Pasal 1
Ketentuan Umum
Musyawaah Daerah, yang selanjutnya disebut Musda dalam Tata Tertib ini, adalah
Musda V Partai Amanat Nasional Kabupaten Bandung Barat yang diselenggarakan
pada tanggal 17 Januari 2021 di Aula HBS Cimareme Kecamatan Ngamprah
Kabupaten Bandung Barat.
Pasal 2
Kedudukan Musda
Musda adalah Permusyawaratan ditingkat daerah dalam partai yang diadakan atas
undangan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten
Bandung Barat, dilaksanakan sekali dalam 5(lima) tahun yang dihadiri oleh peserta
Musyawarah Daerah, peninjau Musyawarah Daerah dan undangan Musyawarah
Daerah.
Pasal 3
Kepesertaan Musda
Sesuai ketentuan Anggaran Rumah Tangga pasal 23, dan Peraturan Partai Nomor
03 Tahun 2020, kepesertaan Musda terdiri atas, peserta, peninjau, dan undangan.
1. Peserta Musda terdiri atas :
a. Satu orang utusan dari Dewan Pimpinan Wilayah.
b. Ketua, Sekretaris dan Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat
Nasional Kabupaten Bandung Barat.
c. Ketua Majelis Penasehat Partai Daerah.
d. Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional se
Kabupaten Bandung Barat. Apabila berhalangan dapat diwakili berdasarkan
Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang.
e. Ketua Dewan Pimpinan Ranting Partai Amanat Nasional se Kabupaten
Bandung Barat. Apabila berhalangan dapat diwakili berdasarkan Rapat Pleno
Dewan Pimpinan Ranting.
f. Ketua-Ketua Ortom yang memiliki struktur organisasi hingga tingkat ranting
minimal 50% seluruh Kabupaten dan dikukuhkan oleh Dewan Pimpinan
Daerah;
2. Peninjau Musda terdiri atas :
a. 2 (Dua) orang utusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
b. Anggota Majelis Penasehat Partai Daerah
c. Seluruh Pengurus dan Anggota Badan di tingkat Daerah
d. Ketua Majelis Penasehat Partai Cabang
e. Anggota Legistatif dan Eksekutif tingkat Daerah dari PAN
f. Ketua Badan-Badan Otonom di tingkat Daerah
g. Undangan Dewan Pimpinan Daerah
3. Undangan Musda adalah mereka yang diundang oleh Dewan Pimpinan Daerah
Partai Amanat Nasional Kabupaten Bandung Barat untuk menghadiri acara
tertentu dari Musda.
Pasal 4
Penyelesaian Sengketa Kepesertaan
1. Dalam hal terjadi sengketa mengenai hak untuk dapat dinyataklan sebagai
peserta musda yang sah, maka pihak yang bersengketa dapat mengajukan
gugatan kepada institusi Partai yang menerbitkan surat keputusan penetapan
susunan kepengurusan sesuai dengan AD/ART.
2. Apabila tidak terjadi kesepakatan dalam penyelesaian sengketa, maka Dewan
Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kabupaten Bandung Barat berhak
mengambil alih penyelesaian sengketa melalui tim penyelesaian sengketa yang
ditunjuk
3. Manakala langkah penyelesaian sengketa sebagaimana yang tersebut pada
point 2 (dua) diatas tidak dapat melahirkan keputusan yang bisa diterima oleh
para pihak yang bersengketa, maka Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat
Nasional berhak mengambil alih penyelesaian sengketa dan diputuskan oleh
DPP sebagai satu keputusan final dan mengikat.
Pasal 5
Agenda Musda
Pasal 6
Tanggungjawab Penyelenggara Musda
Pasal 8
Sidang-Sidang
1. Sidang-sidang Musda terdiri atas Sidang Pleno yang diikuti oleh seluruh peserta,
peninjau dan undangan Musda.
2. Sidang Pleno membahas : Organisasi, Program Kerja, Rekomendasi,
Pertanggungjawaban DPD PAN Kabupaten Bandung Barat.
Pasal 9
Hak Bicara dan Suara
1. Hak bicara dan hak suara hanya dimiliki oleh peserta Musyawarah Daerah
(MUSDA)
2. Hak bicara hanya bisa dimiliki oleh peninjau Musyawarah Daerah (MUSDA)
3. Undangan Musda tidak memiliki hak bicara dan hak suara
Pasal 10
Pengambilan Keputusan
Pasal 11
Pimpinan Sidang
Sidang sidang pada Musyawarah Daerah V PAN Bandung Barat dipimpin oleh
Steering Commite (Panitia Pengarah)
Pasal 12
Tata Tertib Persidangan
Pasal 14
Penutup
1. hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan oleh dan dari
kebijakan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN)
Kabupaten Bandung Barat.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : …………………..
Pada Tanggal : …............. 2021
Waktu : ………… WIB
PIMPINAN SIDANG
MUSDA V PARTAI AMANAT NASIONAL
KABUPATEN BANDUNG BARAT