Anda di halaman 1dari 30

Sistem Respirasi pada Manusia

Humans Respiration System


Ratna Putri Aulia
permata058@mhs.unsyiah.ac.id

Abstrak
Respirasi atau pernapasan didefinisikan oleh ahli fisiologi sebagai pertukaran gas-gas antara
suatu organisme dan lingkungannya, istilah respirasi tidak semata-mata terjadi di paru-paru namun
juga pada tingkat jaringan hingga pada mitrokondria sel. Praktikum acara Sistem Pernapasan pada
Manusia dilaksanakan pada 2 November 2020 melalui sistem Virtual Laboratorium dan media
tambahan menggunkan video pembelajaran. Praktikum kali ini bertujuan untuk mempelajari anatomi
sistem pernapasan manusia serta untuk membuktikan udara hasil pernapasan manusia mengandung
CO2 dan H2O. Praktikum kali ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif menggunakan
video praktikum dan identifikasi mandiri berupa percobaan. Adapun hasil identifikasi yang
dilakukan mendapatkan hasil bahwa air kapur yang di tiup berubah menjadi lebih keruh, selain itu
hasil identifikasi kandungan H2O juga berhasil dilakukan, pada kaca terlihat bintik-bintik air. Saluran
napas pada manusia berawal dari saluran nasal (hidung),faring (tenggorok), menuju laring, dan
menuju ke bagian trakea (windpipe), dilanjutkan pada bagian brokus dan bercabang-cabang menjadi
bronkiolus, dan yang terakhir (alveolus).
Kata kunci: Respirasi, Paru-Paru, Karbondioksida.

Abstract
Respiration or breathing is defined by physiologists as the exchange of gases between an
organism and its environment, the term respiration occurs not only in the lungs but also at the tissue
level up to the mitrocondria of cells. The Practice of Respiratory System event in Humans was held
on November 2, 2020 through virtual laboratory system and additional media using learning video.
This practice aims to study the anatomy of the human respiratory system as well as to prove the air
of human respiratory results contains CO2 and H2O. This practice is done using descriptive
methods using practicum video and self-identification in the form of experiments. As for the
identification results that are done get the result that the chalk water in the inflatable turns to be
more murky, in addition the results of the identification of H2O content is also successfully done, on
the glass looks spots of water. The airways in humans start from the nasal (nose), pharynx (throat),
to the larynx, and to the trachea (windpipe), followed by the brokus and branches into bronchiolus,
and finally (alveolus).
Keywords: Respiration, Lung, Carbondioxide

1
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.

Pendahuluan oksigen dan menghasilkan karbon dioksida.


Respirasi atau pernapasan didefinisikan Jadi, mahluk hidup harus mendapatkan
oleh ahli fisiologi sebagai pertukaran gas-gas oksigen dari lingkungan dan membuang
antara suatu organisme dan lingkungannya, hasilnya berupa karbon dioksida untuk
istilah respirasi tidak semata-mata terjadi di memenuhi metabolisme kebutuhan mereka.
paru-paru namun juga pada tingkat jaringan. Seluruh urutan peristiwa yang menghasilkan
Sedangkan istilah ventilasi menunjukkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara
pertukaran udara kedalam dan keluar paru. lingkungan luar dan mitokondria di dalam
Fungsi respirasi meliputi fungsi pertukaran gas selnya disebut pernafasan. Selama respirasi
oksigen dan karbondioksida, respirasi mitokondria, mitokondria mengkonsumsi
mempunyai dua fungsi yaitu eksternal dan oksigen dan bertindak sebagai penyerap
internal respirasi. Eksternal terjadi di paru-paru oksigen, dan menghabiskan konsentrasi
sedangkan respirasi internal terjadi di tingkat oksigen lokal(Moyes, 2020).
sel. Fungsi respirasi eksternal normal adalah Selanjutnya, saluran napas adalah
fungsi di mana paru-paru pada pernapasan tabung atau pipa yang mengangkut udara
spontan dengan udara kamar menghasilkan antara atmosfer dan kantong udara (alveolus),
tekanan oksigen dan tekanan karbondioksida dan alveolus merupakan satu-satunya tempat
dalam batas normal dalam kondisi tertentu. pertukaran gas antara udara dan darah. Jika
Fungsi respirasi internal adalah penggunaan seluruh saluran pernapasan direntangkan dari
oksigen pada metabolisme substrat di tingkat ujung ke ujung, akan memanjang hingga 1500
sel untuk menghasilkan CO2 H2O dan energi, mil. Saluran napas berawal dari saluran nasal
fungsi ini melibatkan hantaran oksigen ke (hidung). Saluran hidung membuka ke dalam
jaringan. faring (tenggorok) yang berfungsi sebagai
Volume dan kapasitas paru-paru pada saluran bersama untuk sistem pernapasan dan
manusia didefinisikan dengan volume yang pencernaan. Terdapat dua saluran yang berasal
menunjukkan satu jenis volume paru, dari faring, trakea (windpipe) yang dilalui oleh
sedangkan kapasitas menunjukkan gabungan udara untuk menuju paru, dan esofagus yang
dari beberapa volume paru. Dengan alat dilalui oleh makanan untuk menuju
spirometry besaran volume yang dihembuskan lambung(Sherwood, 2013, p.481).
atau ekshalasi dapat diukur. Ada beberapa Pulmo merupakan organ respirasi dan
volume dan kapasitas paru yang dapat diukur terletak di masing-masing sisi mediastinum
dengan bantuan spirometry seperti volume dikelilingi oleh cavitas pleuralis dexter dan
tidal, kapasitas vital, dan volume cadangan sinister. Udara memasuki dan meninggalkan
ekspirasi. Volume paru yang lain diperoleh pulmo melalui bronchus principalis, yang
berdasarkan hasil perhitungan. Volume residu merupakan cabang trachea. Arteria pulmonalis
dinilai berdasarkan teknik khusus secara tidak dextra dan sinistra mengalirkan darah
langsung(Rehatta, 2019, pp.18-21). deoksigenasi ke pulmo dari ventriculus dexter
Sebagian besar mahluk hidup cordis. Darah teroksigenasi kembali ke atrium
bergantung pada respirasi mitokondria untuk sinistrum melalui venae pulmonales. Normal
memasok ATP yang mereka butuhkan sebagai pulmo dexter sedikit lebih besar dibandingkan
fungsi seluler normal. Selama mitokondria pulmo sinister karena mediastinum medium,
respirasi, mitokondria mengoksidasi yang berisi jantung, lebih menonjol ke kiri
karbohidrat, asam amino, atau asam lemak dibandingkan ke kanan(Drake et all., 2012,
untuk menghasilkan ATP, mengkonsumsi p.81).
2
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.

Struktur-struktur pulmo, dan pleura pengaturan pernapasan. Neuron yang


visceralis, disuplai oleh nervus viscerales mengandung orexin terletak pada PFA, DMH
afferentes dan efferentes yang terdistribusi dan LHA. Disfungsi hipotalamus terkait
melalui plexus pulmonalis anterius dan dengan berbagai gangguan pernapasan
posterior. Plexus yang saling terhubung ini neurogenik pada manusia, salah satunya yaitu
terletak di anterior dan posterior terhadap sindrom hipoventilasi sentral kongenital
bifurcatio trachea dan bronchi principalis. (CCHS) merupakan gangguan kontrol
Plexus anterius lebih kecil daripada yang pernapasan sentral yang sering ditandai dengan
posterius. Cabang-cabang plexus ini, yang mutasi PHOX2B gen pada subset pasien
berasal dari truncus sympathicus dan nervus dengan disfungsi hipotalamus, yang
vagus, terdistribusi bersama cabang-cabang mengakibatkan hipoventilasi alveolar (Fukushi
pembuluh dan saluran udara. Efferentes et all., 2018, p.6).
viscerales dari nervus vagus mengkonstriksi
Metode/Cara Kerja
bronchioli; nervous systema sympathicum
Waktu dan Tempat
mendilatasi bronchioli(Drake et all., 2012,
Praktikum dilakukan pada tanggal 2
p.89).
November 2020 secara online melalui media
Hipotalamus merupakan pusat sistem
virual laboratorium dan tamabahan dengan
saraf otonom yang lebih tinggi dan berperan
video penuntun praktikum.
mempertahankan homeostasis dalam tubuh
yang penting, termasuk untuk proses Target/Subjek/Populasi/Sampel
pernapasan. Bukti yang menunjukkan jika Subjek yang melakukan pengamatan ini
hipotalamus adalah bagian dari sistem kendali adalah mahasiswa-mahasiswi program studi
pusat respirasi diberikan oleh eksperimen pendidikan biologi mata kuliah anatomi dan
transeksi. Inti utama dari hipotalamus adalah fisiologi manusia kelas 01. Objek yang diamati
nukleus paraventrikular, area perifornical, adalah identifikasi hasil pernapasan berupa
hipotalamus dorsomedial, hipotalamus lateral karbondioksida dan air melalui uji air kapur
dan posterior, yang secara kritis terlibat dalam dan cermin. Praktikum kali ini bertujuan untuk
mekanisme pengendalian pernapasan. Inti mempelajari anatomi sistem pernapasan
hipotalamus ini saling berhubungan dengan manusia serta untuk membuktikan udara hasil
inti pernapasan yang terletak di otak tengah, pernapasan manusia mengandung CO2 dan
pons, medula, dan sumsum tulang H2O.
belakang(Fukushi et all., 2018, p.2).
Hipotalamus terdiri dari dua bagian Prosedur
simetris, dan perbatasannya di anterior lamina Langkah-langkah kerja pada praktikum
terminalis, di medial ventrikel ketiga, dan di ini terdapat dua bagian antara lain dihunakan
posterior ujung ekor dari badan mammillary. untuk uji karbondioksida menggunakan air
Hipotalamus terdiri atas tiga zona, yaitu zona kapur dan uji kandungan H2O mengggunakan
periventrikuler, medial dan lateral. Pada setiap cermin. Bagian praktikum pertama
zona dibagi menjadi empat tingkat menggunakan air kapur. Sebelumnya
rostrocaudal yang ditetapkan sebagai daerah menyiapkan serbuk kapus sebanyak 2 hingga 3
preoptik, anterior, tuberal dan ekor. Orexin sendok makan yang kemudian di larutkan
merupakan neuropeptida yang diekspresikan dalam gelas berisi air, melarutkannya hingga
hanya di hipotalamus serta berperan penting tercampur dengan rata dan jika selesai tunggu
dalam berbagai fungsi fisiologis, termasuk hingga kapur mengendap didasar gelas. Setelah
3
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.

kapur mengendap pisahkan air dan Hal ini mewakili lebih tepatnya "respirasi
meletakkannya di gelas baru. Selain itu sebagai eksternal" dari organisme. Respirasi pada
kontrol menyiapkan gelas berisi air mineral. tingkat molekuler “respirasi internal” berarti
Setelah selesai tiup masing masing gelas reduksi oksigen dan reaksi hidrogen untuk
dengan sedotan masing-masing 3 menit dan produksi air. Ini berarti proses dasar dalam
mencatat hasil perubahan yang terjadi. penyediakan ATP sebagai "sumber energi"
Pengujian kedua yang dilakukan menggunakan untuk semua eukariota serta sebagian besar
cermin, dengan menghembuskan napas prokariota. Pada manuisia reaksi kimia esensial
beberapa kali di depan cermin dan mengamati ini dikatalisis oleh Sitokrom C Oksidase
perubahan yang terjadi. diwakili oleh enzim mitokondria kompleks IV
dari rantai transmisi elektron (ETC) dan
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
menciptakan kombinasi dengan kompleks I
Data
dan III, suatu potensial membran mitokondria
Data yang diperoleh adalah data
dengan pemompaan proton selektif yang
kualitatif berupa memperhatikan kadar
digerakkan secara bersamaan, transmisi
kekeruhan air kapur pada praktikum uji
elektron dari kompleks I ke IV CytOx terdiri
karbondioksida dan intensitas uap yang timbul
atas 13 subunit (Vogt et all., 2019, p.106).
depan cermin dalam praktikum uji H2O.
Fungsi sistem pernapasan adalah untuk
Instrumen yang digunakan berupa stopwatch,
memasukkan udara yang terinspirasi
aie kapur, dan cermin. Teknik pengumpulan
mengandung oksigen di sepanjang saluran
data yang dilakukan adalah dengan melakukan
pernapasan, ke area pertukaran gas terjadi ,dan
identifikasi kekeruhan air kapur dan intensitas
untuk mengeluarkan udara yang mengandung
uap didepan cermin.
karbon dioksida keluar dari tubuh. Respirasi
Teknik Analisis Data adalah pertukaran gas antara organisme dan
Teknik analisis data menggunakan lingkungannya. Semua mahluk hidup
analisis deskriptif dengan memakai metode membutuhkan oksigen untuk proses kimia
percobaan, serta dengan membaca berbagai yang penting bagi kehidupan, oksigen
sumber referensi (buku dan jurnal) yang ada diperlukan oleh sel-sel untuk mendapatkan
dan penjelasan dari asisten laboratorium. energi dari bahan baku yang berasal dari
makanan. Proses ini melibatkan oksidasi
Hasil dan Pembahasan glukosa untuk menghasilkan energi, berupa
Sistem respirasi pada manusia terjadi adenosin triphosphate (ATP) dan berupa
secara kontinyu aatau berurutan. Udara yang karbondioksida yang diproduksi sebagai
masuk kedalam tubuh akan diproses produk sampingan dari reaksi. Pernapasan
menggunakan organ pernapasan. Udara yang dapat terjadi dalam dua tahap: 1. Respirasi
masuk kedalam rongga hidung tidak hanya eksternal adalah pertukaran gas antara udara
oksigen, melainkan banyak kandungan (oksigen digantikan dengan karbondioksida)
molekul gas lainnya. Tubuh membutuhkan karena tempat kembali udara terjadi di dalam
oksigen yang telah diserap kemudian yang paru-paru. 2. Respirasi internal atau jaringan
digunakan untuk respirasi sel, khususnya di adalah pertukaran gas antara oksigen dengan
bagian mitokondria. darah pada jaringan ini terjadi di jaringan tubuh
Respirasi merupakan proses yang secara langsung (Aspinal&Cappelo, 2020,
digunakan untuk menentukan pengambilan p.105).
oksigen dari luar tubuh memasuki paru-paru.

4
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.

Pernapasan merupakan kemampuan rongga dada. 3.Interkostalis internal, mengisi


tubuh yang dilakukan dengan cara ruang interkostals dan terletak dalam otot
berkelanjutan. Sehingga organ-organ yang interkostal eksternal. Dipersarafi oleh saraf
digunakan dalam bernapas membentuk suatu interkostal dan aksinya terutama pasif, tetapi
sistem. Organ pernapasan manusial berawal selama berakhirnya paksa, mereka
dari saluran nasal (hidung). Pada saluran berkontraksi sehubungan dengan otot perut
hidung atau rongga hidung terdapat rambut untuk memaksa udara keluar dari paru-
hidung yang berfungsi untuk menghambat paru(Aspinal&Cappelo, 2020, p.110).
kotoran yang masuk delalam tubuh, bagian Proses pernapasan pada manusia terbagi
rongga membuka ke dalam faring (tenggorok) menjadi 2 bagian yaitu inspirasi dan ekspirasi.
yang berfungsi sebagai saluran bersama untuk Pernapasan ini dapat terjadi pada dada dan
sistem pernapasan dan pencernaan. Kemudian pada perut. Pernapasan dada diawali dengan
menuju laring, dan menuju ke bagian trakea proses inspirasi. Awalnya terjadi kontraksi otot
(windpipe) yang dilalui oleh udara untuk antar tulang rusuk, sehingga tulang rusuk
menuju paru, trakea berbentuk seperti cincin terangkat dan rongga dada membesar paru-
yang tersusun seperti pipa. Melalui trakea paru mengembang dan menyebabkan tekanan
dilanjutkan pada bagian brokus dan bercabang- udara dalam paru-paru rendah sehingga udara
cabang menjadi bronkiolus, dan yang terakhir dapat masuk kedalam paru-paru. Setelah itu
(alveolus) merupakan satu-satunya tempat akan terjadi proses ekpirasi yakni diawali
pertukaran gas antara udara dan darah. dengan relaksasi otot antar tulang rusuk, tulang
Alveolus adalah kelompok-kelompok rusuk turun menyebabkan rongga dada
kantong mirip anggur yang berdinding tipis mengecil. Sekaligus paru-paru akan mengecil
dan dapat mengembang di ujung cabang menyebabkan tekanan udara dalam paru-paru
saluran napas penghantar. Dinding alveolus menjadi tinggi dan udara dalam paru akan
terdiri dari satu lapisan pipih sel alveolus tipe keluar.
I. Setiap alveolus juga dikelilingi oleh Selain proses pernapasan pada dada
anyaman kapiler pulmonal, yang dindingnya manusia juga dalat melakukan pernapasan
juga hanya memiliki ketebalan selapis sel. perut, yang diawali dengan inspirasi. Awalnya
Ruang interstisium antara sebuah alveolus dan terjadi kontraksi otot diafragma, sehingga
anyaman kapiler di sekitarnya membentuk diafragma mendatar dan rongga dada
sawar yang sangat tipis sehingga memudahkan membesar paru-paru mengembang dan
untuk pertukanan udara dengan darah. menyebabkan tekanan udara dalam paru-paru
Terdapat tiga set otot yang bertanggung rendah, sehingga udara dapat masuk kedalam
jawab untuk respirasi antaralain 1. Diafragma paru-paru. Setelah itu akan terjadi proses
adalah suatu struktur otot yang berbentuk ekpirasi yakni diawali dengan relaksasi otot
kubah batas antara rongga dada dan perut. diafragma, sehingga otot diafragma kembali
Dipersarafi oleh saraf frenikus, yang muncul melengkung, menyebabkan rongga dada
dari tulang punggung leher. Saat diafragma mengecil. Sekaligus paru-paru akan mengecil
berkontraksi, berbentuk rata dan meningkatkan menyebabkan tekanan udara dalam paru-paru
volume rongga dada. 2.Interkostalis eksternal, menjadi tinggi dan udara dalam paru akan
mengisi ruang interkostal dan dipersarafi oleh keluar. Proses ini juga dijelaskan dalam
saraf interkostal. Saat berkontraksi, mereka beberapa penelitian lainnya.
mengangkat tulang rusuk ke atas dan ke luar, Selama inspirasi (menghirup), udara
dengan demikian meningkatkan volume atmosfer yang mengandung sekitar 21%
5
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.

oksigen ditarik ke dan melalui sistem hidung dari jumlah ini paru menyerap sekitar 0,5 Kg
atau mulut, dan turun ke dalam struktur yang CO2 (sekitar 400 Liter O2) dan membebaskan
lebih kecil dari paru-paru ke alveoli. Disini O2 dalam jumlah sedikit lebih kecil juga
beberapa oksigen ditukar dengan akumulasi menjenuhkan udara yang kita hirup dengan air.
gas karbon dioksida yang merupakan produk 5,6 Pernapasan di udara kering, mengeluarkan
limbah dari kegiatan metabolisme sel-sel air sekitar 0,5 Kg setiap hari (lembab), pada
tubuh. Oksigen ditukar diambil dari paru-paru cuaca dingin sebagian dari kelembapan
dalam sistem peredaran darah, yang akan mengalami konduksi dan kita dapat melihat
digunakan oleh tubuh selama aktivitas selular, napas kita. Udara yang kita hirup mengandung
sedangkan karbon dioksida akan dilepas dari debu, asap, bakteri udara gas yang
tubuh selama ekspirasi (menghembuskan mengganggu, yang berkontak dengan darah.
nafas). Mekanisme pertukaran gas adalah Paru lebih banyak terpajan ke lingkungan
fungsi utama dari sistem pernapasan. Fungsi dibandingkan dengan bagian tubuh lain
utama dari sistem pernpasan adalah mengambil termasuk kulit. Dalam saluran napas air akan
oksigen dan megeluarkan karbon dioksida. menguap dari permukaannya dan
Pertukaran gas ini disebut respirasi dan terjadi melembabkan udara yang masuk. Tekanan uap
antara atmosfer, darah, dan sel dalam fase yang air pada suhu tubuh 370C sebesar 47mmHg, ini
berbeda(Chalik, 2016, p.212). merupakan tekanan parsial air didalam
Selama inspirasi, otot-otot interkostal alveoli(Saminan, 2012, p.123).
eksternal ditemukan antara kontraksi rusuk, Pada praktikum kali ini identifikasi yang
mengerakkan tulang rusuk ke atas dan keluar. dilakukan mendapatkan hasil bahwa air kapur
Otot diafragma juga berkontraksi dan yang di tiup berubah menjadi lebih keruh pada
membentuk kubah yang datar. Ini setiap percobaan dalam tiga kali pengulangan.
meningkatkan ruang di paru-paru dan Air kapur yang sudah bening saat bereaksi
menyebabkan udara secara otomatis ditarik ke dengan karbondioksida yang dihasilkan dari
dalam paru-paru. Selama ekspirasi, otot-otot ekspirasi paru-paru menyebabkan air menjadi
interkostal eksternal berelaksasi dan tulang keruh. Hal ini disebabkan karena kandungan
rusuk kembali ke posisi istirahat mereka. kalsium oksida pada air kapur bereaksi dengan
Diafragma berelaksasi, kembali ke bentuk karbondioksida dari hasil ekspirasi.
kubah aslinya. Ini menyebabkan ruang di paru- Menyebabkan terbentuknya kalsium karbonat
paru menjadi lebih kecil, memaksa udara yang keruh pada air. Hal ini sesuai dengan
keluar dari mereka(Chalik, 2016, p.215). kaidah stoikiometri yang telah dijelaskan.
Oksigen diperlukan untuk proses Reaksi yang terjadi antara air kapur dan
respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida karbondioksida dari paru-paru terjadi karena
yang dihasilkan selama proses respirasi sel stoikiometri stoikiometri ialah hubungan
tubuh akan di tukar dengan oksigen, kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam
selanjutnya darah mengangkut karbon dioksida suatu reaksi kimia misalnya pada kalsium
untuk dikembalikan ke alveolus paru dan akan karbonat yang dipanaskan hingga terurai
dikeluarkan ke udara melalui hidung saat seluruhnya sehingga menjadi kalsium oksida
mengeluarkan napas.3,5 Molekul Gas Udara dan karbondioksida Sebaliknya apabila
yang kita hirup adalah sekitar 80% Nitrogen kalsium oksida direaksikan dengan
(N2), dan 20% O2, udara yang kita keluarkan karbondioksida akan berubah menjadi kalsium
mengandung 80% N2, 16% O2 dan 40% CO2. karbonat jadi dari hubungan stoikiometri dapat
Kita bernapas sekitar 10 Kg udara setiap hari, dihitung antara lain Berapa jumlah kalsium
6
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.

oksida maupun karbon dioksida yang dapat respirasi internal. Fungsi respirasi internal
dihasilkan bila terdapat kalsium karbonat yang adalah penggunaan oksigen pada metabolisme
diuraikan melalui pemanasan(Harjadi, 2019, substrat di tingkat selpada mitokondria
p.2). sehingga saat respirasi menghasilkan CO2,
Selain itu juga didapatkan hasil H2O, dan energi. Fungsi dari respirasi internal
identifikasi kandungan H2O yang berhasil inilah yang melibatkan perjalanan oksigen ke
dilakukan, dengan indikasi pada kaca terlihat jaringan, dan jaringan dapat melakukan
bintik-bintik air setelah dilakukan respirasi respirasi. Hasil praktikum tersebut dapat
beberapa kali. Hal ini terjadi karena proses dijelaskan dalam tabel berikut.

Tabel 1. Hasil Percobaan Air Kapur dan Percobaan Cermin


Nama Ulangan Percobaan Air kapur Percobaan Cermin
Mahasisa Perubahan Warna Perubahan yang Terjadi pada
Cermin
Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Ditiup Ditiup dihembuskan dihembuskan
Ratna Putri 1 Jernih Keruh Bening Terdapat titik
Aulia air/uap
2 Jernih Keruh Bening Terdapat titik
air/uap
3 Jernih Keruh Bening Terdapat titik
air/uap

Simpulan dan Saran Saran


Berdasarkan praktikum yang dilakukan Pada praktikum kedepan diharapkan
dapat disimpulkan bahwa anatomi dan fisiologi juga dilakukan pembahasan tentang materi
sistem pernapasan pada manusia berawal dari pretest, sekaligus memberi kisi-kisi tentang
saluran nasal (hidung) menuju ke dalam faring materi apa yang akan di-pretestkan agar
(tenggorok) kemudian menuju laring, dan praktikan dapat mempelajari dengan lebih
menuju ke bagian trakea (windpipe) yang mudah.
dilalui oleh udara untuk menuju paru,
dilanjutkan pada bagian brokus dan bercabang- Daftar Pustaka
cabang menjadi bronkiolus, dan yang terakhir Aspinall, A., and M, Cappello. 2020.
(alveolus). Adapun hasil identifikasi yang Introduction to Animal Veterinary
dilakukan dapat diketahui bahwa hasil Anatomy Physiology. Boston USA:
CBI Cabi Vet Books.
ekspirasi pernapasan pada manusia
mengeluarkan karbondioksida dan air. Hal ini Chalik, R. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia.
dibuktikan dengan perlakuan air kapur yang di Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber
tiup berubah menjadi lebih keruh dan Daya Kesehatan.
kandungan H2O dibuktikan dengan terlihatnya
bintik-bintik air pada cermin setelah dilakukan Drake, R. L., A. W. Vogl., A. W. M. Mitchell.
2012. Gray's Basic Anatomy.
respirasi beberapa kali.
Philadephia: Elsevier Churchill
Livingstone.

7
Ratna Putri Aulia: Sistem Respirasi pada Manusia.

Fukushi, I., S. Yokota, dan Y. Okada. 2018. Saminan. 2012. Pertukaran Udara O2 Dan CO2
The Role of the Hypothalamus in dalam Pernapasan. Jurnal Kedokteran
Modulation of Respiration. Syiah Kuala.12:2, 122-126.
Respiratory Physiology and
Neurobiology. Doi: org/10.1016/ Sherwood, L. 2013. Fisiologi Manusia.
j.resp.2018.07.003 : 1-10. (Terjemahan). Kanada: Graphic World
Inc.
Harjadi, W. 2019. Stoikiometri Berhitung
Kimia Itu Mudah Edisi Kedua. Bogor: Vogt, S., M. Irqsusi, H. Naraghi, A. Sattler, V.
IPB Press. Ruppert, P. Weber, A. Rhiel, R.
Ramzan. 2019. Mitochondrial Active
Moyes, C. D., and Schulte, P, M. 2014. and Relaxed State Respiration After
Principles of Animal Physiology. Heat Shock mRNA response in the
England: England and Associated heart. Journal of Thermal Biology. Doi:
Companies throughout the world. org/10.1016/ j. jtherbio.2019.01.0007.
106-112.
Rehatta, M. N., E. Hanintido., A. R. Tantri., I.
S. Redjeki., R. F. Soenarto., D. Y.
Bisri., A. M. T. Musba., dan M. I.
Lestari. 2019. Anestesiologi dan
Terapi Intensif. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

8
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

Lembar Kerja

Gambar 1. Struktur Organ Pernapasan Manusia

Fungsi:
1. Hidung atau lubang hidung : memungkinkan udara untuk masuk dan keluar
rongga hidung; filter rongga hidung, menghangatkan, dan melembabkan
udara yang dihirup.
2. Faring : Membawa udara antara rongga hidung dan laring; digunakan juga
sebagai filter, menghangatkan, dan melembabkan udara yang dihirup. Faring
berfungsi sebagai jalan terusan untuk makanan dari mulut ke kerongkongan.
3. Laring : Membawa udara antara faring dan trakea, mengandung pita suara
untuk menghasilkan suara dalam vokalisasi, mencegah obyek masuk trakea.
4. Trakea : Membawa udara antara laring dan bronkus, juga sebagai filter,
menghangatkan, dan melembabkan udara yang dihirup.
5. Bronkus : Membawa udara antara trakea dan bronkiolus.
6. Bronkiolus : Mengatur laju aliran udara melalui bronkokonstriksi dan
bronkodilatasi.
7. Alveoli : Memungkinkan pertukaran gas antara udara di alveoli dan darah
dalam kapiler sekitarnya.

9
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

Gambar 2. Percobaan Air Kapur

Fungsi:
Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida. Hal ini
disebabkan karena kandungan kalsium oksida pada air kapur bereaksi dengan
karbondioksida dari hasil ekspirasi. Menyebabkan terbentuknya kalsium karbonat
yang keruh pada air.

10
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

Gambar 3. Percobaan pada Cermin

Fungsi:
Pada kaca terlihat bintik-bintik air setelah dilakukan respirasi beberapa kali di depan
kaca. Hal ini terjadi karena proses respirasi internal. Fungsi respirasi internal adalah
penggunaan oksigen pada metabolisme substrat di tingkat sel pada mitokondria
sehingga saat respirasi menghasilkan CO2, H2O, dan energi. Fungsi dari respirasi
internal inilah yang melibatkan perjalanan oksigen ke jaringan, dan jaringan dapat
melakukan respirasi.

11
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

Lampiran Buku

12
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

13
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

14
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

15
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

16
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

17
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

18
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

19
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

20
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

21
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

22
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

23
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

24
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

25
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

26
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

27
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

28
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

29
Theresya Dea Natacya: Kapasitas Lapang Tanah

30

Anda mungkin juga menyukai