Anda di halaman 1dari 4

5 Tokoh Pencetus Gerakan Non-Blok

1. Kwame Nkrumah-Ghana (1909-1972)

Kwame Nkrumah yang lahir di Nkroful 21 September 1909 adalah pemimpin pertama 'Negeri Emas', Ghana.
Lelaki berpaham sosialis tersebut, memang sangat aktif dalam bidang keorganisasian sejak duduk dibangku
kuliah. Ia juga sering mengkritik pemerintahan bangsa- bangsa Eropa dan Afrika. Dirinya memperoleh
simpati dari rakyat karena hidupnya berprinsip pada anti kekerasan. Nkrumah berkembang menjadi
pemimpin dengan orientasi untuk mempersatukan Afrika. Kemerdekaan Ghana mengilhami negara Afrika
lain untuk merdeka, yang tak lepas dari adanya Konperensi Asia Afrika.

2. Jawaharlal Nehru-India (1889-1964)

Jawaharlal Nehru lahir di kota suci Hindu ,Allahabad, 14 November 1889. Ia adalah Perdana Mentri pertama
di India.Seorang arsitek 'Resolusi Avadi' ini telah mendorong lahirnya sebuah revolusi 'Pola Lingkungan
Yang Sosialistis'. Ia dianggap sebagai arsitek India modern yang mendorong ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kebijakanya menyebabkan pertumbuhan yang cukup besar dalam produksi pertanian dan
industri. Nehru juga memainkan peran utama dalam mengembangkan kebijakan luar negri India yang
mandiri.
3. Soekarno-Indonesia (1901-1970)

Soekarno atu lebih dikenal dengan Bung Karno lahir di Blitar, 6 Juni 1901. Ia bernama kecil Kusno Sosro
Dihardjo. Jiwa nasionalismenya tumbuh sejak bersekolah di Hoogere Burger School (HBS). Untuk
kemerdekaan Indonesia, Presiden Indonesia pertama ini mengajarkan ajaran Marhaenisme dan mendirikan
Partai Nasional Indonesia (PNI). Akibatnya, ia dipenjara. Dalam pembelaanya yang berjudul Indonesia
Menggugat, Bung Karno menunjukan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Melalui
perjuangan yang cukup panjang. Bersama Mohammad Hatta, ia memproklamasikan Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945. 

4. Gamal Abdel Nasser-Mesir (1918-1970)

Lahir di sebuah kota indah yang menjadi salah satu kawasan wisata favorit rakyat Mesir yaitu Alexandria, 15
Januari 1918. Presiden mesir kedua ini hampir setiap terlihat selalu tersenyum. Ia bercita- cita
menggabungkan beberapa negara Arab dalam satu kesatuan untuk melawan Israel. Ia membantu rakyat
Palestina uantuk kembali ke tanah air mereka yang diduduki Israel. Pada masa pemerintahanya, Nasser
telah membangkitkan Nasionalisme Arab dan Pan Arabisme, serta menasionalisasi terusan Zues. Akibatnya,
Mesir berhadapan dengan Israel, Perancis, dan Inggris

5. Josip Broz Tito-Yugoslavia (1892-1980)

Lahir di Kumrovec, Kroasia, 25 Mei 1892. Ia meninggalkan kehidupan pedesaan kemudian menjajal semua
pekerjaan. Tito bergabung dengan Partai Komnunis Yugoslavia yang pengaruhnya tenah menguat. Mulai
saat itulah ia mengepakan sayap sebagai kepala negara. Usai perang dunia II, Tito menjadi tokoh yang amat
populer di mata rakyat. Ia juga dipuja sebagai pemimpin pembebasan Yugoslavia. Ia juga berhasil
menghimpun seluruh kekuatan yang terdiri atas beragam etnis dan agama, bahkan ideologi. Sejak saat itu,
model sosialisme yang dikembangkan Tito mendapat julukan Titoisme.

Tokoh Pendiri ASEAN beserta Asal Negaranya

1. Adam Malik (Indonesia)

Adam Malik merupakan tokoh Indonesia yang pernah menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu). Ia merupakan
salah satu Menlu RI yang menjabat dalam waktu yang cukup lama. Adam Malik merupakan salah satu sosok
penting dalam sejarah berdirinya ASEAN. Ia merupakan wakil Indonesia saat Deklarasi Bangkok, yang
menjadi awal berdirinya ASEAn.
2. Tun Abdul Razak (Malaysia)

Tun Abdul Razak merupakan salah satu tokoh yang dikenal sebagai pendiri Malaysia. Selain itu, ia
merupakan penggagas Dasar Ekonomi Baru. Pada tahun 1970 – 1976 ia menjabat sebagai Perdana Menteri
Malaysia kedua. Ia merupakan perwakilan dari Malaysia saat Deklarasi Bangkok.

3. Thanat Koman (Thailand)

Perwakilan dari Thailand saat Deklarasi Bangkok adalah Thanat Koman. Mantan Menteri luar negeri
Thailand ini merupakan tokoh penting dalam mediasi antara Malaysia dan Indonesia. Sebagai bentuk
penghormatan kepada Thanat Koman terhadap peran aktif dalam berdirinya ASEAN, Bangkok dipilih
sebagai tempat pembentukan organisasi ini.

4. Narciso Ramos (Filipina)

Narciso Ramos merupakan mantan Presiden Filipina. Ia merupakan salah satu tokoh yang menghadiri
Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967, bersama dengan perwakilan empat negara lainnya.

5. S. Rajaratnam (Singapura)
S. Rajaratnam merupakan tokoh Singapura yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun
1965-1980. Semasa menjabat, S. Rajaratnam sempat diutus sebagai perwakilan Singapura dalam Deklarasi
Bangkok, yang merupakan awal mula berdirinya ASEAN.

Anda mungkin juga menyukai