Disusun oleh:
Eka Fitria Wulan Madjid
NIM. 12402183101
KELAS ES 5C
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
JANUARI 2020
PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOMI DI INDONESIA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh tenaga kerja terhadap
PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019, (2) pengaruh investasi terhadap PDRB di Pulau
Jawa periode 2017-2019. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dan asosiatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah PDRB yang berada di Pulau Jawa periode 2017-2019.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diambil melalui
Badan Pusat Statistik (BPS) yang dianalisis dengan analisis regresi linier berganda. Hasil
dari analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa (1) ada pengaruh secara simultan
yang signifikan dari tenaga kerja dan investasi terhadap PDRB di Pulau Jawa Periode
2017-2019, (2) tidak ada pengaruh secara parsial dari tenaga kerja PDRB di Pulau Jawa
periode 2017-2019, dan (3) ada pengaruh secara parsial yang signifikan dari investasi
terhadap PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019, dan (3) ada pengaruh secara parsial
yang signifikan dari investasi terhadap PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019.
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi menurut Kuznet dalam Todaro (2003: 99) adalah kenaikan
kapasitas dalam jangka panjang dari negara bersangkutan untuk menyediakan berbagai
barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas ditentukan oleh kemajuan atau
penyesuaian teknologi, institusional, dan ideologis terhadap tuntutan keadaan yang ada.
Todaro (2003: 92) menyampaikan ada tiga faktor atau komponen utama dalam
pertumbuhan ekonomi dari setiap negara. Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang
ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia.
2. Pertumbuhan penduduk, yang pada akhirnya akan memperbanyak jumlah
angkatan kerja.
3. Kemajuan teknologi, berupa cara baru atau perbaikan cara-cara lama dalam
menangani pekerjaan-pekerjaan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Apakah tenaga kerja dan investasi secara parsial mempunyai pengaruh terhadap PDRB
di Pulau Jawa periode 2017-2019 ?
2. Apakah tenaga kerja dan investasi secara simultan mempunyai pengaruh terhadap
PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019 ?
3. Manakah yang mempunyai pengaruh dominan di antara tenaga kerja dan investasi
terhadap PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019 ?
4. Berapa besar laju pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa periode 2017-2019 ?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh tenaga kerja dan investasi secara parsial mempunyai pengaruh
terhadap PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019.
2. Menganalisis pengaruh tenaga kerja dan investasi secara simultan mempunyai
pengaruh terhadap PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019.
3. Menganalisis variabel yang dominan di antara tenaga kerja dan investasi terhadap
PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019.
4. Menghitung laju pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa periode 2017-2019.
Manfaat Penelitian
1. Bahan masukan (input) bagi Pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan yang
berhubungan dengan upaya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi daerah.
2. Bahan bandingan bagi peneliti lain yang berkeinginan melanjutkan penelitian ini, baik
sebagai kelanjutan dari penelitian ini di daerah yang sama ataupun di daerah lainnya.
Hipotesis
1. Diduga tenaga kerja dan investasi secara simultan berpengaruh terhadap PDRB di
Pulau Jawa periode 2017-2019.
2. Diduga tenaga kerja dan investasi secara parsial berpengaruh terhadap PDRB di
Pulau Jawa periode 2017-2019.
3. Diduga investasi mempunyai pengaruh dominan terhadap PDRB di Pulau Jawa
periode 2017-2019.
B. Metode Penelitian
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain penelitian
deskriptif dan asosiatif. Dikatakan penelitian deskriptif karena dilakukan untuk
mengetahui dan menjelaskan nilai variabel mandiri, yaitu tenaga kerja, investasi dan
PDRB. Sebagai penelitian asosiatif, karena penelitian ini berusaha mencari hubungan dan
pengaruh antara variabel satu (independent) dengan variabel lain (dependent). Variabel
yang mempengaruhi dalam penelitian ini yaitu tenaga kerja dan ivestasi sedangkan
variabel yang terkena pengaruh yaitu PDRB.
Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari lembaga atau instansi terkait
seperti BPS (Badan Pusat Statistik), jurnal-jurnal terdahulu yang terkait, dan buku.
Sampel Penelitian
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive
sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang respresentatif sesuai dengan
kriterianya:
1. Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Provinsi (Persen) di Pulau Jawa tahun
2017-2019.
2. Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri Menurut Provinsi (Investasi)
(Milyar Rupiah) di Pulau Jawa tahun 2017-2019.
3. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Atas Dasar Harga
Konstan 2010 (Persen) di Pulau Jawa tahun 2017-2019.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah perusahaan yang terpilih jadi sampel
penelitian adalah sebanyak 6 provinsi. Sehingga jumlah observasi dalam penelitian ini
adalah 3 tahun obsevasi x 6 sampel adalah 18 sampel observasi.
Correlations
Tenaga Kerja Investasi PDRB
Tenaga Kerja Pearson Correlation 1 ,382 ,005
Sig. (2-tailed) ,118 ,983
N 18 18 18
Investasi Pearson Correlation ,382 1 ,181
Sig. (2-tailed) ,118 ,473
N 18 18 18
PDRB Pearson Correlation ,005 ,181 1
Sig. (2-tailed) ,983 ,473
N 18 18 18
Berdasarkan output di atas diketahui angka r hitung untuk tenaga kerja adalah
sebesar 0,005 dan investasi sebesar 0,181menunjukkan bahwa tenaga kerja dan
investasi tersebut valid.
2. Uji Asumsi Klasik
Persamaan regresi yang baik harus bersifat BLUE (Best Linear Unbiased
Estimator), artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias.
Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE tersebut maka harus dipenuhi beberapa
asumsi klasik sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Modal regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal (Santoso, 2002:212). Untuk mendeteksi normalitas adalah
dengan melihat penyebaran data/titik pada sumbu diagonal dari grafik, dasar
pengambilan keputusan adalah:
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 ,193a ,037 -,091 ,63708 1,959
a. Predictors: (Constant), Investasi, Tenaga Kerja
b. Dependent Variable: PDRB
Dari 2 variabel bebas yang ada diketahui memiliki nilai tolerance > 0,1 dan
VIF < 10 maka penelitian ini bebas dari Multikolinearitas atau tidak terjadi
Multikolinieritas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji terhadap adanya Heteroskedastisitas adalah bertujuan untuk mengetahui
apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari
pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Jika varians dari pengamatan yang satu
ke pengamatan yang lain tetap, maka ini disebut Homoskesdastisitas. Model
regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Menurut Imam Ghozali (2011: 139) tidak terjadi heteroskedastisitas, jika tidak ada
pola yang jelas (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) pada gambar
scatterplots, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y.
Dari grafik di atas diketahui bahwa titik-titik data tersebar di daerah antara
0 – Y dan tidak membentuk pola tertentu, maka model regresi yang terbentuk
diidentifikasi tidak terjadi Heteroskedastisitas. Karena data yang diolah sudah tidak
mengandung Heteroskedastisitas, maka persamaan regresi linear berganda yang
diperoleh dapat dipergunakan untuk penelitian.
3. Uji Hipotesis (uji T dan Uji F)
a. Uji T
Uji parsial (uji t) digunakan untuk mengetahui apakah model persamaan
regresi telah signifikan untuk digunakan mengukur pengaruh secara parsial
variabel bebas tenaga kerja dan investasi terhadap PDRB. Dari hasil pengolahan
data dengan menggunakan Program SPSS diperoleh hasil output t hitung sebagai
berikut:
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4,526 ,717 6,309 ,000
Tenaga -,004 ,015 -,075 -,272 ,789
Kerja
Investasi 7,131E-6 ,000 ,209 2,763 ,007
a. Dependent Variable: PDRB
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression ,237 2 ,118 4,292 ,000b
Total 6,325 17
Coefficientsa
Standardiz
Unstandardized ed Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 4,526 ,717 6,309 ,000
Tenaga -,004 ,015 -,075 -,272 ,789 ,854 1,171
Kerja
Investasi 7,131E-6 ,000 ,209 2,763 ,007 ,854 1,171
a. Dependent Variable: PDRB
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,193a ,037 -,091 ,63708
a. Predictors: (Constant), Investasi, Tenaga Kerja
b. Dependent Variable: PDRB
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,037 atau (37%).
Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan berpengaruh variabel independen
(tenaga kerja dan investasi) sebesar 37%. Atau variasi independent (tenaga kerja dan
investasi) yang digunakan dapat menjelaskan sebesar 37% variasi variabel dependen
(PDRB). Sedangkan sisanya sebesar 63% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini.
E. Hasil Penelitian
Hasil pengujian dari Uji hipotesis pada Uji t diketahui bahwa tenaga kerja secara
parsial tidak berpengaruh terhadap PDRB. Hasil penelitian itu berarti tidak mendukung
hipotesis yang telah ditetapkan yaitu ”Diduga tenaga kerja secara parsial mempunyai
pengaruh terhadap PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019”. Tidak adanya pengaruh
tenaga kerja terhadap PDRB ini disebabkan karena lapangan kerja yang tersedia masih
minim sehingga untuk menampung semua tenaga kerja masih kurang, kemudian di
butuhkan juga modal yang tinggi dan teknologi yang memadai serta mutu dari SDM
dinilai masih kurang sehingga dirasa tidak dapat berpenaruh terhadap PDRB. Kemudian
berdasarkan hasil Uji t diketahui bahwa investasi secara parsial berpengaruh terhadap
PDRB. Hasil penelitian ini berarti mendukung hipotesis yang telah ditetapkan yaitu
”Diduga investasi secara parsial mempunyai pengaruh terhadap PDRB di Pulau Jawa
periode 2017-2019.” Adanya pengaruh investasi terhadap PDRB ini disebabkan proses
dari investasi ini cukup mudah sehingga banyak investor asing yang masuk dan dampak
dalam jangka pendek invetasi asing sangat menguntungkan dalam pertumbuhan ekonomi
termasuk PDRB di mana dapat mempengaruhi pendapatan negara, kesejahteraan
masyarakat serta menambah stok modal.
Berdasarkan uji F diketahui bahwa tenaga kerja dan investasi secara simultan
berpengaruh terhadap PDRB. Hasil penelitian ini berarti mendukung hipotesis yang telah
ditetapkan yaitu ”Diduga tenaga kerja dan investasi secara simultan berpengaruh terhadap
PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019” Adanya pengaruh simultan ini menunjukkan
bahwa variabel makro ekonomi secara bersama-sama turut mempengaruhi besarnya
PDRB. Pengadaan investasi yang dilakukan pada periode 2017-2019 dapat mendorong
perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional, kesejahteraan
masyarakat dan stok modal produksi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa
pengaruh dominan terhadap PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019 ditunjukkan oleh
variabel investasi. Hasil penelitian ini berarti mendukung hipotesis ketiga bahwa investasi
mendukung pengaruh dominan terhadap PDRB di Pulau Jawa periode 2017-2019.
Selain dari Uji hipotesis (Uji T dan F) dijelaskan pula dari Uji Regresi dari
variabel bebas yaitu tenaga kerja memiliki pengaruh negatif terhadap PDRB sebesar -
0,004% apabila tenaga kerja mengalami kenaikan 1%. Dan variabel bebas investasi
memiliki pengaruh yang postif terhadap PDRB sebesar 0,000007131% apabila investasi
mengalami kenaikan 1%. Dan laju pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh variabel
bebas (tenaga kerja dan investasi) sebesar 37%.
F. Kesimpulan
1. Dari setiap variabel bebas yang digunakan memiliki pengaruh yang berbeda.
Variabel bebas X1 (tenaga kerja) tidak memiliki pengaruh terhadap PDRB
dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0,789 > 0,05 dan nilai ttabel yaitu thitung (-0,272)
< ttabel (2,131). Sedangkan untuk variabel bebas X2 (investasi) memiliki pengaruh
terhadap PDRB dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0,007 < 0,05 dan nilai ttabel
yaitu thitung (2,763) > ttabel (2,131).
2. Untuk mendorong laju PDRB yaitu dipengaruhi langsung oleh variabel bebas X1 dan
X2 (tenaga kerja dan investasi) sebesar 37%, sehingga untuk mempercepat laju
PDRB tersebut dibutuhkan dari variabel makro lainnya sebesar 63%.
G. Rekomendasi
1. Dalam penelitian selanjutnya tentang pertumbuhan ekonomi, alangkah baiknya
menambahkan variabel makro lainnya dalam penelitian sehingga hasil yang diperoleh
dalam penelitian lebih maksimal.
2. Untuk mendapat tingkat keakuratan untuk peneliti selanjutnya lebih menjabarkan lagi
tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi variabel tersebut.
3. Sebaiknya untuk pemerintah untuk mendorong laju PDRB dapat memperluas lapangan
kerja serta memberikan pelatihan kepada masyarakat guna meningkatkan mutu SDM
serta meningkatkan minat investasi dalam negeri sehingga memberi pengaruh yang
baik dalam jangka panjang.
4. Bagi pembaca untuk memperluas wawasan silahkan membaca sumber-sumber yang
terkait dengan penelitian ini.
DAFTAR RUJUKAN
Arifin, Samsul dan Yoyok Soesatyo. 2020. Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat
Pengangguran, dan Konsumsi, dalam Bingkai Kesejahteraan Mayarakat.
Banyumas: Pena Persada.
Duko, Hilman, Paulus A.Pangemanan, Theodora M. Katiandagho. 2018. “ Analisis
Pengaruh Variabel Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Di Kabupaten Halmahera
Timur”, Agri-SosioEkonomi, 14(1): 95-108.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: Badan Penerbit Undip.
Hardiyanti, Sri, Syahrir Mallongi, Dahliah. 2020. “Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan
Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Gowa”,
Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(3).
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/pengaruh-investasi-terhadap-pertumbuhan-
ekonomi-suatu-negara/, diakses 6 Januari 2021.
https://www.bps.go.id/indicator/6/1168/1/persentase-tenaga-kerja-formal-menurut-
provinsi.html, diakses 5 Januari 2021.
https://www.bps.go.id/indicator/13/793/1/realisasi-investasi-penanaman-modal-dalam-
negeri-menurut-provinsi-investasi-.html, diakses 5 Januari 2021.
https://www.bps.go.id/indicator/52/296/1/-seri-2010-laju-pertumbuhan-produk-
domestik-regional-bruto-per-kapita-atas-dasar-harga-konstan-2010.html,
diakses 5 Januari 2021.
Sembiring, Masta. “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Terhadap
Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2011-2015”. Diakses 6 Januari 2021.
Suwandi. 2015. Desentralisasi Fiskal dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi,
Penyerapan Kerja, Kemiskinan, dam Kesejahteraan di Kabupaten/Kota Induk
Provinsi Papua. Yogyakarta: Deepublish.
Wiratna, Sujarweni. W. 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.