Anda di halaman 1dari 10

MODUL PEMBELAJARAN

KELAS XI B
Tanggal 15 – 19 Februari 2021
Bahasa Indonesia

Teks Wawancara

Wawan : "Selamat siang Pak! Apakah kita bisa memulai wawancara


sekarang?"
Pak Sudi: "Oh, ya. Silakan!"
Wawan : "Jadi, untuk Bapak maklumi, tujuan wawancara ini adalah untuk
mengetahui kesiapan dari para siswa maupun guru dalam pelaksanaan ujian
kali ini"
Pak Sudi: "Silakan teruskan"
Wawan : "Sejauh ini, apa saja yang sudah dipersiapkan untuk menyambut
ujian yang sebentar lagi akan dilaksanakan?"
Pak Sudi: "Persiapan yang kami lakukan adalah memberikan lesles
tambahan. Kami juga mengurangi bahkan menghentikan beberapa kegiatan
ekstrakulikuler untuk sementara."
Wawan : "Menurut pantauan Bapak, bagaimana tentang kesiapan dari
siswa?"
Pak Sudi: "Saya rasa para siswa sudah cukup siap."
Wawan : "Baiklah Pak! Saya rasa imformasi yang saya butuhkan sudah
cukup. Terimakasih atas waktu dan kesediaan Bapak. Selamat siang."
Pak Sudi: "Sama-sama. Selamat siang."
(Sumber: Http://ruangbacabajang.blogspot.co.id Dimodifikasi seperlunya untuk kepentingan pendidikan)

Masih terkait dengan teks wawancara ‘Pak Sudi dengan Wawan’, kerjakan tugas berikut secara
kelompok.

1. Siapa yang banyak bertanya dalam teks wawancara tersebut?


2. Apa topik yang dibicarakan dalam teks tersebut?
3. Di mana kira-kira wawancara tersebut terjadi?
4. Apa saja yang sudah disiapkan oleh Pak Sudi?
5. Bagaimana kesiapan siswa menurut penjelasan Pak Sudi?
Matematika
Latihan

Keliling :

Luas :

1.

2. Keliling :

Luas :

3.
Keliling :

Luas:
IPA

Cari fungsi organ pernapasan manusia


1. Hidung

2. Laring

3. Trakea

4. Bronkus

5. Bronkiolus

6. Paru-paru

7. Alveoli
BAHASA INGGRIS
Artikan surat
March: eat:
How is everything with you in Wongiri?:
I would like: fruits:
Tell: walk:
Picnic: as easily as:
Family: legs:
Last week: run:
Visited: more:
Interesting: quickly:
Activity: see:
Fed: come:
Chimpanzees: take you:
Weight: looking forward:
One third: hearing:

Jawab pertanyaan di bawah ini.


PKn
Latihan soal
1. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman di Indonesia ada tiga yaitu ………………………………,

…………………………, ……………………….

2. Asimilasi dapat dilakukan dengan cara ……………...

3. Asimilasi adalah …………..

4. 3 faktor yang mendorong terjadinya asimilasi adalah.....

5. 3 faktor yang dapat memperlambat terjadinya asimilasi adalah

6. Akulturasi adalah …...

7. Contoh pembawa kebudayaan luar ke kebudayaan lain adalah …..

8. Proses akulturasi yang berjalan lancar, akan menghasilkan …..

9. Pluralis adalah paham yang mampu ….

10. Masyarakat multikulturalisme memandang kesederajatan di antara ………


IPS
c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat
1) Approved atau social sanctioned institutions: lembaga-lembaga yang diterima
masyarakat seperti misalnya: sekolah, perusahaan dagang, dan lain-lain.
2) Unsanctioned institutions: lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat, walaupun
kadang-kadang masyarakat tidak berhasil untuk memberantasnya. Misalnya kelompok
penjahat, perompak, dan lainnya.
Gambar 3.8 Lembaga keluarga
d. Berdasarkan faktor penyebarannya
1) General institutions: lembaga sosial yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat
dunia. Contohnya lembaga agama dan lembaga hukum.

2) Restricted institutions: lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu.
Contoh: lembaga agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

e. Berdasarkan sudut fungsinya


1) Opperative institutions: lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau
tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan suatu lembaga, misalnya: lembaga
industrialisasi.
2) Regulative institutions: lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau
tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri. Contoh: lembaga-
lembaga hukum seperti kejaksaan, pengadilan, dan sebagainya.
Seni budaya
Konsep Tari Kontemporer

Konsep adalah sesuatu yang sangat penting supaya penataan gerak bisa dilakukan dengan
tertata dan rapih sesuai konsep yang diinginkan. Dalam tari kontemporer, konsep adalah hal
terpenting. Tanpa adanya konsep, maka tidak akan tercipta sebuah tarian kontemporer itu,
karena konsep merupakan dasar dari tarian kontemporer. Dalam tari kontemporer, konsep
terbagi atas beberapa bagian, diantaranya :

a. Konsep Musik Sebelum membuat sebuah gerakan untuk tari kontemporer kita harus bisa
memilih musik yang benar-benar pas atau cocok dengan tema yang kita ambil. Kita sering
menemukan sebuah yang diiringi oleh musik yang diambil dari beberapa potongan lagu.
Tidak salah memang, tapi yang harus diperhatikan adalah pemilihan lagu, penempatan
urutan dan mixing. Kadang kita terjebak dengan memilih lagu-lagu yang sedang booming
atau trend tanpa disesuaikan dengan konsep dan gerakan. Kemudian penempatan urutan
lagu pun tidak pas sehingga musik tidak terdengar harmonis secara keseluruhan. Ditambah
lagi mixing yang kurang bagus atau tidak balance, hal ini membuat musik secara
keseluruhan terdengar naik turun. Perlu diingat bahwa walaupun kita menggunakan iringan
musik dari potongan beberapa lagu, tapi upayakan supaya iringan musik tersebut menjadi
satu kesatuan.

b. Menentukan Gerakan Biasanya bagi pemula merasa bangga dan hebat kalau bisa
membawakan sebuah tarian dengan gerakan yang sulit. Mereka lupa bahwa faktor
kekompakan pun perlu diperhatikan. Karena dalan tari kontemporer semua anggota tim
adalah satu kesatuan yang membutuhkan kekompakan atau kesamaan gerak. Tentunya
akan menjadi kurang bagus apabila gerakan itu dipaksakan dan hanya sebagian anggota
saja yang bagus dalam membawakannya. Sekali lagi perlu diingat, Tidak semua gerakan
yang sulit atau "ribet" akan bagus dan enak dilihat, lalu menang dalam ajang sebuah lomba.
Yang terpenting adalah kekompakan, keserasian dan keharmonisan antara konsep, gerak
dan musik. Contoh: Tari kontemporer berjudul Wajah karya Hartati, bercerita tentang kaum
urban (pendatang) Minang
c. Kostum Dan Property

Kostum dan properti adalah alat penunjang konsep sebuah tarian kontemporer, jadi harus
disesuaikan dengan konsep yang diambil. Bukan berarti kostum yang bagus dan mahal akan
membuat sebuah tarian akan jadi bagus. Sering kita jumpai dibeberapa pementasan tari
kontemporer ada unsur "pemaksaan" dalam memilih kostum, dalam arti tidak sesuai dengan
konsep dan gerakan tarian yang dibawakan. Bahkan ada penari yang akhirnya terganggu
gerakannya karena menggunakan kostum yang "berlebih". Usahakan kostum digunakan
untuk sebuah tarian dibuat sedemikian rupa supaya terlihat nyaman dan cocok dengan
konsep tarian. Demikian juga dengan properti, hati-hati bila tarian yang kita bawakan
menggunakan properti tertentu karena bisa menimbulkan masalah apabila kita tidak pandai
atau salah menggunakannya. Memang betul sebuah tarian akan terlihat indah dan bagus
apabila ditunjang dengan kostum dan properti yang proposional.
d. Detail

Ini adalah bagian terpenting dari sebuah tarian kontemporer. Dalam membuat atau
membawakan sebuah tarian haruslah diperhatikan hal-hal kecil sampai dengan hal-hal yang
besar. jangan sampai kita menyepelekan hal kecil (detail).

Anda mungkin juga menyukai