Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

DALAM POSYANDU REMAJA

Dosen Pengampu : Etika Putri Rahayu M.Tr.Keb

Disusun oleh :

1. Dwi Indaryani (201801004)


2. Linda Puspita Sari (201801009)
3. Titin Prihatin (201801018)

AKADEMI KEBIDANAN DUTA DARMA PATI


TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya berupa nikmat dan kesehatan, iman dan
ilmu pengetahuan. Makalah ini dibuat bertujuan untuk melengkapi tugas
mahasiswa pada mata kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan tentang “ANALISIS
MUTU PELAYANAN KEBIDANAN DALAM POSYANDU REMAJA”. Saya
sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
menyusun materi ini, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif
sangat saya harapkan demi kesempurnaan materi ini. Saya mengucapkan terima
kasih kepada ibu atas ide dan sarannya, serta menilai dan memeriksa makalah ini.
Dan pada akhirnya, semoga materi ini mendapatkan keridhaan dari Allah SWT
dan dapat memberikan manfaat bagi saya dan kepada semua pembaca.

Pati, 05 November 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Posyandu Remaja
Masa remaja merupakan masa storm and stress, remaja mengalami
banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychosocial
factors) ataupun lingkungan (environmental factors )sehingga rentan
timbul berbagai masalah kesehatan yang begitu kompleks akibat dari
perilaku berisiko sehingga memerlukan penanganan yang komprehensif
dan terintegrasi melibatkan semua unsur dari lintas program dan sector
terkait
Remaja sebagai penerus bangsa di masa depan, berhak
mendapatkan hak dan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan
berkembang secara :
1. Optimal (terjamin kelangsungan hidupnya)
2. Bebas dari tindakan diskriminasi dan perlakuan yang salah,
termasuk terlindungi dari berbagai masalah kesehatan atau
kecenderungan untuk perilaku yang berisiko.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian posyandu remaja
2. Fungsi posyandu remaja
3. Manfaat dan tujuan posyandu remaja
4. Kegiatan posyandu remaja
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk pengetahuan tentang posyandu remaja
2. Tujuan khusus
Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pelayanan posyandu
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Posyandu Remaja


Masa remaja merupakan masa storm and stress, remaja mengalami
banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychosocial
factors) ataupun lingkungan (environmental factors )sehingga rentan
timbul berbagai masalah kesehatan yang begitu kompleks akibat dari
perilaku berisiko sehingga memerlukan penanganan yang komprehensif
dan terintegrasi melibatkan semua unsur dari lintas program dan sector
terkait.
Posyandu Remaja diharapkan dapat menjadi wadah untuk memfasi
litasi remaja dalam :
1. Memahami permasalahan kesehatan remaja
2. Alternatif pemecahan masalah
3. Membentuk kelompok dukungan remaja
4. Memperluas jangkauan Puskesmas PKPR
5. Pelayanan promotif dan preventif kepada sasaran remaja terutama
bagi remaja yang memiliki keterbatasan akses informasi maupun
hambatan geografis (daerah terpencil)
B. Konsep Dasar Posyandu Remaja
1. Pemberdayaan masyarakat:upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat (Remaja).
2. Pemberdayaan masyarakat dalam proses pemberian informasi
kesehatan kepada individu, keluarga.
3. Proses membantu klien, berubah dari tidak tahu menjadi
tahu/sadar(aspek pengetahuan), dari tahu menjadi mau (aspek
sikap), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan (aspek tindakan)
4. UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Wahana
pemberdayaan masyarakat, dibentuk atas dasar kebutuhan
masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat,
dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektoral.
5. Meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat
remaja
6. Upaya promotif dan preventif
C. Tujuan Posyandu Remaja
1. Tujuan umum
Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan
bagi remaja
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja
b. Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
(PKHS) 
c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang
kesehatan reproduksi bagi remaja
d. Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan
pencegahan penyalahgunaan Napza
e. Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
f. Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
g. Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak
Menular (PTM)
h. Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan
kekerasan
D. Sasaran Posyandu Remaja
Remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak
memandang status pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan
disabilitas
E. Fungsi Posyandu Remaja
1. Wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan untuk meningkatkan derajat kesehatan
2. Upaya promotif dan preventif
3. Sebagai surveilans dan pemantauan kesehatan remaja di wilayah
sekitar
F. Manfaat Posyandu Remaja
1. Bagi Remaja
a. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang meliputi
masalah kesehatan serta upaya pencegahan dan
pengendalian.
b. Aktualisasi diri dalam kegiatan peningkatan derajat
kesehatan remaja.
2. Bagi Pemerintah
a. Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada
masyarakat terutama remaja
b. Membantu remaja dalam memecahkan masalah kesehatan
spesifik sesuai dengan keluhan yang dialaminya
3. Bagi Pemerintah Desa/Kelurahan, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama, Organisasi Kemasyarakatan lainnya.
Meningkatkan koordinasi dalam pemberian pelayanan
secara terpadu sesuai dengan tugas, pokok, fungsi (tupoksi)
masing-masing sektor.
4. Bagi keluarga dan masyarakat
a. Membantu keluarga dan masyarakat dalam membentuk
anak yang mampu berperilaku dan berketerampilan hidup
bersih dan sehat.
b. Membantu keluarga dan masyarakat dalam membentuk
anak yang memiliki keterampilan sosial yang baik
sehingga  dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara   
optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
G. Kegiatan posyandu remaja
Sama seperti posyandu lainnya, posyandu remaja juga melakukan
kegiatan pengecekan kesehatan dan konseling. Hanya saja, posyandu
remaja lebih menekankan pada edukasi kesehatan remaja, atau lebih
tepatnya pemberdayaan untuk mengenali diri sendiri dan mengenali
masalah dalam diri beserta solusinya. Berikut ini penjelasan mengenai
kegiatannya.
1. Pengisian kuisiner kesehatan
Bagi Anda yang baru pertama kali mengikuti posyandu
remaja, biasanya setelah mendaftar akan diarahkan untuk mengisi
formulir data diri dan pengisian kuisioner kesehatan.
2. Pemeriksaan kesehatan
Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan, yang
meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan,
mengukur tekanan darah, lingkar lengan atas dan lingkar perut,
serta pengecekan anemi pada remaja putri. Apabila ada tanda
klinis anemia, seseorang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan akan diberikan sesuai dengan
permasalahan masing-masing, seperti konseling, pemberian obat
atau vitamin, menjelaskan mengenai kondisi kesehatan tertentu,
dan merujuk remaja ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.
4. Kegiatan berbeda setiap bulannya
Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama setelah semua
remaja melewati beberapa tahap di atas. Materi kegiatan ini dapat
berupa penyuluhan, pemutaran film, bedah buku,
pengembangan soft-skill, atau senam.Pelaksanaan materi kegiatan
posyandu remaja biasanya setiap bulan akan berbeda-beda sesuai
dengan keputusan kader posyandu.
Kegiatan penyuluhan / pendidikan kesehatan bisa dengan
materi sebagai berikut :
a. Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS)
b. Kesehatan Reproduksi Remaja
c. Masalah Kesehatan Jiwa dan Pencegahan  
d. Penyalahgunaan NAPZA
e. GIZI
f. Aktivitas fisik pada remaja (Kebugaran)
g. Penyakit Tidak Menular (PTM)
h. Pencegahan kekerasan pada remaja
i. Dan penyuluhan seputar kesehatan lainnya.

Dalam pelaksanaan posyandu remaja ini masih dalam pengenalan,


pembinaan yang  didampingi oleh petugas kesehatan dari program UKS,
Promkes, PTM dan Gizi. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
pengenalan dan cara penggunaan alat-alat kepada kader remaja yang
nantinya akan dibutuhkan sebagai penunjang dalam posyandu seperti,
Stature meter (pengukur tinggi badan), timbangan digital, alat ukur LILA,
pengukur lingkar perut, spirometer, dan lembar register/pemeriksaan.

Kader-kader remaja ini dibekali pengetahuan maksud dan


kegunaan dari alat-alat pengukuran untuk pemeriksaan dan pemantauan
kesehatan seperti salah satunya timbangan digital selain mengukur berat
badan juga dapat digunakan mencari berat Massa Index (BMI) dan lain
sebagainya.

Remaja putra maupun putri yang datang di posyandu, diberikan


arahan untuk mengisi lembar pemantauan yang didalamnya terdapat isian
tentang riwayat penyakit keluarga dan diri sendiri terkait hipertensi,
diabetes, asma, jantung dan lain-lain untuk memudahkan dan memantau
dan konseling akan faktor risiko kesehatannya. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan dan pengukuran Tinggi badan, berat badan, menghitung berat
ideal, pengukuran Lila dan tekanan darah. Hasil dari pengukuran di tulis
pada form yang telah disediakan. Form isian untuk 1 tahun. Setelah data
dari masing-masing anak terisi, dilanjutkan dengan penyuluhan/konseling
terkait hasil pemeriksaan baik yang berhubungan riwayat penyakit
keluarga/pribadi, pola hidup (merokok/minuman keras, gizi seimbang,
aktivitas fisik dan lainnya).

Desa/Kelurahan yang dijadikan percontohan dalam pelaksanaan


program posyandu remaja ini Kelurahan Gerung utara di Lingkungan
Bagu, Kelurahan Gerung Selatan Lingkungan Menang, Desa Tempos
dusun Tempos Daye, Desa Banyu Urip Dusun Pancoran, Desa Giri
Tembesi Dusun Gumesa Tengah, Desa Kebon Ayu Dusun Penarukan
Daye dan Desa Taman Ayu Dusun Bongor.

H. Kriteria yang menjadi Kader Posyandu Remaja adalah :


1. Remaja usia 10-18 tahun
2. Berjiwa kreatif, inovatif dan komitmen
3. Sukarela menjadi kader
4. Berdomisili di wilayah Posyandu Remaja berada

BAB III

PEMBAHASAN ANALISIS

A. Pemantauan
Dilakukan untuk memantau bagaimana proses pelaksaan posyandu
remaja, prosedur pelaksanaan, hasil dan juga sumber daya yang ada.
Waktu : dilakukan setiap 1 bulan sekali pada tanggal 7
Tempat : balai desa
B. Pengukuran Mutu
1. Pembentukan kelompok jaminan mutu
a. Besarnya kelompok
Anggota kelompok diambil dari masing masing
bidan desa dari kecamatan Benowo Surabaya yang menjadi
penanggung jawab dan pengelola posyandu remaja.
b. Anggota kelompok
1) Bidan Linda
2) Bidan Dwi
3) Bidan Titin
4) Bidan Amel
5) Bidan Lisa
6) Bidan Riyana
7) Bidan Tasya
8) Bidan Sukartini
9) Bidan Siti
10) Bidan Maimunah
11) Bidan Sari
12) Bidan Intan
c. Kefektifan kelompok
nggota kelompok yang di pilih adalah dari bidan
puskesmas Benowo untuk mengelola posyandu remaja,
sehingga dalam memberikan pelayanan bisa terkoordinir
dengan baik dan komunikasi antar anggota lebih mudah.
d. Pertemuan kelompok
Dilakukan setelah kegiatan selesai untuk
mengevaluasi pelaksanaan posyandu remaja dan untuk
peningkatan mutu pelayanan.
2. Penyusunan Standar Mutu
Standar pelayanan posyandu remaja di atur dalam UU
NO.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak bahwa sasaran
pengguna layanan PKPR adalah kelompok remaja usia 10-15
tahun.
a. Standar struktur
1) Personil
Terdapat 12 anggota kelompok yang telah dibuat tim
pengelola posyandu
2) Pasien
Pasien remaja dari 12 desa yang ada di kecamatan
Benowo Surabaya
3) Alat
Peralatan yang tesedia :
Tensimeter
Penimbang berat badan
Pengukur lila
Pengukur tinggi badan
Buku register
4) Bahan
Tablet tambah darah
5) Gedung / tempat
Posyandu remaja di laksanakan di balai desa Benowo
Surabaya
6) Pencatatan
Terdapat buku register dan dokumentasi bagi remaja
yang hadir dalam posyandu, yang berisi nama, umur,
alamat, nomer telepon dan hasil pemeriksaan.
7) Keuangan
Di peroleh dari dana desa dan di adakan iuran sukarela
pada setiap posyandu berlangsung.
b. Standar proses
1) Kegiatan
a) Remaja datang mengisi buku register
b) Melakukan pemeriksaan tinggi dan berat badan
c) Pemeriksaan tekanan darah dan pengukuran lila
d) Penyuluhan / penkes dengan tema yang berbeda
pada setiap pertemuan
e) Tanya jawab
f) Stimulating game
g) Pendokumentasian pelaksanaan
2) Target
Remaja usia 10-18 tahun yang ada di kecamatan
Benowo Surabaya
3) Pemberi pelayanan
Masing-masing bidan desa
4) Waktu
Setiap 1 bulan sekali pada minggu ke-4 setiap hari
minggu, jam 09.00 WIB s/d selesai.
c. Standar keluaran
1) Kepuasan : remaja merasa terbantu dengan adanya
posyandu remaja untuk meningkatkan pengetahuan
kesehatan.
2) Pengetahuan : remaja telah mengetahui pengertian,
fungsi, manfaat, tujuan dari posyandu remaja.
3) Angka kek dan anemoia menurun
4) Jumlah peserta posyandu telah sesuai target.
3. Tehnuk pengukuran mutu
Menggunakan metode observasi yaitu dengan melihat buku
dokumentasi pelaksanaan posyandu remaja.
Jumlah semua remaja :
1. Desa kandangan : 25
2. Desa sememi : 20
3. Desa tambakoso wilangon : 30
4. Desa romokalisari :40
TOTAL : 115 Remaja

B U L A N

Nama Desa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 Ket


0 1 2

Kandangan 1 10 1 9 1 13 1 1 17 1 1 2
0 1 2 5 2 5 7 0

Sememi 9 10 1 1 1 11 9 7 12 1 7 9
2 1 3 0

Tambakoso 1 17 2 2 2 22 1 2 27 2 2 2 Meningkat
wilangon 5 1 0 3 8 5 4 6 7

romokalisari 1 19 2 2 2 21 2 3 32 2 3 3 Meningkat
7 2 5 7 5 0 9 1 3

TOTAL 5 56 6 6 7 67 6 7 88 7 8 8
1 6 5 5 7 4 8 1 9

Anda mungkin juga menyukai