KELAS XI B
Tanggal 15 – 19 Februari 2021
Bahasa Indonesia
Teks Wawancara
Masih terkait dengan teks wawancara ‘Pak Sudi dengan Wawan’, kerjakan tugas berikut secara
kelompok.
Keliling :
Luas :
1.
2. Keliling :
Luas :
3.
Keliling :
Luas:
IPA
2. Laring
3. Trakea
4. Bronkus
5. Bronkiolus
6. Paru-paru
7. Alveoli
BAHASA INGGRIS
Artikan surat
March: eat:
How is everything with you in Wongiri?:
I would like: fruits:
Tell: walk:
Picnic: as easily as:
Family: legs:
Last week: run:
Visited: more:
Interesting: quickly:
Activity: see:
Fed: come:
Chimpanzees: take you:
Weight: looking forward:
One third: hearing:
…………………………, ……………………….
2) Restricted institutions: lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu.
Contoh: lembaga agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Konsep adalah sesuatu yang sangat penting supaya penataan gerak bisa dilakukan dengan
tertata dan rapih sesuai konsep yang diinginkan. Dalam tari kontemporer, konsep adalah hal
terpenting. Tanpa adanya konsep, maka tidak akan tercipta sebuah tarian kontemporer itu,
karena konsep merupakan dasar dari tarian kontemporer. Dalam tari kontemporer, konsep
terbagi atas beberapa bagian, diantaranya :
a. Konsep Musik Sebelum membuat sebuah gerakan untuk tari kontemporer kita harus bisa
memilih musik yang benar-benar pas atau cocok dengan tema yang kita ambil. Kita sering
menemukan sebuah yang diiringi oleh musik yang diambil dari beberapa potongan lagu.
Tidak salah memang, tapi yang harus diperhatikan adalah pemilihan lagu, penempatan
urutan dan mixing. Kadang kita terjebak dengan memilih lagu-lagu yang sedang booming
atau trend tanpa disesuaikan dengan konsep dan gerakan. Kemudian penempatan urutan
lagu pun tidak pas sehingga musik tidak terdengar harmonis secara keseluruhan. Ditambah
lagi mixing yang kurang bagus atau tidak balance, hal ini membuat musik secara
keseluruhan terdengar naik turun. Perlu diingat bahwa walaupun kita menggunakan iringan
musik dari potongan beberapa lagu, tapi upayakan supaya iringan musik tersebut menjadi
satu kesatuan.
b. Menentukan Gerakan Biasanya bagi pemula merasa bangga dan hebat kalau bisa
membawakan sebuah tarian dengan gerakan yang sulit. Mereka lupa bahwa faktor
kekompakan pun perlu diperhatikan. Karena dalan tari kontemporer semua anggota tim
adalah satu kesatuan yang membutuhkan kekompakan atau kesamaan gerak. Tentunya
akan menjadi kurang bagus apabila gerakan itu dipaksakan dan hanya sebagian anggota
saja yang bagus dalam membawakannya. Sekali lagi perlu diingat, Tidak semua gerakan
yang sulit atau "ribet" akan bagus dan enak dilihat, lalu menang dalam ajang sebuah lomba.
Yang terpenting adalah kekompakan, keserasian dan keharmonisan antara konsep, gerak
dan musik. Contoh: Tari kontemporer berjudul Wajah karya Hartati, bercerita tentang kaum
urban (pendatang) Minang
c. Kostum Dan Property
Kostum dan properti adalah alat penunjang konsep sebuah tarian kontemporer, jadi harus
disesuaikan dengan konsep yang diambil. Bukan berarti kostum yang bagus dan mahal akan
membuat sebuah tarian akan jadi bagus. Sering kita jumpai dibeberapa pementasan tari
kontemporer ada unsur "pemaksaan" dalam memilih kostum, dalam arti tidak sesuai dengan
konsep dan gerakan tarian yang dibawakan. Bahkan ada penari yang akhirnya terganggu
gerakannya karena menggunakan kostum yang "berlebih". Usahakan kostum digunakan
untuk sebuah tarian dibuat sedemikian rupa supaya terlihat nyaman dan cocok dengan
konsep tarian. Demikian juga dengan properti, hati-hati bila tarian yang kita bawakan
menggunakan properti tertentu karena bisa menimbulkan masalah apabila kita tidak pandai
atau salah menggunakannya. Memang betul sebuah tarian akan terlihat indah dan bagus
apabila ditunjang dengan kostum dan properti yang proposional.
d. Detail
Ini adalah bagian terpenting dari sebuah tarian kontemporer. Dalam membuat atau
membawakan sebuah tarian haruslah diperhatikan hal-hal kecil sampai dengan hal-hal yang
besar. jangan sampai kita menyepelekan hal kecil (detail).