Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TRANSPLANTASI GINJAL
………………………………………………………………………………………………..
OLEH:
ARFIAN JEFRI ARDIYANTO
(1714201144)
DOSEN PEMBIMBING:
Ns.IDA SURYATI, M.Kep.
Tn. A masuk ke ruangan ICU pada tanggal 10 juli 2020 pukul 08:00 WIB setelah
melakukan operasi transplantasi ginjal, pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 11 juli
2020 pukul 09:00 WIB Tn. A mengeluh nyeri pada bagian luka post operasi di abdomen
kiri, Tn. A mengatakan nyeri seperti disayat dan akan bertambah nyeri pada saat bergerak,
skala nyeri sedang (6). Tn. A juga mengeluh perutnya terasa tegang dan pada saat
dilakukan pengkajian didapat distensi abdomen, Tn A tampak meringis kesakitan, Tanda-
tanda Vital : TD=130/80 mmHg, RR= 20x/menit, S= 36,5°C, N=92x/menit. PSV arterti
ren transplan 111,37 cm/s dengan Ac time 30 cm/s dan RI index arteria interlobaris ren
transplan sebesar 0,47. Tidak didapatkan adanya gambaran anechoic di regio perirenal
maupun regio iliaca dextra. Hasil BGA: Ph=7,20, Pa02=78 mmHg, HCO3= 21mEq/L,
PCO2= 35 mmHg
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA Tn. A DENGAN
TRANSPLANTASI GINJAL DI RUANG ICU
RUMAH SAKIT PERINTIS
A. BIODATA PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaaan : Petani
Usia : 45 Tahun
Status Pernikahan : Menikah
No RM : 12345678
Diagnosa Medis : Gagal ginjal kronik
Tanggal Masuk RS : 10 juli 2020
Alamat : Padang panjang
4. Disability
Kesadaran pasien composmentic dengan nilai GCS: 15
5. Exposure
a. Tidak ditemukan jejas luka.
b. Tidak ditemukan perdarahan pada pasien.
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Pasien masuk keruangan ICU setelah melakukan operasi transplantasi ginjal, pasien
mengeluh nyeri dibagian abdomen sebelah kiri karena bekas operasi
2. Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat ataupun makanan
3. Pasien terakhir berobat sebulan yang lalu
4. Pasien belum pernah mengalami pembedahan
5. pasien tidak mengalami riwayat penyakit apapun.
6. Pasien mengalami penyakit gagal ginjal kronik sejak 1 tahun yang lalu
E. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Rasa nyaman
Pasien mengatakan bahwa pasien merasakan nyeri dibagian luka post op di
abdomen kiri, pasien mengatakan nyeri seperti disayat dan bertambah nyeri saat
bergerak, skala nyeri sedang (6)
2. Sistem pencernaan
Pasien mengatakan selama dirumah pasien makan 3x sehari dengan porsi
kecil dan pasien mengatakan bahwa pasien tidak memantangkan makanan selama
dirumah. Dan selama dirumah sakit pasien mengatakan pasien belum makan sama
sekali.
3. Sistem Eliminasi dan cairan
a. Selama dirumah pasien mengatakan pasien BAK sebanyak 5-7x/hari dengan
warna kuning pekat dan pasien mengatakan pasien BAB 1x sehari dengan
karakteristik lunak, selama dirumah sakit pasien terpasang kateter urine dan
urine yang keluar berwarna kuning pekat, urine yang keluar 120 cc dan pasien
belum BAB sama sekali.
b. Pasien mengatakan selama dirumah pasien minum 4-5 gelas sehari sedangkan
dirumah sakit pasien minum 3-4 gelas sehari ditambah cairan melalui parenteral.
4. Sistem persyarafan
a. Tidak ditemukan gangguan syaraf cranial.
b. Sensori pasien berfungsi dengan baik.
c. Motorik pasien berfungsi dengan baik
d. Reflex fisiologis dan patalogis pasien berfungsi dengan baik
5. Sistem Muskuloskeletal
a. Aktivitas pasien dibantu keluarga karena post operasi
b. tidak ada kelainan tulang pada pasien
F. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. KU pasien lemah, klien hanya terbaring ditempat tidur
2. Tanda-tanda Vital : TD=130/80 mmHg, RR= 20x/menit, S= 36,5°C, N=92x/menit
3. Pemeriksaan Head toToe
a. Kepala
Wajah pasien simetris, bentuk kepala pasien normal.
Rambut : warna rambut pasien hitam, distribusi rambut merata, tekstur halus, dan
kulit kepala pasien tampak bersih.
Sensori :
- Mata : mata simetris, bentuk alis tebal, pupil isokor, sclera normal,
konjungtiva pucat, pergerakan bola mata normal, reflex cahaya (+).
- Telinga : telinga pasien simetris, tidak ditemukan perdarahan dan tidak ada
nyeri, serumen tidak terlihat, kemampuan mendengar berfungsi
dengan baik.
- Hidung : hidung simetris, fungsi penciuman baik, peradangan tidak ada,
polip (-), secret (-), pernafasan cuping hidung (-).
- Mulut : mukosa bibir kering, gigi lengkap, tidak ada karies, lidah pasien
tampak bersih, dan tidak ditemukan bau mulut.
b. Leher
Tidak ada benjolan atau massa pada leher, tidak ada lesi, pada saat palpasi
tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar tyroid
c. Dada
I : bentuk dada simetris, tidak menggunakan otot bantu pernafasan, ictus cordis
tidak terlihat
P : Taktil fremitus seimbang kiri dan kanan, tidak teraba massa, ictus cordis
teraba di ICS 5 mid axcila
P : pekak pada paru kiri
A : vesikuler lemah, suara jantung normal S1 S2 tunggal
d. Abdomen
I : asites (-), perut simetris, mual(+), muntah (-),kembung (-) terdapat luka
post operasi dibagian abdomen kiri, distensi abdomen (+)
A : bising usus 12x/menit
P : tidak ada nyeri tekan pada area epigastrik, tidak ada pembesaran liver dan
organ lain.
P : timpani
e. Ekstremitas/muskuloskeletal
Terpasang infuse pada tangan kiri, tidak ada oedema pada ekstremitas atas,
oedema pada ekstremitas bawah, sianosis (-), palpasi: turgor kulit menurun,
CRT<2 detik.
f. Kulit/Integumen
Turgor Kulit : menurun, Mukosa kulit: kering, tidak ditemukan kelainan kulit
I. ANALISA DATA
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: Agen pencidera fisik Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri
dibagian luka post op abdomen
sebelah kiri
- Nyeri seperti disayat
- Bertambah nyeri saat bergerak
DO :
- Pasien tampak meringis
- Skala nyeri sedang (6)
- TTV: TD=130/80 mmHg, RR=
20x/menit, S= 36,5°C,
N=92x/menit
2 DS: Disfungsi ginjal Resiko perfusi
- Pasien mengatakan perutnya terasa renal tidak efektif
tegang
- Nyeri dibagian perut sebelah kiri
- Pasien mengeluh mual
DO :
- Perut pasien distensi
- Urine yang keluar hanya 120 cc
selama dirumah sakit
- Pasien tampak lemah
HARI/ NO
JAM IMPLEMENTASI RESPON TT
TGL DX
Senin 09:30 1 Manajemen nyeri
O:
11/07/2020 WIB
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas
nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
T:
- Memberikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
E:
- Menganjurkan monitor nyeri secara mandiri