Anda di halaman 1dari 34

Sistem Saraf dan Sistem Endokrin pada Manusia

Nervous System and Endocrine System in Humans


Ratna Putri Aulia
permata058@mhs.unsyiah.ac.id

Abstrak
Sistem saraf dan sistem endokrin adalah kesua kesatuan yang saling berkaitan, sistem saraf
adalah pusat kontrol tubuh, pengaturan dan jaringan komunikasi yang mengarahkan fungsi organ
dan sistem tubuh. Sedangkan sistem endokrin adalah sistem kelenjar yang bekerja pada tubuh
manusia yang hasil sekresinya langsung ke dalam darah tanpa melewati duktus atau saluran
Praktikum acara Sistem Saraf dan Sistem Endokrin pada Manusia dilaksanakan pada 19 Oktober
2020 melalui sistem Virtual Laboratorium dan media tambahan menggunkan video. Praktikum kali
ini bertujuan untuk mengetahui anatomi sistem saraf pada manusia, mempelajari anatomi indera
penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera peraba (kulit), indera
pengecap (lidah), indera pembau (hidung) pada manusia serta untuk mempelajari sifat-sifat beberapa
refleks sederhana pada manusia. Praktikum kali ini dilakukan dengan menggunakan metode
deskriptif menggunakan video praktikum dan praktikum mandiri berupa percobaan. Adapun hasil
percobaan yang dilakukan mengenai analisis data pengukuran waktu reaksi adalah 2,98s sedangkan
yang diperoleh dalam percobaan selisis rangsangan suara antara mata terbuka dan mata tertutup
adalah 0,25s, 0,93s, dan 0,08s. Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan, didapatkan hasil reaksi
kecepatan refleks seseorang, selain itu juga diketahui terdapat pengaruh kecepatan refleks suara
anatara mata terbuka dan mata tertutup.
Kata kunci: Saraf, Endokrin, Hormon, Kecepatan, Reflek.

Abstract
Transpiration is the process of losing water as water vapor from the leaf stomata. The process
of transpiration is strongly influenced by various environmental factors. The practicum entitled
"Environmental Influence Against Transpiration" was held on March 10, 2020 at the Biology
Education Laboratory of the FKIP Syiah Kuala University. This practicum aims to observe the effect
of the environment on the speed of transpiration that occurs in plant organs. This practicum is
carried out using the direct observation method by assembling the tools and materials used in
accordance with the drawing instructions provided in the practicum guide. Tools and materials used
in this practicum are erlenmeyers, rubber hoses, rubber plugs, statips and clamps, capillary pipes,
glass pipes, water, and Guava plants. The observations obtained are that there is an environmental
influence on the rate of transpiration marked by a decrease in the height of the water in the capillary
pipe by 4.5 cm.
Keywords: Transpiration, Stomata, Leaves, Speed, Environment

1
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Pendahuluan parasimpatik yang biasanya memberikan efek-


Sistem saraf tersusun oleh komponen- efek antagonistic pada organ target dan divisi
komponen terkecil yaitu sel-sel saraf atau enteric yang mengontrol aktivitas saluran
neuron. Neuron inilah yang berperan dalam pencernaan pankreas dan kandung empedu
menghantarkan impuls (rangsangan). Sebuah (Champbell&Reece, 2010, p. 257)
sel sarafter diri tiga bagian utama yaitu badan Sistem endokrin adalah sistem kelenjar
sel, dendrit dan neurit (akson). 1. Badan sel yang bekerja pada tubuh manusia yang hasil
saraf mengandung inti sel dan sitoplasma. Di sekresinya langsung ke dalam darah tanpa
dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang melewati duktus atau saluran dan dari sekresi
berfungsi sebagai penyedia energi untuk tersebut adalah hormon. Hormon adalah zat
membawa rangsangan. 2. Dendrit adalah kimia yang dibawa dalam aliran darah ke
serabut-serabut yang merupakan penjuluran jaringan dan organ kemudian merangsang
sitoplasma. Pada umumnya sebuah neuron hormon untuk melakukan tindakan tertentu.
mempunyai banyak dendrit dan ukuran dendrit Sistem endokrin sangat berpengaruh pada
pendek. Dendrit berfungsi membawa banyak proses kehidupan yang melibatkan
rangsangan ke badan sel. 3. Neurit (akson) reproduksi, pertumbuhan, kekebalan tubuh,
adalah serabut-serabut yang merupakan dan menjaga keseimbangan fungsi internal
penjuluran sitoplasma yang panjang. Sebuah tubuh. Kelenjar dari sistem endokrin meliputi
neuron memiliki satu akson. Neurit berfungsi hipofisis, pineal, tiroid, paratiroid, timus,
untuk membawa rang-sangan dari badan sel ke pankreas, adrenal, dan ovarium atau testis
sel saraf lain. Neurit dibungkus oleh selubung (Utomo, 2017, pp. 893-894).
lemak yang disebut myelin yang terdiri atas Hormon merupakan sinyal kimiawi
perluasan membran sel Schwann. Selubung ini yang disekresikan ke dalam cairan tubuh
berfungsi untuk isolator dan pemberi makan sel seperti darah dan mengkomunikasikan pesan-
saraf(Sitorus, 2014, pp.187-188). pesan yang bersifat regulator di dalam tubuh.
Sistem saraf pusat adalah sistem tubuh Otak terdapat bagian hipotalamus, bagian ini
yang menerima dan memproses semua mensekresikan banyak realising hormone
informasi dari seluruh bagian tubuh. Ini terdiri (hormon pemicu) dan inhibiting hormone
dari otak, sumsum tulang belakang dan neuron. (hormon penghambat) melalui kelenjar
Hal ini dapat dikatakan sebagai sistem yang pituitari anterior dan atau kelenjar pituitari
paling penting bagi tubuh. Pengaruh sistem posterior yang berperan banyak pada sistem
saraf yakni dapat mengambil sikap terhadap kerja tubuh(Badruzzaman, 2019, pp. 290-230).
adanya perubahan keadaan lingkungan yang
merangsangnya (Marcos&kusumastuti, 2016, Metode/Cara Kerja
p.9). Waktu dan Tempat
Sistem saraf tepi terdiri dari saraf kranial Praktikum dilakukan pada tanggal 19
dan spinal berpasangan serta ganglia ganglia Oktober 2020 secara online melalui media
yang terkait sinyal mencapai SSP di sepanjang virual laboratorium dan tamabahan dengan
neuron aferen dan berfungsi dalam sistem video penuntun praktikum.
motorik yang mengangkut sinyal otot kerangka
Target/Subjek/Populasi/Sampel
atau sistem saraf otonom yang meregulasi
Subjek yang melakukan pengamatan ini
fungsi-fungsi otot polos dan otot jantung yang
adalah mahasiswa-mahasiswa Program Studi
sebagian besar otomatis sistem saraf otonom
Pendidikan Biologi mata kuliah anatomi dan
memiliki tiga divisi divisi simpatik dan
2
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

fisiologi manusia kelas 01. Objek yang diamati Hasil dan Pembahasan
adalah analisis data pengukuran waktu reaksi Jaringan saraf terdiri atas tiga unsur a.)
kecepatan memegang benda dan percobaan unsur berwarna abu-abu yang membentuk sel
selisis rangsangan suara antara mata terbuka saraf b.) unsur putih Serabut saraf c.) neuroglia
dan mata tertutup. Praktikum ini bertujuan sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya
untuk untuk mengetahui anatomi sistem saraf dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta
pada manusia, mempelajari anatomi indera menopang sel saraf dan serabut saraf setiap sel
penglihatan (mata), indera pendengaran dan saraf dengan prosesnya atau juluran disebut
keseimbangan (telinga), indera peraba (kulit), neuron.
indera pengecap (lidah), indera pembau Struktur sel saraf terdiri atas badan sel
(hidung) pada manusia serta untuk atau perikaryon, adalah bagian yang
mempelajari sifat-sifat beberapa refleks mengendalikan metabolisme keseluruhan
sederhana pada manusia neuron, bagian ini tersusun dari nucleus,
sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan
Prosedur
golgi, dan lisosom. Terdapat badan missi,
Langkah-langkah kerja pada praktikum
terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan
ini adalah mahasiswa memperhatikan torso
ribosom yang berperan dalam sintesis protein.
atau gambar sel saraf manusia, kemudian
Selain itu juga terdapat dendrit, adalah
digambark pada tabel pengamatan disertai
perpanjangan sitoplasma yang biasanya
keterangan dan fungsinya kemudian
berganda dan pendek serta berfungsi untuk
mahasiswa memperhatikan torso atau gambar
menginfeksi impuls ke sel tubuh. Dan terakhir
sistem endokrin manusia, dan digambar pada
terdapat akson, yaitu bagian yang menghantar
tabel pengamatan disertai keterangan dan yang
impuls menjauhi badan sel ke neuron lain, sel
berkurang pada pipa kapiler.
lain (sel otot atau kelenjar) atau ke badan sel
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan neuron yang menjadi asal akson.
Data
Data yang diperoleh adalah data
kuantitatif berupa mencari nilai T nilai T
adalah nilai kecepatan memegang benda
dengan gerak reflek. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan adalah dengan melakukan
percobaan berulang pengukuran waktu reaksi
kecepatan memegang benda dan percobaan
selisis rangsangan suara antara mata terbuka
dan mata tertutup

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data menggunakan
analisis deskriptif dan penggunaan rumus nilai Gambar 1. Jenis Struktural Neuron
T yang digunakan adalah dengan memakai (Sumber: Chalik, R. 2016, p.64).
metode percobaan, pengukuran serta dengan Sistem saraf tersusun menjadi sistem
membaca berbagai sumber referensi (buku dan saraf pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan
jurnal) yang ada dan penjelasan dari asisten korda spinalis, dan sistem saraf tepi (SST) yang
laboratorium. terdiri dari serat-serat saraf yang membawa
informasi antara SSP dan bagian tubuh lain
3
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

(perifer). SST dibagi lagi menjadi divisi aferen pernapasan, dan gerakan mata. SSP
dan eferen. Divisi aferen membawa informasi mengontrol kekuatan kontraksi otot dengan
ke SSP, memberi tahu tentang lingkungan mengubah frekuensi impuls yang dikirim ke
eksternal dan aktivitas internal yang sedang unit motor dan tidak ada persarafan hambat
diatur oleh susunan saraf. Instruksi dari SSP dari sel otot itu sendiri. Pada vertebrata
disalurkan melalui divisi eferen ke organ kontraksi otot refleks didukung oleh otot yang
efektor berupa otot atau kelenjar yang stabil ada, gerakan cepat, dan intens karena
melaksanakan perintah agar dihasilkan efek kebiasaan(Irving, 2017, p.2579).
yang sesuai. Sistem saraf eferen dibagi menjadi Kerja sistem saraf dalam tubuh di bagi
sistem saraf somatik, yang terdiri dari serat- menjadi bagian sadar dan bagian yang tak
serat neuron motorik yang menyarafi otot dasar. Pekerjaan sadar yang sering dilakukan
rangka dan sistem saraf autonom, yang terdiri dalam kehidupan sehari-hari. Jalur rangsangan
dari serat-serat yang menyarafi otot polos, otot sadar diawali dengan rangsangan menuju
jantung, dan kelenjar. Sistem yang terakhir ini resptor, meunju saraf sensoris, saraf pusat,
dibagi lagi menjadi sistem saraf simpatis dan saraf motorik, kemudian efektor. Berbeda
sistem saraf parasimpatis, keduanya menyarafi dengan kerja sadar, gerakkan otomatis yang
sebagian besar organ yang disarafi oleh sistem kita lakukan saat terkejut atau yang disebut
saraf autonom(Sheerwood, 2013, p.143). dengan reflek memiliki perbedaan dalam
Ada tiga tingkat utama dari fungsi SSP: perjalan rangsangan sarafnya, yakni melalui
1.Sumsum tulang belakang (spinal cord). reseptor menuju saraf sensoris dan dilanjutkan
Memproses refleks, mengirimkan impuls saraf menuju saraf tepi tanpa melalui otak.
ke dan dari otak. 2.Batang otak (brainstem). Pergerakan reflek ini erat hubungannya dengan
Menerima input sensorik dan mengawali busur reflek. Busur refleks adalah respons tak
output motorik, mengontrol proses sadar yang tetap terhadap rangsangan tertentu
kelangsungan hidup (misalnya, respirasi, responnya selalu sama. Ini cepat dan otomatis
sirkulasi, pencernaan) 3.Otak besar (serebrum) serta hanya melibatkan jalur saraf di sumsum
dan korteks serebral. Memproses, tulang belakang. Busur refleks adalah alat
mengintegrasikan, dan menganalisis perlindungan dan menghasilkan respons yang
informasi; terlibat dengan tingkat tertinggi cepat terhadap fenomena yang berpotensi
kognisi, mengawali gerakan secara sadar, merusak seperti panas atau benda tajam. Di
persepsi sensorik, dan bahasa(Chalik, 2016, dalam serat otot terdapat reseptor regangan
p.72). yang dikenal sebagai kumparan otot, yang
Sistem saraf pusat (SSP) mengontrol berfungsi untuk memantau kekencangan otot.
otot rangka melalui neuron motorik yang Pada praktikum kali ini dilakukan
menginervasi kelompok fungsional sel otot. percobaan reflek pada kecepatan memegang
Kontrol SSP pada dasarnya otomatis; setiap benda dan reflek pada kecepatan rangsangan
potensial aksi yang dihasilkan oleh neuron menggunkana suara, dalam percobaan ini
motorik suatu potensial aksi dalam sel otot dihasilkan data pada tabel berikut.
targetnya, bertindak sebagai sinyal awal untuk
kontraksi dan memunculkan respons mekanis Tabel 1. Hasil Percobaan Pengukuran Waktu
kesatuan yang disebut kedutan. Otot rangka Reaksi
adalah penggerak tubuh hewan, yang Percobaan Jarak
bertanggung jawab atas berbagai macam 1 7
fungsinya termasuk postur tubuh, penggerak, 2 8

4
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

3 12 2 . 14,9
4 0 =√
10
5 11
6 18
7 20 29,8
=√ = 2,98
8 15 10
9 19
10 22 Berdasarkan hasil percobaan yang
11 9 disajikan dalam tabel diatas dapat diketahui
12 15 bahwa percobaan mengenai data pengukuran
13 18 waktu reaksi adalah 2,98s. Data ini diambil
14 19 dengan 20x pengulangan dan menunjukan
15 16 bahwa rata-rata gerak reflek seseorang tersebut
16 15 adalah sebesar 2,98s. Sedangkan yang
17 17
diperoleh dalam percobaan selisis rangsangan
18 22
suara antara mata terbuka dan mata tertutup
19 9
20 12 dilakukan 3x pengulangan, dan data yang
diperoleh menunjukkan bahwa refleks akan
lebih cepat saat mata terbuka dengan selisihnya
Tabel 2. Analisis data pengukuran waktu adalah 0,25s, 0,93s, dan 0,08s.
reaksi Pada praktikum kali ini selain
Percobaan Waktu membahas tentang sistem saraf juga akan
Nilai terendah 11 membahas tentang sistem endokrin. Sistem
12 endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang
12 terletak di beberapa bagian tubuh organ-organ
15 tersebut memproduksi hormon yang berbeda
15
dan dengan fungsi yang berbeda pula.
Nilai tertinggi 15
16 Morfologi umum dari kelenjar endokrin adalah
17 berupa duktus duktus ini akan melepaskan
18 sekretnya secara langsung ataupun tidak secara
18 langsung. Sistem atau ductus lain hormon
Rata-rata 14,9 berdasarkan struktur kimianya dapat
dibedakan pada jenis 1.Derivat asam amino
Tabel 3. Percobaan Rangsangan Suara tunggal seperti epinefrin norepinefrin dan
Waktu Waktu dopamin yang semuanya merupakan derivat
Respon Respon
dari asam amino tirosin dan derivat dari asam
Percobaan Mata Mata Selisih
Tertutup Terbuka amino tiroid. 2.Hormon-hormon yang berasal
(s) (s) dari peptida dan protein. Dikategorikan sebagai
1 1,33 1,08 0,25 hormon kecil dan besar. Hormon yang kecil
2 3,01 2,08 0,93 seperti erythrpin, relasing hormon karena
3 3,20 3,12 0,08 sedikit mengandung asam amino. Hormon
2 . 𝑆𝑡 yang besar seperti GH dan FSH dengan 200
T=√
𝑔 asam amino dan BM 25.000- 30.000 Da.
3.Hormon steroid derivat dari kolestero(Haviz,
2013, pp.160-161).
5
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

pertumbuhan akan berkurang, serta berfungsi


mengurangi aktifitas kelamin Korteks adrenal
terbagi menjadi bagian korteks adrenal zona
glomerulosa, zona fasikulata dan zona
retikularis, dan medula adrenal. hormon
aldosterone (mineralokortikoid) sel yang dituju
berupa tubulus ginjal berfungsi meningkatkan
reabsorpsi Na dan sektresi K.
Sel dalam pulau langerhans pankreas
yang berperan sebagai kelenjar endokrin terdiri
Gambar 1. Sistem Endokrin Manusia atas beberapa jenis antara lain sel alfa, beta dan
(Sumber: Chalik, R. 2016, p.146). delta. Sel alfa berfungsi mensekresikan
Masing-masing kelenjar endokrin glucagon, sel beta mensekresikan insulin,
tersebut menghasilkan hormon yang sedangkan sel delta mensekresikan
dilepaskan ke pembuluh darah untuk somatostatin.
membantu sistem saraf dan mengatur fungsi Kelenjar endokrin gonad wanita, di
fisiologis tubuh. Bagian-bagian hormon ovarium hormonnya berupa estrogen sel yang
tersebut apabila di klasifikasikan berdasarkan dituju organ seks wanita pada tubuh secara
letaknya, antara lain Pada bagian otak yang keseluruhan. Berfungsi untuk mendorong
menghasilkan hormon yang mampu mengatur perkembangan folikel, berperan dalam
sekresi hormon di kelenjar pituitari jenis perkembangan karakteristik seksual sekunder,
hormon yang dihasilkan terdiri atas dua jenis dan merangsang pertumbuhan uterus serta
yang dibedakan berdasarkan sifatnya yaitu payudara sedangkan hormon testosteron sel
hormon perangsang dan hormon penghambat. sasaran yaitu organ seks pria pada tubuh secara
Pada kelenjar tiroid fungsi hormon yang keseluruhan. Berfungsi merangsang produksi
berupa tetraiodotironin (T4) dan triiodotironin sperma, bertanggung jawab untuk
(T3). Sell sasaran sebagian besar sel pada perkembangan karakteristik sekunder,
tubuh, fungsi utamanya meningkatkan laju meningkatkan dorongan seks, dan
metabolisme esensial untuk pertumbuhan meningkatkan lonjakan pertumbuhan masa
normal dan perkembangan saraf. Pada kelenjar pubertas yang berfungsi untuk merangsang
paratiroid menghasilkan hormone paratiroksin pertumbuhan lempeng epifisis.
yang berfungsi untuk mengontrol eskresi Gangguan pada sistem endokrin akan
kalsium dan forfor oleh ginjal, mempercepat mempengaruhi semua aspek dalam kehidupan
absorbs kalsium di intestinum, dan jika pasien sistem endokrin menghasilkan substansi
pemasukan kalsium berkurang hormone kimia bernama hormon-hormon yang
paratiroid akan menstimulasi resorpsi tulang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dituangkan
sehingga menambah kalsium dalam tubuh. dalam darah mengikuti aliran darah terikat
Kelenjar timus terletak dalam rongga pada reseptor di organ target menyebabkan
mediastinum di belakang os sternum. Fungsi efek perubahan metabolisme atau fungsi organ
kelenjar timus adalah suatu sumber sel yang tersebut (Lestari&Winarsih, 2015,p.48).
mempunyai kemampuan imunologis,
mengaktifkan pertumbuhan badan sehingga Simpulan dan Saran
pertumbuhan sangat meningkat pada masa bayi Berdasarkan praktikum yang dilakukan
hingga remaja dan setelah dewasa maka dapat disimpulkan bahwa hasil percobaan yang
6
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

dilakukan mengenai analisis data pengukuran Irving, M. 2017. Regulation of Contraction by


waktu reaksi reflek memegang benda dalam the Thick Filaments in Skeletal Muscle.
20x percobaan adalah 2,98s. Sedangkan dalam Biophysical Journal.
Doi.org/10.1016/j.bpj.2017.09.037:
percobaan selisih rangsangan suara yang
2579–2594.
diterima antara mata terbuka dan mata tertutup
adalah 0,25s, 0,93s, dan 0,08s hal ini Lestari, D. T., dan B. D. Winarsih. 2015.
menunjukkan bahwa saat banyak organ yang Aplikasi Model Konservasi Asuhan
terlibat dalam suatu rangsangan maka tubuh Keperawatan Diabetes Melitus. Jurnal
akan semakin cepat melakukan respon pada Keperawatan dan Kesehatan. 1:4, 47-
impuls yang datang. 52.

Saran Marcos, H. dan G. Kusumastuti. 2016. Sistem


Pada praktikum ini diharapkan untuk Pakar Diagnosis Penyakit Saraf Pusat
dengan Metode Forward Chaining.
mengukur kecepatan dengan tepat, karena
Journal CITISEE (Conference on
gerak reflek yang dihitung menggunakan Information Technology, Information
satuan sekon. System and Electrical Engineering). 9-
15.
Daftar Pustaka
Badruzzaman, A. 2019. Profil Miskonsepsi Sherwood, L. 2013. Fisiologi Manusia.
Siswa Pada Materi Sistem Endokrin. (Terjemahan). Kanada: Graphic World
Bioedu Berkala Ilmiah Pendidikan Inc.
Biologi. 8:2, 225-231.
Sitorus, E. R. 2014. Peningkatan Hasil Belajar
Campbell, N. A., and J. B. Reece. 2012. IPA Kompetensi Dasar Sistem
Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Koordinasi dan Alat Indera Manusia
Erlangga. Melalui Metode Pembelajaran Resitasi
Pada Peserta Didik. Faktor Jurnal
Chalik, R. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia. Ilmiah Kependidikan. 1:2, 183-202.
Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya
Kesehatan. Utomo, D. W., Suprapto., dan N. Hidayat.
2017. Pemodelan Sistem Pakar
Haviz, M. 2013. Dua Sistem Tubuh Diagnosis Penyakit pada Sistem
Reproduksi dan Endokrin. Jurnal Endokrin Manusia dengan Metode
Saintek. 5:2, 153-168. Dempster-Shafer. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer. 1:9, 893-903.

7
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Lampiran Perhitungan

Tabel 1. Hasil Percobaan Pengukuran Waktu Reaksi

Percobaan Jarak
1 7
2 8
3 12
4 0
5 11
6 18
7 20
8 15
9 19
10 22
11 9
12 15
13 18
14 19
15 16
16 15
17 17
18 22
19 9
20 12

Tabel 2. Analisis data pengukuran waktu reaksi

Percobaan Waktu
Nilai terendah 11
12
12
15
15
Nilai tertinggi 15
16
17
18
18
Rata-rata 14,9

8
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

2 . 𝑆𝑡
T=√
𝑔

2 . 14,9
=√
10

29,8
=√ = 2,98
10

Tabel 3. Percobaan Rangsangan Suara

Waktu Respon Mata Waktu Respon Mata


Percobaan Selisih
Tertutup (s) Terbuka (s)
1 1,33 1,08 0,25
2 3,01 2,08 0,93
3 3,20 3,12 0,08

9
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Lembaran Kerja

Gambar 1. Struktur Neuron Manusia

Fungsi:
1. Badan sel atau perikaryon, adalah bagian yang mengendalikan
metabolisme keseluruhan neuron, bagian ini tersusun dari nucleus,
sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, dan lisosom. Terdapat
badan missi, terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan ribosom yang
berperan dalam sintesis protein.
2. Dendrit, adalah perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan
pendek serta berfungsi untuk menginfeksi impuls ke sel tubuh
3. Akson, bagian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain,
sel lain (sel otot atau kelenjar) atau ke badan sel neuron yang menjadi asal
akson

10
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Gambar 2. Struktur Otak Manusia

Fungsi:
1. Serebelum, Mengontrol gerakan otot dan tonus; mengatur keseimbangan dan
postur yang tepat; mengatur tingkat gerakan yang disengaja; terlibat dalam
keterampilan pembelajaran motorik. Berkontribusi terhadap perencanaan,
pemrograman.
2. Otak Besar, Mengontrol persepsi sadar, pikiran, dan aktivitas motorik sadar;
bisa mengabaikan kebanyakan sistem lainnya. Mengontrol aktivitas otot dan
postur; umumnya menghambat gerakan yang tidak disengaja saat istirahat.
3. Diensefalon, Menghubungkan batang otak ke otak besar; memiliki banyak
fungsi pengiriman impuls dan homeostasis, seperti yang tercantum di bawah
setiap subdivisi.
4. Talamus, Pusat pengiriman impuls sensorik utama. Menerima dan
menyampaikan impuls saraf sensorik (kecuali bau) ke otak dan impuls saraf
motorik ke pusat otak yang lebih rendah.
5. Hipotalamus, Mempengaruhi mood dan gerakan. Memberikan kesadaran
penuh terhadap nyeri, sentuhan, tekanan, dan suhu. Pusat integrasi utama dari
sistem saraf otonom.
6. Epitalamus, Mengandung inti yang merespon terhadap stimulasi penciuman
dan mengandung kelenjar pineal yang memproduksi hormon melatonin

11
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Gambar 3. Struktur Medula Spinalis Manusia

Fungsi:
1. Pusat saraf mengintegrasikan sinyal sensorik yang datang dan
mengaktifkan sinyal motorik tanpa kendali otak, sebagai pusat perantara
2. Mengandung neuron aferen dan eferen

12
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Lembaran Kerja
A. Struktur dan Fungsi Sistem Endokrin

Gambar 1 Kelenjar Hipofisis

Fungsi:
1. Hipotalamus berperan dalam pengaturan emosi, seperti rasa takut, marah,
kedamaian, rasa sakit dan kasih sayang. Bertugas dalam mengontrol fungsi dari
seluruh kelenjar endokrin yang ada di dalam tubuh, yang disebut dengan master
of gland. Terdiri dari bagian anterior dan posterior. Hormon yang dihasilkan di
anterior Thyroid- stimulating hormone (TSH), Adrenocorticotropic hormone
(ACTH), Hormon pertumbuhan. Hormon yang dihasilkan di posterior:
Oksitosin.

13
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Gambar 2 Kelenjar Tiroid

Fungsi:
Kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon triiodotironin dan tiroksin (T3 dan
T4) yang berfungsi dalam merangsang dan mempertahankan proses-proses
metabolic. Hormon selanjutnya yang dihasilkan dari kelenjar tiroid ini adalah
kalsitonin, yang bertugas dalam menurunkan kadar kalsium dalam darah

Gambar 3 Kelenjar Timus

Fungsi:
kelenjar tiroid ini adalah kalsitonin, yang bertugas dalam menurunkan kadar
kalsium dalam darah.

14
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Gambar 4 Kelenjar Adrenal

Fungsi:
Kelenjar adrenal menghasilkan hormon glukokortikoid yang berperan dalam
sinergi dengan glucagon dalam menaikkan kadar gula dalam darah, dan hormon
mineralokortikoid yang berperan dalam menyerap zat mineral Na dan K pada
ginjal saat proses transport aktif. Bagian medula ginjal menghasilkan hormon
epinefrin yang betugas dalam menaikkan kadar gula darah dan meningkatkan
aktivitas metabolik.

Gambar 5 Kelenjar Pineal

Fungsi:

Kelenjar pineal menghasilkan hormon melatonin, yang berperan dalam


mensikronkan irama biologis dalam tubuh melalui sinyal eksternal,
menghambat gonadotropin, dan meningkatkan imunitas.

15
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

Gambar 6 Kelenjar Pankreatika

Fungsi:
Hormon yang dihasilkan dari kelenjar pancreas diantarnya adalah hormon
insulin (menurunkan kadar glukosa darah), hormon glucagon (menaikkan
kadar glukosa darah).

Gambar 7 Kelenjar Gonad

Fungsi:
1. Kelenjar endokrin gonad wanita, di ovarium hormonnya berupa estrogen
sel yang dituju organ seks wanita pada tubuh secara keseluruhan. Berfungsi
untuk mendorong perkembangan folikel, berperan dalam perkembangan
karakteristik seksual sekunder, dan merangsang pertumbuhan uterus serta
payudara
2. Hormon testosteron sel sasaran yaitu organ seks pria pada tubuh secara
keseluruhan. Berfungsi merangsang produksi sperma, bertanggung jawab
untuk perkembangan karakteristik sekunder, meningkatkan dorongan seks,
dan meningkatkan lonjakan pertumbuhan masa pubertas yang berfungsi
untuk merangsang pertumbuhan lempeng epifisis.

16
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

17
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

18
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

19
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

20
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

21
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

22
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

23
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

24
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

25
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

26
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

27
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

28
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

29
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

30
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

31
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

32
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

33
Ratna Putri Aulia: Sistem Saraf dan...

34

Anda mungkin juga menyukai