TEKNIK MENULIS LATAR BELAKANG
Ibarat menu makanan, latar belakang
merupakan “appetizer” dalam karya tulis ilmiah
untuk memancing pembaca atau tim penilai agar
membaca konten inti penelitian, yaitu bagian
metode dan pembahasan.
Latar belakang masalah dapat ditulis dengan
konsep segitiga terbalik, yaitu membahas masalah
umum, khusus, dan solusi. Biasanya, latar belakang
masalah terdiri dari 3 paragraf, yaitu paragraph 1
membahas terkait pengantar / masalah yang general,
paragraph 2 membahas masalah khusus atau inti
dari penelitian, dan paragraph 3 merupakan penutup
yang berisi solusi dari topik penelitian.
Perhatikan contoh penulisan latar belakang
masalah dari judul penelitian “Teknologi Penanam
Benih Jagung Otomatis”
1. Paragraf 1 (Umum) : Membahas Potensi
Indonesia sebagai negara agraris /
pertanian
2. Paragraf 2 (Khusus) : Membahas
masalah penanaman benih jagung
konvensional yang masih manual
3. Paragraf 3 (Solusi) : Menciptakan
teknologi penanam benih jagung
otomatis yang efisien dan ekonomis.
3 Langkah dalam Menulis Latar Belakang
Penelitian
1. Paragraf Awal mengandung
pembahasan topik masalah
secara umum (general)
2. Paragraf selanjutnya membahas
mengenai masalah inti
penelitian.
3. Paragraf terakhir, penulis harus
menyertakan solusi dari
permasalahan tersebut (biasanya
mengacu pada topik penelitian
yang dilakukan)
Catatan : Semua kalimat yang dituliskan
pada latar belakang harus berupa fakta
(bukan opini)
TEKNIS MENULIS TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka itu ibarat “Kamus-nya
Karya Ilmiah”, sehingga semua hal yang dirasa
awam untuk orang lain perlu dicantumkan layaknya
mencari sebuah kata dalam sebuah kamus. Selain
itu, dasar teori penelitian juga perlu dimasukkan
pada bab ini.
Kemudian, Tips and Trick Teknik penulisan
harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Disarankan mengutip sumber terpercaya,
seperti jurnal, paper, buku, dan lain
sebagainya. Mengapa? Terdapat beberapa
kompetisi yang mencantumkan penilaian
terhadap kredibilitas sumber referensi.
2. Sangat tidak disarankan mengambil sumber
dari website pribadi. Website dari suatu
organisasi, universitas, dan Lembaga
diperbolehkan sebagai referensi utama.
3. Hindari plagiarism dengan cara menerapkan
paraphrase, yaitu mengubah atau meringkas
kalimat tanpa mengubah artinya.
TEKNIS MENULIS METODE PENELITIAN
Tahukah kalian bahwa metode penelitian
termasuk komponen inti dalam Karya Tulis Ilmiah,
selain analisis dan pembahasan penelitian ?
Metode penelitian tidak memiliki
sistematika atau konten khusus, karena bergantung
pada topik penelitian.
Beberapa subbab yang biasanya
dicantumkan pada bab ini adalah jenis penelitian,
metode pengumpulan data, desain penelitian,
prosedur penelitian, waktu dan tempat penelitian,
dan Teknik analisis data.
Terakhir, metode penelitian dapat digunakan
untuk validasi dan pembeda riset lho. Kok bisa?
Metode penelitian yang dirancang akan menentukan
hasil penelitian terkait. Misalnya terdapat judul
penelitian 1 : Almari Hemat Energi dan judul
penelitian 2 : Almari Hemat Energi. Kedua judul
sama, tetapi penelitian 1 menggunakan metode
pengeringan dengan arang, sedang penelitian 2
dengan listrik. Maka, hasil keduanya pastilah
berbeda.