Ratna Putri Aulia - 1806103010108 - Sistem Pernapasan Pada Manusia
Ratna Putri Aulia - 1806103010108 - Sistem Pernapasan Pada Manusia
Abstrak
Respirasi atau pernapasan didefinisikan oleh ahli fisiologi sebagai pertukaran gas-gas antara
suatu organisme dan lingkungannya, istilah respirasi tidak semata-mata terjadi di paru-paru namun
juga pada tingkat jaringan hingga pada mitrokondria sel. Praktikum acara Sistem Pernapasan pada
Manusia dilaksanakan pada 2 November 2020 melalui sistem Virtual Laboratorium dan media
tambahan menggunkan video pembelajaran. Praktikum kali ini bertujuan untuk mempelajari anatomi
sistem pernapasan manusia serta untuk membuktikan udara hasil pernapasan manusia mengandung
CO2 dan H2O. Praktikum kali ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif menggunakan
video praktikum dan identifikasi mandiri berupa percobaan. Adapun hasil identifikasi yang
dilakukan mendapatkan hasil bahwa air kapur yang di tiup berubah menjadi lebih keruh, selain itu
hasil identifikasi kandungan H2O juga berhasil dilakukan, pada kaca terlihat bintik-bintik air. Saluran
napas pada manusia berawal dari saluran nasal (hidung),faring (tenggorok), menuju laring, dan
menuju ke bagian trakea (windpipe), dilanjutkan pada bagian brokus dan bercabang-cabang menjadi
bronkiolus, dan yang terakhir (alveolus).
Kata kunci: Respirasi, Paru-Paru, Karbondioksida.
Abstract
Respiration or breathing is defined by physiologists as the exchange of gases between an
organism and its environment, the term respiration occurs not only in the lungs but also at the tissue
level up to the mitrocondria of cells. The Practice of Respiratory System event in Humans was held
on November 2, 2020 through virtual laboratory system and additional media using learning video.
This practice aims to study the anatomy of the human respiratory system as well as to prove the air
of human respiratory results contains CO2 and H2O. This practice is done using descriptive
methods using practicum video and self-identification in the form of experiments. As for the
identification results that are done get the result that the chalk water in the inflatable turns to be
more murky, in addition the results of the identification of H2O content is also successfully done, on
the glass looks spots of water. The airways in humans start from the nasal (nose), pharynx (throat),
to the larynx, and to the trachea (windpipe), followed by the brokus and branches into bronchiolus,
and finally (alveolus).
Keywords: Respiration, Lung, Carbondioxide
1
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.
kapur mengendap pisahkan air dan Hal ini mewakili lebih tepatnya "respirasi
meletakkannya di gelas baru. Selain itu sebagai eksternal" dari organisme. Respirasi pada
kontrol menyiapkan gelas berisi air mineral. tingkat molekuler “respirasi internal” berarti
Setelah selesai tiup masing masing gelas reduksi oksigen dan reaksi hidrogen untuk
dengan sedotan masing-masing 3 menit dan produksi air. Ini berarti proses dasar dalam
mencatat hasil perubahan yang terjadi. penyediakan ATP sebagai "sumber energi"
Pengujian kedua yang dilakukan menggunakan untuk semua eukariota serta sebagian besar
cermin, dengan menghembuskan napas prokariota. Pada manuisia reaksi kimia esensial
beberapa kali di depan cermin dan mengamati ini dikatalisis oleh Sitokrom C Oksidase
perubahan yang terjadi. diwakili oleh enzim mitokondria kompleks IV
dari rantai transmisi elektron (ETC) dan
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
menciptakan kombinasi dengan kompleks I
Data
dan III, suatu potensial membran mitokondria
Data yang diperoleh adalah data
dengan pemompaan proton selektif yang
kualitatif berupa memperhatikan kadar
digerakkan secara bersamaan, transmisi
kekeruhan air kapur pada praktikum uji
elektron dari kompleks I ke IV CytOx terdiri
karbondioksida dan intensitas uap yang timbul
atas 13 subunit (Vogt et all., 2019, p.106).
depan cermin dalam praktikum uji H2O.
Fungsi sistem pernapasan adalah untuk
Instrumen yang digunakan berupa stopwatch,
memasukkan udara yang terinspirasi
aie kapur, dan cermin. Teknik pengumpulan
mengandung oksigen di sepanjang saluran
data yang dilakukan adalah dengan melakukan
pernapasan, ke area pertukaran gas terjadi ,dan
identifikasi kekeruhan air kapur dan intensitas
untuk mengeluarkan udara yang mengandung
uap didepan cermin.
karbon dioksida keluar dari tubuh. Respirasi
Teknik Analisis Data adalah pertukaran gas antara organisme dan
Teknik analisis data menggunakan lingkungannya. Semua mahluk hidup
analisis deskriptif dengan memakai metode membutuhkan oksigen untuk proses kimia
percobaan, serta dengan membaca berbagai yang penting bagi kehidupan, oksigen
sumber referensi (buku dan jurnal) yang ada diperlukan oleh sel-sel untuk mendapatkan
dan penjelasan dari asisten laboratorium. energi dari bahan baku yang berasal dari
makanan. Proses ini melibatkan oksidasi
Hasil dan Pembahasan glukosa untuk menghasilkan energi, berupa
Sistem respirasi pada manusia terjadi adenosin triphosphate (ATP) dan berupa
secara kontinyu aatau berurutan. Udara yang karbondioksida yang diproduksi sebagai
masuk kedalam tubuh akan diproses produk sampingan dari reaksi. Pernapasan
menggunakan organ pernapasan. Udara yang dapat terjadi dalam dua tahap: 1. Respirasi
masuk kedalam rongga hidung tidak hanya eksternal adalah pertukaran gas antara udara
oksigen, melainkan banyak kandungan (oksigen digantikan dengan karbondioksida)
molekul gas lainnya. Tubuh membutuhkan karena tempat kembali udara terjadi di dalam
oksigen yang telah diserap kemudian yang paru-paru. 2. Respirasi internal atau jaringan
digunakan untuk respirasi sel, khususnya di adalah pertukaran gas antara oksigen dengan
bagian mitokondria. darah pada jaringan ini terjadi di jaringan tubuh
Respirasi merupakan proses yang secara langsung (Aspinal&Cappelo, 2020,
digunakan untuk menentukan pengambilan p.105).
oksigen dari luar tubuh memasuki paru-paru.
4
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.
oksigen ditarik ke dan melalui sistem hidung dari jumlah ini paru menyerap sekitar 0,5 Kg
atau mulut, dan turun ke dalam struktur yang CO2 (sekitar 400 Liter O2) dan membebaskan
lebih kecil dari paru-paru ke alveoli. Disini O2 dalam jumlah sedikit lebih kecil juga
beberapa oksigen ditukar dengan akumulasi menjenuhkan udara yang kita hirup dengan air.
gas karbon dioksida yang merupakan produk 5,6 Pernapasan di udara kering, mengeluarkan
limbah dari kegiatan metabolisme sel-sel air sekitar 0,5 Kg setiap hari (lembab), pada
tubuh. Oksigen ditukar diambil dari paru-paru cuaca dingin sebagian dari kelembapan
dalam sistem peredaran darah, yang akan mengalami konduksi dan kita dapat melihat
digunakan oleh tubuh selama aktivitas selular, napas kita. Udara yang kita hirup mengandung
sedangkan karbon dioksida akan dilepas dari debu, asap, bakteri udara gas yang
tubuh selama ekspirasi (menghembuskan mengganggu, yang berkontak dengan darah.
nafas). Mekanisme pertukaran gas adalah Paru lebih banyak terpajan ke lingkungan
fungsi utama dari sistem pernapasan. Fungsi dibandingkan dengan bagian tubuh lain
utama dari sistem pernpasan adalah mengambil termasuk kulit. Dalam saluran napas air akan
oksigen dan megeluarkan karbon dioksida. menguap dari permukaannya dan
Pertukaran gas ini disebut respirasi dan terjadi melembabkan udara yang masuk. Tekanan uap
antara atmosfer, darah, dan sel dalam fase yang air pada suhu tubuh 370C sebesar 47mmHg, ini
berbeda(Chalik, 2016, p.212). merupakan tekanan parsial air didalam
Selama inspirasi, otot-otot interkostal alveoli(Saminan, 2012, p.123).
eksternal ditemukan antara kontraksi rusuk, Pada praktikum kali ini identifikasi yang
mengerakkan tulang rusuk ke atas dan keluar. dilakukan mendapatkan hasil bahwa air kapur
Otot diafragma juga berkontraksi dan yang di tiup berubah menjadi lebih keruh pada
membentuk kubah yang datar. Ini setiap percobaan dalam tiga kali pengulangan.
meningkatkan ruang di paru-paru dan Air kapur yang sudah bening saat bereaksi
menyebabkan udara secara otomatis ditarik ke dengan karbondioksida yang dihasilkan dari
dalam paru-paru. Selama ekspirasi, otot-otot ekspirasi paru-paru menyebabkan air menjadi
interkostal eksternal berelaksasi dan tulang keruh. Hal ini disebabkan karena kandungan
rusuk kembali ke posisi istirahat mereka. kalsium oksida pada air kapur bereaksi dengan
Diafragma berelaksasi, kembali ke bentuk karbondioksida dari hasil ekspirasi.
kubah aslinya. Ini menyebabkan ruang di paru- Menyebabkan terbentuknya kalsium karbonat
paru menjadi lebih kecil, memaksa udara yang keruh pada air. Hal ini sesuai dengan
keluar dari mereka(Chalik, 2016, p.215). kaidah stoikiometri yang telah dijelaskan.
Oksigen diperlukan untuk proses Reaksi yang terjadi antara air kapur dan
respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida karbondioksida dari paru-paru terjadi karena
yang dihasilkan selama proses respirasi sel stoikiometri stoikiometri ialah hubungan
tubuh akan di tukar dengan oksigen, kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam
selanjutnya darah mengangkut karbon dioksida suatu reaksi kimia misalnya pada kalsium
untuk dikembalikan ke alveolus paru dan akan karbonat yang dipanaskan hingga terurai
dikeluarkan ke udara melalui hidung saat seluruhnya sehingga menjadi kalsium oksida
mengeluarkan napas.3,5 Molekul Gas Udara dan karbondioksida Sebaliknya apabila
yang kita hirup adalah sekitar 80% Nitrogen kalsium oksida direaksikan dengan
(N2), dan 20% O2, udara yang kita keluarkan karbondioksida akan berubah menjadi kalsium
mengandung 80% N2, 16% O2 dan 40% CO2. karbonat jadi dari hubungan stoikiometri dapat
Kita bernapas sekitar 10 Kg udara setiap hari, dihitung antara lain Berapa jumlah kalsium
6
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.
oksida maupun karbon dioksida yang dapat respirasi internal. Fungsi respirasi internal
dihasilkan bila terdapat kalsium karbonat yang adalah penggunaan oksigen pada metabolisme
diuraikan melalui pemanasan(Harjadi, 2019, substrat di tingkat selpada mitokondria
p.2). sehingga saat respirasi menghasilkan CO2,
Selain itu juga didapatkan hasil H2O, dan energi. Fungsi dari respirasi internal
identifikasi kandungan H2O yang berhasil inilah yang melibatkan perjalanan oksigen ke
dilakukan, dengan indikasi pada kaca terlihat jaringan, dan jaringan dapat melakukan
bintik-bintik air setelah dilakukan respirasi respirasi. Hasil praktikum tersebut dapat
beberapa kali. Hal ini terjadi karena proses dijelaskan dalam tabel berikut.
7
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.
Fukushi, I., S. Yokota, dan Y. Okada. 2018. Saminan. 2012. Pertukaran Udara O2 Dan CO2
The Role of the Hypothalamus in dalam Pernapasan. Jurnal Kedokteran
Modulation of Respiration. Syiah Kuala.12:2, 122-126.
Respiratory Physiology and
Neurobiology. Doi: org/10.1016/ Sherwood, L. 2013. Fisiologi Manusia.
j.resp.2018.07.003 : 1-10. (Terjemahan). Kanada: Graphic World
Inc.
Harjadi, W. 2019. Stoikiometri Berhitung
Kimia Itu Mudah Edisi Kedua. Bogor: Vogt, S., M. Irqsusi, H. Naraghi, A. Sattler, V.
IPB Press. Ruppert, P. Weber, A. Rhiel, R.
Ramzan. 2019. Mitochondrial Active
Moyes, C. D., and Schulte, P, M. 2014. and Relaxed State Respiration After
Principles of Animal Physiology. Heat Shock mRNA response in the
England: England and Associated heart. Journal of Thermal Biology. Doi:
Companies throughout the world. org/10.1016/ j. jtherbio.2019.01.0007.
106-112.
Rehatta, M. N., E. Hanintido., A. R. Tantri., I.
S. Redjeki., R. F. Soenarto., D. Y.
Bisri., A. M. T. Musba., dan M. I.
Lestari. 2019. Anestesiologi dan
Terapi Intensif. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
8
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
Lembar Kerja
Fungsi:
1. Hidung atau lubang hidung : memungkinkan udara untuk masuk dan keluar
rongga hidung; filter rongga hidung, menghangatkan, dan melembabkan
udara yang dihirup.
2. Faring : Membawa udara antara rongga hidung dan laring; digunakan juga
sebagai filter, menghangatkan, dan melembabkan udara yang dihirup. Faring
berfungsi sebagai jalan terusan untuk makanan dari mulut ke kerongkongan.
3. Laring : Membawa udara antara faring dan trakea, mengandung pita suara
untuk menghasilkan suara dalam vokalisasi, mencegah obyek masuk trakea.
4. Trakea : Membawa udara antara laring dan bronkus, juga sebagai filter,
menghangatkan, dan melembabkan udara yang dihirup.
5. Bronkus : Membawa udara antara trakea dan bronkiolus.
6. Bronkiolus : Mengatur laju aliran udara melalui bronkokonstriksi dan
bronkodilatasi.
7. Alveoli : Memungkinkan pertukaran gas antara udara di alveoli dan darah
dalam kapiler sekitarnya.
9
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
Fungsi:
Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida. Hal ini
disebabkan karena kandungan kalsium oksida pada air kapur bereaksi dengan
karbondioksida dari hasil ekspirasi. Menyebabkan terbentuknya kalsium karbonat
yang keruh pada air.
10
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
Fungsi:
Pada kaca terlihat bintik-bintik air setelah dilakukan respirasi beberapa kali di depan
kaca. Hal ini terjadi karena proses respirasi internal. Fungsi respirasi internal adalah
penggunaan oksigen pada metabolisme substrat di tingkat sel pada mitokondria
sehingga saat respirasi menghasilkan CO2, H2O, dan energi. Fungsi dari respirasi
internal inilah yang melibatkan perjalanan oksigen ke jaringan, dan jaringan dapat
melakukan respirasi.
11
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
Lampiran Buku
12
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
13
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
14
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
15
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
16
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
17
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
18
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
19
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
20
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
21
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
22
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
23
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
24
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
25
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
26
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
27
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
28
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
29
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah
30