Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menindaklanjuti peraturan Menteri Dalam Negeri No.34 Tahun 2006 itu, Pemerintah
Kabupaten Kutai Kartanegera, dengan membentuk kepengurusan Forum Pembauran
Kebangsaaan (FPK) yang diprakarsai oleh perwakilan tokoh masyarakat dari berbagai etnis yang
ada di diwilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, melalui surat keputusan Bupati, yang setiap lima
tahun diperbaharui. Maka kami mengadakan kegiatan study banding yang merupakan suatu
kegiatan dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan
kedepannya untuk menjadi lebih baik.
Pengertian dari study banding itu sendiri adalah sebuah konsep belajar yang dilakukan di
lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang lazim dilakukan untuk maksud
peningkatan mutu,perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan
peraturan perundangan, dan lain-lain. Hasilnya berupa pengumpulah data dan informasi sebagai
bahan acuan dalam perumusan konsep yang diinginkan.
Oleh karena itu, FPK Kutai Kartanegara melaksanakan kegiatan Study Banding selama 1
hari ke FPK kota Balikpapan di Balikpapan. Dengan harapan dapat menambah wawasan,
pengalaman baru, dan menjadikan pembanding antara FPK Kabupaten dan FPK kotamadya,
serta peningkatan mutu forum dan khususnya dalam hal sosialisasi.

1.2 Tujuan
Tujuan utama melakukan studi banding nantinya adalah menggali sebanyak mungkin
informasi yang bisa didapat secara teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan
pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik
untuk kegiatan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang secara futuristik. Jadi dengan
kata lain tujuan dari studi banding tersebut adalah :
1. Untuk menambah wawasan kita tentang FPK Kotamadya Balikpapan
2. Untuk menimba pengalaman baru di tempat lain
3. Untuk membandingkan tempat kita dengan tempat lain
4. Untuk menambah cakrawala berfikir kita

1.3 Manfaat
Dengan mengikuti program Study Banding, para anggota dapat mengetahui hal-hal apa
saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan kita dalam hal sosialisasi.
1. Memperoleh wawasan dan pengetahuan baru mengenai FPK di daerah lain.
2. Menambah motivasi bagai para anggota FPK.
3. Menerapkan hasil study banding kedalam organisasi FPK.
4. Membangun jaringan kerjasama antar FPK untuk saling mendukung.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Perjalanan


Pada hari kamis, 15 Oktober 2020 pukul 09.30 para anggota FPK berjumlah 26 orang
dipimpin oleh ketua FPK kutai Kartanegara, Bapak H. Marwan, S.P., M.Si telah berada di Aula
Kesbangpol Kotamadya Balikapapan dalam rangka kunjungan kerja FPK Kutai Kartanegara ke
FPK Kota Balikpapan.

Acara diawali oleh sambutan Bapak Ketut Rasna sebagai Kepala Kantor Kesbangpol
Kota Balikpapan. Sambutan beliau dirangkum sebagai berikut :
1. Kehadiran FPK sangat dibutuhkan pemerintah.
2. Kunjungan FPK Kutai Kartanegara sangat bermanfaat bagi FPK kota Balikpapan.
3. Kegiata dibatasi selama pandemik ini, namun tidak mengurangi kekompakan FPK kota
Balikapapan.
4. Telah mengikuti rapat nasional di pusat khusus membahas Omnibus Lawa bersama
Menkopolhukam sehingga menjadi tugas pemerintah menginformasikan ke masyarakat
dalam hal ini Kesbangpol.
5. Seluruh gubernur/walikota/bupati hadi dalam acara pembahasan omnibus law yang
diadakan rabu, 14 Oktober 2020 di Jakarta.
6. Bapak Kepala Kesbangpol pamit untuk berangkap ke gedung DPRD kota Balikpapan
menghadiri sidang rakyat. Kamis, 15 Oktober 2020 pukul 09.41.

Pembicara kedua adalah bapak Syahdaruddin dari Kesbangpol kota Balikpapan sebagai
moderator menyampaikan bahasan sebagai berikut :
1. Sosialisasikan FPK melalui sosialisasi copid 19.
2. Sosialisasikan FPK ke kecamatan-kecamatan dan kelurahan.
3. FPK kecamatan telah terbentuk di SK kan.
4. Sendangkan FPK kelurahan telah terbentuk namun masih kendala SK karena Pergub.
5. Dalam pertemuan/silahturahmi banyak terjadi dialog.
6. Silahturahmi Kebangsaan kegiatan FPK Balikpapan paling besar se Kalimantan timur
dihadiri Gubernur, Polda, Pangdam, Walikota, Bupati dan seterusnya.
7. Keinginan menyatukan FPK secara Nasional, namun terkendala copid 19.
8. Selama ini FPK tergantung pada APBD Daerah setempat, diharapkan ke depan ada
inovasi dalam bentuk pendanaan.
9. Harapan terakhir sama-sama berbagi pengalaman.

Pembicara ketiga oleh Ketua FPK Kota Balikpapan Bapak Abd. Rachim. Pembahasan ketua FPK
Balikapapan sebagai berikut :
1. Mengapresiasi acara silahturahmi ini
2. Perkenalan anggota FPK Kota balikapapan.
3. Rencana pembentukan FPK Nasional deklaratornya FPK Kalimantan Timur, Khususnya
Balikpapan.
4. IKN bila jadi maka FPK Balikpapan punya tempat strategis.
5. Beberapa waktu lalu terjadi preskom dengan FPK-FPK Nasional termasuk Balikpapan,
Menado dan lain-lain.
6. Belum diundang FPK kelurahan karena scara faktual belum dilantik, diharapkan dilantik
sebelum usai kepengurusan FPK Balikpapan.
Pembicara keempat dari FPK Kutai Kartanegara oleh bapak ketua H. Marwan, S.P., M.Si.
Penyampaian beliau sebagai berikut:
1. Mukadimah.
2. Perkenalan anggota FPK Kutai Kartanegara.
3. Pengenalan daerah Kartanegara serta keadaan masyarakat secara umum.
4. Mengelola suku majemuk tinggal 1 atap lebih banyak persoalannya.
5. Fasilitas yang begitu kurang bagus dibanding kota Balikpapan.
6. FPK Kutai Kartanegara membina 22 paguyuban di 18 Kecamatan.
7. Model pembauran yang baik diharap bisa disampaikan oleh FPK kota Balikapapan.
8. Jangan tunggu ada masalah baru bertemu dan silahturahmi. Jangan tunggu ada masalah
baru bilan saudara.

Sesi berikutnya adalah sesi Interaktif/ tanya jawab. Sesi tanya jawab untuk duduk bersama
membahas masalah masalah yang ada di kalimantan. Pembahasa pada sesi ini dirankum sebagai
berikut :
1. Bapak Mansur FPK Balikpapan Timur.
a. FPK Kota balikapapan ikut andil dalam kegiatan-kegiatan sosial.
b. Ikut Berperan serta dalam ekonomi rakyat.
c. Dengan adanya IKN, akan merubah kita dari konsumtif ke produktif

2. Bapak Haris Hariyanto FPK Balikpapan Utara.


a. Berbuat dulu untuk masyarakat
b. Berguna bagi masyarakat.
c. Telah membentuk FPK kelurahan sebanyak 125 anggota.
d. Akan mendeklarasikan FPK Kelurahan sekota balikpapan.

3. Bapak Sahal Suryanto FPK Balikpapan Tengah.


a. Berkomonikasi dengan suku-suku lainnya beserta tokoh agama.
b. Balikpapan ada 120 paguyuban namun tetap bisa menjaga toleransi.

4. Bapak Ahmad FPK Balikpapan Selatan.


a. Pembinaan kebangsaan ke Kelurahan-kelurahan.
b. Balikpapan selatan hanya masalah kriminal biasa tidak menyentuh kesukuan.
5. Bapak Abd. Rachim FPK Kota Balikpapan.
Dengan terbentukanya FPK Kecamatan maka FPK kota lebih banyak sebagai
badan kontrol dan kordinasi.

6. Bapak Joyo FPK Kutai Kartanegara.


Perlu dilakukan perbaikan nasional 2021 menurut kasi Kesbangpol.

7. Bapak Sigit nugroho FPK Kutai Kartanegara.


a. Ketua FPK Kukar Bapak Marwan memiliki Target FPK Kelurahan.
b. Terbentur kepada masalah anggaran.
c. Selain itu di setiap kecamatan dan kelurahan banyak suku dan karakter.

8. Bapak Marwan FPK Kutai Kartanegara.


Mengapresiasi kepada Kesbangpol Kota Balikpapan.

2.2 Lampiran Foto

Sambutan Kepala Kesbangpol Kota Balikpapan


Sambutan Kasubag. Kesbangpol Kota Balikapapan

Sambutan Ketua FPK Kota Balikapapan


Sambutan Ketua FPK Kutai Kartanegara

Suasana Diskusi
Suasana Diskusi

Suasana Diskusi
Ketua FPK Kukar menyerahkan tanda mata kepada Kepala Kesbangpol Balikpapan

Wakil ketua FPK Kukar menyerahkan tanda mata yang menerima ketua FPK Balikpapan
Ketua FPK Kukar dan anggota foto bersama dengan kepala Kesbangpol Balikpapan

Foto bersama dengan FPK Kukar dan anggota FPK Balikpapan selasai pertemuan
Suasana makan siang bersama ketua FPK Kukar dan anggota Kukar di Tahu Sumedang
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Forum Pembauran Kebangsaan hadir sebagai perekat, mempersatukan perbedaan yang ada. FPK
Kota Balikpapan sudah membentuk FPK Kecematan sampai pada tingkat kelurahan. Persiapan
pembentukan FPK Nasional dimana deklarator Balikapan dan Kutai Barat. Pemberdayaan
ekonomi untuk masyarakat sehingga terhindar dari konflik ekonomi.

3.2 Saran
Pembentukan FPK sampai ketingkat kelurahan memerlukan pendanaan, besar haparan
pemerintah daerah mengakomodasi untuk kepentingan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai