108 - SDP Pengadaan Langsung JKK Perorangan
108 - SDP Pengadaan Langsung JKK Perorangan
A. Pengadaan Langsung
Jasa Konsultansi Konstruksi
Perorangan
jdih.pu.go.id
D O K UME N PEMI L I HA N
Nomor: __________
Tanggal: __________
untuk
Pengadaan
Kepada Yth.
____________
di __________
Dengan ini Saudara kami undang untuk mengikuti proses Pengadaan Langsung paket
Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket : __________
Uraian singkat pekerjaan : __________
Nilai total HPS : Rp________(___________rupiah)
Sumber pendanaan : ____________
Tahun Anggaran : 20____
2. Pelaksanaan Pengadaan
Tempat dan alamat_________________[Ruang, Gedung, Lantai, Jalan, dst]
Telepon/Fax : ____________
Website : ____________
Saudara diminta untuk memasukkan penawaran administrasi, teknis, dan biaya, serta data
kualifikasi secara langsung sesuai dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Apabila Saudara membutuhkan keterangan dan penjelasan lebih lanjut, dapat menghubungi
kami sesuai alamat tersebut di atas sampai dengan batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran.
............................................
NIP. ..................................
BAB II. UMUM
A. Dokumen Pemilihan ini disusun untuk membantu Pelaku Usaha dalam menyiapkan
Dokumen Penawaran dan Data Kualifikasi.
B. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan (LDP)
dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan pada
Lembar data Pemilihan (LDP).
C. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah, dan singkatan sebagai berikut:
- Le mbar Data : yang selanjutnya disingkat LDP adalah lembar data yang
Pemilihan memuat ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai
dengan jenis pekerjaan dan kualifikasi yang diperlukan;
- Pengguna Anggaran : yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang
(PA) kewenangan penggunaan anggaran Kementerian
Negara/Lembaga/Perangkat Daerah;
- Kuasa Pengguna : yang selanjutnya disingkat KPA:
Anggaran (KPA) 1. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara adalah adalah pejabat yang memperoleh kuasa
dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan
dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan;
2. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian kewenangan pengguna
anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi perangkat daerah.
- Unit Kerja Pengadaan : yang selanjutnya disingkat UKPBJ adalah Unit Kerja
Barang Jasa (UKPBJ) Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah yang menjadi pusat keunggulan
Pengadaan Barang/Jasa;
A. UMUM
1. Paket Pekerjaan 1.1 Pelaku Usaha menyampaikan penawaran atas paket Pengadaan
dan Identitas Langsung Jasa Konsultansi Konstruksi dengan kode Rencana
Pejabat Umum Pengadaan (RUP) sebagaimana tercantum dalam LDP.
Pengadaan
1.2 Nama paket pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI
5. Persyaratan Persyaratan kualifikasi administrasi sebagaimana tercantum dalam LDP
Kualifikasi meliputi:
Pelaku Usaha a. Memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia seperti Kartu Tanda
Penduduk (KTP)/paspor/surat keterangan domisili tinggal.
b. Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja sesuai pekerjaan.
c. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan
perpajakan (SPT Tahunan).
d. Memiliki pengalaman sesuai dengan jasa konsultansi konstruksi yang
akan dilaksanakan paling kurang 1 (satu) pekerjaan, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak.
e. Telah terdaftar pada program BPJS yang dibuktikan dengan kartu
keanggotaan BPJS.
f. Dalam hal pengadaan langsung Jasa Konstruksi yang dipergunakan
untuk percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat, diutamakan untuk Pelaku Usaha Orang Asli
Papua.
C. DOKUMEN PENGADAAN LANGSUNG
6. Isi Dokumen Dokumen Pemilihan Pengadaan Langsung terdiri dari :
Pengadaan a. Undangan Pengadaan Langsung;
Langsung b. Instruksi Kepada Peserta (IKP);
c. Lembar Data Pemilihan (LDP);
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK);
e. Bentuk Dokumen Penawaran;
1) Dokumen Administrasi:
a) Surat Penawaran
2) Dokumen Penawaran Teknis:
a) Proposal Teknis;
b) Kualifikasi Tenaga Ahli.
3) Dokumen Penawaran Biaya:
a) Harga penawaran sesuai Surat Penawaran dalam Dokumen
Administrasi; dan
b) Daftar Kuantitas dan Harga/Daftar Keluaran dan Harga
f. Formulir isian kualifikasi; dan
g. Bentuk surat perintah kerja (SPK).
D. PENYIAPAN PENAWARAN
7.7 Biaya overhead (biaya umum) dan keuntungan serta semua pajak,
bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta yang harus dibayar
oleh penyedia untuk pelaksanaan paket Jasa Konsultansi Konstruksi
ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.
12. Penerbitan 12.1 Pejabat Pengadaan menyampaikan Berita Acara Hasil Pengadaan
SPPBJ Langsung kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
12.9 SPPBJ diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Pejabat
Pembuat Komitmen menerima Berita Acara Hasil Pengadaan
Langsung.
Keterangan:
Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat persiapan
penunjukan penyedia;
BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang
2. Maksud dan
Tujuan
3. Sasaran
4. Lokasi Kegiatan
1. Data Dasar
2. Standar Teknis
3. Studi-Studi
Terdahulu
4. Referensi Hukum
Ruang Lingkup
1. Lingkup Kegiatan
2. Keluaran3
3. Peralatan, Material,
Personel dan
Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen
4. Peralatan dan
Material dari
Penyedia Jasa
Konsultansi
5. Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa
6. Jangka Waktu
Penyelesaian
Kegiatan
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
7. Kebutuhan Kualifikasi
Personel Minimal
Posisi Tingkat Status
Pendidi- Jurusan Keahlian Pengal- Tenaga
aman
kan Ahli
Tenaga Ahli:
8. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan
Laporan*)
CONTOH
[Kop Surat]
Kepada Yth.:
Pejabat Pengadaan pada_____________[K/L/PD]
di
______________________________
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan Langsung untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap dokumen
asli.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Langsung.
Penyedia,
[Pelaku Usaha Perorangan]
..........................
Nama Lengkap
B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
CONTOH
[Proposal Teknis adalah kriteria pokok dari Penawaran Teknis. Pelaku Usaha
disarankan untuk menyajikan detail penawaran teknis, (termasuk gambar kerja dan
diagram) yang dibagi menjadi dua bab berikut:
[dalam hal pengadaan langsung jasa konsultansi konstruksi dengan nilai HPS paling
banyak Rp25.000.000,00 (duapuluh lima juta rupiah) atau pengadaan langsung jasa
konsultansi konstruksi dengan nilai HPS paling banyak Rp50.000.000,00 (limapuluh
juta rupiah) untuk jasa Konsultansi Konstruksi yang dipergunakan untuk percepatan
pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, dokumen
penawaran teknis ini dikecualikan]
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi. Dalam bab ini jelaskan pemahaman Pelaku
Usaha terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan,
metodologi kerja dan uraian detail mengenai keluaran. Pelaku Usaha harus
menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan
pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan. Pelaku
Usaha juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan dan kesesuaian metodologi
tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
b) Program Kerja. Dalam bab ini usulkan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK),
kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu,
pentahapan dan keterkaitannya, target (termasuk persetujuan sementara dari Pejabat
Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh tempo penyerahan laporan- laporan.
Program kerja yang diusulkan harus konsisten dengan pendekatan teknis dan
metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan
kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja,
termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus
konsisten dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
2. BENTUK JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
CONTOH
Bulan ke-
No. Kegiatan I II III IV V dst. Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan:
1) Kegiatan: Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan
pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket pekerjaan yang ditahapkan maka
kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan
dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya.
2) Bulan ke: Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.
3. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP
CONTOH
Daftar Riwayat Hidup
Keterangan:
1 Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa
yang bersangkutan.
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka
saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
____________,_____ ____
Yang membuat pernyataan,
(__________)
[nama jelas]
C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN BIAYA
CONTOH
Total Harga
No. Uraian Penawaran Biaya (Rp)
Sub-total
PPN 10%
Total
Terbilang:
Keterangan :
Seluruh biaya personel yang ditawarkan mematuhi peraturan perundang-undangan terkait
standar remunerasi tenaga ahli.
Total Harga
No. Uraian Keluaran/Output Satuan Keluaran (Rp)
I Output 1.........
II Output.......(dst)
Sub-total
PPN 10%
Total
Keterangan :
Seluruh biaya personel yang ditawarkan mematuhi peraturan perundang -undangan terkait
standar remunerasi tenaga ahli.
2. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONEL
CONTOH
Keterangan:
1. Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personel; untuk Tenaga
Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
- 119 -
Keterangan:
Biaya langsung non-personel adalah biaya yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) hanya
diperhitungkan dalam biaya langsung personel.
Biaya langsung non-personel dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya atas
bukti tagihan dengan lumsum.
Pelaku Usaha dapat menambah atau mengurangi kolom Jenis Biaya sesuai kebutuhan.
Biaya penerapan SMKK digunakan sesuai kebutuhan.
jdih.pu.go.id
- 120
-
CONTOH
Catatan:
1. Pada isian Nama Personel, untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan
nama personel; untuk Tenaga Subprofesional dan Tenaga Pendukung cukup dicantumkan
posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2. Komponen remunerasi sesuai ketentuan peraturan perundangan terkait remunerasi minimal
yang ditetapkan oleh Menteri yang membidangi jasa konstruksi.
3. Rincian Komponen Remunerasi Personel hanya disampaikan pada saat klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya.
jdih.pu.go.id
BAB VII. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
Alamat : __________
Telepon/Fax : __________
Email : __________
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang
terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
: KTP/SIM/Paspor
2. Identitas kewarganegaraan No
: :_____________________
: _____________________
Alamat _____________________
No. Telepon : _____________________
3.
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
2. Pajak
3. Keanggotaan BPJS
a. BPJS : Kesehatan/Ketenagakerjaan
b. Nomor : _______________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar
dan/atau ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi
berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata,
dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(nama lengkap)
BAB VIII. RANCANGAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
SATUAN KERJA :
............................................................
SURAT PERINTAH KERJA NOMOR DAN TANGGAL SPK:
(SPK) Nomor : ............................................................
Tanggal : ............................................................
Nama : ……… [nama PA/KPA/PPK]
NIP : …… [NIP]
Jabatan : ........... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan : ………[alamat Satuan Kerja]
di
yang bertindak unt uk dan atas nama*) Pemerintah Indonesia
NAMA PENGGUNA JASA c.q................c.q . atuan Kerja ……. berdasarkan Surat omor
Keputusan …… S ……. tanggal ……. tentang …….
[SK pengangkat . PA/KPA/PPK] [jika ditandatangani oleh
PPK ditambahk N surat tugas dari PA/KPA] selanjutnya
disebut “Pengg an Jasa”, dengan:
an
una
[nama lengkap]
[nama lengkap] [jabatan]
[jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA
(SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
yang ditentukan, dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan harga sesuai SPK.
4. BIAYA SPK
a. Biaya SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead
serta biaya asuransi (apabila dipersyaratkan).
b. Rincian biaya SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam rekapitulasi penawaran
biaya.
5. HAK KEPEMILIKAN
a. Pengguna Jasa berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau
disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia kepada Pengguna
Jasa. Jika diminta oleh Pengguna Jasa maka Penyedia berkewajiban untuk membantu
secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada Pengguna Jasa sesuai
dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh Pengguna Jasa
tetap pada Pengguna Jasa, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada
Pengguna Jasa pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh Penyedia.
Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat
diberikan kepada Penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
9. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada
tanggal yang ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam
SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan
diluar pengendaliannya dan Penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada
Pengguna Jasa, maka Pengguna Jasa dapat melakukan penjadwalan kembali
pelaksanaan tugas Penyedia dengan adendum SPK.
11. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai
dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat
diduga; dan
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam biaya
SPK.
22. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pengguna Jasa,
dengan ketentuan:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan pajak.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen)
dan Berita Acara Serah Terima ditandatangani.
c. Pengguna Jasa dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan
pembayaran dari Penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran
kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan
untuk menunda pembayaran. Pengguna Jasa dapat meminta Penyedia untuk
menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang
sedang menjadi perselisihan.
23. DENDA
a. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar
denda kepada Pengguna Jasa sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai SPK (tidak termasuk
PPN) untuk setiap hari keterlambatan.
b. Pengguna Jasa mengenakan Denda dengan memotong pembayaran prestasi pekerjaan
Penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
Kepada Yth.
__________
di __________
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara
diharuskan menandatangani SPK paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi
terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan
Perundangan terkait tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta petunjuk teknisnya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP : __________
Tembusan Yth. :
1.[PA/KPA K/L/PD]
2.[APIP K/L/PD]
3.[Pejabat Pengadaan]
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
1. Paket pengadaan_____________;
4. Waktu penyelesaian: selama ___ (____________) hari kalender dan pekerjaan harus sudah
selesai pada tanggal __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________