Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Di susun Oleh :
C. Tujuan
1. Faktor resiko
adalah, faktor-faktor yang memperburuk keadaan.
Resiko Sosial, yaitu faktor-faktor kehidupan sosial yang lebih luas lagi dan lebih
kompleks yang dapat memperburuk keadaan.
Misalnya, gosip-gosip tetangga yang memperkeruhmasalah.
2. Faktor protektif
adalah, faktor-faktor yang berefek positif bagi individu.
Protektif individual, yaitu faktor-faktor individu yang berefek positif bagi individu.
Bisa berupa aspek kepribadian atau fisik individu.
Protektif Keluarga, yaitu faktor-faktor keluarga yang berdampak positif bagi individu.
Protektif Sosial, yaitu faktor-faktor kehidupan soaial lain yang lebih luas lagi dan
lebih kompleks yang dapat memberi dampak positif bagi individu.
Misalnya, nasehat dari tetangga
Masalahnya adalah, sering kali seseorang lebih memperhatikan faktor resiko dan tidak
menyadari adanya faktor protektif. Padahal banyak hal yang lebih patut disyukuri yang tidak
dimiliki oleh orang lain. Terkadang juga kondisi individu, keluarga, dan sosial bisa berbolak-
balik menjadi faktor resiko dan faktor protektif. Semakin baik faktor protektif, maka
semakin besar kemungkinan resiliensinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, untuk mencapai status kesehatan yang baik, baik fisik, mental maupun kesejahteraan
sosial, setiap individu atau kelompok harus mampu mengidentifikasi setiap aspirasi, untuk
memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau mengantisipasi keadaan lingkungan agar menjadi
lebih baik. Kesehatan, sebagai sumber kehidupan sehari-hari, bukan sekedar tujuan hidup.
Kesehatan merupakan konsep yang positif yang menekankan pada sumber-sumber sosial dan
personal.
Dengan teori ini kita dapat memperbaiki kondisi lingkungan yang buruk, dan juga hal-hal
yang dapat mempengaruhi status kesehatan. Seperti dengan cara factor resiko dan faktor
protektif
DAFTAR PUSTAKA
www.depkes.go.id
www.kamusq.com/2013/12/faktor-resiko-adalah-pengertian-dan