Anda di halaman 1dari 2

Hasna Afiyah Putri

2001338
Pendidikan Geografi/ 1B

REFLEKSI FILM “BANDA THE DARK FORGOTTEN TRAIL”


Film Banda The Dark Forgotten Trail merupakan film bergenre dokumenter, yang
disutradarai oleh Jay Subyakto. Banda The Dark Forgotten Trail mengisahkan pulau
Banda yang terletak di Maluku, Indonesia. Pulau Banda telah terlupakan, padahal Banda
pernah menjadi pulau yang sangat diburu karena dikenal sebagai pulau penghasil pala
terbaik, pala merupakan rempah-rempah yang memiliki harga sangat tinggi, bahkan
harganya lebih tinggi dari emas pada eranya, hal inilah yang mendorong bangsa dari
berbagai negara ber ekspedisi mencari kawasan penghasil pala terbaik, posisi Banda pada
sejarah perdagangan dunia sangat penting sekali sampai-sampai VOC bertindak keras
agar Inggris tidak menguasai Banda, dan pada akhirnya Inggris pun diusir dari pulau
Banda oleh Belanda , melalui film ini juga kita menjadi tahu bahwa pulau Rhun yang
diperebutkan akhirnya diserahkan Inggris ke Belanda dan sebagai gantinya Inggris
mendapat hak atas Nieuw Amsterdam alias Manhattan (New York).
Sejarah Banda dan pala begitu tragis. Kejayaan Pala dan Banda berubah ketika
VOC menemukan Banda sebagai surga bak negeri dongeng yang selama ini mereka cari,
mereka menduduki pulau Banda dan membantai penduduk Banda secara brutal pada
tahun 1621, dari 14.000 orang penduduk Banda hanya tersisa 480 orang penduduk setelah
pembantaian tersebut terjadi, sampai akhirnya setalah kejayaan rempah berkurang, Banda
ditinggalkan begitu saja oleh para penjajah.
Film ini menjelaskan bahwa Indonesia pernah menjadi negara yang sangat
diperebutkan karena sangat kaya akan rempah-rempah, hal inilah yang membuat
Indonesia dikoloni selama beratus-ratus tahun. Film ini juga menceritakan Banda
sebelum masa kemerdekaan Indonesia merupakan tempat pengasingan tokoh-tokoh
bersejarah seperti Bung Hatta, Sutan Syahrir, dr. Cipto Mangunkusumo, dll, saat berada
dirumah pengasingan mereka pun membuat sekolah yang mengajarkan anak-anak
setempat untuk belajar sejarah, baca tulis dan geografi agar lebih mengenal bangsa
Indonesia, menanamkan nilai-nilai Nasionalisme dan cinta tanah air. Banda juga
merupakan tempat dimana gagasan-gagasan Indonesia banyak terbentuk, organisasi
organisasi seperti indische partij dan lainnya banyak terbentuk di pulau Banda. Pulau
Banda sangat multikultural, terdiri dari berbagai suku dan multietnis, sehingga penduduk
pulau Banda terbiasa bertoleransi satu sama lain, selain itu penduduk Banda pun memiliki
sifat gotong royong, namun seiring dengan bergantinya zaman pulau Banda pun mulai
terlupakan.
Jika biasanya film bergenre dokumenter membosankan, namun berbeda dengan
film ini, justru menonton film ini merupakan cara asyik mempelajari sejarah karena
sinematografi pada film ini sangat unik yang membuat film ini tidak membosankan. Ada
pepatah mengatakan “Melupakan masa lalu sama dengan mematikan bangsa” maka
alangkah baiknya jika kita mempelajari sejarah untuk mengetahui identitas bangsa kita,
dan mengenang kembali jasa para pahlawan, film ini diakhiri dengan pembacaan puisi
Chairil Anwar dengan judul Cerita Buat Dien Tamaela.

Anda mungkin juga menyukai