Anda di halaman 1dari 6

Materi : Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat.

A. Konsep dan Pengertian Ekonomi Kreatif.

Dalam kegiatan ekonomi, sikap kreatif sangat diperlukan untuk mencari alternatif tindakan.
Sikap kreatif dimiliki oleh wirausaha. Sikap ini dibuktikan dengan kemampuan melihat dan
menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat, serta memastikan keberhasilan usaha.
Keberadaan wirausaha membawa manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain seperti
memperluas lapangan kerja. Dengan makin luasnya lapangan kerja diharapkan jumlah
pengangguran berkurang.

Gagasan kreatif sangat diperlukan untuk memunculkan ide inovatif. Munculnya gagasan
kreatif diharapkan mampu mengembangkan kegiatan ekonomi. Kreativitas dalam berinovasi
berfungsi menumbuhkan ide yang menghasilkan sesuatu yang baru secara efektif dan efisien.
Kondisi ini dapat meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.

Dengan mengenalkan hasil ekonomi kreatif diharapkan industri kreatif dapat berkembang
di Indonesia. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi
Kreatif, konsep ekonomi kreatif adalah sebuah konsep pada era ekonomi baru yang
mengintensifkan pemanfaatan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of
knowledge dari SDM sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya menghasilkan
produk dan karya kreatif.

Pengertian ekonomi kreatif (creative economy) menurut John Howkins dalam bukunya The
Creative Economy mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai transaksi produk kreatif atau jasa yang
berasal dari kreativitas yang memiliki nilai ekonomi. Departemen Budaya, Media, dan Olahraga
(Department of Culture, Media and Sport/DCMS) Inggris menyatakan ekonomi kreatif sebagai
industri yang memiliki asal dari kreativitas, kemampuan, dan talenta individu, yang memiliki potensi
menciptakan kekayaan dan pekerjaan melalui penggunaan properti intelektual (intellectual
property). Properti intelektual dapat disebut hak kekayaan intelektual (HAKI).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) Indonesia menyatakan


ekonomi kreatif adalah penciptaan nilai tambah berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber
daya manusia (orang kreatif) dan berbasis pemanfaatan ilmu pengetahuan, termasuk warisan
budaya dan teknologi. Berdasarkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekrap), ekonomi kreatif adalah
penciptaan nilai tambah yang berbasis kreativitas. Usaha ekonomi kreatif adalah entitas usaha
baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang mentransformasikan dan
memanfaatkan kreativitas untuk menghasilkan barang dan jasa serta yang diakui memiliki hak
kekayaan intelektual baik terdaftar maupun melekat.

Pada awalnya perekonomian nasional berbasis pada sumber daya alam (SDA), saat ini
berbasis sumber daya manusia (SDM). Kondisi ini menunjukkan kegiatan ekonomi yang
dikembangkan mencakup industri dengan kreativitas SDM sebagai aset utamanya. Kreativitas yang
dimiliki berguna untuk menciptakan nilai tambah ekonomi. Ekonomi kreatif dapat tumbuh dari
kekuatan ide yang luar biasa. Ide tersebut dituangkan dalam aktivitas industri kreatif. Sebagian besar
tenaga kerja industri kreatif berada pada sektor jasa atau menghasilkan produk abstrak seperti
data, perangkat lunak (software), berita, dan periklanan.

B. Bidang Ekonomi Kreatif

Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 mengelompokkan industri


kreatif menjadi enam belas (16) subsektor yang meliputi :

1. Arsitektur
Bidang arsitektur berkaitan dengan kegiatan desain
bangunan secara menyeluruh, baik level makro (town
planning, urban design, dan landscape architecture)
maupun level mikro (detail konstruksi). Kegiatan ini
meliputi arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan
biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan sejarah,
pengawasan konstruksi, konsultasi kegiatan teknik dan
rekayasa seperti bangunan sipil serta rekayasa mekanik
dan elektrik.
2. Desain Interior
Desain interior merupakan kegiatan berkaitan dengan
berbagai kreasi desain untuk merancang estetika interior
hunian, hotel, dan perkantoran. Pelakunya sering disebut
desainer interior.

3. Desain Komunikasi dan Visual


Desain komunikasi dan visual merupakan kegiatan
menyampaikan komunikasi dan ungkapan kreatif melalui
teknik dan media tertentu dengan memanfaatkan elemen-
elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan
suatu tujuan (tujuan informasi ataupun tujuan persuasi
yaitu memengaruhi perilaku).

4. Desain Produk
Desain produk merupakan kegiatan kreasi sebuah produk
yang menggabungkan unsur fungsi dengan estetika.
Kegiatan ini menjadikan sebuah produk dapat bermanfaat
dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat.

5. Film, Animasi, dan Video


Kegiatan industri film, animasi, dan video meliputi kreasi
yang produksi film, animasi, dan video serta distribusi
rekaman video dan film. Dalam usaha industri film, animasi,
dan video juga terdapat kegiatan penulisan skrip, dubbing
film, sinematografi, sinetron, pembuatan frame, dan
eksebisi atau festival film.
6. Fotografi
Fotografi merupakan kegiatan menghasilkan foto atau
gambar dari suatu objek yang memiliki nilai komersial
menggunakan media kamera. Fotografi merupakan
aktivitas menghasilkan karya seni dan dapat dinikmati baik
diri sendiri atau publik. Oleh karena itu, fotografi memiliki
banyak teknik yang dapat menghasilkan berbagai karya
untuk membuat sebagian orang tertarik melihatnya.

7. Kriya
Kegiatan yang berhubungan dengan kriya adalah mencipta
dan mengkreasi melalui media kayu, logam, kulit, kaca,
keramik, dan tekstil untuk dijadikan suatu kerajinan. Seni
kriya ini proses pembuatannya menggunakan tangan
manusia (handmade) dan membutuhkan keterampilan
khusus. Jenis seni ini merupakan salah satu bentuk seni
rupa terapan nusantara yang sudah dikenal sejak zaman
dahulu.

8. Kuliner
Kuliner merupakan kegiatan mengolah bahan makanan
atau memasak untuk diperjual belikan. Subsektor kuliner
memberikan kontribusi cukup besar. Industri kuliner
mempunyai potensi sangat kuat untuk berkembang.

9. Musik
Industri musik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan
kreasi atau komposisi , pertunjukan, reproduksi, dan
distribusi dari rekaman suara.

10. Fashion
Fashion adalah kegiatan yang berkaitan dengan kreasi
desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesori mode
lainnya; produksi pakaian mode dan aksesorinya; serta
konsultasi lini produk berikut distribusi produk fashion.

11. Aplikasi dan Pengembangan Permainan


Industri permainan interaktif (game) berkaitan
dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan
komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan,
dan edukasi. Produk yang dihasilkan tidak hanya bertujuan
hiburan, tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran
atau edukasi.
12. Penerbitan
Kegiatan penerbitan berkaitan dengan penulisan konten
dan penerbitan buku , jurnal, koran, majalah, tabloid, dan
konten digital, serta kegiatan kantor berita dan pencari
barita. Bidang ini juga menerbitkan beberapa terbitan
khusus seperti perangko, materai, uang kertas, blangko,
cek, giro, surat adil, obligasi, saham, dan surat berharga
lainnya, paspor, serta tiket pesawat terbang. Kegiatan ini
juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engrafving)
dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi dan percetakan
lukisan, serta rekaman mikroflat.

13. Periklanan
Periklanan (advertising) merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan jasa periklanan, yakni komunikasi satu
arah menggunakan media tertentu. Kegiatan yang
dilakukan meliputi proses kreasi, operasi, dan distribusi
periklanan yang dihasilkan. Dalam melakukan kegiatan
periklanan seseorang juga perlu memperhatikan hasil riset
pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media
periklanan luar ruang yang dipilih, hasil produksi material
periklanan, serta promosi dan kampanye relasi publik.
Kegiatan periklanan juga berkaitan dengan tampilan
periklanan di media cetak dan elektronik, pemasangan
berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran,
pamflet, edaran, brosur dan media reklame sejenisnya,
distribusi dan penyajian materi iklan, serta penyewaan
kolom untuk iklan.

14. Televisi dan Radio


Kegiatan yang berkaitan dengan industri televisi dan radio
(broadcasting) adalah usaha kreasi, produksi dan
pengemasan acara televisi (seperti gim/games, kuis,
reality show, dan infotaiment), penyiaran, transmisi televisi
dan radio, serta kegiatan station relay (pemancar) siaran
radio dan televisi.

15. Seni Pertunjukan


Seni pertunjukan (showbiz) merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan usaha pengembangan konten dan
produksi pertunjukan. Contoh industri seni pertunjukan
antara lain pertunjukan wayang, balet, tarian tradisional,
musik opera dan etnik, desain pembuatan busana
pertunjukan, tata panggung, serta pencahayaan.
16. Seni Rupa
Kerajinan seni rupa merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi
produk yang dibuat atau dihasilkan tenaga perajin.
Produk yang dihasilkan terbuat dari bahan seperti
batu, kulit, kayu, dan logam. Produk yang dihasilkan
umumnya hanya diproduksi dalam jumlah kecil
(bukan produksi massal).

Untuk menumbuhkan potensi kreatif daerah, beberapa daerah di Indonesia secara


rutin juga menyelenggarakan festival seperti berikut ini :
a. Bandung, misalnya Asian-African Carnival, Bandung Light Festival, dan Keuken Festival.
b. Jakarta misalnya, Festival Kota Tua, Jakarta Fair, Jak Jazz, dan Lebaran Betawi.
c. Surakarta, misalnya Solo Batik Carnival, Solo City Jazz, dan Pasar Windu Jenar.
d. Yogyakarta, misalnya Malioboro Night Festival, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), dan
Art Jog.
e. Jember, misalnya Jember Fashion Carnival.
f. Kalimantan Timur, misalnya Festival Erau Kertanegara.
g. Kalimantan Selatan, misalnya Festival Mappanretasi.
h. Bali, misalnya Bali Fashion Week, Festival Puputan Badung, dan Bali Sanur Festival.
i. Makassar, misalnya Makassar Eight International Festival, dan Festival Phinisi.
j. Palembang, misalnya Festival Musi dan Festival Sriwijaya.
k. Pariaman, misalnya Festival Tabuik
l. Jayapura, misalnya Festival Danau Sentani.

C. Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif


Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat (3), pemerintah memiliki peran penting untuk
menunjang sistem ekonomi yang berbasis pada kegiatan ekonomi kerakyatan. Peran
pemerintah dapat ditunjukkan dengan mengembangkan koperasi dan BUMN serta
memanfaatkan segala sumber daya alam demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah memiliki strategi melaksanakan
pembangunan secara terintegrasi bersama masyarakat dan swasta. Strategi tersebut
antara lain :
a. Menyiapkan intensif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya.
Insentif yang diberikan meliputi perlindungan produk budaya, kemudahan
memperoleh dana pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, serta
pertumbuhan pasar domestik dan internasional.
b. Menyusun roadmap industri kreatif yang melibatkan berbagai departemen
pemerintah dan kalangan swasta sehingga mampu menggerakkan industri kreatif.
c. Menyusun program komprehensip untuk menggerakkan industri kreatif melalui
pendidikan; pengembangan sumber daya manusia, desain, dan mutu; serta
pengembangan pasar.
d. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. Tindakan ini
dilakukan dengan memberi perlindungan hasil karya industri dan pemberian hak
paten.
e. Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan
fasilitas bagi pelaku industri kreatif.

Anda mungkin juga menyukai