Latar belakang
Tiap manusia memiliki potensi pengetahuan kerja, ide, dan tenaga dlama diri mereka.
Pengetahuan kerja dan ide merupakan unsur intelektual yang tidak habis pakai (reuseable) dan
dapat terus dikembangkan. Berbeda dengan barang modal atau peralatan yang dapat habis.
Unsur intelektual inilah yang mampu mendukung perusahaan menciptakan keunggulan
kompetitif (competitive advantage). Unsur intelektual ini disebut sebagai modal manusia
(human capital), yaitu keseluruhan nilai yang didapat dari kapabilitas, pengetahuan, keahlian,
pengalaman, dan motivasi yang dimiliki tenaga kerja.
Untuk memaksimalkan modal manusia tersebut maka diperlukan manajemen sumber daya
manusia. Manajeman SDM berfungsi unyuk mendorong karyawan untuk menghasilkan sesuatu
yang produktif. Maka dari itu SDM dinyatakan sebagai basis manajemen bagi seluruh aktivitas
manajemen lainnya. Secara lebih luas, manajemen SDM merupakan sebuah proses mendesain
system manajemen (pencarian, pelatihan, penilaian, pengupahan, dsb) yang memastikan SDM
dikelola secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Peranan dan tantangan manajemen SDM terus berkembang dan semakin hari semakin
bertambah banyak, beragam, rumit, fleksibel, dan penting seiring dengan semakin besarnya
perusahaan. Semakin besarnya perusahaan, semakin rumitnya tugas yang harus dikerjakan,
semakin besarnya dampak lingkungan serta dinamikanya, semakin luas dan besar
keterpaduannya dengan lingkungan, dan semakin besar ketidakpastian yang harus dihadapi
perusahaan. Pada saat ini, pentingnya peranan manajemen SDM tercermin dari kebijaksanaan
perusahaan atau organisasi untuk mengatur sumber daya manusia.
Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari aktivitas-aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan, untuk menetukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya
lain. (G.R. Terry/Stephen G.Franklin)
Manajemen SDM adalah proses untuk memperoleh, melatih, menilai dan mengompensasi
karyawan. Juga untuk mengurus relasi tenaga kerja, kesehatan, dan keselamatan mereka. Dapat
diartikan pula bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan agar sumber daya manusia dalam organisasi dapat digunakan secara efektif untuk
mencapai berbagai tujuan.
Jadi, pada dasarnya manajemen SDM ini adalah salah satu fungsi dalam sebuah perusahaan atau
organisasi yang focus pada kegiatan rekrutmen, pengelolaan dan pengarahan untuk orang-orang
yang bekerja dalam perusahaan tersebut. serta menyediakan pengetahuan demi tercapainya
tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dan departemen SDM juga bertanggung jawab untuk
mengembangkan perusahaan dengan menerapkan seluruh nilai dan budaya perusahaan. Juga
memastikan bahwa perusahaan memiliki tim yang baik dan solid juga memahami
pemberdayaan karyawan.
Manajemen SDM menurut para ahli :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat.
Manajemen SDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
pendayagunaan, pengembangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah
organisaai secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya
manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Fungsi manajemen SDM meliputi perencanaan, rekrutmen, seleksi, orientasi, evaluasi kinerja,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan.
Perencanaan
Rekrutmen
Seleksi
Seleksi adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak
kandidat atau calon yang ada
Menurut pasal 1 ayat 9 UU No. 13 tahun 2003 pelatihan kerja adalah keseluruhan
kegiatan untuk memberi, memperoleh,meningkatkan, serta mengembangkan
kompetensi kerja, produktifitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian sesuai dengan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Evaluasi kinerja
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidak berdiri sendiri. Fungsi-
fungsi seperti pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan fungsi
evaluasi. Fungsi evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi
kesalahan yang sama setiap kali.
Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk
uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (reward) yang diberikan
perusahaan.
Pengintegrasian
Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas
karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang.
Pemberhentian
Dilakukannya manajemen sumber daya manusia menurut ahli ekonomi yaitu Sedarmayanti ada
4 tujuan secara umum, seperti berikut :
a. Tujuan social
Tujuan social dari manajemen SDM pada suatu organisasi adalah pertanggung jawaban
secara social terhadap tantangan tenaga kerja perusahaan. Selain itu, SDM juga
bertanggung jawab penuh terhadap keperluan elemen sumber daya manusia dalam
organisasi. MSDM juga bertugas untuk mengurangi efek atau dampak negative yang bias
muncul dan mengancam pencapaian tujuan organisasi.
b. Tujuan organisasional
Tujuan selanjutnya yang dikemukakan oleh sedarmayanti adalah tujuan fungsional atau
yang biasa disebut fungsional objective. Berdasarkan tujuan ini, MSDM perusahaan
bertujuan untuk memoertahankan kontribusi elemen sumber daya manusia pada setiap
bidang di perusahaan. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dipelihara dengan baik agar
mereka memberikan kontribusi optimal untuk kelangsungan perusahaan.
Setiap manajer khususnya SDM yang diberikan wewenang memperhatikan tujuan pribadi
atau individu kepada sumber daya manusia. Tujuan pribadi harus diarahkan dengan tujuan
organisasi secara keseluruhan untuk mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
Dengan adanya tujuan pribadi, perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan
motivasi karyawan untuk memberikan kontribusi yang optimal. Kontribusi seluruh elemen
sumber daya manusia dalam pelaksanaan tugas secara optimal membuat tujuan perusahaan
akan mudah dicapai.