Anda di halaman 1dari 3

GIZI DAN DIET

RESUME

GIZI PADA BALITA

 Menjelaskan definisi balita, termasuk pertumbuhan dan perkembangan balita


 Mengidentifikasi kebutuhan gizi pada usia balita
 Menjelaskan tentang prinsipgizi seimbang pada balita
 Mengidentifikasi gizi pada usia balita
 Menjelaskan beberapa masalah makan pada usia balita

 PERTUMBUHAN BALITA
Asupan gizi yang optimal mampu menghantarkan pertumbuhan balita yang optimal dan juga
perkembangan yang maksimal.

 PERKEMBANGAN BALITA
15 bulan: naik tangga dengan merayap
18 bulan: berlari kencang
24 bulan: berjalan naik turun beberapa anak tangga, meloncat ditempat
30 bulan: naik turun tangga dengan menukar kakinya bergantian
36 bulan: mengendarai sepeda roda tiga

 KEBUTUHAN GIZI BALITA


1. Energi
Energi merupakan kemampuan atau tenaga untuk melakukan kerja yang diperoleh
dari zat-zat gizi penghasil energi.
2. Karbohidrat
 Hampir separuhdari energi yang dibutuhkan seorang anak sebaliknya
berasal dari sumber makanan kaya karbohidrat seperti roti, sereal, nasi, mie,
dan kentang
 Anjuran konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas antara
50-60 %
 Balita juga membutuhkan karbohidrat yang bisa diperoleh pada makanan
seperti roti, nasi, kentang, sereal atau mie.
3. Protein
 Asupan gizi yang baik bagi balita juga terdapat pada makanan yang
mengandung protein
 Protein bermanfaat sebagai prekursor untuk neurotransmitter demi
perkembangan otak yang baik nantinya
 Sumber protein ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
 Besarnya kebutuhan protein berdasarkan berat badan 22g/kg BB/hari pada
usia <6 bulan, 2 g/kg BB/hari pada usia 6-12 bulan, 1-1,5 g/kg BB/hari pada
usia diatas 1 bulan
4. Lemak
 Lemak merupakan sumber energi dengan tingkat konsentrasi yang lebih
tinggi
 Dalam 19 lemak dapat menghasilkan sebanyak 9 kkol
 Lemak memiliki fungsi sebagai sumber asam lemak asensial, pelarut vitamin
A, D, E, dan K serta memberi rasa gurih dan sedap pada makanan
 Sumber lemak dalam makanan bisa didapat dalam mentega, susu, daging,
ikan minyak nabati
5. Serat
 Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah
dalam usus kecil
 Serat dapat membuat perut anak menjadi cepat penuh dan terasa kenyang
 Kecukupan serat untuk balita 1-3 tahun adalah 16g/hari, sedangkan 4-6
tahun adalah 22 g/hari.
6. Vitamin dan mineral
 Vitamin adalah zat organikkompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang
sangat kecil untuk banyak proses penting yang dilakukan dalam tubuh
 Usia balita merupakan usia yang cenderung kekurangan zat besi sehingga
balita harus diberikan asupan makanan yang mengandung zat besi
 Makanan atau minuman yang mengandung vitamin C seperti jeruk
merupakan salah satu makanan yang mengandung gizi yang bermanfaat
untk penyerapan zat besi
7. Cairan
Air merupakan za gizi yang sangat penting bagi bagi bayi dan balita karena:
 Merupakan begian terbesar dari tubuh manusia
 Resiko kehilangan air pada bayi yang terjadi melalui ginjal lebih besar dari
pada orang dewasa
 Bayi dan anak-anak lebih mudah terserangpenyakit dehidrasi, akibat
muntah-muntah dan diare berat

Angka kecukupan cairan berdasarkan WKNPG (2013) adalah:

 0,8 liter/hari pada usia <6 tahun


 1,0 liter/hari pada usia 6-12 tahun
 1,1 liter/hari pada usia 1-3 tahun
 1,4 liter/hari pada usia 4-6 tahun

 PRINSIP GIZI PADA BALITA


 Pada usia 1-5 tahun, anak sudah harus makan seperti pola makan keluarga, yaitu
sarapan, makan siang, makan malam dan dua kali selingan
 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian makan anak usia 1-5 tahun
diantaranya:
1. Selalu variasikan makanan yang diberikan meliputi makanan pokok
2. Variasikan cara mengolah sehingga semua bahan makanan dapat masuk,
misalnya anak tidak mau makan bayam maka bayam dibuat dalam telur dadar
3. Berikan air putih setiap habis makan

PATOKAN PORSI

 Nasi 1 porsi = ¾ 915 = 100 g = 175 kal


 Sayur 1 porsi = 1915 = 100 g =25 kal
 Buah 1 porsi = 1-2 buah = 50-190 g = 50 kal
 Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 g = 75 kal
 Minyak 1 porsi = 1 sdt = 59 = 50 kal
 Gula 1 porsi = 1 sdm = 13 g = 50 kal
 Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi = 4 sdm = 20 g = 75 kal
 Kurangi Energi Protein (KEP)
Kekurangan energi protein (KEP) adalah defisiensi gizi terjadi pada anak yang kurang
mendapatmasukan makanan yang cukup bergizi
 Kekurangan vitamin A (KVA)
 Anemia gizi besi (AGB)
 Anemia gizi besi (AGB)
 Pengobatan AGB yang utama atau pemberian obat yang mengandung zat besi

Anda mungkin juga menyukai