Anda di halaman 1dari 19

UTS PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN

“Pisang Goreng Kriuk”

OLEH

NAMA : MARTINO D. NASUR

NIM : 530333218175

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PRODI FARMASI

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Pisang Goreng Kriuk ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Praktikum Kewirausahaan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pisang Goreng Kriuk bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu selaku dosen mata kuliah
Praktikum Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, Jumat 12 February 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. TUJUAN............................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................2
A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN...................................................................2
B. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN........................................................................3
BAB III..............................................................................................................................5
ASPEK UMUM.................................................................................................................5
A. NAMA PRODUK..................................................................................................5
B. TEMPAT PRODUKSI...........................................................................................5
C. STRUKTUR ORGANISASI..................................................................................5
D. WAKTU DAN TEMPAT......................................................................................5
E. ALAT DAN BAHAN............................................................................................6
F. METODE...............................................................................................................7
G. CARA MEMBUAT PISANG GORENG KRIUK.................................................7
BAB IV..............................................................................................................................8
ASPEK KEUANGAN.......................................................................................................8
A. PERINCIAN KEUANGAN DAN MODAL..........................................................8
B. RENCANA PENGHASILAN (TARGET).............................................................9
BAB V.............................................................................................................................11
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN............................................................................11
A. SITUASI PERSAINGAN....................................................................................11
B. SASARAN USAHA............................................................................................11
C. PROMOSI PENJUALAN....................................................................................11

ii
D. ANALISIS SWOT...............................................................................................11
1. Faktor Internal..................................................................................................11
2. Faktor External.................................................................................................12
E. PASAR YANG DIBIDIK....................................................................................13
F. STRATEGI PEMASARAN.................................................................................13
BAB VI............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. KESIMPULAN....................................................................................................14
B. SARAN................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini wisata kuliner di Indonesia dipenuhi dengan berbagai macam
variasi makanan, mulai dari camilan, kue, hingga masakan khas nusantara
sehingga menjadi potensi bisnis yang sangat menguntungkan. Berbagai pengusaha
kuliner memutar otak untuk menyajikan makanan yang berbeda dan memiliki
inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen terhadap jenis
makanan yang diproduksi. Tidak jarang sekarang ini kita temukan berbagai jenis
makanan yang unik dan baru, sehingga kita tertarik untuk mencobanya.

Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi konsumen


maka sebagai mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk.
Dalam praktikum mata kuliah kewirausahaan ini saya mencoba melakukan sebuah
usaha kuliner sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang
wirausahawan. Salah satu peluang bisnis yang saya dapat manfaatkan adalah
camilan yang sudah ada dan saya berikan inovasi sehingga berbeda dari yang
sudah ada. Oleh karenanya saya memilih produk atas usaha yang akan dijalankan
yaitu “PISANG GORENG KRIUK”. Dimana produkpisang goreng yang sudah
ada, saya beri inovasi yang berbeda yaitu dalam bentuk mini, dengan harga
terjangkau dan dengan berbagai macam varian rasa. Sehingga diharapkan dapat
dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.

B. TUJUAN
Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit,
akan tetapi tidak hanya sekedar profit saja yang saya coba temukan melainkan
penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha, belajar berwirausaha dan
menambah penghasilan tambahan. Dan juga karena melalui penjualan dan
pemasaran ini sasya dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana
cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli
produk yang ditawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar konsumen
merasa puas serta sebagai syarat untuk memenuhi tugas praktek mata kuliah
kewirausahaan.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Istilah kewirausahaan banyak dijumpai dalam uraian yang merupakan kata
dasar wirausaha yang berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan kata
wirausaha. Kata wirausaha atau pengusaha berasal dari bahasa Perancis
entrepreneur yang artinya pemimpin musik atau pertunjukan (Jhingan, 1999:425).

Dalam bahasa Belanda dikenal sebagai “ondernemer” dan di Jerman


dikenal sebagai unternehmer”. Di beberapa negara, kewirausahaan memiliki
banyak tanggung jawab, antara lain tanggung jawab dalam mengambil keputusan
yang menyangkut kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisasi dan komersial,
pembelian, penjualan, pemasangan iklan dan sebagainya.

Djatmiko (2011:7) mengatakan wirausaha atau wiraswasta atau saudagar


merupakan istilah yang melekat pada diri seseorang yang mampu berdiri sendiri
karena keunggulan yang dimiliki dalam bidang usaha. Hal itu sesuai dengan arti
kata wiraswasta itu, yaitu: Wira: manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa
besar, berani, pahlawan dan pendekar kemajuan dan mempunyai keagungan
watak, Swa: sendiri, dan Sta: berdiri.

Meredith,et.al. (1996) mengatakan wirausaha adalah orang-orang yang


mempunyai kemampuan, melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya
serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.

Thomas W.Zimmerer (1996) dalam Suryana dkk. (2011:1) mengatakan


kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin serta proses sistematis penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

Suryana lebih lanjut mengatakan inti dari kewirausahaan adalah


kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (created new and
different). Melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan
peluang. Kewirausahaan pada dasarnya adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah
pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik atau memperoleh keuntungan yang besar.

2
Komaruddin (2006) mengatakan Entrepreneur disebut sebagai pengusaha,
usahawan, wirausaha. Menurut Kamus Besar Indonesia, kewirausahaan berasal
dari kata entrepreneur (bahasa Inggris) adalah orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.

Menurut Sudjana (2004:131), kewirausahaan atau entrepreneurship adalah


sikap dan perilaku wirausaha yang inovatif, antisipatif, inisiatif, pengambil resiko,
dan berorientasi laba. Sedangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4
Tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan
dan Membudayakan Kewirausahaan, dikemukakan bahwa kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara
kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar.

Sanusi (1998:291) mengemukakan bahwa kewirausahaan dapat dipandang


sebagai institusi kemasyarakatan yang mengandung nilai-nilai dan dinyatakan
dalam perilaku. Nilai dan perilaku itu merupakan dasar sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

B. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah
sebagai berikut:

Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri

Memberi peluang melakukan perubahan

Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya

Memiliki peluang untruk meraih keuntungan

Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan


pengakuan atas usahanya

Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa
senang dalam mengerjakan

3
Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa
baru, serta mengubah dan meremajakan pasar. (Anonim 2014)

Anonim (2013) menyatakan bahwa dalam pembangunan perekonomian bangsa


manfaat kewirausahaan adalah

Menciptakan lapangan kerja

Mengurangi pengangguran

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Mengombinasikan faktorfaktor produksi

Meningkatkan produktivitas nasional

Menurut Sunyoto dan Wahyuningsih (2003) manfaat kewirausahaan meliputi :

Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran

Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemerliharaan


lingkungan dan kesejahteraan

Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribadi
unggul yang paatut diteladani

Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin,


tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaaan

Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dapat


memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin bekerja keras dalam berinovasi
dan kreatif dalam mengurangi pengangguran sehingga dapat mensejahterakan
dirinya maupun orang lain.

4
BAB III

ASPEK UMUM

A. NAMA PRODUK
Nama Produk dalam usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan
agar produk saya mudah di ingat dan di kenal oleh semua orang, khususnya target
konsumen k. Untuk produk usaha ini, saya memberikan nama Pisang Gorerng
Kriuk . Dengan memberikan nama produk yang unik diharapkan dapat menarik
perhatian dari konsumen, sehingga ingin melihat kemudian tertarik untuk
membeli.

B. TEMPAT PRODUKSI
Untuk memproduksi produk ini saya lebih memilih di rumah, jadi segala
aktivitas produksi dilakukan di rumah dengan alasan karena keterbatasan modal
untuk menyewa tempat untuk produksi dan peralatan produksi sudah tersedia
(lengkap) di rumah. Tetapi untuk pemasarannya kami memilih di kampus
Poltekkes Kemenkes Kupang Prodi Farmasi karena usaha ini merupakan salah
satu tugas praktek mata kuliah Kewirausahaan.

C. STRUKTUR ORGANISASI
Usaha ini saya mulai jalankan dengan teman sekelas sebagai partner kerja.
Adapun struktur organisasi yang sayai susun dengan kesepakatan bersama yaitu
sebagai berikut.

D. WAKTU DAN TEMPAT


Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di satu tempat dalam waktu beberapa jam
yaitu :

Hari/Tanggal : Jumat , 12 February 2021

Waktu : Pukul 08.00 09.30 WITA

Kegiatan ini saya lakukan di lingkungan kampus Poltekkes Kemenkes Kupang,


tepatnya di jalan Surya Kencana No. 1 dengan target pemasaran adalah

5
mahasiswa/mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kupang. Kegiatan ini berlangsung
selama kurang lebih 1 jam 30 menit. Kami mencoba menawarkan produk kami
keberbagai kelas dan jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes.

E. ALAT DAN BAHAN


Alat:

1. Kompor

Minyak Tanah 1 ltr

Mangkuk Besar dan Kecil 2

Sutil 1

Pisau 1

Serbet 2

Kantong Plastik 1 plastik

Korek Pemantik 1

Wajan 1

Sendok 1

Serok 1

Bahan Baku :

Pisang 4 Sisir

Terigu 1 Kg

Telur 2 butir

Air 500 ml

Garam 1 plastik

Miyak Goreng 1 ltr

6
F. METODE
Dalam usaha yang saya lakukan ini menggunakan modal yang relative
kecil yakni sebesar Rp.86.000,. Sedangkan dalam hal pemasaran usaha ini, produk
langsung disampaikan kepada konsumen yakni mahasiswa/mahasiswi disekitar
lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang. Usaha ini juga di promosikan melalui
Jejaring Sosial seperti Face Book, grup whats app, dan instagram

G. CARA MEMBUAT PISANG GORENG KRIUK


1. Masukan tepung terigu, telur, air, dan garam kedalam mangkuk
berukuran besar, kemudian aduk hingga rata, jangan sampai menggumpal.
2. Kupas kulit pisang, kemudian pisang yang sudah di kupas, di belah
menjadi dua bagian
3. Selanjutnya masukan pisang yang sudah di belah tadi ke mangkuk adonan
kemudian campur adonan dengan pisang dengan sendok sambil digoyang-
putar
4. Kemudian nyalakan kompor, lalu tuangkan minyak goreng secukupnya
dan masukan pisang yang sudah tercampur dengan adonan terigu tadi ke
dalam wajan
5. Jika pisang goreng sudah matang, angkat pisang goreng dari wajan dengan
serok dan letakkan di mangkuk besar
6. Pisang Goreng Kriuk siap di jual

7
BAB IV

ASPEK KEUANGAN

A. PERINCIAN KEUANGAN DAN MODAL


Modal awal untuk usaha ini berasal dari uang saya sendiri yaitu sebesar
Rp. 110.000.

Biaya dihitung sebagai berikut.

Biaya Variabel (variable cost)

Bahan Baku :

Terigu 1 Kg : Rp. 8.000,-

Telur 2 Butir : Rp. 5.000,-

Minyak Goreng 1 liter Rp. 15.000

Pisang 4 Sisir Rp. 60.000

Air -

Garam : Rp. 1.000,-

--------------------- (+)

Jumlah Rp.88.000,-

Biaya Tetap (Fixed cost)

Bahan Baku Tambahan :

Plastik : Rp. 10.000,-

Minyak Tanah 1 liter : Rp. 10.000,-

--------------------- (+)

Jumlah : Rp. 20.000,-

8
Harga Biaya Pokok Pembelian = Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Tidak
Tetap

= Rp. 20.000 + Rp. 88.000

= Rp. 108.000,-

B. RENCANA PENGHASILAN (TARGET)


Dalam sekali produksi menghasilkan 100 pcs Pisang Goreng Kriuk.
Setelah mengetahui jumlah harga pokok pembelian, dengan ini di targetkan
keuntungan sebesar 75% dari jumlah harga pokok pembelian. Untuk itu dapat
diperhitungkan harga jual yang direncanakan sebagai berikut.

Harga Jual = Harga pokok pembelian + 75%

Jumlah produk yang dihasilkan

= Rp. 108.000,- + 75%

100 pcs

= Rp. 2.000,-

Setelah mengetahui harga jual yang telah ditentukan tersebut, kita dapat
memperkirakan laba yang akan dihasilkan dari penjualan seluruh pisang goreng
kriul, dengan perhitungan sebagai berikut.

Perhitungan Laba Rugi :

Harga Jual : Rp. 2.000 x 100 pcs = Rp. 200.000,-

Harga Pokok Pembelian = Rp. 108.000,-

-------------------- (-)

Laba per-periode produksi = Rp. 110.000,-

9
NB : Untuk beberapa bahan masih ada yang tersisa

Jadi rencana penghasilan (target) Laba yang diharapkan adalah sebesar Rp.
90.000,- untuk setiap kali produksi dalam satu hari.

10
BAB V

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. SITUASI PERSAINGAN
Situasi persaingan untuk usaha Pisang Goreng Kriuk ini terutama
didaerah kampus Poltekkes Kemenkes Kupang belum ada yang menjualnya
sehingga analisa persaingan usaha produk ini belum terlalu besar. Meskipun di
tempat atau daerah lain, mungkin ada juga yang menekuni usaha yang sama
namun mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar menjadikan usaha ini tetap
memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

B. SASARAN USAHA
Sasaran usaha dari makanan Pisang Goreng Kriuk olahan ini adalah para
mahasiswa dan mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kupang dan warga daerah sekitar
Poltekkes Kemenkes Kupang

C. PROMOSI PENJUALAN
Dalam usaha ini saya mempromosikan produk kami selain dengan cara
menawarkan secara langsung ke teman-teman kuliah dan mahasiswa/ mahasiswi
Poltekkes Kemenkes Kupang , saya juga mencoba mempromosikan melalui media
internet yaitu ke sosial media seperti facebook, group whats app, instagram agar
pada saat penjualan banyak yang sudah mengetahuinya dan kemudian
membelinya.

D. ANALISIS SWOT

1. Faktor Internal
Strength (Kekuatan)

Keunggulan Produk : Saya mengangkat produk yang inovatif dimana produk


yang sudah ada saya berikan kreatifitas dan dalam penjualannya dilakukan di

11
pagi siang hari jadi dapat digunakan sebagai cemilan maupun peganjal perut bagi
yang tidak sempat sarapan.

Bahan Baku : Dalam pembuatan Pisang Goreng Kriuk menggunakan bahan baku
yang mudah didapatkan dan mempunyai harga yang terjangkau sehingga tidak
perlu membutuhkan modal yang besar

Harga bersahabat : Harga untuk Pisang Goreng Kriuk disesuaikan dengan kantong
mahasiswa dan mahasiswi, dapat dikatakan tidak terlalu mahal dibandingkan
dengan harga Pisang Goreng Kriuk pada umumnya.

Banyak varian rasa : Martabak Mumi ini dibuat dengan beraneka rasa sehingga
diharapkan menarik konsumen untuk membeli dengan memilih varian rasa
lainnya

Penjualan secara langsung : Dalam pemasaran sayai lakukan dengan mendatangi


konsumen secara langsung sehingga konsumen dapat dengan mudah membeli.

Weakness (Kelemahan)

Produk belum terkenal : Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum
banyak orang yang mengetahui. Oleh karena itu saat ini saya terus melakukan
promosi dengan memanfaatkan media yang ada dengan tujuan agar produk saya
bisa dikenal oleh masyarakat luas.

Belum memiliki cukup pengalaman : Pengalaman untuk memulai usaha masih


sangat minim dan merupakan pokok masalah yang harus diatasi.

Minimnya dana : Dikarenakan usaha ini merupakan usaha yang baru dimulai
sehingga dalam permodalan tidak dapat semaksimal mungkin, akan tetapi dapat
diatasi seiring berjalannya waktu.

2. Faktor External
Opportunities (Peluang)

Banyak konsumen : Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur
sehingga konsumen produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat. Terlebih
penjualan di kampus Poltekkes Kemenkes Kupang dimana jumlah mahasiswanya
sangatlah banyak.

Pemasaran : Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena belum
adanya penjual yang menjual Pisang Goreng Kriuk.

12
Threat (Ancaman)

Keacuhan Konsumen : Dikarenakan produk Pisang Goreng Kriuk yang saya buat
adalah inovasi yang saya lakukan dari produk yang sudah ada, maka terkadang
ada sebagian konsumen yang tidak menyukai produk yang baru karena dirasa
aneh dan karena sudah terbiasa dengan produk sebelumnya.

Munculnya Pesaing : Produk ini belum ada yang menyamakan di area kampus
Poltekkes Kemenkes Kupang, tetapi tidak menutup kemungkinan akan adanya
pesaing yang bermunculan mengikuti produk martabak mumi ini, karena produk
ini juga mudah ditiru sehingga diperlukan kepercayaan konsumen yang telah kita
dapatkan agar tidak membeli pada pesaing.

E. PASAR YANG DIBIDIK


Dalam pemasaran produk Pisang Goreng Kriuk pasar yang dibidik adalah
daerah kampus dan kelas kelas di Poltekkes Kemenkes Kupang karena
merupakan tugas praktek mata kuliah Kewirausahaan. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk saya melanjutkan usaha produk Pisang Goreng Kriuk ini
dengan memperluas sasaran pasar, jika dirasa berhasil dan banyak peminat dalam
produk ini.

F. STRATEGI PEMASARAN
Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk,
sehingga dengan begitu semua orang akan lebih tertarik membeli untuk
mencicipinya. Adapun strategi tersebut tentunya diharapkan bisa mengenalkan
produk dan juga bisa menghasilkan repeat order.

Apabila ada yang memesan banyak akan diberikan bonus. Bonus dapat
berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk. Diharapkan
dengan pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa diuntungkan dan
akan membeli produk saya terus menerus dan dapat menjadi pelanggan tetap.

Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak


produk yang belum terjual semua, strategi saya adalah dengan menawarkan ke
konsumen seperti pekerja yang baru pulang kerja dan berkeliling ke tempat-
tempat hiburan yang banyak orang berkumpul. Sebab saya selalu mengupayakan
tidak ada barang yang kembali mengingat produk saya merupakan produk yang
memiliki waktu konsumsi cukup singkat.

13
BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Usaha makanan olahan Pisang Goreng Kriuk ini adalah salah satu peluang
usaha yang cukup menjanjikan untuk kedepannya. Apalagi sekarang ini sangat
sulit untuk mencari pekerjaan, sehingga peluang usaha ini sangat baik apabila kita
tekuni dan kita kembangkan lagi tergantung dari seberapa besar modal yang kita
miliki.

B. SARAN
Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis Pisang Goreng
Kriuk ini ataupun usaha lainnya, maka sebaiknya perlu memperhatikan beberapa
hal berikut :

1. Modal yang dimiliki


2. Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat)
3. Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan
media/internet yang ada)
4. Jeli dalam melihat target pasar
5. Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus
bertahan di ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.maxoke.com/2019/05/pengertian-ciri-ciri-serta-tujuan-
kewirausahaan.html
 https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/08/pengertian-kewirausahaan-
menurut-para-ahli.html
 https://www.wartaekonomi.co.id/read130235/manfaat-kewirausahaan-
menurut-thomas-w-zimmerer

15

Anda mungkin juga menyukai