Anatomi dan Fisiologi Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Anatomy and Physiology of the Circulatory in Humans

Ratna Putri Aulia
permata058@mhs.unsyiah.ac.id

Abstrak
Sistem peredaran darah adalah sistem tubuh manusia yang berfungsi untuk mengedarkan darah
dari jantung ke seluruh tubuh, terdiri atas organ jantung, pembuluh darah, darah, dan pembuluh limfe.
Praktikum acara Sistem Peredaran Darah pada Manusia dilaksanakan 16 November 2020 melalui
sistem Virtual Laboratorium. Praktikum bertujuan untuk mempelajari anatomi sistem peredaran
darah manusia dan mengetahui pengaruh aktivitas terhadap denyut nadi. Praktikum dilakukan
dengan metode deskriptif menggunakan identifikasi mandiri berupa percobaan. Sistem peredaran
darah terdiri atas darah yaitu jaringan yang mengangkut oksigen dan nutrisi di sekitar tubuh serta
mengumpulkan produk limbah, jantung adalah organ untuk memompa darah di sekitar tubuh, saluran
peredaran darah meliputi arteri, pembuluh darah dan kapiler, serta sistem limfatik. Selain itu denyut
nadi manusia juga dipengaruhi oleh aktifitas yang dilakukan, pada praktikum ini aktifitas yang sangat
berpengaruh pada denyut nadi seseorang adalah berlari dengan rata-rata kenaikan 60kali/menit,
sehingga disimpulkan semakin tinggi aktifitas maka semakin tinggi denyut nadi yang dihasilkan.
Kata kunci: Jantung, Darah, Kapiler, Denyut.

Abstract
The circulatory system is a system in the human body that functions to circulate blood from
the heart to the rest of the body, consisting of the heart, blood vessels, blood and lymph vessels.
Practicum for the Circulatory System in Humans was held on November 16, 2020 through the Virtual
Laboratory system. Practicum aims to study the anatomy of the human circulatory system and
determine the effect of activity on the pulse. Practicum was carried out by descriptive method using
independent identification in the form of experiments. The circulatory system consists of blood, which
is connective tissue that carries oxygen and nutrients around the body and collects waste products,
the heart is an organ for pumping blood around the body, the circulatory tract includes arteries,
blood vessels and capillaries, and the lymphatic system. In addition, human pulse is also influenced
by the activities carried out, in this practicum the activity that is very influential on a person's pulse
is running with an average increase of 60 times / minute, so it is concluded that the higher the activity,
the higher the pulse produced.
Key words: Heart, Blood, Capillaries, Pulse.

1
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.
Pendahuluan
Sistem peredaran darah adalah sebuah
sistem tubuh manusia yang berfungsi untuk
mengsirkulasi atau mengedarkan darah dari
jantung ke seluruh tubuh, terdiri atas organ
jantung, pembuluh darah, darah, dan pembuluh
limfe(Kuntoadi, 2010, p.15).
Sistem peredaran darah terdiri dari
empat bagian darah adalah jaringan ikat cairan
yang mengangkut oksigen dan nutrisi di sekitar
tubuh dan mengumpulkan produk limbah yang
diproduksi oleh jaringan, jantung adalah organ
berongga, berotot, dan bertanggung jawab
untuk memompa darah di sekitar tubuh,
saluran peredaran darah terdiri atas jaringan
arteri, pembuluh darah dan kapiler di mana
darah mengalir di sekitar tubuh, dan sistem
limfatik adalah jaringan pembuluh limfatik
yang mengangkut getah bening atau kelebihan
cairan jaringan di sekitar tubuh dan tidak dapat
direspons untuk mengembalikannya ke
sirkulasi. Darah adalah jaringan ikat cairan
yang sangat khusus, terdiri dari beberapa jenis
sel yang ditangguhkan dalam media cair yang
disebut plasma. Darah membentuk sekitar 7%
dari total berat badan dan memiliki pH sekitar
7,4(Aspinall&Cappello, 2020, p.79).
Fungsi darah yakni sebagai transportasi
dan pengaturan tubuh. Komposisi darah darah
terdiri atas cairan merah yang dibawa oleh
sistem peredaran darah. Ini terdiri dari bagian
cairan, plasma, dan bagian padat, sel darah.
Plasma membentuk bagian dari cairan
ekstraseluler (ECF). Plasma darah memiliki
bagian utama meliputi air (sekitar 90%) di
mana sejumlah zat terlarut diangkut dari satu
bagian tubuh ke bagian lain. Ini termasuk
karbon dioksida dalam larutan, nutrisi yang
sama dengan asam amino, glukosa dan asam
lemak, bahan limbah seperti urea, hormon,
enzim, antibodi dan antigen(Aspinall&
Cappello, 2020, p.81).
Sel darah membentuk komponen padat
darah dan dapat dibagi menjadi tiga jenis:
2
Erythrocytes yaitu sel darah merah, leucocytes
yaitu sel darah putih, rrombosityang
merupakan fragmen sel. Eritrosit Juga dikenal
sebagai sel darah merah atau corpuscles darah
merah, eritrosit adalah sel darah yang paling
banyak; ada sekitar 6-8 juta per mililiter kubik
darah. Fungsi eritrosit adalah untuk
mengangkut oksigen dan sebagian kecil
karbondioksida di sekitar tubuh (sebagian
besar karbon dioksida dibawa dalam larutan
dalam plasma). Eritrosit dewasa berbentuk
cakram melingkar biconcave. Eritrosit
mengandung pigmen merah yang disebut
haemoglobin, yang merupakan protein
kompleks yang mengandung zat besi. Eritrosit
adalah satu-satunya sel dalam tubuh tanpa inti,
yang memungkinkan sejumlah besar,
haemoglobin dikemas ke dalam sel yang relatif
kecil. Erythrocytes dikelilingi oleh membran
sel yang tipis dan fleksibel, yang
memungkinkan untuk melewati kapiler.
Bentuk dan membran sel tipis mereka memberi
mereka area permukaan yang besar untuk
pertukaran gas dan memungkinkan oksigen
menyebar ke dalam sel, di mana dapat
menggabungkan dengan haemoglobin untuk
membentuk oxyhaemoglobin (Aspinall&
Cappello, 2020, p.81).
Leucocytes juga dikenal sebagai sel
darah putih, leucocytes jauh lebih sedikit
daripada sel darah merah dan sel-sel
mengandung nuklei. Leucocytes dapat
diklasifikasikan sebagai granulosit atau
agranulocytes (atau nongranulocytes)
tergantung pada apakah mereka memiliki
butiran yang terlihat di sitoplasma mereka
ketika bernoda dan dilihat di bawah
mikroskop. Fungsi leucocytes adalah untuk
mempertahankan tubuh terhadap infeksi.
Trombosit adalah fragmen sel yang terbentuk
di sumsum tulang dari sel-sel besar yang
disebut megakariosit. Trombosit adalah
cakram kecil tanpa inti dan ada dalam darah
dalam jumlah besar. Trombosit terlibat dalam
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.
pembekuan darah. Trombositopenia adalah
istilah yang digunakan untuk pengurangan
jumlah trombosit. Penurunan produksi dapat
dikaitkan dengan disfungsi sumsum tulang,
yang mungkin sebagai akibat dari infeksi virus,
atau jika hewan itu menjalani
kemoterapi(Aspinall&Cappello, 2020, p. 82).
Hemoglobin memiliki beberapa fungsi
antara lain untuk meningkatkan kapasitas
pembawa oksigen dalam darah. Hemoglobin
darah, berperan penting sebagai penyangga dan
berpartisipasi dalam transportasi CO2 darah
serta transportasi O2. Bahkan, hemoglobin
khusus ditemukan di dalam sel otot atau sel
saraf (neuron), di mana mereka sering
memfasilitasi difusi O2 ke dalam sel dan
berpotensi berfungsi sebagai penyimpanan
intraseluler untuk O2. Penelitian juga
menunjukkan bahwa hemoglobin berada di
dalam beberapa sel otot berfungsi untuk
mensintesis dan memecah intraseluler nitric
oxide (NO), yang pada gilirannya mengontrol
respirasi mitokondria secara kuat (konsumsi
O2 mitokondria dan produksi ATP) di
musclecells(Hill et all., 2012, p.652).
Setiap protein globin manusia terdiri
lebih dari 140 asam amino, hemoglobin darah
vertebrata hampir selalu terdiri dari empat unit
(tetrameric) molekulyang dapat mengikat total
empat O2 molekul. Berat molekul setiap unit
molekul biasanya sekitar 16.000–17.000
dalton (Da). Jadi hemoglobin darah empat unit
globin memiliki berat molekul sekitar 64.000-
68.000 Da. Dua jenis globin, disebut α dan β,
ditemukan dalam darah orang dewasa
hemoglobin. Setiap molekul hemoglobin darah
orang dewasa terdiri dari dua unit α dan dua
unit β. Α-globin manusia mengandung 141
asam amino, sedangkan β-globin manusia
mengandung 146 asam amino. Meskipun
spesies lain juga dijelaskan memiliki α- dan β-
globin, struktur kimia tertentu dari globin
tersebut bervariasi dari spesiesnya(Hill et all.,
2012, p.653).
3
Manusia memiliki sistem peredaran
darah menggunakan jantung sistemik primer
yang memompa darah ke pembuluh darah
besar yang disebut arteri, yang membawa
darah menjauh dari jantung. Arteri besar yang
mengarah dari hati ke tubuh disebut aorta.
Aorta akan bercabang menjadi arteri yang lebih
kecil, yang mengarah ke jaringan kemudian
menuju kapiler. Kapiler merupakan tempat
utama difusi bahan ke dalam jaringan. Di ujung
tempat kapiler, kapiler bersatu menjadi
pembuluh kecil yang disebut venel, kemudian
venel yang bersatu menjadi pembuluh yang
lebih besar yang disebut pembuluh darah yang
mengembalikan darah ke jantung(Moyes et
all., 2014 p.389).
Pembuluh darah vertebrata memiliki
dinding kompleks, pembuluh darah vertebrata
berstruktur tubular berongga yang terdiri dari
dinding kompleks yang mengelilingi lumen
pusat. Dalam vertebrata, dinding pembuluh
darah terdiri dari tiga lapisan. Lapisan terdalam
pembuluh darah adalah tunica intima atau
tunica interna, terdiri dari lapisan dalam yang
disebut endotelium vaskular, terdiri dari
lembaran sel epitel yang halus, dan membran
lapisan subendothelial, yang mendukung
endotel vaskular. Media tunica, atau lapisan
tengah, dari pembuluh darah sebagian besar
terdiri dari otot halus dan lembaran elastin
protein matriks ekstraseluler yang
membungkus di sekitar tunica intima. Lapisan
terluar dari dinding pembuluh darah disebut
tunica externa, atau tunica adventitia, dan
sebagian besar terdiri dari serat kolagen yang
mendukung dan memperkuat pembuluh
darah(Moyes et all., 2014, p.390).
Hemoglobin adalah zat besi yang
mengandung protein dalam sel darah merah.
Kekurangan hemoglobin di bawah normal
menyebabkan anemia. Itu disebabkan oleh
beberapa faktor seperti defisiensi nutrisi, juga
secara akut dan peradangan kronis, infestasi
parasit dan kelainan bawaan. Konsentrasi
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.
hemoglobin memberikan informasi tentang
status anemia dalam populasi. Estimasi
hemoglobin adalah rutin dan sering dilakukan
skrining hematologis pengujian pelayanan
laboratorium. Kesehatan dunia organisasi telah
menetapkan batas bawah normal untuk
konsentrasi hemoglobin 12,0 gm / dl pada
wanita dan 13,0 gms / dl pada pria. Dalam
praktik umum mengukur hemoglobin adalah
dengan memberikan prediksi yang dapat
diandalkan tentang kebutuhan untuk
menghitung darah(Patil et all., 2016,p.38).
Kandungan hemoglobin darah dalam
larutan dapat diperkirakan dengan beberapa
metode, dengan mengukur warnanya, fraksi
volume eritrosit, berat jenis atau kandungan
besinya. Metodenya adalah teknik pencocokan
warna atau intensitas cahaya itu ukur pigmen
inert dalam darah dengan berbeda tingkat
efisiensi. Jenis metode dipilih berdasarkan
kelayakan, efektivitas biaya, kesederhanaan,
keandalan, dan mudah digunakan di
laboratorium dan di lapangan. Jenis metode
dan tempat sampel darah yang digunakan
adalah metode estimasi hemoglobin Sahli,
karena relatif murah, mudah digunakan, tidak
membutuhkan listrik & hanya membutuhkan
sedikit sampel darah(Patil et all., 2016, p.39).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum dilakukan pada tanggal 16
November 2020 secara online melalui media
virual laboratorium dan tambahan berupa
modul penuntun praktikum.
Target/Subjek/Populasi/Sampel
Subjek yang melakukan pengamatan ini
adalah mahasiswa-mahasiswi program studi
pendidikan biologi mata kuliah anatomi dan
fisiologi manusia kelas 01 sebanyak 6 orang
setiap kelompok. Subjek melakukan praktikum
dengan tiga aktifitas yang berbeda-beda antara
4
lain menaiki dan menuruni tangga selama 5
menit, jalan cepat selama 5 menit, dan lari
selama 5 menit.
Prosedur
Langkah-langkah kerja pada praktikum
ini diawali dengan menghitung denyut jantung
praktikan selama satu menit,, kemudian
mencatat hasilnya, setelah itu melakukan
aktifitas berjalan cepat, lari, dan menaiki
tangga masing-masing selama 5 menit,
kemudian menghitung denyut jantung selama
satu menit setelah melakukan aktifitas.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data
Data yang diperoleh adalah data
kuantitatif berupa hasil perhitungan AVOVA
dari perubahan sebelum dan sesudah aktifitas
dilakukan. Instrumen yang digunakan berupa
probandus atau orang coba dan stopwatch,
serta torso atau gambar untuk mengidentifikasi
sistem peredaran darah manusia. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah
dengan melakukan identifikasi hasil
perhitungan ANOVA.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan
analisis deskriptif dengan memakai metode
percobaan, serta dengan membaca berbagai
sumber referensi (buku dan jurnal) yang ada
dan penjelasan dari asisten laboratorium.
Hasil dan Pembahasan
Prinsip dasar sistem kardiovaskuler
terdiri dari jantung pembuluh darah dan saluran
limfe sistem ini berfungsi untuk mengangkut
oksigen nutrisi dan zat-zat lain untuk
mendistribusikan ke seluruh tubuh, serta
membawa bahan-bahan hasil metabolisme
untuk dikeluarkan dari tubuh. Jantung terletak
pada mediastinum yaitu kompartemen pada
bagian tengah rongga thorax diantara dua
rongga paru-paru mediastinum merupakan
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.
struktur yang dinamis lunak yang digerakkan
oleh struktur-struktur yang terdapat di
dalamnya dan mengelilinginya. Ukuran
jantung sekitar sedikit lebih besar dari 1
kepalan tangan dengan berat berada pada
rentang 7 hingga 15 ons atau 200 hingga 425
gram dalam setiap harinya jantung mampu
memompa hingga 100000 kali dalam setiap
harinya jantung mampu memompa darah
hingga 7571 liter(Fikriana, 2018, p.1).
Posisi jantung berada di belakang
sternum pada rongga mediastinum antara costa
kedua dan keenam pada jantung sebelah kanan
menerima darah yang tidak oksigen nasi dari
vena cava superior dan vena cava inferior
kemudian mengalirkannya ke pulmonal untuk
proses oksigenasi. Sedangkan bagian kiri
jantung menerima dari teroksigenasi dari paru-
paru melalui vena pulmonalis untuk
selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh melalui
aorta (Fikriana, 2018, p.1).
Jantung dipersarafi oleh Serabut saraf
otonom dari plexus cardiacus plexus cardiacus
ini terbentuk dari serabut parasimpatis dan
simpatis dalam perjalanan ke jantung serabut
tersebar di sepanjang dan ke pembuluh darah
koroner serta komponen-komponen konduktan
terutama SA nodes meskipun gerakan jantung
bersifat ritmik tetapi kecepatan kontraksi
dipengaruhi rangsangan yang sampai pada
jantung melalui saraf tersebut (Fikriana, 2018
p.7).
Sel pacu jantung mempunyai
karakteristik automatisasi merupakan
kemampuan untuk memulai impuls secara
otomatis, konduktivitas merupakan
kemampuan untuk menghantarkan impuls dari
satu sel ke sel berikutnya, dan kontraktilitas
merupakan kemampuan untuk memperpendek
serabut jantung saat menerima impuls
(Fikriana, 2018 p.7).
Sirkulasi paru-paru, ini dimulai dari
darah kotor yang berada di dalam atrium kanan
jantung terpompa keluar (saat jantung
5
berkontraksi), menuju ke arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis bercabang dua, satu paru kiri
dan satu paru kanan. Sesampainya di paru-
paru, karbondioksida dilepaskan dari tubuh
kemudian darah mengikat oksigen. Dari paru-
paru, darah yang kaya oksigen mengalir ke
dalam vena pulmonalis kiri dan kanan. Vena
pulmonalis kiri dan kanan kemudian bersatu
menjadi vena pulmonalis. Vena pulmonalis
masuk ke ventrikel kiri jantung(Chalik, 2016,
p.134).
Dibandingkan dengan peredaran darah
kecil, peredaran darah besar lebih luas
lintasannya. Sirkulasi sistemik, darah harus
mencapai berbagai organ dan bagian tubuh atas
maupun bawah. Oleh karena itu, peredaran
darah besar disebut pula peredaran darah tubuh
karena darah mengalir dari jantung ke seluruh
tubuh dan kembali lagi ke jantung. Darah
bersih di dalam atrium kiri jantung dipompa
masuk ke dalam aorta. Aorta bercabang
menuju ke bagian atas tubuh (kepala dan
tangan) dan menuju ke bagian bawah tubuh.
Aorta yang menuju ke bagian bawah tubuh ada
yang menuju ke hati, usus, lambung, ginjal,
anggota tubuh, dan ke jaringan tubuh bagian
bawah. Dari organ-organ tersebut, darah akan
kembali ke jantung melalui pembuluh balik
(vena). Dekat ke jantung, vena-vena tersebut
bersatu membentuk vena kava posterior dan
vena kava anterior. Kemudian masuk ke
ventrikel kiri jantung(Chalik, 2016, p.134).
Tekanan darah adalah jumlah tenaga
darah yang ditekan terhadap dinding arteri oleh
jantung darah mengalir ke seluruh sistem
sirkulasi karena Perubahan tekanan bergerak
dari daerah tekanan tinggi ke tekanan rendah
sistemik atau tekanan darah arteri tekanan
darah dalam tubuh merupakan indikator yang
baik untuk kesehatan kardiovaskular kontraksi
jantung memaksa darah di bawah tekanan
tinggi masuk dalam aorta. Puncak tekanan
maksimum saat ejeksi terjadi adalah tekanan
sistolik, ketika ventrikel rileks darah yang
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.
tersisa di arteri memberikan tekanan minimum
atau tekanan diastolik tekanan diastolik adalah
tekanan minimal yang mendesak dinding arteri
setiap waktu unit standar untuk mengukur
tekanan darah adalah mm air raksa pengukuran
menunjukkan ketinggian sampai dimana
tekanan darah menaikkan kolom
mercury(Novieastari et all., 2020 p.465).
Volume sirkulasi darah dalam sistem
vaskular mempengaruhi tekanan darah volume
darah orang dewasa normalnya 5000 mili
biasanya volume darah tetap konstan namun
peningkatan volume memberikan lebih banyak
tekanan terhadap dinding Arteri misalnya infus
cairan yang tepat dan tidak terkontrol
meningkatkan tekanan darah bila volume
sirkulasi darah seseorang turun misalnya pada
kasus peredaran darah atau dehidrasi tekanan
darah akan menurun(Novieastari et all., 2020
p.466).
Tekanan darah, gaya yang ditimbulkan
oleh darah terhadap dinding pembuluh,
bergantung pada volume darah yang
terkandung di dalam pembuluh dan daya
regang, atau distensibilitas, dinding pembuluh
(seberapa mudah pembuluh tersebut
diregangkan). Jika volume darah yang masuk
ke arteri sama dengan volume yang keluar dari
arteri selama periode yang sama, tekanan darah
arteri akan konstan. Namun, pada
kenyataannya tidaklah demikian. Sewaktu
sistol ventrikel, satu isi sekuncup darah masuk
ke arteri dari ventrikel, sementara hanya sekitar
sepertiga dari jumlah tersebut yang
meninggalkan arteri untuk masuk ke arteriol.
Selama diastol, tidak ada darah yang masuk ke
arteri, sementara darah terus keluar dari arteri,
didorong oleh rekoil elastik(Sherwood, 2013
p.626).
6
Tekanan maksimal yang ditimbulkan
pada arteri sewaktu darah disemprotkan ke
dalam pembuluh tersebut selama sistol,
tekanan sistol, rerata adalah 120 mm Hg.
Tekanan minimal di dalam arteri ketika darah
mengalir keluar menuju ke pembuluh yang
lebih kecil di hilir sewaktu diastol, tekanan
diastol, rerata adalah 80 mm Hg. Meskipun
tekanan ventrikel turun ke 0 mm Hg sewaktu
diastol, tekanan arteri tidak turun hingga 0 mm
Hg karena terjadi kontraksi jantung berikutnya
dan mengisi kembali arteri sebelum semua
darah keluar dari sistem arteri(Sherwood, 2013
p.626).
Pada praktikum kali ini dilakukan
beberapa percobaan pada 6 orang coba antara
lain jalan cepat, lari, dan naik turun tangga
selama 5 menit. Berdasarkan kegiatan tersebut
dihasilkan data pada jalan cepat probandus 1
sebelum melakukan jalan cepat denyut nadi
80/menit, setelah melakukan aktifitas jalan
cepat menjadi 140/menit, sedangkan pada
probadus 2 sebelum melakukan aktifitas
denyut nadi 96/menit, setelah melakukan
aktifitas jalan cepat berubah menjadi
163/menit.
Pada probandus 3 sebelum melakukan
aktifitas berlari denyut nadi 83/menit, setelah
melakukan aktifitas berlari menjadi 167/menit,
pada probandus ke 4 sebelum melakukan
aktifitas berlari denyut nadi 69/menit, setelah
melakukan aktifitas jalan cepat menjadi
120/menit. Pada probandus ke 5 sebelum
melakukan aktifitas naik tangga denyut nadi
93/menit, setelah melakukan aktifitas jalan
cepat menjadi 120/menit, serta terakhir pada
probandus ke 6 sebelum melakukan aktifitas
naik tangga denyut nadi 67/menit, setelah
melakukan aktifitas jalan cepat menjadi
94/menit yang disajikan dalam tabel berikut.
 Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

Tabel 1: Karakteristik Denyut Nadi Dalam Keadaan Istirahat dan Setelah Beraktivitas

Karakteristik Denyut Nadi

Nama Jenis
Kecepatan Denyut
Mahasiswa/ Kelamin/U Irama Kekuatan
Nadi
Aktivitas sia
Istirahat Aktivitas Istirahat Aktivitas Istirahat Aktivitas
Anggi/Jalan cepat P/ 80 140 Teratur Tidak Lemah Kuat
21 Tahun teratur
Ikram L/ 96 163 Teratur Tidak Lemah Kuat
Mooduto/Jalan 20 Tahun teratur
cepat
Hajrazul P/ 83 167 Teratur Tidak Lemah Kuat
Pitri/Berlari 20 Tahun teratur
Nisa Nurjannah P/ 69 120 Teratur Tidak Lemah Kuat
Bancin/Berlari 21 Tahun teratur
Ratna Putri P/ 93 120 Teratur Tidak Lemah Kuat
Aulia/Naik turun Tahun teratur
tangga
Meilaningsih N. P/ 67 94 Teratur Tidak Lemah Kuat
Hamzah/Naik 20 Tahun teratur
turun tangga

Berdasarkan perhitungan ANOVA yang menyerang manusia seperti gagal jantung

dilakukann terdapat beda nyata antara sebelum
dan sesuah melakukan aktifitas pada seluruh
probandus. Perubahan antara sebelum dan
sesudah aktifitas ini terjadi karena beberapa
faktor antara lain usia, jenis kelamin, kondisi
lingkungan, nutrisi probandus dan fisiologis
probandus juga berpengaruh. Namun pada
praktikum ini ditekankan pada perbedaan jenis
aktifitas yang dilakukan. Berdasarkan data
aktifitas yang paling tinggi untuk menaikkan
denyut nadi adalah aktifitas berlari. Hal ini
terjadi karena saat berlaru tubuh melakukan
metabolisme yang tinggi sehingga tubuh
melakukan pembakaran energi dan
membutuhkan konsentrasi oksigen yang lebih.
Saat tubuh membutuhkan oksigen lebih maka
tubuh akan otomatis melakukam perubahan
pola pernapasan agar sirkulasi darah yang
mengandung oksigen masuk me tubuh lebih
banyak.
Pada sistem kardiovaskuler ini terdapat
beberapa kelainan atau penyakit yang sering
7
merupakan suatu keadaan yang terjadi saat
jantung gagal memompakan darah dalam
jumlah yang memadai untuk mencukupi
kebutuhan metabolisme, atau jantung dapat
bekerja dengan baik hanya bila tekanan
pengisian dinaikkan. Selain itu juga terdapat
hipertensi merupakan sebuah keadaan dimana
tekanan darah menjadi tinggi. Tekanan darah
merupakan jumlah banyaknya darah yang
dipompa menuju jantung dan jumlah darah
yang melakukan resistensi terhadap aliran
darah yang menuju arteri. Infark miokard ini
sering disebut juga sebagai serangan jantung
yang mengacu pada kematian segmen tertentu
dari otot jantung yaitu miokardium, biasanya
karena adanya penyumbatan di salah satu arteri
koroner utama atau cabangnya
Terdapat juga anemia yaitu kekurangan
sel darah merah yang dapat disebabkan karena
kehilangan sel darah merah terlalu banyak atau
pembentukan sel darah merah yang terlalu
banyak atau juga pembentukan sel darah merah
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.
yang terlalu lambat. Anemia merupakan
penurunan kualitas sel darah merah yang
beredar, kelainan kandungan hemoglobin sel
darah merah atau keduanya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi rendahnya hemoglobin yaitu
Fe yang masuk melalui kebutuhan pangan
tidak mencukupi, peningkatan kebutuhan
tubuh dan perdarahan yang disebabkan oleh
infeksi cacing tambang, malaria dan lain-lain.
Penyerapan Fe sangat dipengaruhi dengan
ketersediaan vitamin C pada tubuh. Peran
vitamin C dalam proses absorpsi Fe yaitu
membantu reduksi ferri menjadi ferro pada
bagian usus sehingga memperlancar absorpsi
proses reduksi dan semakin besar ketika pH
dalam lambung semakin asam. Vitamin C
dapat meningkatkan keasaman sehingga dapat
meningkatkan Fe hingga 30%
(Wulandari,2017, pp. 42-43).
Simpulan dan Saran
Simpulan
Sistem peredaran darah terdiri atas darah
yaitu jaringan yang mengangkut oksigen dan
nutrisi di sekitar tubuh serta mengumpulkan
produk limbah, jantung adalah organ untuk
memompa darah di sekitar tubuh, saluran
peredaran darah meliputi arteri, pembuluh
darah dan kapiler, serta sistem limfatik. Selain
itu denyut nadi manusia juga dipengaruhi oleh
aktifitas yang dilakukan, pada praktikum ini
aktifitas yang sangat berpengaruh pada denyut
nadi seseorang adalah berlari dengan rata-rata
kenaikan 60kali/menit, sehingga disimpulkan
semakin tinggi aktifitas maka semakin tinggi
denyut nadi yang dihasilkan.
Saran
Pada praktikum kedepan diharapkan
juga dilakukan pembahasan tentang materi
pretest, sekaligus memberi kisi-kisi tentang
materi apa yang akan di-pretestkan agar
praktikan dapat mempelajari dengan lebih
baik.
8
Daftar Pustaka
Aspinall, A., and M, Cappello. 2020.
Introduction to Animal Veterinary
Anatomy Physiology. Boston USA:
CBI Cabi Vet Books.
Chalik, R. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia.
Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber
Daya Kesehatan.
Fikriana, R. 2018. Sistem Kardiovaskuler.
Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Hill, R., G. A. Wyse., and M. Anderson. 2012.
Animal Novieastari, E., K. Ibrahim.,
Deswani., dan S. Ramdaniati. 2020.
Dasar-Dasar Keperawatan Volume 1.
Singapore: Elsevier.
Kuntoadi, G. B. 2010. Buku Ajar Anatomi
Fisiologi untuk Mahasiswa Apikes.
Yogyakarta: Panca Terra Farma.
Moyes, C. D., and Schulte, P, M. 2014.
Principles of Animal Physiology.
England: England and Associated
Companies throughout the world.
Patil, P. J., G. V. Thakare., and S. P. Pati. 2016.
Variability And Accuray Of Sahli’s
Method In Estimation Of
Haemoglobin Concentration. J.
Research Gate. (4)1:38-44.
Sherwood, L. 2013. Fisiologi Manusia.
(Terjemahan). Kanada: Graphic World
Inc.
Wulandari, S., N. A. Dewi, F. D. Afriliana, R.
Faraswati. 2017. Comparation of
Effectivity from Consumption Tomato
Juice and Strawberry Juiceagainst
Level of Haemoglobin in Third
Trimester of Pregnant Woman.
International Journal of Medical
Research and Pharmaceutical
Sciences. 4 (1) : 42-58.
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

Tabel Hasil Perhitungan

Tabel 1: Karakteristik Denyut Nadi Dalam Keadaan Istirahat dan Setelah Beraktivitas
Karakteristik Denyut Nadi
Nama Jenis
Kecepatan Denyut
Mahasiswa/ Kelamin/ Irama Kekuatan
Nadi
Aktivitas Usia
Istirahat Aktivitas Istirahat Aktivitas Istirahat Aktivitas
Anggi/Jalan P/ 80 140 Teratur Tidak Lemah Kuat
cepat 21 Tahun teratur
Ikram L/ 96 163 Teratur Tidak Lemah Kuat
Mooduto/Jalan 20 Tahun teratur
cepat
Hajrazul P/ 83 167 Teratur Tidak Lemah Kuat
Pitri/Berlari 20 Tahun teratur
Nisa Nurjannah P/ 69 120 Teratur Tidak Lemah Kuat
Bancin/Berlari 21 Tahun teratur
Ratna Putri P/ 93 120 Teratur Tidak Lemah Kuat
Aulia/Naik Tahun teratur
turun tangga
Meilaningsih N. P/ 67 94 Teratur Tidak Lemah Kuat
Hamzah/Naik 20 Tahun teratur
turun tangga

Tabel 2: Analisis Data Dengan Uji ANAVA

Perlakuan
Ulangan Total (Ʃ) Rata-Rata (X)
x (Istirahat) y (Aktivitas)
1 80 140 220 110
2 96 163 259 129,5
3 83 167 250 125
4 69 120 189 94,5
5 93 120 213 106,5
6 67 94 161 80,5
Ʃ 488 804 1292 646
X 81,33 134 215,33 107,66

t = perlakuan
r = ulangan

Db Perlakuan = t-1 Db Galat = (r.t-1) - (t-1)

= 2-1 = (6.2-1) – (2-1)
=1 = 11-1
= 10
Db Total = (r.t-1)
= (6.2-1) (𝑇𝑌𝐼)2 12922 1669264
FK = = = = 139105,3
= 12-1 𝑟.𝑡 6.2 12
9
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

= 11

JK Total = (TYI)2 – FK
= (80) 2+(96) 2+(83) 2+(69) 2+(93) 2+(67) 2-139105,3
= (6400+9216+6889+4761+8649+4489)-139105,3
= 40404-139105,3
= -98701,3

𝑇𝑎2
JK Perlakuan = − 𝐹𝐾
𝑟
(140)2 + (163)2 +(167)2 +(120)2 +(120)2 (94)2
= − 139105,3
6
(19600+26569+27889+14400+14400+8836)
= − 139105,3
6
(111694)
= − 139105,3
6
= 18615,66 – 139105,3
= -120489,64

JK Galat = JK Total – JK Perlakuan

= -98701,3 – (-120489,64)
= 21788,34

𝐽𝐾 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
KT Galat =
𝐷𝑏 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
21788,34
=
10
= 2178,83

𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛
KT Perlakuan =
𝐷𝑏 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛
−120489,64
=
1
= -120489,64

𝐾𝑇 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛
F Hitung =
𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
−120489,64
=
2178,83
= -55,31

F Tabel (α=0,05/5%) = 4,06

F Hitung < F Tabel = -55,31 < 4,06

10
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

Berdasarkan Uji ANAVA yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis
kegiatan/aktivitas yang dilakukan dengan jumlah denyut nadi.
Sumber
Derajat Jumlah Kuadrat F Tabel
Keragaman F Hitung
Bebas (Db) Kuadrat (JK) Tengah (KT) (5%)
(SK)
-120489,64
Perlakuan 1 -120489,64
2178,83 4,06
Galat 10 21788,34 -55,31**

Total 11 -98701,3 -118310,81

Keterangan:
** = sangat berbeda nyata pada taraf uji 5%/0,05
(𝑇𝑌𝐼)2 12922 1669264
y’ = = = = 139105,3
𝑟.𝑡 6.2 12

√𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
KK = 𝑥 100%
𝑦′

√2178,83
= 𝑥 100%
139105,3
46,67
= 𝑥 100%
139105,3

= 0,00033 x 100%
= 0,033%

11
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

Lembar Kerja

Gambar 1. Struktur Jantung Manusia

Fungsi:
1. Aorta adalah arteri terbesar berfungsi membawa darah yang
mengandung zat oksigen dari bagian ventrikel kiri sampai ke seluruh
tubuh manusia.
2. Vena kava superior, vena cava ialah vena besar berfungsi untuk
membawa kembali aliran darah yang mengandung karbon dioksida
yang asalnya dari seluruh tubuh dibagian atas menuju ke jantung.
3. Arteri Pulmonalis berfungsi mengganti kandungan karbon dioksida
dengan uap air dalam darah menjadi oksigen.
4. Katup aorta memisahkan antara ventrikel kiri dan aorta, berfungsi
mencegah bercampurnya darah didalam tubuh.
5. Atrium sama dengan serambi, fungsi dari atrium kiri ialah menerima
darah yang berasal dari organ paru-paru mengandung oksigen
kemudian membawanya pada ventrikel kiri. Adapun fungsi atrium
kanan ialah menerima darah berasal dari seluruh bagian tubuh yang
mengandung karbon dioksida yang membawa ke ventrikel bagian
kanan.

12
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

6. Vena pulmonalis, membawa aliran darah mengandung oksigen dari

organ paru-paru menuju ke jantung di bagian atrium kiri, berfungsi
membawa darah mengandung oksigen kembali lagi ke jantung yang
selanjutnya akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
7. Katup trikuspidalis, berfungsi memisahkan atrium kanan dengan
ventrikel kanan guna membantu mengalirkan darah sedikit oksigen dari
organ atrium kanan menuju ke ventrikel kanan.
8. Katup mitral atau bicuspid memisahkan antara atrium kiri dengan
ventrikel kiri, berfungsi untuk mencegah agar darah yang sudah ada
pada ventrikel kiri kembali pada atrium kiri.
9. Ventrikel atau bilik, ventrikel kiri berfungsi menerima darah dari organ
atrium kiri serta membawanya menuju ke seluruh tubuh. Ventrikel
kanan berfungsi menerima darah yang berasal dari atrium kanan
kemudian membawanya menuju ke paru-paru.
10. Vena Kava Inferior, vena terbesar pada tubuh manusia, berfungsi
membawa darah yang berasal dari tubuh bagian bawah menuju ke
atrium bagian kanan jantung.
11. Katup Atrioventrikular, katup yang berada di antara atrium dengan
ventrikel, berfungsi membuat darah mengalir dari atrium menuju pada
ventrikel.

13
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

Gambar 2. Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Keterangan:
1. Peredaran darah besar
Ventrikel kiri- Aorta- Pembuluh nadi- Pembuluh kapiler- Vena cava
superior- Vena inferior- Atrium kanan
2. Peredaran darah kecil
Ventrikel kanan- Pembuluh arteri pulmonalis- Paru-paru- Vena
pulmonalis- Serambi kiri.

14
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

Gambar 2. Sistem Peredaran Darah pada Manusia

keterangan:
1. Sel darah merah berwarna merah pekat dengan jumlah sel yang cukup
banyak di dalam darah. Sel darah merah berbentuk bulat dilengkapi
dengan cekungan (bikonkaf) di bagian tengahnya, berfungsi membawa
oksigen dari paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh, serta mengangkut
kembali karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru untuk dikeluarkan.
2. Sel darah putih berbentuk tidak tetap atau bersifat amuboid, berfungsi
melawan infeksi virus, bakteri, jamur, yang memicu perkembangan
penyakit.
3. Trombosit adalah fragmen sel berukuran kecil dan tidak berinti, berfungsi
dalam proses pembekuan darah (koagulasi) dengan membentuk sumbatan
bersama benang fibrin guna menghentikan perdarahan, dan sekaligus
merangsang pertumbuhan jaringan baru di area luka

15
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

Lampiran Buku

16
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

17
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

18
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

19
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

20
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

21
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

22
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

23
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

24
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

25
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

26
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

27
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

28
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

29
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

30
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

31
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

32
Ratna Putri Aulia: Sistem Peredaran Darah pada Manusia.

33