH: adrenokortikotropik
hormon
Klasifikasi TD orang dewasa
(dari Joint National Committee VI, 1997)
PATOFISIOLOGI
Mekanisme patofisiologi
hipertensi
9
Faktor-Faktor Resiko
• Merokok
• Diabetes melitus
• Riwayat keluarga : wanita < 65 th atau laki-
laki < 55 tahun
• Gangguan lipid darah
• Umur : > 60 tahun
• Sex (menopaus dan postmenopaus pada
wanita)
• Penyakit jantung (hipertropi ventrikel kiri,
angina, infark miokard, HF); stroke atau
serangan iskemik; nefropati; peny arteri
perifer, retinopati
11
Pemeriksaan
• Hipertensi tidak ditegakkan pada
pengukuran pertama, tetapi setelah 2 kali
kunjungan berikutnya pada waktu 2-4
minggu
• TD diukur saat pasien dalam kondisi rileks
dalam 3 posisi (duduk, berdiri dan tidur)
• Pemeriksaan fisik : tinggi dan BB; funduskopi
(retinopati); leher (arteri karotid); jantung,
perut
• Test : hemoglobin, hematokrit, urinalisis,
kreatinin serum, Na, K dan Mg serum, fungsi
liver, HDL, LDL, kolesterol total
12
TATA LAKSANA TERAPI
HIPERTENSI
• Tujuan :
❑Penurunan mortalitas dan morbiditas yang
berhubungan dengan hipertensi. Mortalitas
dan morbiditas ini berhubungan dengan
kerusakan organ target (misal: kejadian
kardiovaskular atau serebrovaskular, gagal
jantung, dan penyakit ginjal)
❑Mengurangi resiko kardiovaskular turun : TDS
dibawah 140 mm Hg dan TDD dibawah 90
mm Hg
Target nilai tekanan darah
(JNC VII)
• Kebanyakan pasien < 140/90 mm Hg
• Pasien dengan diabetes < 130/80 mm
Hg
• Pasien dengan penyakit ginjal kronis <
130/80 mm Hg
TERAPI FARMAKOLOGI
Algoritma terapi hipertensi
TD > 140/90
17
18
Klasifikasi Obat Antihipertensi
Kardiak Output Resistensi Perifer Contoh
Beta bloker Beta bloker Atenolol, propranolol
19
Monoterapi Dual Terapi Triple Terapi
Diuretik Diuretik + Beta Diuretik + ACEI
Atau bloker + Beta bloker
Beta Bloker Atau
Atau Diuretik + ACEI Atau
ACEI Atau
Atau Beta bloker + Diuretik + ACEI
Ca Antagonis Ca Antagonis + Vasodilator
Atau Atau
Vasodilator Vasodilator +
beta bloker
20
Terapi Antihipertensi + kondisi khusus
22
Interaksi potensial dengan terapi
antihipertensi
➢ TD
• Simpatomimetika vasokonstriktor (fenilefrin, efedrin,
amfetamin)
• Retensi cairan : kortikosteroid, kontrasepsi oral, NSAID
➢ TD
• Depresi CNS : trankuilizer, alkohol
• Vasodilator : nitrat, salbutamol
➢ Interaksi
• Beta bloker + verapamil/diltiazem → depresi kardiak,
gagal jantung
• Alfa bloker + beta bloker/diuretik → hipotensi
• ACEI + diuretik hemat kalium/ suplemen K →
hiperkalemia
23
Hipertensi Geriatri
• Dosis ½ dari dosis yang
direkomendasikan
• Diuretik dan beta bloker → efektif
(menurunkan angka morbiditas
dan mortalitas)
• Pasien HTN sistolik isolasi → diuretik,
alternatinya DHP long-acting
24
Wanita
❑ Bila menderita HTN sebelum hamil → pengobatan
dapat dilanjutkan selama hamil
❑ ACEI & AIIRA → teratogenik
❑ Beta bloker → resiko retardasi pertumbuhan janin
(awal kehamilan)
• Dapat digunakan selama trisemester 2 atau 3
❑ Metildopa direkomendasikan bila mengalami HTN
selama hamil (preeklamsia-eklamsia)
25
Pendekatan Terapi
TD Klp A Klp B Klp C
Na ; K
Berhenti merokok
27
28
Masalah dalam Terapi
• Pengobatan resisten
• Multiple drug intolerance
• Multiple drug contraindication
• Persistent non-compliance
• Treatment declined (the reluctant
hypertensive)
Sebab2 kegagalan Terapi
• Ketidakpatuhan pasien
• Pemilihan dan dosis obat
• Kondisi-kondisi khusus
FINISH
THANK YOU