Anda di halaman 1dari 2

Nama : Octavia Indriany Ika Putri

NIM : P17220182025

1. Ada beberapa kemungkinan dan risiko kesehatan yang umum dialami oleh ibu hamil,
yakni:
a. Anemia
Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah berada di bawah normal. Mengobati
penyebab anemia akan membantu memulihkan jumlah sel darah merah yang sehat. Ibu hamil
dengan anemia biasanya akan merasa lelah dan lemah. Ini dapat dibantu dengan
mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat. Dokter akan merekomendasikan suplemen
dan pola makan untuk memulihkan kondisi tubuh.
b. Kondisi Kesehatan Mental
Beberapa ibu hamil mengalami depresi selama atau setelah kehamilan. Gejala depresi,
meliputi:
 Suasana hati yang rendah atau sedih
 Kehilangan minat pada aktivitas yang menyenangkan
 Perubahan nafsu makan, tidur, dan energi
 Masalah dalam berpikir, berkonsentrasi, dan membuat keputusan
 Perasaan tidak berharga, malu, ataupun bersalah
 Pikiran bahwa hidup ini tidak layak dijalani.

Ketika banyak dari gejala-gejala ini terjadi bersamaan dan berlangsung selama lebih dari
satu atau dua minggu pada satu waktu, ini mungkin depresi. Depresi yang berlanjut selama
kehamilan dapat mempersulit ibu hamil untuk merawat dirinya dan bayinya yang belum lahir.
Memiliki depresi sebelum kehamilan juga merupakan faktor risiko depresi pascapersalinan.
c. Preeklampsia
Ciri khas komplikasi kehamilan ini adalah tekanan darah tinggi dan kerusakan organ-
organ tertentu yang seringkali ginjal. Preeklamsia biasanya dimulai setelah 20 minggu
kehamilan pada wanita yang memiliki tekanan darah normal sampai saat itu.
Jika dibiarkan tidak diobati, itu dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan bayi,
termasuk kurangnya aliran darah yang tepat ke plasenta dan risiko penyakit jantung yang
lebih tinggi. Gejala preeklampsia yang umum adalah pembengkakan pada tangan dan kaki,
yang sayangnya dapat juga terjadi selama kehamilan yang sehat. Lainnya termasuk sesak
napas, sakit kepala, dan volume air urine yang keluar kurang dari biasanya.
d. Diabetes
Ibu hamil rentan mengidap diabetes gestasional yang biasanya hilang setelah melahirkan.
Mengembangkan diabetes gestasional akan menempatkan ibu hamil terkena diabetes tipe 2.
Ibu hamil dengan diabetes gestasional perlu melakukan diet ketat untuk mengelola penyakit
selama kehamilan dan pasca kehamilan untuk mengetahui tanda-tanda diabetes tipe 2.
e. Hipertensi
Tekanan darah tinggi kronis yang tidak terkontrol dengan baik sebelum dan selama
kehamilan membuat ibu hamil dan bayinya berisiko mengalami masalah. Hal ini terkait
dengan peningkatan risiko komplikasi ibu seperti preeklampsia eksternal, solusio plasenta
(ketika plasenta terpisah dari dinding rahim), dan diabetes gestasional.
Ibu hamil dengan hipertensi menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk hasil kelahiran
yang buruk, seperti kelahiran prematur, memiliki bayi kecil untuk usia kehamilannya, dan
kematian bayi. Sangat penting untuk dilakukan adalah mendiskusikan masalah tekanan darah
dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
2. Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh ibu hamil
Kebutuhan yang terpenting yakni Gizi seimbang dan kondisi mental dan psikologis yang
baik. Untuk mendukung kebutuhan di atas, faktor lingkungan juga diperlukan untuk ikut
andil dalam memenuhi kebutuhan ibu hamil. Ibu hamil perlu mengetahui makanan apasaja
yang berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. Pada umumnya, ibu hamil membutuhkan zat
besi, vitamin, mineral, serat, dan lain sebagainya. Akan tetapi ibu hamil yang rentan harus
memperhatikan diet yang di ajurkan oleh tenaga kesehatan.
Selain gizi yang seimbang, faktor psikis juga sangat berpengaruh terhadap kelompok
rentan ibu hamil. Hal yang mendukung kondisi psikis yang baik adalah lingkungan, yang
dimaksud dalam hal ini adalaha keluarga atau suami. Ketika lingkungan mendukung penuh
terhadap psikis ibu hamil. Maka lebih mudah menangani kelompok rentan ini.
3. Rencana Program untuk penanganan masalah pada kelompok rentan ibu hamil
Program untuk penanganan masalah pada kelompok rentan ibu hamil adalah dengan kelas
pre-natal. Dalam program ini pastinya kelompok rentan mendapat perhatian penuh dari
tenaga kesehatan. Sehingga dengan adanya kegiatan ini tenaga kesehatan dapat
mengidentifikasi kondisi kelompok rentan ibu hamil dengan maksimal. Dalam hal ini juga
dapat mengurangi resiko komplikasi yang berujung kematian ibu/bayi.
Upaya dalam penurunan kematian ibu salah satunya dengan peniingkatan kualitas
pelayanan antenatal dengan pelaksanaan kelas pre-natal. Kelas pre-natal adalh suatu aktifitas
belajar kelompok bersama didalam kelas dengan diskusi dan tukar pengalaman dengan
memakai buku Kesehatan ibu dan Anak (KIA) sebagai alat pembelajaran. Dengan tujuan
untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dari petugas kesehatan serta adanya
peningkatan kualitas pelayanan, serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai