Anda di halaman 1dari 5

LKM 3 – ASAM AMINO DAN PROTEIN

Kelompok 01 :
 Nicole De Bell - 20030244009
 Ria Dwi Setiani- 20030244017
 Rengganis Tora Diva S. - 20030244028
1. Ciri-ciri struktur asam amino
 Memiliki gugus karboksil dan gugus amino yang diikat pada atom C yang sama
 Merupakan atom C kiral (kecuali glisin)
 Memiliki satu atom H(kecuali glisin)
 Struktur semua asam aminonya sama kecuali rantai samping (gugus R)

2. Dasar klasifikasi yang akan saya gunakan yaitu


berdasarkan Relatif gugus R nya, yang terbagi menjadi 4 golongan, yaitu :
 Asam amino dengan gugus R non polar (tak mengutup)
Gugus non polar adalah gugus yang mempunyai sedikit bahkan tidak mempunyai
selisih muatan dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Golongan ini terdiri dari
lima asam amino yang mengandung gugus alifatik (Alanin, leusin, isoleusin, valin,
dan prolin) dua R aromatic (fenilalanin dan triptopan) dan satu mengandung atom
sulfur (metionin)
 Asam amino dengan gugus R mengutup tak bermuatan
Golongan ini lebih mudah larut dalam air dari golongan yang tak mengutub karena
gugus R mengutub dapat membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air. Yang
termasuk ke dalam golongan ini adalah treonin, tirosin, asparagin, glutamin.
 Asam amino dengan gugus R bermuatan negative (asam)
Golongan asam amino ini bermuatan negative pada ph 6.0-7.0. yang termasuk ke
dalam gugus ini adalah asam aspartate dan asam glutamate
 Asama amino dengan gugus R bermuatan positif (basa)
Golongan asam amino ini bermuatan positif pada ph 7.0. yang temasuk kedalam
golongan ini adalah lisin, histidine, dan arginin.
3. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh
sehingga didapatkan dari konsumsi makanan. Missalnya: histidine, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, dll. Asam amino ini penting bagi tubuh karena memiliki peran penting bagi tubuh
seperti membantu proses penyembuhan luka, memproduksi hormone pertumbuhan,
meningkatkan kekuatan otot,mengatur gula darah, dan dapat mencegah stunting.
4. Ikatan peptida adalah ikatan kovalen yang terbentuk antara dua molekul asam amino ketika
gugus karboksil asam amino bereaksi dengan gugus amino dari asam amino yang lain dengan
melepaskan molekul air. Jadi ikatan ini terjadi saat asam amino yang satu berikatan dengan
asam amino kedua. Gugus karboksil asam amino pertama berikatan dengan gugus amin asam
amino kedua, OH dan H saling menempel sehingga menjadi H2O, sedangkan C berikatan
dengan N.

5. Konsep mengenai istilah istilah dari Bab Asam Amino dan Protein
Konsep Penjelasan
Polimerisasi dari asam amino-asam amino yang berbeda. Terdiri dari
Peptida
asam amino yang jumlahnya kurang dari 50.
Polipetida Kumpulan asam amino yang terdiri dari 10 asam amino.
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang
paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
Protein
tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida
Jika protein ini dihidrolisis maka hanya akan menghasilkan asam
Protein sederhana amino. Komposisi unsur penyusunnya adalah 50% karbon, 7%
hidrogen, 23% oksigen, 16% nitrogen dan 0 – 3% belerang
Jika protein ini dihidrolisis maka akan menghasilkan asam amino
dan senyawa organik atau anorganik. Komponen non-asam amino
Protein gabungan yang terkonjugasi pada struktur protein dinamakan gugus prostetik.
Contoh protein terkonjugasi adalah nukleoprotein, lipoprotein,
fosfoprotein, metaloprotein dan glikoprotein.
Denaturasi merupakan hilangnya fungsi biologis suatu protein
karena adanya perubahan struktur protein. Denaturasi protein dapat
Denaturasi
terjadi karena adanya pengaruh pemanasan, penambahan asam,
penambahan basa, penambahan garam dan agitasi mekanik.
Kembalinya fungsi biologis protein dari keadaan
Renaturasi
terdenaturasi.

6. Protein dan Strukturnya


Gambar Protein
Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida merupakan polimerisasi
dari asam amino-asam amino yang berbeda. Jadi, protein dapat dikatakan sebagai suatu
kopolimer.

Stuktur Protein - Ada 4 level struktur protein yaitu:

a) Struktur Primer. Struktur ini terdiri atas satu rantai protein yang asam amino
penyusunnya tidak membentuk ikatan.

b) Struktur Sekunder. Rantai protein dapat membentuk struktur heliks, paralel dan
antiparalel dengan membentuk ikatan hidrogen antar asam amino pembentuknya. Jika
rantai polipeptida membentuk ikatan dari N-terminus ke arah C-terminus dinamakan
dengan paralel sedangkan arah sebaliknya dinamakan dengan antiparalel.

c) Struktur Tersier. Struktur ini merupakan campuran dari struktur sekunder yang
menyusun satu rantai polipeptida. Lokasi dan arah serta sudut jenis struktur sekunder
tergantung pada jenis residu asam amino yang menyusun polipeptida tersebut. Ikatan yang
membentuk struktur tersier adalah ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik, jembatan disulfida
dan ikatan ionik.
d) Struktur Kuarterner. Struktur ini terdiri atas dua atau lebih protein yang memiliki
struktur tersier

7. Klasifikasi protein bisa mendapatkan klasifikasi. Kelompo kami mengkasifikasikan


berdasakan priotein konjugasi dan fungsi protein.
Protein Konjugasi
Protein konjugasi merupakan senyawa protein yang mengikat (terika dengan) molekul
lain yang bukan protein. Protein konjugasi terdiri atas :
1. Nukleoprotein, merupakan protein yang terikat pada asam nukleat, terdapat pada inti
sel dan kecambah biji-bijian.
2. Glikoprotein, merupakan protein yang berikatan dengan karbohidrat, terdapat pada
musin kelenjar ludah, hati dan tendon.
3. Posfoprotein, merupakan protein yang berikatan dengan fosfat yang mengandung
lesitin, terdapat pada susu atau kuning telur.
4. Lipoprotein, merupakan protein yang terikat pada lipid (lemak), misalnya serum
darah, kuning telur atau susu.
5. Kromoprotein (metaloprotein), merupakan protein yang mengikat pigmen atau ion
logam, misalnya hemoglobin.
Fungsi Protein
Protein sangat besar peranannya dalam proses metabolisme tubuh, terutama dalam
pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak. Selain itu, fungsi protein
lainnya adalah:
1. Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang
disebut apoenzim merupakan molekul protein.
2. Alat angkut (protein transport). Hemoglobin merupakan protein yang berperan
mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam
pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati.
3. Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua molekul
protein yang saling bergeseran.
4. Penyusun jaringan (protein struktural). Berfungsi sebagai pelindung jaringan
dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran
sel.
5. Protein cadangan. Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan,
misalnya kecambah dan ovalbumin.
6. Antibodi (protein antibodi). Berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme
patogen.
7. Pengatur reaksi (protein pengatur). Berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam tubuh,
misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen.
8. Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat
memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

Anda mungkin juga menyukai