Proposal Muliani Solta
Proposal Muliani Solta
PROPOSAL SKRIPSI
MULIANI SOLTA
161012114201005
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
resiko kesehatan masyarakat dan juga melihat ancaman yang ada, dimana pergerakan
manusia, hewan, tumbuhan dan perubahan iklim berlansung makin kerap, cepat dan
Kesehatan menjadi hal fundamental bagi kehidupan suatu negara dan dalam
berhubungan dengan negara lain. Bahkan saat ini, kesehatan menjadi salah satu
primadona baru dalam berdiplomasi antar negara, terlebih lagi saat ini pandemic
Covid-19 seperti sekarang. Dampak yang terjadi akibat covid-19 bisa dilihat dari
dampak ekonomi, sosial dan budaya, dampak yang terjadi selain diatas yaitu adanya
diskriminasi dan juga stigma terhadap siapapun yang positif covid-19 tanpa harus
melihat status sosial (Subandi dalam Wahono, 2020). Masalah kesehatan dunia yang
saat ini menjadi sorotan dan sangat penting untuk mendapatkan perhatian dari
ilmuwan kesehatan dan masyarakat umum adalah penyakit akibat virus corona
(Yuliana, 2020).
SARS-CoV-2 atau disebut virus corona. Virus corona sendiri merupakan keluarga
virus yang sangat besar (Satgas Covid-19 UNP). Virus corona yang menyebabkan
penyakit covid-19 ini pertama kali diketahui muncul dipasar makanan laut di kota
Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019 lalu (Kompas.com, 2020). Di duga berkaitan
dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang,
termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar dan berbagai jenis tikus.
Virus vorona atau covid-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan
Infeksi Covid-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang, atau berat. Gejala
klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu>380C), batuk dan kesulitan bernafas.
Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat fatigue, gejala gastrointestinal seperti
diare dan gejala saluran napas lainnya. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu
minggu. Pada kasus berat perburkan secara cepat dan progresif, seperti ARDS,
syokseptik, asidosis metabolik yang sulit di koreksi dan perdarahan atau disfungsi
system koagulasi dalam beberapa hari. Pada beberapa pasien gejala yang muncul
kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut sebagai
jenis baru coronavirus. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan
Berdasarkan data pada tanggal 2 Maret 2020, angka mortalitas diseluruh dunia
2,3% sedangkan khusus di kota Wuhan adalah 4,9%, dan di provinsi Hubei 3,1%.
Angka ini diprovinsi lain di Tiongkok adalah 0,16%. Kasus kematian pertama pasien
lelaki berusia 61 tahun dengan penyakit penyerta tumor intra abdomen dan kelaian di
2020 sejumlah dua kasus. Pada bulan mei 2020, angka kematian juga masih terus
terjadi walaupun di imbangi dengan jumlah kesembuhan pasien. Secara global kasus
covid-19 sebanyak 4.170.424 kasus dengan 287.399 kasus kematian (WHO Report
ada penambahan kasus sebanyak 1.385 kasus baru covid 19. Jumlah ini didapatkan
dari hasil pemeriksaan terhadap 21.738 spesimen dalam 24 jam terakhir. Pemerintah
juga mencatat ada penambahan 789 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Dengan
demikian total pasien sembuh ada 25.595 orang. Kemudian penambahan kasus
meninggal ada 58 pasien meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus
di dunia dan urutan ke 9 di Asia, tepat berada dibawah cina (Kompas.com, 2020).
jumlah kasus terkonfirmasi masih terus meningkat, baik dari jumlah kasus sembuh,
maupun yang meninggal dunia. Kasus positif bertambah sebanyak 2.090, sehingga
jumlahnya saat ini menjadi 151.498 orang. Sementara, kasus sembuh ada penambahan
sebanyak 2.207 orang, penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah
sembuh menjadi 105.198 orang. Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi
covid 19 ini juga bertambah sebanyak 94 orang, dengan penambahan ini, jumlah
pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 6.594 orang (Kompas.com,
2020).
covid 19. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, kondisi ini terjadi karena
banyak masyarakat yang keluar rumah untuk berbagai kegiatan, mereka tidak
menerapkan protocol kesehaan seperti pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
Gubernur juga mengatakan akan menerapkan sanksi dalam bentuk benda dan
Perda itu diperkirakan akan lebih efektif dalam penegakan disiplin protocol
(Langgam.id, 2020).
Barat bertambah lagi sebanyak 107 orang. Dari jumlah tersebut, 1 orang ditemukan
kabupaten dan kota di sumbar. Yakni, Kota Padang 40 orang, Agam 6 orang, Tanah
Datar 2 orang, Kota Pariaman 9 orang, dan Bukittinggi 15 orang. Lalu, Sijunjung 10
orang, Kabupaten Solok 10 orang, Padang panjang 2 orang dan Sawahlunto 3 orang.
orang. Dari jumlah itu, 1.560 orang sembuh, 61 orang meninggal dunia, 171 orang
masih menjalani perawatan di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi (Langgam.id,
2020).
pengalaman, berdasarkan panca indra, dan diolah oleh akal budi secara spontan.
erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian antara pengetahuan yang dimiliki manusia
merupakan pemah aman ataupun pengetahuan dan pemahaman tercapai saat kita
sampai pada titik tertentu ketika kita berfikir bahwa ini adalah benar dan saya yakin
keyakinan, nilai- nilai atau social budaya, persepsi dan sebagainya, factor pemungkin
(Enabling Factors), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak
geografis dan sebagainya ; serta factor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud
dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan
kelompok referensi dari perilaku masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat
agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus penyakit covid 19. Pengetahuan
pasien covid 19 dapat di artikan sebagai hasil tahu dari pasien mengenai penyakitnya,
dalam Devi Paramita Sari, 2020). Pengetahuan memegang peranan penting dalam
corona virus desease 19 (Covid-19) di Desa Jelantik menunjukan bahwa rasa ingin
tahu mereka yang besar dan perhatian yang tinggi peserta untuk meningkatkan
pengetahuan mereka tentang cara pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dan cara
Hasil penelitian yang dilakukan Resa Andriyani Utami Dkk, tahun 2020
Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta menunjukan 83% memiliki pengetahuan yang baik,
70,7% sikap yang baik dan 70,3% keterampilan yang baik dalam pencegahan
COVID-19. Perlu upaya promosi kesehatan dan pemantauan lapangan yang ketat dan
Hasil penelitian yang dilakukan Jesica Moudy & Rizma Adlia Syakurah tahun
pengetahuan yang spesifik, valid, dan tepat sasaran dapat meningkatkan perilaku
dan pengetahuan yang baik dari seluruh elemen termasuk masyarakat. Pengetahuan
adalah suatu hasil dari rasa ingin tahu melalui proses sensoris, terutama pada mata dan
05 September 2020 telah menjadi klaster terbaru penyebaran covid 19. Bermula dari
tanggal 26 agustus 2020 lalu, virus corona kemudian menginfeksi sedikitnya 17 warga
masing-masing. Dua orang dibawa ke Padang, salah satunya dalam kondisi hamil. 15
warga yang menjalani isolasi mandiri dirumah kebingungan, karena tidak menerima
penjelasan lengkap dari Gugus Tugas Covid 19 Sijunjung, maupun perangkat daerah
30 orang. Dari 10 pasien yang positif itu terdapat di SMA 9 Sijunjung sebanyak 4
orang terkonfirmasi positif. Sedangkan sisanya saat ini dinas kesehatan Sijunjung
dengan memiliki 3 jorong yaitu jorong yaitu jorong Bukit Malintang, jorng Koto
Tangah dan jorong Rantau Jambu dengan jumlah seluruh masyarakat nagari Koto Tuo
Berdasarkan survey awal yang telah peneliti lakukan di nagari Koto Tuo,
google from disebarkan melalui whatsapp kepada masyarakat nagari Koto Tuo,
diperoleh 7 responden tidak tahu tentang penyakit covid-19 dan cara mencegah agar
tidak terpapar oleh covid-19 karena mempunyai latar belakang pendidikan SD, tidak
memakai masker jika pergi keluar rumah, sedangkan 3 responden tahu tentang covid-
19 karena memiliki pendidikan SMA dan tahu cara mencegah agar tidak terpapar oleh
kesehatan maupun berita di TV, dan selalu memakai masker jika pergi keluar rumah.
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan dan
Sikap Masyarakat tentang Covid-19 terhadap Kejadian Covid-19 di Nagari Koto Tuo
B. Rumusan Masalah
zaman modern yaitu pemahaman akan konsep covid 19 dan mampu menanamkan
dalam hati agar memperhatikan kemampuan soft skill utama sebagai perawat yaitu :
empati, tanggung jawab, tanggung gugat dan pembelajaran seumur hidup. Itu semua
akan berhasil dicapai seorang perawat kalau mereka mampu memahami apa itu covid
19.
Penyakit ini sering dijumpai saat ini, biasanya ditandai dengan demam >38 C, batuk,
pilek, dan sakit tenggorokan, letih dan lesu, dan sesak nafas.
Dari uraian rumusan masalah diatas, maka rumusan masalah yang dapat
peneliti simpulkan adalah “Apakah ada Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Masyarakat Tentang Covid 19 Terhadap Kejadian Covid 19 di Nagari Koto Tuo Kec.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tentang Covid 19 terhadap kejadian Covid 19 di Nagari Koto Tuo Kec. IV Nagari
2. Tujuan Khusus
Covid 19 di Nagari Koto Tuo Kec. Iv Nagari Kab. Sijunjung Tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
4. Bagi Responden
covid 19.
informasi baru data bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang
covid 19 terhadap kejadian covid 19 atau juga pedoman bagi yang ingin meneliti
1. Defenisi
Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai
dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang
virus disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
Coronavirus adalah virus RNA berukuran 120-160 nm. Pada manusia biasanya
menyebabkan penyakit saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit
Virus Corona (Covid-19) adalah virus jenis baru yang menular ke manusia
(Yusuf, 2020). Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus
bernama SARS-CoV-2 atau disebut virus corona. Ada yang menginfeksi hewan,
seperti kucing dan anjing, namun ada pula jenis Virus corona yang menular
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-
6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian
besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas,
dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru (Ahmad
Yurianto, 2020).
2. Klasifikasi
Menurut Adam tahun 2020 klasifikasi covid-19 dibagi menjadi OTG, ODP,
pneumonia/radang paru-paru.
d. Kasus Terkonfirmasi adalah pasien terinfeksi Covid-19 dengan hasil tel positif
ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus PDP atau
konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari
3. Patofisiologi
dengan sel manusia. Setelah memasuki sel, encoding genome akan terjadi dan
syndrome virus corona 2 pada inang. Rekombinasi, pertukaran gen, insersi gen,
dikemudian hari.
pada traktus respiratori bawah manusia dan enterosit usus kecil sebagai reseptor
masuk. Glikoprotein spike (S) virus melekat pada reseptor ACE2 pada permukaan
sitoplasma sel inang. RNA virus akan mentranslasikan poliprotein pp1a dan pp1ab
dikeluarkan kemudian akan menginfeksi sel ginjal, hati, intestinal dan limfosit T,
dan traktus respiratori bawah yang kemudian menyebabkan gejala pada pasien
(Albertus, 2020).
4. Etiologi
dan berukuran 80-160 nM dengan polaritas positif 27-32 kb. Struktur protein
glikoprotein spike (S), protein envelope (E) selubung, dan protein aksesoris
lainnya.
genom SARS-CoV-2 identikal dengan bat CoV RaTG13. Oleh sebab itu,
kelelawar dicurigai merupakan inang asal dari virus SARS-CoV-2. Virus ini
memiliki diameter sebesar 60-140 nm dan dapat secara efektif diinaktivasi dengan
larutan lipid, seperti ether (75%), ethanol, disinfektan yang mengandung klorin,
pada aerosol selama 3 jam. Pada permukaan solid, SARS-CoV-2 ditemukan lebih
stabil dan dapat hidup pada plastik dan besi stainless selama 72 jam, pada tembaga
yang menjual binatang hidup eksotis. Oleh sebab itu, transmisi binatang ke
genom SARS-CoV-2, kelelawar dipercayai menjadi inang asal. Akan tetapi, inang
perantara karier dari virus ini masih belum diketahui secara pasti.
langsung (dengan jarak 1 meter) atau penyebaran droplet yang dapat terjadi saat
individu yang terinfeksi batuk atau bersin. Droplet yang hinggap pada mulut atau
barang yang sudah disentuh oleh pasien COVID-19, yang diikuti dengan sentuhan
pada mulut, hidung, atau mata mungkin dapat menjadi salah satu transmisi
penyebaran virus, akan tetapi rute ini bukan transmisi utama penyebaran virus.
Transmisi ibu ke anak secara intrauterine atau saat lahir pervaginam sampai
3)Hipertensi
4)Diabetes mellitus
9)Wanita hamil
5. Manifestasi Klinis
ringan, sedang dan berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu
>38°C), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak
memberat, fatigue, myalgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran
napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada kasus berat
perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok septik, asidosis
metabolic yang sulit dikoreksi dan perdarahan atau disfungsi sistem koagulasi
dalam beberapa hari. Pada beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan
dengan sebagian kecil dalam kondisi kritis bahkan meninggal. Berikut sindrom
a. Tidak berkomplikasi
Kondisi ini merupakan kondisi teringan. Gejala yang muncul berupa gejala
yang tidak spesifik. Gejala utama tetap muncul seperti : Demam, Batuk
Nyeri otot. Perlu diperhatikan bahwa pada pasien dengan lanjut usia dan
atipikal. Selain itu, pada beberapa kasus ditemui tidak disertai dengan
demam dan gejala relative ringan. Pada kondisi ini pasien tidak memiliki
b. Pneumonia ringan
Gejala utama dapat muncul seperti demam, batuk dan sesak. Namun tidak ada
1) Gejala yang muncul diantaranya demam atau curiga infeksi saluran napas
6. Pencegahan
mengingat kurangnya pengobatan yang efektif Saat ini, tidak ada vaksin yang
tersedia dan pencegahan terbaik adalah menghindari paparan virus. Untuk
c. untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun atau desinfeksi dengan
f. untuk menahan diri dari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan
dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin
umum.
c. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitier yang
d. Tutup mulut dan hidung menggunakan tisu saat batuk dan bersin,
Untuk pasien yang diduga terkena Covid-19, ada beberapa langkah yang bisa
b. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu.
c. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk anda
e. Hindari berbagai penggunaan alat dan makan dan minum, alat mandi serta
f. Pakai masker dan sarung tangan bila berada ditempat umum atau sedang
8. Komplikasi
d. Pneumotoraks (2%)
e. Syok sepsis
9. Cara Penularan
Virus itu bisa menempel dimana saja, termasuk ditangan. Oleh karena itu
harus sering cuci tangan. Seserorang dapat tertular melalui berbagai cara yaitu
b. Memegang hidung atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah
berjabat tangan.
d. Ditangan ini bisa ada virus yang menempel, maka harus sering mencuci
tangan.
e. Virus corona bisa menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya
atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang
f. Biakan mikroorganisme dan uji kepekaan dari bahan saluran napas (sputum,
bilasan bronkus, cairan pleura) darah 26,27 kultur darah untuk bakteri
b. Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik ringan maupun sedang
distress napas, hipoksemia atau syok, terapi oksigen pertama sekitar 5L/menit
dengan target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥92,95% pada pasien
hamil
h. Pemberian antibiotic
i. Terapi simtomatik : diberikan seperti antipiretik, obat batuk dan lainnya jika
memang diperlukan
k. Observasi ketat
l. Pahami komorbid pasien
Infeksi virus corona atau covid-19 belum bias diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu (Ohlson Dkk,
a. Memberikan obat pereda demam dan nyeri, namun tidak memberi aspirin
sakit tenggorokan.
B. Pengetahuan
1. Defenisi
sensori, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu (Donsu dalam
dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
tertentu. Jadi pengetahuan ini diperoleh dari aktivitas panca indra yaitu
hasil tahu dari manusia yang hanya sekedar menjawab pertanyaan “what”.
Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
orang lain.
ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada
didefinisikan sebagai proses belajar manusia mengenai kebenaran atau jalan yang
benar secara mudahnya mengetahui apa yang harus diketahui untuk dilakukan
2) Cara kebetulan
yang dihadapi pada masa yang lalu. Apabila dengan cara yang
pendidikan.
7) Secara intuitif
deduksi).
9) Induksi
10) Deduksi
dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode
research methodology).
3. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2012) pengetahuan atau ranah kognitif
a. Tahu (Know)
terhadap suatu yang khusus dari seluruh bahan yang dipelajari atau
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
baru.
f. Evaluasi (Evaluation)
terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini berdasarkan suatu kriteria
(Notoatmodjo, 2012).
(kuesioner) yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dari subjek
disajikan dalam tabel distribusi frekuensi (Wawan & Dewi dalam Mentari, 2019).
Menurut Arikunto (2006) dalam Isna, 2015) yang sering digunakan untuk
faktor eksternal:
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
3) Umur
pengetahuan seseorang.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
3) Pengalaman
C. Sikap
1. Defenisi
suatu obyek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda untuk menyenangi
atau tidak menyenangi obyek tersebut. Sikap hanyalah sebagian dari perilaku
manusia (Notoatmodjo). Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari
individu, selalu diarahkan terhadap suatu hal atau objek tertentu dan sifatnya
tertutup. Disamping sikap yang bersifat tertutup, sikap juga bersifat sosial, dalam
arti bahwa kita hendaknya dapat beradaptasi dengan orang lain (Sunaryo, 2015).
stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat
emosional terhadap stimulus social. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau
2. Tingkatan Sikap
yaitu:
g. Menerima
i. Menghargai
j. Bertanggung jawab
harus berani ambil resiko bila ada orang lain yang tau adanya resiko
lain.
dan sebagainya.
4. Karakteristik Sikap
maksudnya adalah sikap terpilah menjadi dua arah kesetujuan yaitu apakah setuju
atau tidak setuju, apakah mendukung atau tidak mendukung; (2) Sikap mempunyai
belum tentu sama walaupun arahnya mungkin tidak berbeda; (3) Sikap mempunyai
sikap dapat mengenai aspek yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat pula
mencakup banyak sekali aspek yang ada pada obyek sikap; (4) Sikap mempunyai
5. Ciri Sikap
b. Sikap dapat berubah-ubah dalam situasi yang memenuhi syarat untuk itu
c. Sikap tidak berdiri sendiri, namun selalu berhubungan dengan objek sikap.
d. Sikap dapat tertuju pada satu objek ataupun dapat tertuju pada sekumpulan
pengetahuan.
a. Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
penting tersebut.
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
f. Faktor emosional
7. Pengukuran Sikap
Secara garis besar, pengukuran sikap dibedakan menjadi dua cara, yaitu secara
lansung dan tidak lansung. Pengukuran secara lansung dilakukan dengan cara
masalah atau hal yang dihadapkan padanya. Jenis-jenis pengukuran sikap secara
Sementara itu, pengukuran sikap secara tidak lansung adalah pengukuran sikap
1. Defenisi
Masyarakat berasal dari bahasa arab dari kata “Syaraka” yang artinya “Saling
bergaul, saling berperan serta. Dalam inggris disebut dengan Society yang artinya
bahwa : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas
tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain
kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup msayarakat. Dalam arti sempit
2. Ciri-ciri Masyarakat
Menurut Syafrudin & Meriam Tahun 2010 ciri-ciri masyarakat sebagai berikut :
3. Unsur-unsur Masyarakat
Menurut Syarifudin & Meriam Tahun 2010 unsur-unsur masyarakat terdiri dari :
a. Kategori sosial
Adalah kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri-ciri
b. Golongan sosial
Adalah kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu, bahkan
sering kali ciri itu dikenakan kepada mereka dari pihak luar kalangan mereka
c. Komunitas
Suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati wilayah yang nyata dan
1) Kelompok
2) Himpunan
dll.
4. Factor-faktor yang menyebabkan manusia hidup bersama
E. Kerangka Teori
Covid-19 Pengetahuan
Faktor-faktor yang
Diartikan sebagai proses mempengaruhi
belajar manusia mengenai
Faktor Internal :
kebenaran atau jalan yang
benar secara mudahnya 1. Pendidikan
mengetahui apa yang harus 2. Pekerjaan
diketahui untuk dilakukan 3. Umur
Faktor Eksternal :
Tingkat Pengetahuan
1. Lingkungan
1. Baik 2. Social budaya
2. Kurang baik 3. Pengalaman
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep ialah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti. Oleh karena itu, konsep
tidak dapat diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan kedalam variabel-variabel.
Dari variabel itulah konsep dapat diamati dan diukur (Notoatmodjo, 2012).
dan Sikap Masyarakat tentang Covid-19 terhadap kejadian covid 19 Koto Tuo Kec.
Kejadian Covid 19. Untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap
masyarakat terhadap kejadian covid 19, maka disusunlah kerangka konsep penelitian
sebagai berikut:
Tingkat Pengetahuan
Kejadian Covid 19
Sikap Masyarakat
Kerangka konsep
B. Defenisi Operasional
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2012).
Tabel Defenisi Operasional
C. Hipotesis Penelitian
(Notoatmodjo, 2012). Berdasarkan tujuan dan kerangka konsep penelitian yang telah
terhadap kejadian covid 19 di Nagari Koto Tuo Kec. IV Nagari Kab. Sijunjung Tahun
2020.
Ho : tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat tentang covid 19
terhadap kejadian covid 19 di Nagari Koto Tuo Kec. IV Nagari Kab. Sijunjung Tahun
2020.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desaian Penelitian
pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali
pada satu saat (point time approach), artinya setiap subjek penelitian hanya
1. Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
ini adalah masyarakat di Nagari Koto Tuo Kec. IV Nagari Kab. Sijunjung 1
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Sampel dalam
penelitian ini diambil dari total populasi seluruh masyarakat di Nagari Koto
N
n= 2
1+ N (e )
Ket :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
1877
n= 2
1+ 1877(0,1 )
1877
=
1+ 1877(0,01)
1877
=
1+ 18,77
1877
=
19,77
= 94,94 = 94 orang
Jadi jumlah sampel yang di dapatkan adalah 94 orang. Pada penelitian ini,
peneliti sendiri.
a. Kriteria Inklusi
(Hidayat, 2007).
jadi responden
b. Kriteria ekslusi
(Hidayat, 2007).
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Nagari Koto Tuo Kec. IV Nagari Kab. Sijunjung.
D. Etika Penelitian
Secara umum prinsip etika dalam penelitian atau pengumpulan data dapat
1. Prinsip Manfaat
Determination).
c. Informed Consent
2013).
Treatment).
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama
dari penelitian.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
(angket).alat pengumpulan data yang dilakukan. Pada penelitian ini, kuesioner yang
pengetahuan dan sikap responden tentang covid 19 terhadap kejadian covid 19,
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang berjumlah 30 item
soal objektif, sedangkan angket pernyataan sikap menggunakan skala likert terdiri
dari 14 pernyataan yang bersifat pernyataan negatif sebanyak 7 item soal dan
1. Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data primer didapatkan dengan membagikan angket kepada 94
responden.
b. Data Sekunder
Institut Prima Nusantara kemudian meminta surat izin dari LPPM melakukan survei
awal atau penelitian, selanjutnya memberikan surat tersebut kepada pemerintah Kab.
Sijunjung yaitu Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, selanjutnya memberikan surat
tersebut kepada pihak Kecamatan IV Nagari dan kemudian diberikan ke Kantor Wali
Nagari Koto Tuo yang bahwasanya peneliti akan melakukan survei awal penelitian
kejadian covid 19 di Nagari Koto Tuo Kec. IV Nagari Kab. Sijunjung Tahun 2020.
Setelah mendapatkan izin dari pihak Kantor Wali Nagari untuk melakukan
survei awal, maka peneliti melakukan survei awal tentang Hubungan Tingkat
Nagari Koto Tuo dan meminta jumlah masyarakat Nagari Koto Tuo tahun 2019/2020
a. Editing
b. Coding
c. Tabulating
“data entry”
d. Cleaning
(Notoatmodjo, 2012).
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
tahun 2020. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi-square. Uji ini
bermakna (Ho ditolak), jika p value > 0,05 maka secara statistik
disebut tidak bermakna berarti tidak ada hubungan yang bermakna (Ho
diterima).
DAFTAR PUSTAKA
Notoadmodjo, 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2020]
virus-corona-yang-jadi-penyebab-penyakit-covid-19-mers-dan-sars?page=all [08
September 2020]
Widiyani, Rosmha, 2020. Latar belakang virus corona, perkembangan hingga isu terkini.
Detik.com
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-
Satgas Covid 19 Universitas Negeri Padang, 2020. Buku Saku Peduli Covid-19. Padang
Yuliana, 2020. Corona Virus Disease (Covid-19): sebuah tinjauan literature. Journal
https://www.google.co.id/urlq=https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/2
1026/pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiA2YH06sfrAhXIdn0KHYvKBRgQFijAAegQICR
https://www.google.co.id/url?
q=https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jik/article/download/1311/783/&sa=U&ved=2ahU
KEwibg7-
pdHrAhUKV0KHXBBCUAQFjACeQIChAB&usg=AOvVaw3NR0UsU4uLcgfp1PP
https://puspensos.Kemsos.go.id/serba-serbi-perilaku-dan-persepsi-masyarakat-indonesia-
2020].
htpps://www.kompas.com/tren/read/2020/08/23/072500465/update-virus-corona-
mandiri-setelah-dikonfirmasi-positif-covid-19-merasa-ditelantarkan-pemerintah/
dari12-kabupaten-dan-kota/
Sari, Devi Pramita & Nabila Sholihah Atiqoh, 2020. Hubungan Antara Pengetahuan
https://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/850/755
Sulaeman & Supriadi, 2020. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Jelantik Dalam
UNDIKMA.
Utami, Ressa Andriyani & Ria Efkelin Mose & Martini, 2020. Pengetahuan, Sikap Dan
Moudy, Jesica & Rizma Adlia Syakurah. 2020. Hubungan Pengetahuan terkait Usaha Pence
Adam, Muhamad. 2020. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Covid-19. Dept. KMB
https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/coronavirus-disease-2019-
KEMENKES RI, 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Covid19.
Jakarta. https://kemenkes.go
Mentari, Fajriani. 2019. [skripsi]. Pengaruh Pendidikan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap
Siswa Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun di SD Negri 18 Koto Alam Nagari Tabek
Isna, Devita Tri, 2015. [skripsi]. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Tentang
Perawatan Pasien Pasca Stroke Dengan Kejadian Stroke Di Poli Neurologi RSSN
Bukittinggi.
Hidayat, A. Aziz Alimul, 2013. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data.