Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Struktur Anatomi Otak
Anatomi fisiologi sistem persarafan manusia secara garis besar terdiri dari dua
bagian, yaitu sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan
sistem saraf tepi atau perifer. Otak terletak di bagian dalam tengkorak kepala, sedangkan
sumsum tulang belakang berlokasi di bagian dalam tulang belakang. Berbeda dengan otak dan
sumsum tulang belakang, sistem saraf tepi terletak di semua bagian tubuh. Melalui serabut-
serabut saraf, sistem saraf ini menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan bagian-
bagian tubuh lainnya.
Otak terletak dalam tengkorak, terdiri atas semua bagian SSP diatas korda spinalis, secara
anotimis terdiri dari batang otak (brainstem) yang letaknya dibawah otak besar (forebrain).
Batang otak terletang di ujung atas korda spinalis, ia berhubungan banyak dengan korda spinalis.
Batang otak merupakan bagian otak primitif. Batang otak terdiri atas medulla, pos, serebelum,
otak tengah, hipotalamus dan talamus.
Struktur berkaitan dengan fungsi vital somatik, otonomik dan refleks, suatu fungsi
vegetatif agar manusia dapat bertahan hidup dan memelihara kehidupannya. Pusta oengawasan
sistem respirasi, kardiovaskular dan pencernaan terletsk di medulla, bagian otak yang paling
primitif. Pons bertugas mengatur inhibisi pusat pernafasan, pons dan serebelum bersama-sama
mengatur gerakan motorik. Nuklei retikular di pons dan medulla, merupakan pusat pengatur
tidur dan eksitasi struktur otak besar diatasnya.
Serebelum, menempati bagian belakang batang otak, melekat pada otak tengah, berfungsi
untuk mengkoordinasi gerakan. Nuklei pusat motorik somatik di otak tengah mengatur gerakan
waktu berjalan postur tubuh, gerak kepala dan bola mata.
Hipotalamus mempunyai beberapa pusat (nuklei, area) untuk mengatur keseimbangan
internal (homeostasis), termasuk suhu tubuh, kadar gula darah, lapar dan kenyang, perilaku
seksual dan hormon.
Talamus, suatu struktur kompleks tempat integrasi sinyal sensori dan memancarkannya
ke struktur otak diatasnya, terutama ke korteks serebri. Talamus juga berperan dalam
mengenadilakan gerak motorik dan eksitasi korteks. Hampir semua mamalia mempunyai
organisasi batang otak yang sama. Beberapa jaras menghubungkan pusat sensori di bagisan
bawah (korda spinalis) atau di otak besar (bagian atas).
Otak (besar) manusia mempunyai dua bagian yang hampir sama, yakni hemisfer kiri dan
kanan. Otak besar terdiri atas korteks, ganglia basalis, dan sistem limbik. Kedua hemisfer kiri
dan kanan dihubungkan oleh serabut padat : korpus kalosum. Korteks serebri adalah bagian otak
yang terdiri atas sel saraf (substansi abu = substansi nigra) dengan ketebalan kira-kira 5 mm yang
menyelubungi seluruh bagian otak besar (korteks = selubung). Area terbesar dari korteks terdiri
atas lekukan (sulkus) dan tonjolan (girus). Hemisfer serebri dibawah korteks merupakan masaa
serabut saraf (substansi putih = substansi alba). Otak manusia paling berkembang hemisferium
serebrinya dibanding makhluk lain.
Setiap hemisfer dibagi atas empat lobi. Lobus frontalis, paling depan (daerah dahi), lobus
oksipitalis terletak paling belaang, lobus parientalis dan lobus temporalis. Lobus frontalis bagian
depan bekerja untuk proses belajar, merancang, psikologi. Lobus frontalis bagian belakang
untuk proses motorik termasuk bahasa. Lobus oksipital merupakan area pengoperasian
penglihatan. Lobus parientalis bekerja khusus untuk sensori somatik (misal sensibilitas kulit) dan
peran asosiasinya, beberapa areanya penting bagi proses kognitif dan intelektual. Lobus
temporalis merupakan pusat pendengaran dan asosiasinya, beberapa pusat bicara, pusat memori.
Bagian anterior dan basal lobus temporalis penting untuk indera penghidu dan fungsi yang
berkaitan dengan sistem limbik.
Bagian batang otak lain yang berasa di otak besar adalah ganglia basalis berperan pada
motorik. Pada manusia ganglia basalis menghubungkan kerja area motorik korteks serebri dan
serebelum untuk merancang dan mengkoordinasi gerak kasar yang dikendalikan kehendak.
Sistem ketiga dari otak besar adalah sistem limbik, disebut juga lombus limbik, merupakan
komponen yang bekerja dalam kaitan ekspresi perilaku instinktif, emosi, dan hasrat-hasrat
(drives).
Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah
(mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan
varol.
2.2. Sistem Anatomi Saraf Kranial, Spinal Cord, SSP, Sistem Saraf Otonom
Saraf-saraf ini terhubung utamanya dengan struktur yang ada di kepala dan leher manusia
seperti mata, hidung, telinga, mulut dan lidah. Pasangan I dan II mencuat dari otak besar,
sementara yang lainnya mencuat dari batang otak.
Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat
beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga
membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra
ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Sistem simpatis
Terbagi menjadi dua bagian yang terdiri dari saraf otonom cranial dan saraf otonom sacral..
Terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui
serabut-serabut saraf.
Fungsinya :
- Mensarafi otot jantung
- Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar
- Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung, pancreas dan usus
- Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat
- Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit
- Mempertahankan tonus semua otot sadar
2. Saraf Parasimpatis
Fungsi saraf parasimpatis adalah:
o Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis, submandibularis dan kelenjar-
kelenjar dalam mukosa rongga hidung
o Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung
o Menpersarafi kelenjar ludah
o Mempersarafi parotis
o Mempersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru, GIT, ginjal, pancreas, lien,
hepar dan kelenjar suprarenalis
o Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rectum, vesika urinaria dan alat kelamin
o Miksi dan defekasi
Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion.
Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada
sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf
parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ
yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem
saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah
dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Parasimpatik Simpatik
mengecilkan pupil memperbesar pupil
Macam Reseptor
Eksteroseptor: reseptor yang menerima rangsang dari luar tubuh. (sentuhan, tekanan,
nyeri, suhu, penciuman, penglihatan, pendengaran)
Propioseptor: reseptor yang menerima rangsang dari dalam tubuh. (otot, tendon,
persendian, keseimbangan)
Interoseptor/viseroseptor: reseptor yang terletak di organ visera dan pembuluh darah yang
diinervasi oleh SSO. (digesti, ekskresi dan sirkulasi)
1. Saraf sensoris adalah saraf yang membawa impuls dari reseptor ke SSP (Sistem Saraf
Pusat)
2. Saraf konektor adalah saraf menghubungkan saraf sensoris dan saraf motoris di medula
spinalis pada gerak reflek
3. Saraf motoris adalah saraf yang membawa impuls dari SSP ke efektor
Gerak Reflek
Gerak reflek adalah gerak (respon terhadap impuls sensoris) yang tidak disadari
Jarasnya: reseptor → saraf sensoris → saraf konektor (medulla spinalis) → saraf motorik
→ efektor
Jaras mulai dari reseptor → cortex sensoris cerebri → membawa impuls dari reseptor ke
SSP
Badan sel saraf sensoris ada di ganglion radik posterior dekat medulla spinalis
Jaras Motoris
Jaras motoris adalah jaras saraf mulai dari cortex motorik cerebri sampai ke efektor (otot,
kelenjar)
Jaras menyilang di medulla oblongata
Dibagi dua yaitu:
a) UMN
b) LMN
Jaras saraf mulai dari cortex motorik cerebrum sampai cornu anterior medulla spinalis
Kerusakan pada jaras UMN akan menyebabkan paralisa yang bersifat spastik
Jaras saraf mulai dari cornu anterior medulla spinalis sampai ke efektor
Kerusakan LMN akan mengakibatkan paralise yang bersifat flacid (layuh)
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Anatomi fisiologi sistem persarafan manusia secara garis besar terdiri dari dua
bagian, yaitu sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan
sistem saraf tepi atau perifer.
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah
(mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan
varol.
Otak terletak dalam tengkorak, terdiri atas semua bagian SSP diatas korda spinalis, secara
anotimis terdiri dari batang otak (brainstem) yang letaknya dibawah otak besar (forebrain).
Batang otak terletang di ujung atas korda spinalis, ia berhubungan banyak dengan korda spinalis.
Batang otak merupakan bagian otak primitif. Batang otak terdiri atas medulla, pos, serebelum,
otak tengah, hipotalamus dan talamus.
Sistem Anatomi Saraf Kranial adalah 12 pasang saraf pada manusia yang mencuat dari
otak, berbeda dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang belakang. Saraf kranial
merupakan bagian dari sistem saraf sadar. Medulla Spinalis merupakan bagian dari Susunan
Syaraf Pusat. Sementara sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang
belakang (Medula spinalis). Sistem saraf otonom manusia dibagi menjadi simpatik dan
parasimpatik. Kedua sistem saraf ini bekerja secara antagonis atau berlawanan
Reseptor sensorik adalah organ/sel yang berfungsi menerima rangsang/stimulasi
lingkungan menjadi impuls.
3.2. Saran
Demi kebaikan dan kesempurnaan makalah (Anatomi Sistem Saraf) yang dibuat
penyusun, diharapkan adanya saran-saran yang membangun. Dikarenakan penyusun menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah (Anatomi Sistem Saraf) ini.
Yang dibuat penyusun, diharapkan adanya saran-saran yang membangun. Dikarenakan
penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah (Anatomi Sistem
Saraf) ini.
DAFTAR PUSTAKA
- Kahle, W., et all. 1991. Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia. Jakarta:EGC
- Anderson. 1999. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta:EGC.
- Lutjen, et all. 2001. Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2. Jakarta :
EGC
- Gibson. 1995. Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat. Jakarta:EGC.
- Mardianti DSJ Ratna. 1996. Buku Kuliah Susunan Saraf Otak Manusia. Jakarta: CV.Sagung
Seto.
- http://www.wikipedia.com/struktur saraf. diakses pada tanggal 6 April.