Anda di halaman 1dari 16

PERAN SOP

DALAM PENGELOLAAN
SARANA PELAYANAN
KEFARMASIAN

Diskusi Ilmiah
PC IAI Kab. Malang
17 Januari 2021
Pengertian SOP

● Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian


instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. (Permenpan No.
35/2012)
● SOP adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang
dilakukan secara kronologis untuk meyelesaikan suatu pekerjaan
yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif
dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. (Laksmi,
2008 : 52)
● SOP merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan
kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan
lancar. (Sailendra, 2015 : 11)
Tujuan & Fungsi SOP

 Menjelaskan perincian atau standar yang


tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang
berulang-ulang yang diselenggarakan dalam
suatu organisasi

 Mampu menjadikan arus kerja yang baik,


menjadi panduan untuk karyawan baru,
penghematan biaya, memudahkan
pengawasan, serta menjadikan koordinasi
yang baik antara bagian-bagian yang
berlainan dalam organisasi/perusahaan
Manfaat SOP (1)
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan

2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh


seorang pelaksana dalam melaksanakan tugas

3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung


jawab individual/organisasi secara keseluruhan

4. Membantu pelaksana menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen

5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas

6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan cara konkrit


untuk memperbaiki serta membantu mengevaluasi usaha yang telah
dilakukan

7. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan dapat berlangsung dalam


berbagai situasi

8. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari segi sisi


mutu, waktu dan prosedur
Manfaat SOP (2)
9. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus
dikuasai dalam melaksanakan tugasnya
10. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi
11. Sebagai instrumen yang dapat melindungi pelaksana dari
kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan melakukan
penyimpangan
12. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas
13. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural
dalam memberikan pelayanan
14. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan
standar pelayanan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi bagi
kinerja pelayanan
Prinsip
Penyusunan Kemudahan &
kejelasan
SOP Efisiensi dan
efektivitas
Kepastian
hukum

Kepatuhan
hukum Keselarasan

Berorientasi
kepada pengguna
(pihak yang Keterukuran
dilayani)
Dinamis
Prinsip Pelaksanaan SOP

Perbaikan
Konsisten Komitmen
berkelanjutan
Konsisten waktu ke Komitmen penuh dari Terbuka terhadap
waktu oleh siapapun, seluruh jajaran penyempurnaan
dalam kondisi relatif sehingga prosedur
sama berjalan efektif & efisien

Seluruh unsur Terdokumentasi


Mengikat
penting dengan baik
Mengikat pelaksana Setiap pelaksana Seluruh prosedur harus
dalam melaksanakan melaksanakan prosedur didokumentasikan,
tugasnya sesuai sesuai perannya, agar sehingga selalu menjadi
prosedur standar tidak mengganggu acuan/ referensi pihak
keseluruhan proses yang memerlukan
PEMBUATAN

SOP
Langkah-Langkah
Pembuatan SOP

1. Mengetahui dasar hukum kegiatan


2. Membuat susunan kerja & gambaran proses pekerjaan berdasarkan
kegiatan yang dilakukan sehari-hari
3. Merencanakan alur proses (membuat format, template)
4. Mulai menulis SOP
5. Pembahasan SOP dengan pihak terkait
6. Sosialisasi SOP
7. Monitoring & Evaluasi SOP
(1)
DASAR HUKUM

 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan


 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian
 Permenkes No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
 Permenkes No. 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
 Permenkes No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas  Permenkes No. 26 tahun 2020
 dll
(2)
MEMBUAT SUSUNAN KERJA

 CPFB (Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik)

 Panduan / Pedoman

 dll
(3)
MERENCANAKAN ALUR
Format SOP : PROSES

1. Langkah sederhana (Simple Steps)

2. Tahapan berurutan (Hierarchical Steps)

3. Grafik (graphic)

4. Diagram alir (flowcharts)


(4)
MULAI MENULIS SOP
 SOP hendaknya ditulis dengan kalimat aktif dan sesingkat
mungkin dengan kata yang jelas dan tegas
 SOP hendaknya dimulai dengan bagian-bagian sebagai berikut:
a. Suatu pengantar yang berisi antara lain nomor dan
tanggal diterbitkannya SOP, atau nomor pengganti SOP
lama, judul, nomor halaman, penyusun,
yang menyetujui dan tanggal revisi SOP
b. Keterangan mengenai tujuan SOP
c. Paragraf standar
 Menyebutkan penanggungjawab Prosedur tertentu
 Nama dan Penanggung jawab yang mengesahkan
(7)
MONITORING SOP
TINDAKAN
PENILAIAN CATATAN
YANG PARAF
NO. PROSEDUR TERHADAP HASIL
HARUS PENILAI
PENERAPAN PENILAIAN
DIAMBIL
1 2 3 4 5 6
1 Berjalan dengan baik
Tidak berjalan dengan
baik
2 Berjalan dengan baik
Tidak berjalan dengan
baik
3 Berjalan dengan baik
Tidak berjalan dengan
baik
dst …… ……
(7)
EVALUASI SOP
SOP (nomor)
NO. PENILAIAN
1 2 3 4 5 dst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mampu mendorong
peningkatan kinerja
2 Mudah dipahami
3 Mudah dilaksanakan
4 Semua orang dapat
menjalankan perannya
masing-masing
5 Mampu mengatasi
permasalahan yang berkaitan
dengan proses
6 Mampu menjawab kebutuhan
peningkatan kinerja organisai
7 Sinergi satu dengan lainnya

dst ………
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai