Atritis TB
Atritis TB
ARTHRITIS
TUBERKULOSIS
PENYUSUN
SOFIUDDIN BIN NORDIN ( 030.08.305)
PEMBIMBING
dr. Moch.Nagieb, Sp.OT
Artritis adalah suatu bentuk penyakit yang menyerang sendi dan struktur atau
jaringan penunjang di sekitar sendi. Infeksi arthritis merupakan peradangan yang
disebabkan oleh bakteri, virus. Artritis merupakan suatu penyakit autoimun dimana
persendian (biasanya sendi tangan atau kaki) secara simetris mengalami peradangan,
sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan
bagian dalam sendi.
Pasien menunjukan gejala penyakit kronik yang hilang timbul, yang
apabila tidak diobati akan menimbulkan terjadinya kerusakan persendian dan deformitas
sendi yang progresif dan menyebabkan disabilitas bahkan kematian dini.
Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang berusia 25-50 tahun, tetapi
tidak menutup kemungkinan penderitannya pada usia berapapun. Wanita lebih sering
terserang penyakit ini. Bagian tubuh yang biasa diserang oleh penyakit ini adalah pada
persendian jari, lutut, pinggul, dan tulang punggung.(2)
Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan bisa berakibat fatal, yang paling
sering disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, tetapi kadang disebabkan oleh
M.bovis atau M.africanum. Tuberkulosis ditularkan melalui udara yang
terkontaminasioleh bakteri M. tuberculosis. Udara terkontaminasi oleh bakteri karena
penderita tuberkulosis aktif melepaskan bakteri melalui batuk dan bakteri bisa bertahan
dalam udara selama beberapa jam.
Sistem kekebalan seseorang yang terinfeksi oleh tuberkulosis biasanya
menghancurkan bakteri atau menahannya di tempat terjadinya infeksi. Kadang bakteri
tidak dimusnahkan tetapi tetap berada dalam bentuk tidak aktif (dorman) di dalam
makrofag (sejenis sel darah putih) selama bertahun-tahun. Sehingga terjadilah
Tuberkulosis yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis ekstrapulmoner)
biasanya berasal dari tuberkulosis pulmoner yang telah menyebar melalui darah.
2
ANTOMI SENDI
3
Epidemilogi
Di Indonesia saat ini diperkirakan terdapat 450.000 penderita TB menular
setiap tahunnya (atau suatu prevalensi sebesar 300/100.000) dengan angka insidens
225.000 kasus pertahunnya. Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi
pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara
0,2 – 0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan
oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000
kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan
kasus baru
4
Tuberkulosis tulang atau sendi merupakan suatu bentuk infeksi tuberkulosis
ekstrapulmonal yang menenai tulang atau sendi. Insidens TB sendi berkisar 1 – 7 % dari
seluruh TB. TB tulang belakang merupakan kejadian tertinggi diikuti seni panggul dan
seni lutut pada TB tulang atau sendi. Umumnya TB tulang atau seni mengenai satu tulang
atau sendi. TB pada tulang belakang dikenal sebagai spondilitis TB, TB pada panggul
disebut koksitis TB, sedangkan pada sendi lutut disebut gonitis TB.
Etiologi
5
Mikro organisme dapat mencapai membrane sinovial sendi. Ini terjadi dalam
beberapa cara :
Patofisiologi
Kuman tuberkulosis dapat menyebar dari kompleks primer ke tulang atau sendi
manapun. Resiko kejadian tersebut semakin besar pada anak dengan usia semakin muda.
Kebanyakan dari tuberculosis tulang atau sendi terjadi dalam waktu 3 tahun sesudah
terjadinya infeksi pertama, tetapi dapat saja timbul lebih lama sesudahnya. Sekalipun
tulang atau sendi manapun dapat terkena, tetapi yang menahan berat badan cenderung
lebih sering terkena daripada yang lainnya. Yang paling sering terkena adalah tulang
belakang, kemudian pinggul, lutut, serta tulang-tulang kaki.
Kartilago artikular sangat rentan terinfeksi oleh tuberculosis. Yang paling sering
terkena adalah yang menahan berat badan. Karena reaksinya membahayakan, ini
berlangsung tahunan kartilago dihancurkan sehingga sendi sempit. Kadang, kerusakan
kartilago terbatas dan tidak berkembang. Area nekrotic kecil kemudian baik kembali,
dengan mengganti fibrokartilago. Jika kondisi berkembang atau tetap tidak terobati,
kesembuhan mungkin terjadi spontan atau proses berlangsung tahunan. Walaupun, area
terkecil dari infeksi tuberculosis menimbulkan granulasi (pannus) sehingga melibatkan
tepi kartilago dimana berlanjut untuk menyebar dan mengalahkan dasar kartilago dan
bergabung dengan tulang. Pannus mencegah difusi cairan sinovial ke dalam kartilago,
menutrisi dan menuju kehancuran kartilago.
6
Walaupun kartilago dirusakkan secara luas, sendi tidak akan sempit karena
kartilago di tahan di dalam penahan berat badan dan tetap tinggal sementara proses
berlangsung tahunan. Setelah seluruh kartilago artikular nekrosis, ruang sendi biasanya
akan dipelihara karena elemen nekrotic yang bebas tetap tinggal.
Gejala klinis
Arthritis tuberkulosis terjadi pada umur : dekade 1, 2, 3 (50% umur 3-5 tahun.
Monoartikuler
Gejala umum
berkering terutama pada malam hari
pembengkakan sendi , hangat dan nyeri pada penekanan
suhu tubuh sedikit tinggi
atrofi otot
penururnan berat badan atau kurang nafsu
Pasien dikatakan menderita artritis jika memenuhi sekurang-kurangnya kriteria 1-4 yang
diderita sekurang-kurangnya selama 6 minggu
7
No Kriteria Definisi
1. Kaku pagi hari Kekakuan pada pagi hari pada persendian dan
sekitarnya, sekurangnya selama 1 jam sebelum
perbaikan maksimal.
2. Artritis pada 3 daerah Pembengkakan jaringan lunak atu persendian atau
persendian atau lebih lebih efusi (bukan pertumbuhan tulang)pada
sekurang-kurangnya 3 sendi secara bersamaan
yang diobservasi oleh seorang dokter.
3. Arthritis pada Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu
persendian tangan persendian tangan.
4. Arthritis simetris Keterlibatan sendi yang sama
5. Nodul reumatoid Nodul subkutan pada penonjolan tulang atau
permukaan ekstensor.
6. Faktor reumathoid Terdapat titer abnormal faktor reumatoid yang
serum positif diperiksa dengan cara yang memberikan hasil
positif kurang dari 5% kelompok kontrol yang
diperiksa.
7. Perubahan gambaran Adanya perubahan erosi atau deklasifikasi tulang
radiologis yang berlokasi pada sendi atau daerah yang
berdekatan dengan sendi.
Pemeriksaan Penunjang
Uji tuberkulin
Tes kulit tuberkulin, disuntikkan sejumlah kecil protein yang berasal dari
bakteri tuberkulosis ke dalam lapisan kulit (biasanya di lengan). 2 hari kemudian
dilakukan pengamatan pada daerah suntikan, jika terjadi pembengkakan dan kemerahan,
maka hasilnya adalah positif.
Pemeriksaan dahak
8
Pemeriksaan dahak, cairan tubuh atau jaringan yang terinfeksi. Dengan
sebuah jarum diambil contoh cairan dari dada, perut, sendi atau sekitar jantung.
Pemeriksaan darah
Biopsis
Pemeriksaan roentgen
Ada periode laten antara onset gejala dengan penemuan positif pada gambaran
radiologi. Perubahan paling awal dari TB arthritis adaah pembengkakan sendi dan
distensi kapsul oleh efusi. Sesudah itu, atrofi tulang menyebabkan penipisan pola
trabekular, mendekati korteks, dan penebalan kanal meduler. Seperti pada progres
penyakit sendi, kerusakan kartolago , dalam tulang belakang dan sendi perifer, ditandai
dengan batasan sendi dengan erosi fokal dari permukaan sendi, terutama pada
tepi.dimana lesi dibatasi dengan tulang, khususnya dalam bagian cancellous dari
metafisis, radiografi dapat memperlihatkan kista tunggal atau multiokuler dikelilingi oleh
tulang sklerotik. Pada tuberkulosis tulang belakang, CT scan atau MRI membantu
menunjukkan perluasan infeksi padda jaringan lunak paraspinal ( mis.abses psoas,
perluasan ke epidural)
Gambaran radiografi :
9
2. osteoporosis hebat
2. destruksi kartilago
2. kartilago hancur
Differential Diagnosis
1. Rheumatoid arthritis
10
Gambaran radiografi :
gambar 1: Pembengkakan jaringan lunak dan erosi awal pada sendi proksimal
interphalangeal pada pasien dengan rheumatoid arthritis pada tangan.
Gambar 4: Tanda ankilosis pada sebagian besar tulang karpal pada pasien dengan
rheumatoid artritis pada tangan
11
Gambar 5. Destruksi parsial pada penyatuan tulang karpal dengan subluksasi pada sendi
radiokarpal pada pasien dengan rheumatoid artritis pad tangan.
2. Gouty arthritis
Artritis gout, atau kadang disebut “penyakit asam urat”, merupakan penyakit radang
sendi yang ditandai oleh serangan mendadak yang berat dan berulang dengan gejala rasa
nyeri sendi yang hebat, pembengkakan, kemerahan pada sendi, nyeri tekan, sendi terasa
hangat /panas. Kadar asam urat darah umumnya meningkat, meskipun tidak selalu
penderita dengan asam urat darah yang tinggi disertai artritis gout.
12
terkena umumnya satu sendi, paling sering ibu jari kaki meskipun juga dapat terjadi pada
sendi lain misalnya lutut , jari tangan. Setelah berlanjut kristal urat juga dapat ditimbun
di bawah kulit dekat sendi dan membetuk tonjolan / nodul yang disebut tofi, dan atau
ditimbun di ginjal menimbulkan batu ginjal.
Asam urat berasal dari purin. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah
dapat berasal dari makanan mengandung banyak purin misalnya daging merah, “jeroan”,
kerang, konsumsi alkohol berlebihan. Selain itu faktor keturunan, kurangnya kemampuan
ginjal untuk mengeluarkan asam urat (misalnya karena penyakit ginjal) dapat berperan
dalam menimbulkan artritis gout.
Gambaran radiografi :
13
Radiografi tangan. Pada gambar gout artritis tophi kronis ini, erosi tulang yang luas
ditemukan sepanjang tulang karpal. Deposisi keton mungkin bias ditemukan di daerah
periarticular.
Penatalaksanaan
14
Prinsip utama pengobatan penyakit artritis adalah dengan mengistirahatkan sendi yang
terserang, karena jika sendi yang terserang terus digunakan akan memperparah
peradangan.
Jika terbukti obat anti peradangan non steroid tidak efektif setelah diberikan
selama 2-3 bulan atau diberikan segera apabila penyakitnya berkembang cepat. Yang
sekarang digunakan adalah (a) senyawa emas, dan (b) penisilamin.
3.kortikosteroid
4.obat imunosupresif
15
Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup
lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC
dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan
yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup
baik.
Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai
pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi
dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat
seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu
kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.
16
BAB III
KESIMPULAN
17
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
18