Salah satu game mobile yang mempunyai peminat yang cukup banyak di Indonesia, yaitu Mobile legends Bang! Bang! Mengadakan kompetisi berskala internasional yang menjadi sorotan bagi para pecinta game di Indonesia. Turnamen ini mengundang beberapa tim besar yang menjadi perwakilan dari berbagai negara. Mobile Legends pertama kali mengadakan seri turnamen internasional ini di Malaysia pada tanggal 11 November 2019 dan resmi dinamakan M1 World Championship. Pada 18 Januari 2021 seri kedua turnamen internasional ini diadakan kembali ataukita dapat menyebutnya M2. Seharusnya turnamen ini diadakan satu tahun sekali, mungkin karena pandemic yang terjadi M2 diadakan diawal tahun 2021. Kejuaraan dunia M2 baru berakhir kemarin 24 Januari 2021 yang diadakan di Singapura. Beberapa tim diantaranya yang mewakili negaranya di M2 antara lain , Bourmesse Ghouls (Myanmar), Evos SG & Resurgence (Singapura), RRQ Hoshi & Alter Ego (Indonesia), BREN E-Sports & Omega E-Sports (Filipina), 10s Gaming Frost (Jepang), Todak (Malaysia), Unique Devu (Rusia), Dreammax (Brazil), dan Impunity KH (Kamboja). Dikarenakan system turnamen ini offline atau player bermain dalam satu venue, Singapura harus memerhatikan kondisi kesehatan player yang harus berstatus negative covid dan mengisolasi player selama 14 hari. Pertandingan sengit antar perwakilan negara ini dilaksanakan langsung di Singapura dan disiarkan melalui live streaming YouTube Mobile Legends dan MPL Indonesia. Tidak seperti tahun lalu, dua Tim Perwakilan Indonesia Gagal di M2 World Championship. Kedua tim harus mengakui keunggulan tim BREN E-Sports dari Filipina yang menggugurkan mereka di Lower Bracket dan berhasil meraih kemenangan di Grand final. Hasil podium M2 World Championship menempatkan RRQ Hoshi di urutan ketiga dan Alter Ego di urutan keempat. Kedua tim juga terpaksa dinyatakan gugur dalam memperjuangkan kemenangan perwakilan Indonesia dalam meraih titel juara di turnamen internasional tersebut. Diawali dengan perjuangan mereka di fase grup dan lanjut ke sistem playoff (gugur), RRQ Hoshi harus terpeleset ke lower bracket saat melawan Myanmar. Alter Ego yang tadinya berjalan mulus di Lower bracket harus gugur oleh BREN yang juga bernasib sama seperti RRQ Hoshi. Kekecewaan sangat besar dirasakan oleh pendukung tim Indonesia, apalagi sudah sangat optimisme kalau dua tim tersebut bakal mewujudkan All-Indonesia Final. "Mohon maaf sekali, perjuangan RRQ Hoshi di M2 Championship ini harus terhenti di tahap final LB," tulis tim RRQ Hoshi pada unggahan Instagram pasca gagal dalam turnamen M2 2021. Mereka sangat menyayangkan karena belum mampu untuk membawa trophy M2 ke dan juga turut mengucapkan terima kasih atas dukungan penggemar Indonesia. Sementara, tim Alter Ego juga turut mengucapkan terima kasih kepada para suporter Indonesia. "4TH PLACE IN THE WORLD. Thank you for all your supports, Champs! Better luck next time," tulis Alter Ego dalam unggahan Instagram. Kekecewaan tidak hanya dirasakan pendukung tim Indonesia. Para player dan mantan player dari tim Imdonesia yang lain juga merasakannya. " Kita harus tetap mendukung mereka semua gaes, mereka sudah melakukan yang terbaik sih, mereka udah berjuang dari hari pertama sampai sekarang, jadi kita harus tetap mendukung mereka, oke gais finalnya malah tim lain " ucap Oura pada streaming nya dia saat kekalahan RRQ Hoshi.Bagi saya, kekalahan Indonesia kali ini bukanlah hal yang buruk, karena masih ada platform game lain yang Indonesia wakilkan di kejuaraan dunianya dan juga saya harap perkembangan E-Sport di Indonesia semakin maju. Gas tinggal PUBG nya Indo!