Anda di halaman 1dari 3

Gambaran Pengetahuan Lansia Tetang Penyakit Hipertensi

Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian dan kesakitan yang
tinggi. Darah tinggi merupakan pembunuh tersembunyi yang penyebab awalnya tidak
diketahuiatau tanpa gejala sama sekali. Hipertensi bisa menyebabkan berbagai komplikasi terhadap
beberapa penyakit lain, bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, stroke dan ginjal. Hipertensi
merupakan masalah yang besar dan serius dan cenderung meningkat dimasa yang akan
datang karena tingkat keganasannya yang tinggi berupa kecacatan permanen dan kematian
mendadak. Kehadiran hipertensi pada kelompok dewasa muda akan sangat membebani perekonomian
keluarga, karena biaya pengobatan yang mahal dan membutuhkan waktu yang panjang bahkan sampai
seumur hidup

Hipertensi adalah faktor resiko utama dari penyakit-penyakit kardiovaskular yang


merupakan penyebab kematian tertinggi di setiap negara. Data WHO (2011) menunjukan, di
seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi dengan
perbandingan 26,6% pria dan 26,1 wanita. Angka ini kemungkinan meningkat menjadi 29,2% di
tahun 2025. Dari 927 juta pengidap hipertensi, 333 berada di negara maju dan 639 sisanya
berada di negara berkembang termasukIndonesia.

revalensi hipertensi atau tekanan darah di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang
ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi, merupakan salah satu faktor
risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah.
Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan
gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Tidak jarang hipertensi ditemukan
secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain

Menurut data kesehatan Dinas Kesehatan Kota bandung (2011), data kesakitan di kota bandung
yang didapat dari laporan rumah sakit sebagai sarana kesehatan rujukan dan laporan puskesmas
sebagai sarana kesehatan dasar terdapat pravalensi penyakit Hipertensi di peringkat ke dua dari
10 besar penyakit terbanyak di kota Bandung yaitu sebanyak 12,10%. Bisa disimpulkan bahwa
penyakit Hipertensi mengalami kenaikan di tahun 2011 (Dinkes 2011)

Salman, G. M. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Hipertensi Di RW 05 Desa


Dayeuhkolot Kabupaten Bandung (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdeteksi dan tidak diketahui penyebabnya.
Keadaan ini tentu sangat berbahaya yang menyebabakan kematian dan berbagai komplikasi seperti
stroke. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit stroke dan
tuberkulosis mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Prevalensi
hipertensisecara nasional mencapai 31,7%. Pada kelompok umur 25-34 tahun sebesar 7% naik
menjadi 16% pada kelompok umur 35-44 tahun dan kelompok umur 65 tahun atau lebih menjadi
29%(Survey Kesehatan Nasional,2007 dalam Eka 2011: 3).

Dewi, T. K. (2013). Gambaran Pengetahuan Warga Tentang Hipertensi Di RW 02 Sukarasa Kecamatan


Sukasari (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia)

Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur
pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang
dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.
World Health Organisation (WHO).

Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan-tahapan menurunnya
berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya tubuh terhadap berbagai
serangan penyakityang dapat menyebabkan kematian misalnya pada sistem kardiovaskuler dan
pembuluh darah, pernafasan, pencernaan, endokrin, hipertensi dan lain sebagainya.

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjzytrVzKXuAhXUTX0KHe1oCC
gQFjAAegQIARAC&url=http%3A%2F%2Frepository.upi.edu
%2F23874%2F4%2FD3_PER_1306791_Chapter1.pdf&usg=AOvVaw2uK3GPXvk67z8472j0t79Q

Tekanan darah tinggiatau hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
dalamkeadaan cukup istirahat/tenang (Kemenkes RI, 2015). Penyebab utama kematian dini diseluruh
dunia adalah Hipertensi. Pada tahun 2020 diperkirakan sekitar 1,56 miliar orang dewasa akanhidup
dengan hipertensi. Setiap tahun didunia penyakit hipertensi dapat membunuhhampir 8 miliar orang
dan 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur Selatan(WHO,2015).

Klasifikasi hipertensi didasarkan pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dan
hasil pengukuran sistole per diastole yakni 140/90 mmHg. Hipertensi menjadi faktor risiko
penyumbang rata-rata kematian diseluruh dunia, sebesar 25% penduduk dewasa diseluruh dunia
menderita hipertensi yang diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 29% pada tahun
2025, sedangkan WHO memperkirakan sebesar 40% atau sekitar 1,13 miliar orang di dunia
memiliki tekanan darah tinggi dan lebih dari dua per tiga nya hidup di negara dengan
penghasilan rendah dan menengah, serta hanya 13,2% dari penderita hipertensi yang terkontrol
(Gao dkk, 2019; WHO, 2019).
Juliana, S. R., & Syahradesi, Y. (2020). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PENYAKIT
HIPERTENSI DI DESA BERANDANG KECAMATAN LAWE SUMUR KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN
2019. Jurnal Ners Nurul Hasanah, 8(2), 45-49.

Anda mungkin juga menyukai