Anda di halaman 1dari 3

Kriteria Diagnosis Okupasi:

1. Pajanan yang dialami pekerja di tempat kerja


a. Arsenik
Pekerja proses elektrolit, pekerja tambang arsenik
b. Stibine
c. Trinitrotoluen (TNT)
Pekerja bahan peledak
d. Naftalen
Pekerja industri bahan kimia
e. Timah Hitam
2. Penentuan hubungan antara pajanan dengan diagnosis klinis
3. Penentuan besarnya pajanan
- Stibine (SAFETY DATA SHEET)
Berdasarkan OSHA: Batas eksposur yang diizinkan adalah 0,5 mg/m3.
Berdasarkan NIOSH: Batas waktu tetimbang rata-rata yang direkomendasikan
adalah 0,5 mg/m3
Berdasarkan ACGIH: Batas waktu tetimbang rata-rata yang direkomendasikan
adalah 0,5 mg/m3
SNI 0,51 mg/m3 0,1 bds (bagian dalam sejuta)

TNT (Investigation of an Outbreak of Anemia Cases at an Army


Trinitrotoluene Munitions Production Plant From 2004 to 2005
- and Subsequent Surveillance 2005–2013)
TNT exposure is considered high when the levels are above the Occupational
Safety and Health administration (OSHA) Permissible Exposure Level (PEL) of
1.5 mg/m3, which is based on an 8-hour time-weighted average (TWA). Moderate
levels of exposure occur below the OSHA PEL of 1.5 mg/m3 and above the
American Council on Governmental and Industrial Hygienists (ACGIH)
Threshold Limit Value (TLV) of 0.1 mg/m3. Exposures levels below the ACGIH
TLV of 0.1 mg/m3 (also based on an 8-hour TWA) are considered low, but
workers still experience hemolytic anemia at these exposure levels

4. Penentuan faktor individu yang berperan

Paparan Arsenik
Menurunkan Intracelullar
Glutathione
Meningkatkan konsentrasi Cytosolic Ca+2,
Meningkatkan formasi seramid,
Berkurangnya ketersediaan ATP,
Menurunkan integritas sel membrane,
Meningkatkan Oksidasi Meningkatkan perusakan membran
sulfhydryl pada hemoglobin,
Menurunkan pengambilan
oksigen oleh sel

Menurunnya masa hidup


eritrosit

Anemia eritrofagositosis
hemolisis
Definisi
Anemia hemolitik merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya
penghancuran sel darah merah.

Anda mungkin juga menyukai