PERUMAHAN.
UNIVERSITAS ANDALAS, 27 APRIL 2019
RUMAH SUSUN
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Andalas
Foto: smsperkasa
PROYEK
KONSTRUKSI
JEMBATAN KELOK 9
PEKERJA KONSTRUKSI
Foto: beritadaerah.co.id
5
PEKERJA KONSTRUKSI
Foto: ww.kindo.hk/blog/images/2014-03/binaan.jpeg
6
7
Kecelakaan Kerja didefinisikan sebagai KECELAKAAN
kejadian yang berhubungan
dengan pekerjaan yang dapat KERJA
menyebabkan cidera atau kesakitan
(tergantung dari keparahannya),
kejadian kematian
atau kejadian yang dapat
menyebabkan kematian.
8
K3 DI
INDONESIA
& TEORI
KECELAKAAN
Foto: republika.com
9
“Dari semua sektor pekerjaan yang
memiliki resiko kecelakaan kerja,
terdapat beberapa pekerjaan yang
beresiko tinggi terhadap kecelakaan
kerja. Sektor jasa konstruksi adalah
salah satu sektor yang paling
beresiko terhadap kecelakaan kerja,
hal ini dibuktikan dengan angka
kecelakaan konstruksi yang
mencapai hingga 32% dari semua
kecelakaan yang terjadi (Jamsostek).
Kecelakaan kerja dapat menimbulkan
kerugian baik kerugian finansial,
kerugian sosial, maupun penderitaan.”
(Pritanti et al., 2012)
TEORI DOMINO
12
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN (1)
13
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN (2)
14
Benny Hidayat, Rudy Ferial, Novia Anggraini (2016), “Kecelakaan kerja proyek konstruksi di Indonesia tahun 2005-1015: tinjauan content
analysis dari artikel berita”. Proceeding of 10th Konteks Conference, Atma Jaya University, Yogyakarta, 26-27 October 2016
15
BIAYA
KECELAKAAN
Foto: www.spi5star.com
16
PERATURAN
TERKAIT
K3
Foto: suaramerdeka.com
17
SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3)
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996
18
TUJUAN SMK3
19
KEWAJIBAN SMK3
20
PEDOMAN PENERAPAN SMK3
A. Menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan
menjamin komitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen K3;
B. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja;
C. Menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja secara
efektif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme
pendukung yang diperlukan untuk mencapai kebijakan, tujuan dan
sasaran keselamatan dan kesehatan kerja ;
D. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja serta melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan ;
E. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan Sistem
Manajemen K3 secara berkesinambungan dengan tujuan
meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja ;
21
Kebijakan
Peningkatan
Perencanaan
Pengukuran
dan Evaluasi
Penerapan
22
PENERAPAN SMK3
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 50 TAHUN 2012
23
Penetapan kebijakan K3 harus:
a. disahkan oleh pucuk pimpinan
KEBIJAKAN K3
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 50 TAHUN 2012
perusahaan;
b. tertulis, tertanggal dan
ditanda tangani;
c. secara jelas menyatakan tujuan
dan sasaran K3;
d. dijelaskan dan disebarluaskan
e. terdokumentasi dan
terpelihara dengan baik;
f. bersifat dinamik; dan
Penyusunan kebijakan K3
g. ditinjau ulang secara berkala
dilakukan melalui:
a. Tinjauan awal kondisi K3; dan
b. proses konsultasi antara
KEBIJAKAN
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
pengurus dan wakil
pekerja/buruh. K3
PEMANTAUAN
K3
PENINJUAN
K3
EVALUASI Untuk melaksanakan ketentuan pengusaha
PENINGKATAN dan/atau pengurus harus:
KINERJA
KINERJA
a. menempatkan organisasi K3 pada posisi
yang dapat menentukan keputusan
perusahaan;
b. menyediakan anggaran, tenaga kerja yang
berkualitas dan sarana-sarana lain yang
diperlukan di bidang K3;
c. menetapkan personil yang mempunyai
tanggung jawab, wewenang dan kewajiban
yang jelas dalam penanganan K3;
d. membuat perencanaan K3 yang
terkoordinasi;
e. melakukan penilaian kinerja dan tindak
lanjut pelaksanaan K3.
24
PERENCANAAN K3
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 50 TAHUN 2012
Rencana K3 yang disusun
oleh perusahaan paling
sedikit memuat:
a. Tujuan dan Sasaran
b. Skala Prioritas
c. Upaya Pengendalian
KEBIJAKAN
PERENCANAAN Bahaya
PELAKSANAAN d. Penetapan Sumber
K3
PEMANTAUAN
K3
PENINJUAN Daya
K3
EVALUASI e. Jangka Waktu
Rencana K3 berdasarkan: PENINGKATAN Pelaksanaan
a. Hasil penelaahan awal KINERJA
KINERJA f. Indikator Pencapaian
b. Identifikasi potensi
g. Sistem Pertanggung
bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko Jawaban
c. Peraturan perundang-
undangan dan
persyaratan lainnya
d. Sumber daya yang
dimiliki
25
PELAKSANAAN K3
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 50 TAHUN 2012
1. Penyediaan Sumber Daya
Manusia
a. Prosedur Pengadaan Sumber
Daya Manusia
b. Konsultasi, Motivasi dan
Kesadaran
Pelaksanaan rencana c. Tanggung Jawab dan
K3 harus dilaksanakan Tanggung Gugat
dengan:
1. Menyediakan
KEBIJAKAN
PERENCANAAN
d. Pelatihan dan Kompetensi
Kerja
PELAKSANAAN
sumber daya K3
PEMANTAUAN
K3
PENINJUAN
manusia yang K3
EVALUASI 2. Menyediakan Prasarana Dan
mempunyai PENINGKATAN Sarana Yang Memadai
kualifikasi; dan KINERJA
KINERJA
a. Organisasi/Unit yang
2. Menyediakan bertanggung jawab di bidang
prasarana dan K3
sarana yang b. Anggaran
memadai. c. Prosedur operasi/kerja,
informasi, dan pelaporan serta
pendokumentasian
d. Instruksi kerja
26
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 05/PRT/M/2014
Mengganti Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 09/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
yang selanjutnya disingkat K3 Konstruksi
adalah: segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
pada pekerjaan konstruksi.
27
SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PU
Setiap penyelenggaraan pekerjaan konstruksi bidang
Pekerjaan Umum wajib menerapkan SMK3 Konstruksi
Bidang PU.
SMK3 Konstruksi Bidang PU meliputi:
a. Kebijakan K3;
b. Perencanaan K3;
c. Pengendalian Operasional;
d. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3; dan
e. Tinjauan Ulang Kinerja K3.
28
PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PU
AHLI
PETUGAS
khusus
K3 KONSTRUKSI
dan/atau
K3 KONSTRUKSI
di organisasi
adalah
adalah
bidang K3 Konstruksi
tenaga
Penyedia Jasa
petugas
teknis di
dalamyang
yang
dalam
merencanakan,
mempunyai
organisasi
telah mengikuti
kompetensi
Pengguna Jasa
melaksanakan dan
DITETAPKAN BERDASARKAN POTENSI
mengevaluasi
pelatihan/bimbingan
pelatihan
dengan surat
SMK3 Konstruksi
teknis SMK3
danketerangan
yang
kompetensi mengikuti
Konstruksi
dibuktikan
yang diterbitkan
Bidang
dengan
pelatihan/bimbingan
PU,sertifikat
dibuktikan
oleh lembaga teknis
atau instansi
SMK3
BAHAYA.
yang
Konstruksi
berwenang
Bidang sesuai
PU. dengan Undang-Undang.
30
TUGAS TANGGUNG JAWAB: PPK
Menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU ;
Mengidentifikasi dan menetapkan potensi bahaya K3 Konstruksi;
Menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang didalamnya
Memperhitungkan biaya penyelenggaraan SMK3;
Menyusun dan menetapkan Dokumen Kontrak yang didalamnya
Memuat ketentuan penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU;
Membahas dan mengesahkan RK3K yang disusun oleh Penyedia Jasa
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan RK3K;
Melakukan evaluasi terhadap adanya kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja untuk bahan perbaikan dan laporan kepada Kepala
Satuan Kerja;
Memberi surat peringatan secara bertahap kepada Penyedia Jasa
apabila Penyedia Jasa tidak melaksanakan RK3K yang telah
ditetapkan
31
TUGAS TANGGUNG JAWAB: PELAKSANA
KONSTRUKSI
Berhak meminta penjelasan kepada Pokja ULP tentang Risiko K3 Konstruksi pada Rapat Penjelasan
Pekerjaan
Menyampaikan RK3K Penawaran sebagai lampiran dokumen penawaran;
Menyampaikan RK3K dan menugaskan Ahli K3 Konstruksi atau Petugas K3 Konstruksi
Menghitung dan memasukkan biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi dalam harga
membuat rangkuman aktifitas pelaksanaan SMK3 Konstruksi Bidang PU sebagai bagian dari Dokumen
Serah Terima Kegiatan pada akhir kegiatan;
Melaporkan kepada PPK dan Dinas yang membidangi ketenagakerjaanm setempat tentang kejadian
berbahaya, kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja konstruksi dalam bentuk laporan
bulanan;
Menindaklanjuti surat peringatan yang diterima dari PPK;
Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja apabila tidak
menyelenggarakan SMK3 sesuai dengan RK3K;
Mengikutsertakan pekerjanya dalam program perlindungan tenaga kerja selama kegiatan pekerjaan
konstruksi;
Melakukan pengendalian risiko K3 konstruksi, termasuk inspeksi yang meliputi: 1. Tempat kerja; 2.
Peralatan kerja; 3. Cara kerja; 4. Alat Pelindung Kerja; 5. Alat Pelindung Diri; 6. Rambu-rambu; dan 7.
Lingkungan kerja konstruksi sesuai dengan RK3K.
32
RENCANA K3 KONTRAK (RK3K)
33
ISI DOKUMEN RK3K
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, Penanggung Jawab
C.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3. Sasaran dan Program K3
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
34
PERENCANAAN K3
PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
RISIKO
PEKERJAAN &
IDENTIFIKASI
BAHAYA 35
PENILAIAN RISIKO KONSTRUKSI
36
TINGKAT RISIKO = KEKERAPAN X KEPARAHAN
37
TINGKAT RISIKO = KEKERAPAN X KEPARAHAN
38
TINGKAT RISIKO = KEKERAPAN X KEPARAHAN
KEPARAHAN
1 2 3
1 1 2 3
KEKERAPAN
RENDAH
2 2 4 6 SEDANG
3 3 6 9 TINGGI
39
PENGENDALIAN RISIKO
ELIMINASI SUBSTITUSI REKAYASA TEKNIK
adalah mendesain ulang adalah mengganti dengan adalah melakukan modifikasi
pekerjaan atau mengganti metode yang lebih aman teknologi atau peralatan
material/ bahan sehingga dan/ atau material yang guna menghindari terjadinya
bahaya dapat dihilangkan tingkat bahayanya lebih kecelakaan.
atau dieliminasi. rendah. Contoh: menggunakan perlengkapan
kerja atau peralatan lainnya untuk
Contoh: seorang pekerja harus
menghindari terjatuh pada saat
menghindari bekerja di ketinggian Contoh: penggunaan tangga diganti
bekerja di ketinggian .
namun pekerjaan tetap dilakukan dengan alat angkat mekanik kecil
dengan menggunakan alat bantu. untuk bekerja di ketinggian.
APD adalah alat pelindung
ADMINISTRASI diri yang
adalah pengendalian melalui pelaksanaan prosedur untuk memenuhi standard dan
bekerja secara aman. harus dipakai oleh
Contoh: pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja) untuk mengurangi
terpaparnya/ tereksposnya pekerja terhadap sumber bahaya, larangan pekerja pada semua
menggunakan telepon seluler di tempat tertentu, pemasangan rambu-rambu pekerjaan sesuai dengan
keselamatan . jenis pekerjaannya 40
BIAYA SMK3
Biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi (2) Rencana biaya
Bidang PU dialokasikan dalam biaya penyelenggaraan SMK3
umum yang mencakup:
Konstruksi Bidang PU menjadi
a. Penyiapan RK3K; bagian dari RK3K, yang
disepakati dan disetujui pada
b. Sosialisasi dan promosi K3; saat rapat persiapan
c. Alat pelindung kerja; pelaksanaan pekerjaan
konstruksi (Pre Construction
d. Alat pelindung diri; Meeting).
e. Asuransi dan perijinan;
f. Personil K3;
g. Fasilitas sarana kesehatan;
h. Rambu-rambu; dan
i. Lain-lain terkait pengendalian risiko
K3.
41
JOB
SAFETY
ANALYSIS
(JSA)
Foto: easybiz.id
42
JOB SAFETY ANALYSIS
Menemukan bahaya
Menentukan jenis alat pengaman
Merumuskan standar pelaksanaan kerja
Penerapan standar pekerjaan aman
Sebagai daftar periksa
Menurunkan kecelakaan & PAK
Membantu penyelidikan kecelakaan
44
LANGKAH-LANGKAH JSA
45
LANGKAH-LANGKAH JSA
47
Dalam tahap identifikasi potensi bahaya diperlukan analisis dengan
pertanyaan-pertanyaan seperti :
Apa yang terjadi jika terdapat kesalahan?
Apa konsekuensi dari aktivitas pekerjaan ini?
Bagaimana bahaya dapat muncul?
Apa saja faktor yang berkontribusi?
Seberapa sering bahaya dan risiko dapat terjadi?
48
Identifikasi cedera/injury yang mungkin terjadi dari bahaya tersebut
Jenis Bahaya dan Potensi Cedera
Terjepit, Terpotong: Luka memar, luka tergores, amputasi, fatality
Bahan Kimia Berbahaya: Terbakar, kebutaan, penyakit akut dan kronis, fatality.
Bahaya Listrik: Tersengat listrik, terbakar, amputasi, kebutaan, fatality
Bahan Mudah Terbakar: Terbakar, amputasi
Bising dan Getaran: Muntah, kerusakan syaraf, penurunan pendengaran
Manual Handling (Mengangkat, Menarik, Mendorong): Strain, Sprain, dan Musculoskeletal Disorders
lainnya
Tertabrak/Terkena: Luka memar, luka tergores, amputasi, fraktur tulang, fatality
Terpeleset, Terjatuh, Tersandung: Luka memar, fraktur tulang, fatality
Suhu: Heat/Cold stress, terbakar, stroke, fatality
Gas beracun, fumes, vapor atau debu: Penyakit akut.kronis, asfiksia, terbakar, fatality
49
LANGKAH-LANGKAH JSA
50
JOB SAFETY ANALYSIS
Jenis pekerjaan : Tanggal :
Unit/Seksi : AHLI K3 :
No tahapan pekerjaan potensi bahaya pengendalian
1
2
3
4
Tim JSA
No Nama Jabatan Tanda tangan
51
52
Video: Proyek Rusunawa Unand
Boy Setiawan DKK (2008)
DISKUSI
53
Contoh JSA dari pekerjaan pemasangan precast proyek
rumah susun
JOB SAFETY ANALYSIS – PROYEK RUMAH SUSUN X
Jenis Pekerjaan : Pemasangan komponen precast
Tanggal : 27/04/2019
Ahli K3 : Fulan Safety
No Tahapan Pekerjaan Potensi Bahaya Pengendalian
1 Pasang komponen Tangan terjepit sling Pastikan sling dalam
precast ke crane keadaan diam
2 Angkat dan angkut Komponen precast jatuh Cek kabel sling sebelum
Ubah menjadi dokumen prosedur kerja atau
komponen precast ke mulai kerja
lokasi pemasangan Pastikan kait sudah
instruksi kerja terjepit dengan baik
Jika ada angin,
pergunakan tali untuk
mengendalikan muatan
Komponen precast menabrak Atur kecepatan
pekerja pemasangan pergerakan crane
Beri panduan kepada
operator crane
3 Lepas komponen dari Tangan terjepit sling Pastikan sling dalam
crane keadaan diam
54
Contoh dokumen Prosedur Kerja
55
56
57
58
59
60
61
CONTOH
PENERAPAN
K3
Sumber Materi: presentasi Proyek Gedung
Depdagari Jakarta, PT.PP
Foto: bisnis.com
62
63
64
PEMBAGIAN TUGAS
DAN TANGGUNG
JAWAB PADA KEJADIAN
KECELAKAAN
65
Safety Induction Safety Meeting
Rangka Tabung Gas Perkuatan Schafolding “ Knock Down “ Alat Pemadam Api Ringan ( APAR)
Listrik Kerja Tray Kabel Kerja Lift Barang Tray Kabel Pagar Panel Listrik
Visualisasi Pelaksanaan K3
Pemakaian Sarung Tangan Kedok Las, S.Tangan Akses Jalan Masuk Lokasi Proyek
& Masker Asap & Body Protec
Ralling Pengaman Area Lift Barang Ralling Lubang STP Ralling Pengaman Lubang Lift
Himbauan JAMSOSTEK Batas Area Wajib & Bebas Slogan K3 & Gapura
Alat Pelindung Diri Batas Area Wajib & Bebas APD
VISUALISASI PELAKSANAAN K3
SITE OFFICE, Bersih dan Rapi
Kantor Proyek & Penghijauan Ruang Kerja Bersih & Penerangan Cukup
Toilet Karyawan & Toilet Karyawan Rak Arsip Mushola Kantin Karyawan
Mushola
VISUALISASI PELAKSANAAN K3
76