Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 01 :
Nicole De Bell - 20030244009
Ria Dwi Setiani- 20030244017
Rengganis Tora Diva S. - 20030244028
1. Ciri-ciri struktur asam amino
Memiliki gugus karboksil dan gugus amino yang diikat pada atom C yang sama
Merupakan atom C kiral (kecuali glisin)
Memiliki satu atom H(kecuali glisin)
Struktur semua asam aminonya sama kecuali rantai samping (gugus R)
5. Konsep mengenai istilah istilah dari Bab Asam Amino dan Protein
Konsep Penjelasan
Polimerisasi dari asam amino-asam amino yang berbeda. Terdiri dari
Peptida
asam amino yang jumlahnya kurang dari 50.
Polipetida Kumpulan asam amino yang terdiri dari 10 asam amino.
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang
paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
Protein
tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida
Jika protein ini dihidrolisis maka hanya akan menghasilkan asam
Protein sederhana amino. Komposisi unsur penyusunnya adalah 50% karbon, 7%
hidrogen, 23% oksigen, 16% nitrogen dan 0 – 3% belerang
Jika protein ini dihidrolisis maka akan menghasilkan asam amino
dan senyawa organik atau anorganik. Komponen non-asam amino
Protein gabungan yang terkonjugasi pada struktur protein dinamakan gugus prostetik.
Contoh protein terkonjugasi adalah nukleoprotein, lipoprotein,
fosfoprotein, metaloprotein dan glikoprotein.
Denaturasi merupakan hilangnya fungsi biologis suatu protein
karena adanya perubahan struktur protein. Denaturasi protein dapat
Denaturasi
terjadi karena adanya pengaruh pemanasan, penambahan asam,
penambahan basa, penambahan garam dan agitasi mekanik.
Kembalinya fungsi biologis protein dari keadaan
Renaturasi
terdenaturasi.
a) Struktur Primer. Struktur ini terdiri atas satu rantai protein yang asam amino
penyusunnya tidak membentuk ikatan.
b) Struktur Sekunder. Rantai protein dapat membentuk struktur heliks, paralel dan
antiparalel dengan membentuk ikatan hidrogen antar asam amino pembentuknya. Jika
rantai polipeptida membentuk ikatan dari N-terminus ke arah C-terminus dinamakan
dengan paralel sedangkan arah sebaliknya dinamakan dengan antiparalel.
c) Struktur Tersier. Struktur ini merupakan campuran dari struktur sekunder yang
menyusun satu rantai polipeptida. Lokasi dan arah serta sudut jenis struktur sekunder
tergantung pada jenis residu asam amino yang menyusun polipeptida tersebut. Ikatan yang
membentuk struktur tersier adalah ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik, jembatan disulfida
dan ikatan ionik.
d) Struktur Kuarterner. Struktur ini terdiri atas dua atau lebih protein yang memiliki
struktur tersier